Anda di halaman 1dari 55

Pembimbing :

dr.Bambang Susilo,Sp.OG

Oleh :
Kholifah Satiawati Hafid
Agus Hartatoh
Tri Santi Ghozali
PENDAHULUAN
Bagi wanita usia subur yang aktif secara seksual serta
tidak menggunakan kontrasepsi, angka kehamilan mendekati 90
persen dalam satu tahun.

Bagi wanita yang tidak menginginkan kehamilan,


pengaturan kesuburan dapat dilakukan saat ini dan dengan
berbagai metode kontrasepsi yang efektif.
Macam-macam Kontrasepsi
1. Kontrasepsi Non-hormonal

2. Kontrasepsi Hormonal

3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterin


Device (IUD)

4. Kontrasepsi Mantap Pada Perempuan (Sterilisasi)

5. Kontrasepsi Darurat
KONTRASEPSI NON-HORMONAL

Jenis-jenis kontrasepsi non-hormonal :

1. Kontrasepsi tanpa menggunakan alat/obat

2. kontrasepsi sederhana untuk laki-laki

3. kontrasepsi sederhana (simple method) untuk perempuan

4. kontrasepsi dengan obat-obatan spermitisida


1. Kontrasepsi Tanpa Mengunakan
Alat/Obat
Sanggama Terputus (Koitus Interuptus)

Pembilasan Pascasanggama (Postcoital Douche)

Perpanjangan Masa Menyusui Anak (Prolonged Lactation)

Pantang Berkala (Rhythm Method)


Sanggama Terputus (Koitus Interuptus)
Penarikan penis dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi

Ejakulasi disadari sebelumnya pada sebagian besar pria, dan


setelah itu masih ada waktu kira-kira 1 detik sebelum ejakulasi
terjadi.
Kegagalan cara ini dikarenakan :

- Keluarnya air mani sebelum ejakulasi yang dapat mengandung


sperma, apalagi coitus berulang.
- Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina.

- Pengeluaran semen dekat vulva.


Pembilasan Pascasangama (Postcoital Douche)

Pembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa


tambahan larutan obat (cuka atau obat lain) segera setelah
coitus

Penambahan cuka untuk memperoleh efek spermisida serta


menjaga asiditas vagina.
Perpanjangan Masa Menyusui Anak (Prolonged
Lactation)
Menyusui anak dapat mencegah ovulasi dan memperpanjang
amenorrhea post partum.
Laktasi dikaitkan dengan adanya prolaktinemi dan prolaktin
menekan adanya ovulasi.
Ovulasi dapat terjadi lagi dan akan mendahului haid pertama
setelah partus, konsepsi akan terjadi selagi wanita tersebut
masih dalam keadaan amenorea dan terjadilah kehamilan
kembali setelah melahirkan sebelum mendapatkan haid.
Pantang Berkala (Rhythm Method)
Masa subur disebut juga fase ovulasi mulai 48 jam sebelum
ovulasi dan berakhir 24 jam setelah ovulasi

Fase ovulasi umumnya terjadi 14 + 2 hari sebelum hari pertama


haid yang akan datang

Sebelum dan sesudah masa itu perempuan tersebut berada


dalam masa tidak subur.

Wanita yang bersangkutan sekurang-kurangnya harus


mempunyai catatan tetang daur haidnya selama 6 bulan atau
lebih baik selama 1 tahun.
2. Kontrasepsi Sederhana Untuk Laki-laki
Kondom

- Sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus dan


mencegah pengumpulan sperma dalam vagina.

- Kondom klasik terbuat dari karet (lateks) dan usus biri-biri,


bentuk silindris, tebalnya kira-kira 0,05 mm, diameternya kira-
kira 31-36,5 mm, panjangnya 19 cm

- Kondom dilapisi dengan pelicin yang mempunyai sifat


spermatisid.
3. Kontrasepsi Sederhana (simple Method)
Untuk Perempuan
Pessarium dibagi 2 golongan yaitu :

1. Digfragma Vaginal :

- Kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastis pada


pinggirnya.

- Per terbuat dari logam tipis tidak dapat berkarat, ada juga seperti
kawat halus yang tergulung spiral.

