Kes
KONSEP PEMBANGUNAN KESEHATAN
Di Indonesia :
PARADIGMA SEHAT
Yaitu :
- Cara pandang dan atau konsep,
- dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan,
- dalam pelaksanaannya sepenuhnya
menerapkan pengertian dan atau prinsip-
prinsip pokok kesehatan.
PARADIGMA SEHAT.
Secara Makro :
Berarti bahwa pembangunan semua sektor harus
memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan;
harus memberikan kontribusi positip bagi
pengembangan perilaku dan lingkungan sehat.
Secara Mikro :
Berarti bahwa pembangunan kesehatan akan
menekankan upaya promotif dan preventif
dg tidak mengesampingkan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
SEHAT (UU KESEHATAN : 23/92)
Pengertian :
Adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
UU KESEHATAN 36/2009 :
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Konsep paradigma sehat berarti :
Adalah :
Peningkatan Derajat Kesehatan.
LINGKUNGAN
PELAYANAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN :
Yaitu lingkungan dimana manusia hidup :
a. LINGKUNGAN FISIK : mekanik, kimiawi, dll
b. LINGKUNGAN NON FISIK : sosial budaya yaitu
lingkungan yang terjadi sebagai interaksi antar
manusia.
PERILAKU :
Yaitu perilaku dari manusia.
Perilaku ini dipengaruhi antara lain oleh pengetahuan
dan
sikap dari manusia.
PELAYANAN KESEHATAN :
Yaitu pelayanan kesehatan yang bersifat sederhana
sampai yang lengkap.
Mulai jenjang tingkat rumah tangga sampai bentuk
rumah sakit yang lengkap.
Rumah tangga Posyandu Polindes PKD /Pustu
Puskemas Rumah Sakit.
KETURUNAN/KEPENDUDUKAN :
Keturunan ditentukan oleh genotype (dari TUHAN)
Kependudukan ditentukan oleh : bagaimana kita
mengatur populasi yang meliputi a.l pengaturan
kehamilan, pengaturan kelahiran, dll
UNTUK MEWUJUDKAN DERAJAT
KESEHATAN YANG OPTIMAL/BAIK :
1. Melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan : fisik dan non fisik.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan
PERILAKU masyarakat menuju Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
3. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pelayanan
kesehatan baik mulai dari rumah tangga sendiri
sampai ke bentuk pelayanan yang lebih lengkap dan
canggih.
4. Kependudukan, dengan mengatur kehamilan dan
persalinan.
LINGKUNGAN PERAN INDIVIDU/
MASYARAKAT
KETURUNAN/KEPEN DERAJAT
DUDUKAN PERILAKU
KESEHATAN
PERAN : PERAN :
PELAYANAN
INDIVIDU/MASYA PEMERINTAH/SWASTA
KESEHATAN
RAKAT
PARTISIPASI a.l
dalam bentuk
PRA
KONSEP
DESA SIAGA
SMD-MMD
Jelas bahwa faktor-faktor luar (diluar institusi
kesehatan) ini perlu diikutsertakan serta
ditingkatkan perannya dalam peningkatan
derajat kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dengan
konsep paradigma sehat sangat ditentukan oleh
keberhasilan menumbuhkan wawasan kesehatan
pada setiap pelaku pembangunan (masyarakat
maupun sektor lain diluar kesehatan).
VISI MASYARAKAT
INDONESIA SEHAT
Masyarakat ...PROPINSI
PROV SEHAT ....
Masyarakat
....KABUPATEN.. KABUPATEN SEHAT
....
Masyarakat
Masyarakat DESA
KECAMATAN
SEHAT
SEHAT
.......DUSUN..... Masyarakat
DUSUN SEHAT
BAGAIMANA CARA MENCAPAINYA ?
1. Mewujudkan masyarakat utk berperilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
2. Menciptakan kewaspadaan dan partisipasi
masyarakat di bidang kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat utk
mengenal dan mengatasi permasalahan kesehatan
4. Menciptakan dukungan tokoh masyarakat dan
perangkat desa/dusun dalam pembangunan
kesehatan masyarakat di desa
5. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yg
dilaksanakan oleh masyarakat dan tenaga
profesional kesehatan.
Perlu diketahui lebih dahulu kondisi/status
kesehatan masyarakat dengan melihat :
PENILAIAN STATUS
KESEHATAN
BAGAIMANA
MASYARAKAT LINGKUNGANNYA ?
BAGAIMANA
DLL PERILAKUNYA ?
MASALAH
AKSES KEPENDUDUKAN
KE NYA ?
YANKES
KESAKITAN ?
KEMATIAN
BENTUK KEGIATAN INTERVENSI di masyarakat :
PENDEKATAN
KEMASYARAKATAN
SERANGKAIAN KEGIATAN, SISTEMATIS,
TERENCANA, TERARAH UTK MENGGALI,
MENINGKATKAN, MENGARAHKAN PSM,
PEMANFAATAN POTENSI YG ADA, UTK
MEMECAHKAN MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT
DESA/DUSUN
SEHAT
DESA/DUSUN
SIAGA
INTI KEGIATAN :
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Tahap Persiapan.
Dilakukan melalui :
1. Pengumpulan data masalah kesehatan
masyarakat dan potensi/sumber daya yg ada.
2. Perumusan masalah dan penggalian potensi
setempat.
Perumusan Masalah dan Penggalian Potensi Setempat.
