Anda di halaman 1dari 35

GIZI BAYI DAN ANAK

Menyusui
Secara
Eksklusif
dan Waktu
yang Tepat
Memulai
Makanan
Pendamping
ASI
The stages of weaning
Manfaat ASI
Manfaat ASI untuk bayi:
sehat
tumbuh kembang baik
penurunan infeksi akut:
diare, ISPA, otitis
media, bakteremia,
meningitis bakterial,
Manfaat ASI bagi: infeksi saluran kemih,
necrotizing enterocolitis
Bayi mencegah penyakit non-
Ibu infeksi: DM, alergi,
Keluarga kanker tertentu
Masyarakat meningkatkan kognitif
(Negara)
(Gartner et al., 1997)
Manfaat ASI
Manfaat ASI untuk ibu:
pendarahan postpartum
berkurang dan involusi
rahim lebih cepat
(oksitosin tinggi)
amenorea (tidak mens)
sehingga kehilangan darah
melalui mens berkurang
Dari segi: berat badan cepat kembali
normal
Kesehatan
ovulasi tertunda sehingga
Gizi
Kekebalan tubuh menjarangkan kehamilan
Tumbuh kembang mineralisasi tulang lebih
Psikologis baik (kemungkinan patah
Sosial tulang kecil)
Ekonomi kemungkinan kanker kecil
Lingkungan (Gartner et al., 1997)
Manfaat ASI
Manfaat ASI untuk negara:
menurunkan biaya
perawatan
menurunkan angka absensi
pegawai (merawat anak
sakit)
memperhatikan anak lain
meningkatkan penghasilan
Dari segi: keluarga (bisa bekerja)
susu formula menghabiskan
Kesehatan
devisa negara
Gizi
Kekebalan tubuh USA: 1993: 1 bayi $855
Tumbuh kembang per tahun,
Psikologis makanan ibu menyusui
Sosial memerlukan biaya separuh
Ekonomi menghemat $400/bayi/tahun
Lingkungan (Gartner et al., 1997)
Pengertian Menyusui
MENYUSUI

PENUH PARSIAL TOKEN

HAMPIR TINGGI SEDANG RENDAH


EKLUSIF
EKLUSIF

Tidak Vitamin, Lebih 79%- Kurang Asupan


diberi air, juice, dari 20% 20% ASI
selain tidak lebih 80% dari dari tidak
ASI dari sekali asup- asup- asup- bermakna
- 2 kali sehari an an an
tidak lebih
dari 1-2
tegukan
(King & Burgess, 1996)
Pemberian Makanan Pada Berbagai Umur

Lahir 6 bulan 12 bulan 18 bulan 24 bulan

EKSKLUSIF PARSIAL TOKEN

MENYUSUI

makanan keluarga

menyusui MPASI (King & Burgess, 1996)


Menyusui Eksklusif (WHO)

Dari 131 negara:


13 negara tanpa kebijakan
berapa lama dianjurkan
65 negara sampai 4 bulan atau
sampai 4-6 bulan
53 negara sampai 6 bulan atau
sekitar 6 bulan

(Gartner et al., 1997)


Menyusui Eksklusif

Resolusi:
The World Health
Assembly (WHA) No. 54.2

Menyusui eksklusif
sampai umur 6 bulan

Rekomendasi:
Expert Consultation on the
Optimal Duration of
Exclusive Breastfeeding
BB/TB, BB/U, dan TB/U Regional

(Shrimpton et al., 2001)


Memulai MPASI Berbasis Bukti

Berdasar:

Pertumbuhan
Perkembangan
Status mikronutrien
Berbasis Bukti: Pertumbuhan

Penelitian Honduras (1999):


Desain: RCT
ASI vs ASI + MPASI mulai
4 bulan
Asupan 4 bulan sama
Asupan 6 bulan: ASI meningkat
MPASI menurun bila sudah
diberikan MPASI, ASI diganti
oleh MPASI
Pertumbuhan (BB dan PB) sama

(Dewey et al., 1999)


Berbasis Bukti: Pertumbuhan

Penelitian Mexico (2001):


Desain: longitudinal study
Pada umur 0-6 bulan bayi
yang disusui eksklusif
mempunyai indeks ponderal
lebih baik
Bayi yang disusui eksklusif
dari sosial ekonomi rendah
pertumbuhannya lebih baik
Bayi yang disusui eksklusif
pada umur 6-20 bulan
kenaikan BB dan PB lebih
rendah