- Diameternya antar 55 sampai 100 mm

- Dapat digunakan selama 1-1 tahun


Cara pemakaian diafragma vaginal :

- Mengukur jarak antara simfisis bagian bawah dan fornik vagina


dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah dokter ke dalam
vagina akseptor untuk ukuran diafragma yang akan di pakai.

- Menerangkan serta mendemonstrasikan cara memasang diafragma


vaginal.

- Pinggir mangkuk dijepit anatara ibu jari dan telunjuk dan diafragma
dimasukkan kedalam vaginal sesuai dengan sumbunya.
- Akseptor harus meraba dengan jarinya bahwa porsio servisis
uteri terletak di atas mangkuk, pinngir atas diafragma di forniks
vagina posterior.

- Setelah koitus diafragma tidak boleh langsung dikeluarkan,


ditungggu 6 sampai 8 jam karena sperma dalam vagina
dikirakan sudah mati.
2. Cervical cap :

- Dibuat dari karet plastik dan mempunyai bentuk mangkuk yang


dalam dengan pinggirnya terbuat dari karet yang tebal

- Diameter 22 mm sampai 33 mm, lebih kecil dari diafragma


vaginal

- Dipasang pada porsio serviks uteri seperti memasang topi.


4. Kontrasepsi dengan Obat-obatan Spermitisida
Ada 2 komponen : zat kimiawi yang mampu mematikan
spermatozoon, dan vehikulum yang nonaktifkan dan yang
diperlukan untuk membuat tablet atau cream/jelly.

Cara kontrasepsi dengan obat spermatisida digunakan bersama


dengan diafragma vaginal

Obat spermatisida :

- Supppositorium : Lorofin suppositoria, Rendel Pessaries,


dimasukkan sejauh mungkin dalam vagina sebelum koitus, baru
aktif 5 menit, lama kerjanya 20 menit sampai 1jam
- Jelly/creme : Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly, Delfen
vaginal crme. Disemprotkan kedalam vagina dengan alat, lama
kerjanya 20 menit sampai 1 jam

- Tablet busa : Sampoon, Volpar, Syn-A-Gen. Tablet terlebih dahulu


dicelupkan dalam air, kemudian masukkan kedalam vagina sejauh
mungkin, lama kerjanya 30-60 menit

- C-film : Benda yang tipis, dapat dilipat dan larut dalam air, menyebar
pada porsio uteri dan vagina, obat mulai efektif setelah 30 menit.
KONTRASEPSI HORMONAL
1. Pil Kontrasepsi :

- Pil kontraspsi kombinasi

- Mini-pill (Continous Low-dose Pregesteron Pill, atau


Prostagen Only Pill)

- Postcoital Contraception (Morning After Pill)

- Amenorea Pascapil (Post Pill Amenorrhoea)

2. Implan

3. Kontrasepsi Suntikan

- Suntikan Setiap 3 Bulan (Depo Provera)

- Suntikan Setiap Bulan (Cyclofem)


1. Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi kombinasi
- Pil kombasi yang sekarang digunakan tidak berisi estrogen dan
progesteron alamiah, melainkan steroid sintetik

- Jenis progsteron sintetik yang dipakai 19 nor-testosteron yaitu


noretinodel, norethindron asetat, etinodiol diasetat dan norgestrel.

- Estrogen yang banyak dipakai untuk pil kontrasepsi ialah etinil


estradiol dan mestranol.
Mekanisme kerja

- Komponen estrogen dalam pil menekan sekresi FSH


menghalangi maturasi folikel dalam ovarium.

- Kerena pengaruh estrogen dari ovarium terhadap hipofis tidak


ada, maka tidak terjadi peningkatan kadar LH.

- Pada pertengahan siklus haid kadar FSH rendah dan tidak


terjadi peningkatan kadar LH, sehingga menyebabkan ovulasi
terganggu.
- Komponen progestagen dalam pil kombinasi memperkuat
khasiat estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi.

