Anda di halaman 1dari 11

KESETARAAN DALAM

KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
Masyarakat Indonesia merupakan salah satu contoh
masyarakat yang majemuk. Wajah asli kemajemukan
masyarakat Indonesia tampak pada keragaman suku bangsa
dan budayanya, bahasa, agama, serta adat istiadatnya.
KONSEP KERAGAMAN MASYARAKAT
INDONESIA
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-
perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideology, dan
budaya (masyarakat yang majemuk).
Ada tiga macam konsep masyarakat majemuk yaitu:
Pluralitas, mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu.
Heterogen, menunjukan keberdaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, bermacam-
macam bahkan tidak dapat disamakan.
Multikulturalisme, kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai sebagai
kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik,gender, bahasa, ataupun
agama.
Konsepsi Masyarakat Majemuk
menurut J.S. Furnivall
masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok-
kelompok yang secara kultural dan ekonomis terpisah-pisah, serta memiliki
struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lain

Konfigurasi Masyarakat
Majemuk:
1.Kompetisi Seimbang
2.Mayoritas Dominan
3.Minoritas Dominan
4.Fragmentasi Seimbang
FAKTOR PENDORONG KERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
Pengaruh Kebudayaan Kondisi Iklim yang
Keadaan Geografis Asing Berbeda

Pemburu/penamban
Nelayan g Petani sawah
Petani gunung
DIASPORA RAS

PERDAGANGAN
AGAMA

BUDAYA
KESETARAAN DALAM KERAGAMAN
MASYARAKAT
Pengertian Prinsip-prinsip Penerapan prinsip-
Kesetaraan Kesetaraan prinsip kesetaraan
Manusia sebagai makhluk Tindakan afirmatif yaitu Penerapan prinsip kesetaraan
Tuhan memiliki derajat mengizinkan Negara untuk dengan memahami
dan kedudukan yang memperlakukan secara keberagaman masyarakat
sama. lebih kepada grup tertentu tanpa ada perilaku
yang tidak terwakili. diskriminatif. Hal itu akan
memunculkan keharmonisan
satu sama lain.
DIFERENSIASI SOSIAL
(penggolongan masyarakat berdasarkan ras, bahasa, agama,
jenis kelamin, dan pekerjaan secara horizontal)

JAWA BATAK SUNDA BALI BUGIS SASAK PAPUA


DEBAT PRO DAN KONTRA

CHARLIE HEBDO
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
Masyarakat Madani (Civil Society) didefinisikan sebagai masyarakat yang mengakui
akan kebebasaan individu untuk berharta serta terlepas dari hegemoni Negara dan
menekankan kepada kebenaran individu yang bertanggungjawab.

H.A.R. Tilaar mengungkapkan 4 ciri masyarakt madani:


Kesukarelaan
Keswasembadaan
Keswadayaan
Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama
konsolidasi

A 1 B 2

A = Aceh
B = Batak
1 = Islam
2 = Kristen
interseksi

1
A B
2
A = Aceh
B = Batak
1 = Islam
2 = Kristen
Politik Aliran
Organisasi induk untuk
memperjuangkan ideologi

A 1
kelompok primordial

1 1 Organisasi / kelompok
primordial

A = Partai Peci Hitam


1 = Islam

Anda mungkin juga menyukai