Usahakan
Area
Terbatas
Area Seputar
Kesamaan Kesehatan
(masalah
kesehatan)
- RUMUSAN MASALAH versi petugas kesehatan :
- Dengan menghitung CAKUPAN DATA
AGREGAT yang hasil positipnya kurang dari
STANDAR sesuai SPM (STANDAR
PELAYANAN MINIMAL) BIDANG KESEHATAN
dianggap bermasalah
Daftar Potensi :
1.
2.
3. dst
a. Petugas memandu peserta
menentukan urutan prioritas sejumlah
masalah tsb.
1. Melalui musyawarah.
dan atau :
2. Melalui pemungutan suara dg sistem
skoring, (dapat secara tertulis atau
terbuka) dianjurkan secara tertulis, yaitu
masing-masing orang memberikan angka
secara tertulis pada secarik kertas.
3. Tiap peserta menentukan skor/nilai tiap-tiap
masalah (Fisik dan atau Non Fisik) berdasar :
kriteria mendesaknya (Urgency), kegawatannya
(Seriousness), penyebarannya (Growth) dan
Potensi.
4. Isian dikumpulkan dan dituliskan skor yg didapat
dari tiap masalah dalam tabel.
5. Tiap skor masalah dijumlahkan. Total skor
tertinggi merupakan prioritas utama, total skor
terendah merupakan prioritas terakhir.
Penentuan Urutan Prioritas Masalah dengan membuat tabel sbb :
(Tiap masalah dinilai berdasar nilai keempat indikator tsb )
Mudah Sulit
Penting
Kurang
Penting
RUMUSAN KEGIATAN :
Arti mudah /sulit : adalah dalam hal
pelaksanaan kegiatan tsb, (tidak
tergantung hasil/efek kegiatan).
Kategori :
Mudah-Penting : untuk Rencana Jangka
Pendek
Mudah Tak Penting : Jangka Pendek
Sulit-Penting : Jangka-Menengah/Panjang.
Jenis Kegiatan :
- Sangat bervariasi,
- Dari yg sederhana, misal gotong royong
kebersihan seminggu sekali,
- Sampai penyelenggaraan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) yg rumit.
Beberapa hal yg perlu dilakukan :
a. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
kader/toma.
b. Pembentukan/pengembangan UKBM terstruktur
dan berkesinambungan atau tak terstruktur
(insidentil).
Untuk yg bersifat jangka pendek dan mudah
dilaksanakan dapat dilakukan segera, baik oleh
masyarakat sendiri maupun bersama mahasiswa.
Minimal mahasiswa melakukan upaya pemecahan
dalam bentuk penyuluhan kesehatan.
Mengevaluasi hasil
a. Evalu kegiatan Tempat .. Tiap tahun .
asi Warg
a Pertemuan rutin warga
dsn
Contoh : Plan of Action Masalah Fisik
Jangka menengah - panjang
NO Kegiatan Tujuan Sasa Lokasi Pelak Waktu Dana Metode Tolak
ran sana Ukur
1 a. Pembua Masyarakat Warg Tempat Warga Sesuai yang Dana Gotong- Proses :
tan yg a dsn yang sudah setem disepakati iuran royong terlaksananya
jamban/ menggunak . disepakati pat atau dalam masyar warga pembuatan ..
WC an jamban . atau jangka akat Hasil :Usulan
Umum meningkat yang tertentu dan diterima dan
dari....menj sudah donatur terjadi
adi....% dlm ditunju atau peningkatan
waktu.ta k dana warga yg
hun ADD/P mempunyai
NPM, jamban
dll sebesar..%
Utk .
b. Monitori pemantaua Tiap . bln . .. ..
ng n
pelaksaan
kegiatan
dan hasil
keg
c. Evaluasi . ..
Mengevalu .. .
asi hasil Tiap tahun
kegiatan
Contoh : Plan of Action Masalah Non Fisik
NO Kegiatan Tujuan Sasa Lokasi Pelak Waktu Dana Metode Tolok
ran sana Ukur
1 a. Penyuluhan ttg Meningkatkan Warga Tempat pertemuan Tenkes ............... Swadaya Pertemuan,Pen Pengetahuan ttg
PSN pengetahuan dusu..... rutin dusun Pusk masy yuluhan dan pentingnya melakukan
masy ttg PSN tanya jawab PSN meningkat dan PSN
dan meningkat sebesar
meningkatnya ........%
PSN menjadi
....% dlm
waktu ...bln
. ..
b. Monitoring Utk ... . Tiap .bln ..
pemantaua .
n
pelaksaan
kegiatan
dan hasil
kegiatan
c. Evaluasi Mengevalu .
. Tiap tahun . ..
asi hasil
kegiatan .
GANT CHART (HANYA DIBUAT UNTUK
LAPORAN MANAJEMEN PROGRAM).
Kegiatan dibuat Gant chart sesuai jadwal :
1. Jangka (HARIAN-MINGGUAN) atau
2. Jangka (TAHUNAN)
3. Cara membuat Gant Chart : urutan kegiatan
dibuat berdasar urutan waktu/saat kegiatan,
kegiatan yang waktu mulainya paling awal,
pada tabel ditulis yang paling atas.
GANT CHART (hanya dibuat pada laporan
Manajemen Program)
NO KEGIATAN WAKTU
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEP OKT NOP DES
5
Kegiatan mulai dari Pra SMD, SMD, MMD
sampai intervensi dilaksanakan selama 1
minggu.
Laporan lengkap kegiatan dokter muda
dalam bentuk paper, foto, poster, dll.
Laporan ini merupakan dokumen yang akan
digunakan untuk rencana tindak lanjut (RTL)
oleh Desa tempat kegiatan, Puskesmas
setempat, dan Fakultas untuk syarat
mengikuti ujian di Fakultas.
MENTERI
KESEHATAN