- Estrogen dalam dosis tinggi dapat mempercepat perjalanan


ovum yang akan menyulitkan terjadinya implantasi dalam
endometrium dari ovum yang sudah dibuahi.
Khasiat Progestagen

- Lendir serviks uteri lebih kental sehingga menghalangi penetrasi

spematozoon untuk masuk dalam uterus

- Kapasitas spermatozoon yang perlu memasuki ovum terganggu

- Menyulitkan impalantasi ovum yang telah dibuahi

Efek kelebihan estrogen :

- Rasa mual disertai muntah, diare dan perut terasa kembung

- Retensi cairan, sakit kepala, nyeri pada mammae atau flour albus.

Efek kelebihan progestagen :

- Perdarahan tidak teratur

- Bertambahnya berat badan, akne dan alopesia


Pil sekuensial

- Pil sekuensial tidak seefektif pil kombinasi dan pemakaiannya


hanya di anjurkan pada hal tertentu

- Pil diminum yang hanya mengandung estrogen saja untuk 14-16


hari, disusul dengan pil yang mengandung estrogen dan
progesteron untuk 5-7 hari
Mini-pill (Continous Low-dose Pregesteron Pill, atau
Prostagen Only Pill)

- Pemberian progestagen (klormadinon asetat) dalam dosis kecil


(0,5 mg per hari) menyebabkan perempuan tersebut menjadi
infertil

- Mini-pill bukan merupakan penghambat ovulasi oleh karena


selama memakan pil mini kadang-kadang ovulasi masih dapat
terjadi

- Efek utamanya terhadap serviks, dan juga endometrium,


sehingga nidasi blastokista tidak dapat terjadi
Postcoital Contraception (Morning After Pill)

- Estrogen dalam dosis tinggi dapat mencegah kehamilan jika


diberikan segera setelah koitus yang tidak dilindungi.

- Diberikan : - dietilstilbestrol (DES) 50 mg

- Etinil-estradiol (EE) 0,5-2 mg sehari

selama 4-5 hari setelah terjadinya koitus

- Menghalagi implantasi blastokista dalam endometrium


Amenorea Pascapil (Post Pill
Amenorrhoea)
- Perempuan yang minum pil dapat haid lagi disertai dengan
ovulasi dalam 3 bulan setelah pil dihentikan.
- Pemakaian pil menghambat pengeluaran gonadotropin
releasing hormone dari hipotalamus.
- Terapi dari postpill amenorrhoea dengan Klomifen

- Jika kelainan sebabnya terletak pada hipotalamus hipofisis


dapat diberikan Klomifen, hCG, LH-FSH Releasing factor.
- Jika kelainan terletak pada ovarium maka dengan pemberian
estrogen dan progesteron.
2. Implan
Jenis Implan
1. Norplant : 6 batang berisi 36 mg levonorgestel masa kerja 5 tahun
2. Implanon : 1 batang berisi 68 mg 3-keto-desogestrel, lama kerja 3
tahun
3. Indoplan dan Jadena : 2 batang berisi 75 mg levonorgestrel, lama kerja
3 tahun
Cara kerja
- Mengentalkan lendir serviks, membuat atrofi endometrium sehingga
mengganggu implantasi, menekan ovulasi, menghambat pergerakan
silia tuba.
Cara penggunaan :
- Insersi implan dilakukan saat hari 2-7 siklus haid

- Daerah insersi dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam


pertama. Ibu dapat mengalami rasa perih, bengkak serta
kemerahan pada daerah insisi.

- Segera kembali ke klinik bila demam dan nyeri yang menetap


hingga beberapa hari
Kekurangan :
- Gangguan haid

- Mual, muntah dan nyeri kepala

- Ibu tidak dapat menghentikan sendiri penggunaannya

Kelebihan :
- Efektif

- Jangka panjang

- Kesuburan dapat kembali setelah dicabut

- Tidak mengganggu air susu ibu


3. Kontrasepsi Suntikan

Suntikan Setiap 3 Bulan (Depo Provera)


- Depo provera ialah 6-alfa-medroksiprogesteron yang
digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai
efek progesteron yang kuat dan sangat efektif
Mekanisme kerja
1. Menghalangi terjadinya ovulasi dengan jalan menekan
pembentukan gonadotropin releasing hormon dari
hipotalamus.

