Daun singkong mengandung racun yang dalam jumlah besar cukup berbahaya. Racun
singkong yang selama ini kita kenal adalah Asam biru atau Asam sianida. Baik daun maupun
umbinya mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat
menghasilkan racun biru atau HCN yang bersifat sangat toksik.(Sulusi Prabawati dkk, 2011 )
Pemeriksaan
Metode : kualitatif
Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan sianida dalam daun singkong yang
dapat membahayakan tubuh.
Reaksi : Glukosida + asam tatrat HCN
HCN + asam pikrat merah
Prinsip : Destilat diasamkan dan dipanaskan untuk membebaskan uap sianida yang
kemudian diidentifikasi secara reaksi warna. Pereaksi khusus menggunakan asam
pikrat dan menghasilkan perubahan warna merah pada kertas saring.
Bahan uji : rebung dan daun singkong
Alat : Labu erlenmeyer, Kertas saring, Gelas ukur, Batang pengaduk, Labu takar,
Set destilasi, Hot plate, Mortir dan stamper, Neraca analitik, Pipet tetes, dan Beaker
glass
Reagensia : Aquadest, Asam tartrat 5%, Asam pikrat, AgNO3 0,02N, HNO3 pekat, dan
Na2CO3 8%
Pemeriksaan
Cara Kerja : rebung daun singkong