(Eckhardt et al., 2001)


Berbasis Bukti: Pertumbuhan

Penelitian Vietnam (2000):


Desain: longitudinal study
Umur 1-3 bulan : bayi yg disusui
eksklusif pertumbuhan lebih
baik drpd yang hampir eksklusif
Umur 3-6 bulan :pertumbuhan
sama
Umur 6-12 bulan: lebih baik
daripada tidak eksklusif atau yg
sudah dapat MPASI dini (< 3
bulan)

(Hop et al., 2000)


Berbasis Bukti: Perkembangan

Penelitian Honduras (2001):


Bayi yang disusui eksklusif
sampai 6 bulan mempunyai
perkembangan lebih baik
(merangkak dan berjalan)
dibanding yang sudah
mendapatkan MPASI

(Dewey et al., 2001)


Berbasis Bukti: Perkembangan

Meta-analisis:
ASI meningkatkan kognitif
3,16 kali lebih baik dibandingkan
dengan formula
BBLR menunjukkan perbaikan
lebih banyak dari pada BBLC
Fungsi kognitif BBLR lebih baik
Makin lama mendapat ASI
makin baik dose-effect)
(Anderson et al., 1999)
KECUKUPAN ASI
berat badan lahirnya kembali (setelah lahir pada
umumnya berat bayi turun, lebih rendah
daripada berat lahirnya) pada umur 2 minggu
ibu menyusui lebih dari 10 kali sehari
kencing lebih dari 6 kali sehari
Payudara ibu terasa kosong setelah menyusui
berat badan anak naik sesuai dengan grafiknya.
CARA MENYUSUI
Dagu bayi menempel pada payudara
ibu
Bibir bayi bagian bawah membuka
keluar
Areola sebelah bagian atas terlihat
lebih banyak
SUSU FORMULA
Susu sapi dan ASI dalam 100 ml mengandung energi
setara yaitu 67 kcal
kandungan protein susu sapi 2 kali lipat ASI
Kandungan mineral susu sapi 3 kali lipat ASI tidak
sesuai untuk bayi, karena risiko terjadinya
hipernatremia, hiperkalsemia, dan hiperosmolaritas

susu sapi diencerkan + sukrose 8 g/100 ml-nya


lebih kental dan lebih manis
susu manis yang diencerkan setengah atau half
diluted sweetened milk
SUSU MANIS YG DIENCERKAN SETENGAH

kandungan karbohidratnya 50% lebih tinggi


kandungan lemaknya 53% lebih rendah
tidak cocok untuk bayi krn karbohidratnya
tinggi dan kandungan asam lemak esensialnya
rendah
modifikasi : menambah 4,2 g laktose dan 2 g
lemak
secara kuantitatif sudah setara dengan ASI
secara kualitatif belum menyerupai ASI
SUSU FORMULA

Kadar protein : 1,6 g/100 ml sama dengan ASI


protein whey:kasein ( 18%:82%,) ASI 60%:40%
Spy menyerupai ASI: sebagian kaseinnya diganti
dg demineralized whey
keuntungan tambahan: menurunkan kandungan
mineralnya
SUSU FORMULA
lemak susu sebagian diganti dengan minyak jagung,
kedelai, dll dengan perbandingan 80% lemak susu
dan 20% minyak jagung. Perbandingan ini
menguntungkan, karena:
Perbandingan asam lemak jenuh dan tidak jenuh
sama dengan ASI ( 46%:48%)
Diperoleh asam linoleat 12% dari total asam lemak
(pada ASI antara 6-16%)
diperoleh fosfolipida yang cukup untuk
pertumbuhan otak dan saraf bayi
Kandungan kolesterol 144 mg/100 ml ASI (142
mg/100 ml)
Nilai absorbsi lemak sebesar 94,2% (ASI 90,5%)
SUSU FORMULA