2. Lendir serviks bertambah kental, sehingga menghambat


penetrasi sperma melalui serviks uteri

3. Implantasi ovum dalam endometrium dihalangi

4. Mempengaruhi transpor ovum di tuba


Keuntungan :
- Efektifitas tinggi

- Pemakaian sederhana

- Injeksi hanya 4x setahun

- Cocok untuk ibu-ibu yang menyusui anak

Kerugian :
- Sering menimbulkan perdarahan yang tidak teratur

- Menimbulkan amenorea
Waktu Pemberian Dan Dosis
- Untuk program postpartum karena tidak mengganggu laktasi
dan terjadinya amenorea setelah suntikan.

- Disuntikkan sebelum ibu meninggalkan rumah sakit, sesudah


air susu terbentuk (kira-kira hari ke3 sampai dengan hari ke5)

- Depo Provera 150 mg/cc IM sekali 3 bulan


Suntikan Setiap Bulan (Monthly Injectable)

- Mengandung 2 macam hormon : progesteron dan estrogen, preparat


yang dipakai : medroxy progesteron acetat (MPA)/estradiol caprionate
atau norethisterone enanthate (NET-EN)/estradiol valerat.

- Macam nama yang beredar antara lain : Cyclofem, Cycloprovera,


Mesigna, dan Norigymon

- Mencegah keluarnya ovum dari ovarium (ovulasi)


ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR) ATAU INTRA UTERIN DEVICE
(IUD)
Jenis-jenis IUD dibagi menjadi 2 :
- Bentuk yang terbuka linear : Lippes loop, Saf-T-coil, Dalkon
Shield, Cu-7, Cu-T, Spring Coil, dan Margulies spiral,

- Bentuk tertutup dengan dasar cincin : Ota ring, Antagon F,


Ragab Ring, Cincin Gravenberg, cincin Hall-Stone, Birnberg
bow.
Keuntungan-keuntungan IUD :
- Satu kali pemasangan

- Tidak menimbulkan efek sistemik

- Efektifitas cukup tinggi

- Reversible

Efek Samping IUD :


- Perdarahan

- Rasa nyeri dan kejang perut

- Pengeluaran sendiri (ekspulsi)


Komplikasi :
- Infeksi

- Perforasi

- Kehamilan

Waktu pemasangan IUD :


- Sewaktu haid sedang berlangsung

- Sewaktu postpartum

- Sewaktu postabortum

- Sewaktu melakukan seksio sesarea


Prosedur Sebelum Pemasangan
1. Setelah kandung kemih dikosongkan, akseptor di baringkan di meja
ginekologi dalam posisi litotomi, lakukan prosedur asepsis.

2. Lihat serviks dengan spekulum dan bersihkan dengan larutan antiseptik,


pegang bibir anterior dengan tenakulum, menarik tenakulum dengan
hati-hati mengurangi sudut antara kanalis servikalis dan rongga uterus
dan memudahkan pemasangan sonda uterus, tenakulum harus tetap
terpasang selama memasang Nova T 380 supaya serviks tetap tertarik.

3. Masukkan sonda uterus melalui kanalis servikalis kedalam rongga


uterus sampai mencapai fundus. Setelah menentukan arah serta panjang
kanalis servikalis dan rongga uterus, siapkan Nova T 380 untuk
dipasang
Teknik pemasangan jenis NOVA T 380 (Cu380Ag)
1. Setelah uterus diukur, buka separuh dari kemasan, pegang kedua

ujung benang dan tarik alat secara hati-hati, tidak lebih dari 5 menit

sebelum pemasangan, ke dalam tabung insersi sampai knop di ujung

lengan horizontal menutupi lubang tabung. Knop tidak perlu ditarik

kedalam tabung.

2. Luruskan flens berwarna kuning dengan satu tangan, tarik tabung

insersi sampai ujung bawah flens menunjukkan ukuran yang didapat

dari sonde uterus. Pegang benang lurus di dalam tabung dengan satu

tangan, memasukan plunger ke dalam tabung insersi untuk

memastikan bahwa benang tidak tertekan pada alat pluger.


3. Pastikan bahwa flens menunjukkan arah lengan horizontal akan
membuka di dalam uterus. Keluarkan tabung insersi yang telah terisi
dari kemasan. Masukkan tabung insersi kedalam uterus melalui
kanalis servikalis sampai flens menyentuh os servikalis.

4. Pegang plunger dengan erat dan lepaskan lengan horizontal dari alat
dengan menarik tabung insersi kebawah sampai ujungnya menyentuh
bagian yang kasar.
5. Pegang tabung dan plunger secara bersamaan, tekan alat secara
hati-hati sampai flens menyentuh os servikal lagi.
6. Pegang plunger dengan erat, keluarkan alat dari tabung insersi
seluruhnya dengan menarik tabung sampai cincin dari plunger.
Supaya alat tidak bergeser dari posisi fundus, pertama-tama
lepaskan plunger sambil terus menahan tabung insersi.
7. Gunting benang sampai tersisa 2-3 cm terlihat diluar serviks.
Pemeriksaan Lanjutan (follow up)

Pemeriksaan setelah IUD dipasang :

- Pemeriksaan pertama 1 minggu sesudah IUD dipasang

- Pemeriksaan kedua 3 bulan kemudian

- Dan selanjutnya tiap 6 bulan

- Sebaiknya diganti tiap 2-3 tahun


Cara mengeluarkan IUD
- Pengeluaran IUD biasanya dilakukan dengan jalan menarik benang
IUD yang keluar dari ostium uteri eksternum (OUE) dengan 2 cara
yaitu : dengan pinset, atau dengan cunam jika benang tampak
diluar OUE.

- Bila masih in situ dalam kavum uteri, IUD dapat dikeluarkan


dengan pengait IUD.
- Jika IUD mengalami translokasi masuk dalam rongga perut
(cavum peritonii) pengangkatan IUD dapat dilakukan dengan
laparoskopi atau minilaparotomi

- Jika UID tidak terlihat maka disebabkan oleh: akseptor menjadi


hamil, perforasi uterus, ekspulsi yang tidak disadari oleh
akseptor, perubahan letak IUD (tertarik kedalam rongga uterus)
KONTRASEPSI MANTAP PADA
PEREMPUAN (STERILISASI)
Sterilisasi ialah tindakan yang dilakukan pada tuba fallopi
perempuan atau kedua vas deferens laki-laki yang
mengakibatkan kedua yang bersangkutan tidak dapat hamil
atau tidak menyebabkan kehamilan lagi.
Kontrasepsi Darurat
Jenis kontrasepsi yang digunakan pada periode pascakoitus dan
sebelum terjadi implantasi

Indikasi :

- Kesalahan pemakaian kontrasepsi seperti : kondom


bocor/lepas, diafragma sobek, salah hitung masa subur,
ekspulsi IUD, lupa minum pil KB >2 hari, terlambat
>1minggu suntik KB 1 bulan, terlambat >2 minggu untuk
suntik KB 3 bulan.

- Perempuan korban pemerkosaan kurang dari 72 jam


Jenis
1. Mekanis : Dengan memasang IUD kurang dari 7 hari
setelah terjadi sanggama.
2. Farmakologis :
Jenis Merk Dagang Dosis Waktu
Pil kombinasi Microgynon 50 2x2 3 hari pascasanggama,
dosis tinggi ovral, neogynon, tablet dosis kedua 12 jam
Nordiol, Eugynon kemudian
Pil kombinasi Microgyno 30, 2x4 3 hari pascasanggama,
dosis rendah mikrodiol, tablet dosis kedua 12 jam
Nordette kemudian
Progestin Postinor-2 2x1 3 hari pascasanggama,
tablet dosis kedua 12 jam
kemudian
Jenis Merk Dagang Dosis Waktu

Estrogen Lynoral 2.5 mg/dosis 3 hari pascasanggama,


Premarin 10 mg/dosis 2x1 dosis selama 5 hari
Progynova 10 mg/dosis

Denazol Denacrine, Azol 2x4 tablet 3 hari pascasanggama,


dosis kedua 12 jam
kemudian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai