Anda di halaman 1dari 25

Fire Prevention 2015 AORN Fire Safety

Tool Kit
in the Perioperative Practice Setting
Overview and Goal
Recent statistics indicate there are 200-240 surgical fires per
year.

The goal of this learning activity is to educate perioperative RNs


about fire safety in the perioperative practice setting. Proactive
tools to promote fire prevention, plan effective responses, and
develop perioperative evidence-based policies to protect
perioperative patients and personnel will be discussed.
Tujuan
1. Identifikasi lokasi dimana kebakaran mungkin bisa
terjadi.
2. Identifikasi 3 komponen dari segitiga kebakaran
3. Identifikasi intervensi pecegahan kebakaran..
4. Jelaskan asesmen risiko kebakaran
Fakta Kejadian Kebakaran
Estmasi frekwensi,
200-240 per tahun di U.S.
44% di kepala, leher atau dada bagian atas
26% di lokasi lainnya pada pasien
21% di saluran pernapasan
8% lokasi lainnya
Kebakaran saat pembedahan
dapat terjadi dimana saja

Klinik bedah ambulatoir


Klinik dokter praktek
Rumah Sakit
Pasien cedera karena
kebakaran
Dari 200-240 kejadian kebakaran di US.
- 20 sampai 30 dalam kondisi cedera serius
dan berakibat kecacatan atau difabel.
Sedangkan 1-2 berakibat fatal.
Kebakaran saat pembedahan
Dilaporkan berdasar prosedur

Cervical conization
Cesarean section
Facial surgery
Infant surgeries (eg, patent ductus arteriosus)
Oral surgery
Pneumonectomy
Tonsillectomy
Tracheotomy
Prosedur yang berisiko tinggi
(High-Risk Procedures)
Prosedur bedah seperti proses xiphoid dan oropharynx
mempunyai risiko yang paling besar dalam tindakan bedah
Pengangkatan lesi di kepala, leher atau muka seperti pada:
_ Tonsillectomy
Tracheostomy
_ Operasi pengangkatan duri (burr hole surgery)
_ Pengangkatan papillose laryng
Prevensi kebakaran merupakan suatu
upaya Tim

Nurses
Teknisi bedah
Dokter spesialis bedah
Asisten
Asosiasi pelayanan lingkungan
Anggota administrtif Tim
Personal lainnya
Fire Triangle
Sumber pemantik api
Electrosurgical unit (ESU) Fiber-optic light
Argon beam coagulator Defibrillator
Power tools (eg, drills, burrs) Electrical equipment
Laser
Pengendalian sumber pemantik api :
Intervensi

Tempatkan kembali elektroda pasien pada massa otot besar yang


dekat dengan lokasi operasi
Jauhkan kabel elektroda aktif dari koil
Simpan pensil ESU di sarung pelindung bila tidak digunakan
Tempatkan kembali elektroda pasien pada massa muskulus
besar yang dekat dengan lokasi operasi
Jauhkan draper atau linen dari ESU yang diaktifkan
Lembabkan draper atau tempatkan handuk absorben dan spons
di dekat elektroda aktif ESU
Pengendalian sumber pemantik api :
Intervensi

Sumber pemantik api jangan dimasukkkan ke dalam usus jika usus


sudah penuh dengan gas
Jauhkan elektroda aktif ESU dari oksigen atau nitrous oksida.
Jagalah agar ujung elektoda tetap bersih.
Gunakan elektroda aktif atau elektroda reuse yang disetujui pabrik
untuk ESU yang digunakan
Gunakan penutup pelindung yang disetujui sebagai isolator pada
ujung elektroda aktif bukan memakai kateter karet merah atau
bahan lainnya.
Aktifkan elektroda aktif hanya di dekat jaringan target dan jauhkan
dari benda logam lainnya
Oxidizers
Oxygen

Oxygen-enriched environment

Nitrous oxide
Pengendalian Oxidizer:
Interventions
Gunakan tudung yang ventilasi udara bebas
Jagalah agar kosentrasi O2 serendah mungkin
Bahan bakar
Patient Linens
Personnel Head coverings
Drapes Shoe covers
Gowns Collodion
Towels Alcohol-based skin preparations
Sponges Human hair
Dressings Endotracheal tubes
Tapes
Pengendalian Bahan Bakar: Intervensi
Gunakan salep yang berbasis air dan berbasis bukan minyak
untuk rambut di wajah dan dan rambut di lokasi lainnya yang
dekat dengan lokasi pembedahan

Gunakan handuk lembab di sekitar tempat operasi saat


menggunakan laser
Selama operasi tenggorokan, gunakan spons basah seperti saat
persiapan di tenggorokan
Pengendalian Bahan Bakar:
Intervensi

Cegah berkumpulnya larutan untuk kulit


Hapus rendaman linen dan sekali pakai prepping

Biarkan agen preparat kulit mengering dan mengering sebelum menghambur

Biarkan bahan kimia (misalnya alkohol, kolodion, tincture) sampai kering

Lakukan persiapan kulit "time out"


Peraturan CMS? Persiapan Kulit Berbasis
Alkohol
Kebijakan dan prosedur harus ada untuk mengurangi risiko
kebakaran
Personil harus sadar akan kebijakan ini
Produk dikemas untuk pengiriman terkontrol dengan arah
yang jelas yang harus diikuti
Dokumentasi pelaksanaan praktik pencegahan kebakaran
harus ada dalam rekam medis pasien
Personil harus menunjukkan praktik kebijakan dan
prosedur
CMS Regulations
Alcohol-Based Skin Preps

Inspektur CMS mendekati Anda dan bertanya, "Apa fasilitas Anda


lakukan untuk mengurangi risiko kebakaran terkait dengan
persiapan kulit berbasis alkohol?"
Asesmen Risiko Kebakaran
Lakukan sebelum memulai prosedur
Semua anggota tim berpartisipasi
Komunikasikan penilaian ini selama "waktu habis"
Dokumentasikan penilaian ini dalam catatan pasien.
Fire Risk Assessment Tool

A. Lakukan sebelum memulai prosedur


B. Semua anggota tim berpartisipasi
C. Komunikasikan penilaian ini selama "waktu habis"
D. Dokumentasikan penilaian ini dalam catatan pasien
Summary
Langkah-langkah untuk pencegahan kebakaran bedah
Kenali komponennya
Sumber pengapian
Oksidator
Bahan bakar
Menyampaikan
Penilaian risiko kebakaran
References
Guideline for a safe environment of care, part 1. In: Guidelines for Perioperative Practice. Denver,
CO: AORN, Inc; 2015:239-263.

ECRI Institute. New clinical guide to surgical fire prevention. Patients can catch fireheres how
to keep them safer. Health Devices. 2009;38(10):314-332.

Clarke JR, Bruley ME. Surgical fires: trends associated with prevention efforts. Pennsylvania
Patient Safety Advisory. 2012;9(2):130-135.

Centers for Medicare & Medicaid Services. State Operations Manual. Appendix ASurvey
Protocol, Regulations and Interpretive Guidelines for Hospitals.
http://cms.gov/manuals/Downloads/som107ap_a_hospitals.pdf. Accessed January 28, 2015.
The End

Anda mungkin juga menyukai