Laktose adalah sumber karbohidrat satu-satunya


dalam ASI

Susu formula yang dibuat dengan prinsip modifikasi


kuantitatif saja, disebut casein predominant,
sedangkan yang dimodifikasi secara kualitatif disebut
adapted infant formula atau whey adapted.
SUSU FORMULA KHUSUS
Susu rendah laktose (low lactose milk) intoleransi laktose
Susu bebas laktose (free lactose milk) intoleransi laktose
Susu kedelai (soy formula) untuk alergi susu sapi
Susu hipoalergenik (hypoallergenic formula) untuk alergi
protein, karena susu formula ini proteinnya sudah dihidrolisis
pada proses pembuatannya
Susu untuk bayi berat lahir rendah atau prematur (premature
formula)
Susu formula elemental kandungan makronutriennya dalam
bentuk monosakarida, asam lemak, dan asam amino sehingga
tidak memerlukan pemecahan oleh enzim-enzim pencernaan,
misalnya untuk kasus malabsorbsi berat
Kasus: Masalah Menyusui

Gilmore et al. (1978):


3 kasus primipara dengan
hipotermia, azotemia, dan
dehidrasi berat, tidak ada
kelainan lain
Perlu pengawasan untuk
anak pertama

Davis (1979):
Ada 9/21 bayi failure to
thrive karena laktasi yang
tidak adekuat
Kasus: Masalah Menyusui
Davis & Evans (1976):
Melaporkan 1 kasus bayi de-
ngan penurunan BB 220 g di
bawah BB lahir pada umur 8
mgg, ibu kaku menerapkan
on demand

Roddey et al. (1981):


Melaporkan 4 bayi hipotermia,
azotemia, dehidrasi yang
mendapat ASI eksklusif
Ibu primipara
Awas kalau ada penurunan BB
di rumah sakit
Figure 6.
protein
6-8 Mean intake Recommended level for low
months breastmilk intake

Recommended level for average


breastmilk intake
9-11 Mean intake
months
% from animal sources
12-23
months Mean intake 6-8 months 37%
9-11 months 40%
0 10 20 12-23 months 41%
Intake (mg/day)
Conclusion:
1) protein intake appears adequate across all ages
2) less than half is from animal sources
iron
Figure.12 Conclusion:
Iron intake is grossly
inadequate

6-8
Mean intake Note:
months Recommended iron intake varies
little with breastmilk intake.
Mean intake
9-11 Less than 10% of iron is from animal
months foods, therefore bioavailability is
low
Mean intake
12-23 Recommended for low
months bioavailability diet

Recommended for medium


bioavailability diet
0 10 20 30
Intake (mg/day)
Recommended for high
bioavailability diet
Figure. 13
Indications of inadequate dietary iron intake
are consistent with the observation that
more than half of infants have Hb < 11 by 6
months of age in Indramayu, Central Java
and Lombok:

65% 50% 80%

Indramayu Lombok
Jawa Tengah
Jawa Barat NTB
Sources: HKI, Iron/Zinc Supplementation Trials in Indramayu and Lombok
zinc
Figure.14 Conclusion:
Zinc intake falls short of
both the Krebs and
British
recommendations
6-8 Mean intake
months Note:
as for iron,
9-11 Mean intake recommended zinc
months intake varies little
breastmilk intake
12-23 Mean intake British Recommendation
months

Krebs Recommendation
0 5 10
Intake (mg/day)
MUNGKINKAH KEBUTUHAN MP-ASI
LENGKAP (MEMENUHI STANDAR WHO :
ZAT GIZI, KEPADATAN, DAN SAFETY)
UNTUK BAYI 6-12 BLN DIBUAT DIRUMAH ?
Zat Gizi Mikro sbg limiting
factor MP-ASI dari dapur ibu.
=======================
Sunawang:
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi bayi 6-12 bulan
(6.8 mg.) dibutuhkan :
*108 gram hati ayam (=4 pasang)
*550 gram telur
*500 gram ikan
*450 gram daging sapi
*350 gram kacang2an
MP-ASI LENGKAP DAN AMAN :

MEMERLUKAN SENTUHAN IPTEK


YG DAPAT DISESUAIKAN DNG KEBUTUHAN PASAR
DNG BERBAGAI STRATA DAYA BELI KONSUMEN

MEMERLUKAN AKSES INFORMASI KPD SUMBER


KEBIJAKAN, PRODUSEN, PASAR, DAN KONSUMEN
MELALUI BERBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN
SOCIAL MARKETING

MEMERLUKAN DUKUNGAN RISET


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai