Anda di halaman 1dari 17

BENDA ASING( CORPUS

ALINEUM) PADA
KONJUNGTIVA
Orlando
FK UKRIDA
KONJUNGTIVA
Konjungtiva merupakan membran mukosa transparan & tipis yang
membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva
palpebralis) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris),
mengandung kelenjar musin untuk membasahi kornea,

Terdiri dr 3 bagian:
Konjungtiva tarsal : menutupi tarsus, sukar digerakkan dari tarsus
Konjungtiva bulbi : menutupi perm. Anterior palpebra , menutupi
sklera dan mudah digerakkan dari sklera dibawahnya
Konjungtiva forniks : bagian transisi yg membentuk hub. Antara bag
posterior palpebra & bulbus, peralihan konjungtiva tarsal dengan
bulbi
Benda asing (korpus
alienum) yg terdapat pada
konjungtiva
Benda asing dapat bermacam-
macam.
Contoh : serpihan logam, serpihan
kaca, atau benda organik
Etiologi

Beratnya kerusakan pd organ di dlm bola mata tergantung pada:


1. Besarnya corpus alienum,
2. Kecepatan masuknya,
3. Ada /tidaknya proses infeksi
4. Jenis bendanya sendiri.
Etiologi

Jenis benda asing pada mata


Benda logam : emas, perak, timah hitam, seng, nikel, aluminium,
tembaga dan besi
Benda bukan logam : batu, kaca, porselin, karbon, bahan pakaian dan
bulu mata.
Benda insert : benda yg terdiri atas bahan yg tdk menimbulkan reaksi
jaringan mata ataupun jika ada reaksinya sangat ringan dan tdk
mgganggu fungsi mata.
Gambaran klinis

Pasien mengeluhkan adanya benda asing pd mata


Gejala iritasi, pasien tidak dapat melokalisir sensasinya
Mata merah
Injeksi konjungtiva
Diagnosis
Anamnesa :
Riwayat terjadi ruda paksa/trauma
Keluhan pasien seperti terdapat benda pada mata tp tidak dpt
menunjuk lokasi benda tsb/ dimana benda tsb berada
Mata merah
Nyeri akibat iritasi
Pastikan kalau itu adlh korpus alienum konjungtiva TIDAK ADA
PENURUNAN VISUS

Pemeriksaan :
Inspeksi mata gunakan lampu wood sbg penerangan
Oftalmoskop
Radiologi ( Radiografi benda asing pada bola mata)
Pemeriksaan oftalmologi
a. Biasanya visus normal;
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior, dan/atau
konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
Komplikasi

Konjungtivitis
Laserasi kornea
Pendarahan subkonjungtiva
Perforasi bola mata
Tatalaksana
Pengambilan (removing) CA dr mata
Profilaksis obat antibiotik
Edukasi

Planning prosedur
Nilai visus
Pastikan tidak ada trauma penetrasi, periksa kornea & bilik mata depan.
Abrasi kornea biasanya berkaitan dgn CA konjungtiva
Lakukan pemeriksaan floresensi untuk mengetahui adanya kerusakan
kornea/-
Prosedur
Periksa konjungtiva bulbar superior dan inferior

Keluarkan CA dengan cotton bud yang dibasahi larutan


salin dengan cara mengusapnya.
Jika memungkinkan lakukan irigasi pada mata.
Jika tidak berhasi, segera rujuk ke dokter mata
Alat & bahan

Anestesi lokal proparacaine 0.5% / pantokain 2 %


Syringe disposable
Cotton bud yg dibasahi larutan saline
Klip u/ eversi kelopak mata
Pen light
Slit lamp/ kaca pembesar
Persiapan Pasien

Pasien diposisikan senyaman mungkin, pasien duduk dengan kepala


disandarkan pada bantal dan menengadah ke atas.
Jika terdapat slit lamp, pasien diposisikan sesuai prosedur slit lamp.
Berikan anestesi topikal pada mata yang terkena CA.
Penatalaksanaannya dengan mengeluarkan benda asing tersebut
dari konjungtiva dengan cara:
Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes
Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
jarum suntik ukuran 23G.
Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat
bekas benda asing.
Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata)
seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2
hari.
Konseling dan Edukasi
a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok
matanya agar tidak memperberat lesi.
b. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat
bekerja atau berkendara.
c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan
tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau
disertai dg penurunan visus segera kontrol kembali
Indikasi rujuk

CA sulit dikeluarkan
Perforasi bulbus
Laserasi sklera/kornea
Perdarahan subkonjungtiva
Penurunan visus

PROGNOSIS : DUBIA AD BONAM

Anda mungkin juga menyukai