Anda di halaman 1dari 32

MANAGEMEN

RISIKO

H.M. Nurdin Drs. MSc. MAppSc.

1
MANAJEMEN RISIKO

Aplikasi dari kebijakan dan prosedur manajemen


untuk memaksimalkan kesempatan dan mengurangi
kerugian.

Aplikasi dari kebijakan, prosedur dan praktek


manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisa,
mengevaluasi dan menangani risiko.

Manajemen dalam iklim ketidak pastian.

2
MANAJEMEN RISIKO

Proaktif.

Sistematik.

Berdasarkan fakta-fakta dan analisa yang logis tetapi

Mempertimbangkan realitas politik.

3
RISIKO

Kesempatan sesuatu terjadi yang akan berdampak


pada tujuan. Risiko diukur menurut kemungkinan dan
konsekuensi (akibat) (AS/NZS4360).

Kemungkinan dan konsekuensi dari terjadinya luka-


luka dan penyakit.

Kombinasi dari frekuensi atau kemungkinan kejadian


dan konsekuensi dari suatu peristiwa tertentu
(AS3931).
TUJUAN ANALISA RISIKO

Analisa bisa bersifat :

Kualitatif
Deskripsi kata (Tinggi, Sedang, Rendah)

Semi Kuantitatif
Angka-angka Subjektif

Kuantitatif
Perkiraanangka yang realistis
TUJUAN ANALISA RISIKO

Membantu proses pengambilan keputusan


iklim ketidak pastian.

1. Memprioritaskan risiko untuk tindakan.


2. Meneliti apakah suatu risiko dapat diterima.
3. Menghitung premi asuransi.
4. Mengalokasikan anggaran untuk pengendalian.
5. Membandingkan risiko-risiko selama perencanaan.
6. Mengidentifikasi penyebab-penyebab risiko untuk dieliminasi.
7. Mengidentifikasi masalah-masalah lainnya.
MENGAPA RISIKO
PERLU DITANGANI ?
Memperbaiki pengambilan keputusan pada semua
level.
Keputusan yang didasarkan analisa daripada perasaan.

Menghindari kejutan yang tidak menyenagkan.

Menangani perubahan secara efektif.

Membuat/menciptakan kesempatan yang paling


banyak.
7 ATURAN POKOK MENGKOMUNIKASIKAN RISIKO

1. Menerima publik sebagai partner yang sah.


2. Merencanakan secara cermat apa yang anda ingin komunikasikan
dan bagaimana.
3. Mendengarkan masalah-masalah khusus masyarakat.
4. Bersikap jujur dan terbuka.
5. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan sumber-sumber terpercaya
lainnya.
6. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan media.
7. Berbicara dengan jelas dan penuh perhatian.
PERSEPSI RISIKO
Diterima Tidak diterima
Risiko diterima secara Risiko ditanggung tidak
suka rela. secara sukarela.

Resiko yang efeknya Efek yang mendadak/


tertunda. segera.

Tidak ada pilihan/ Banyak alternatif yang


alternatif yang tersedia. tersedia.

Keuntungannya dianggap Keuntunyan dianggap


tinggi. rendah.

Risiko diketahui dengan Risiko tidak dimengerta


pasti. dengan baik.

Dihadapi menurut Dihadapi tidak menurut


kemampuan kerja. kemampuan kerja.

Bahaya yang umum/biasa. Bahaya yang menakutkan.

Akan digunakan Mungkin akan salah


sebagaimana yang digunakan.
diinginkan.
Konsekwensinya tidak bisa
Konsekwensinya bisa dialihkan/dibalik 9
dialihkan/dibalik
MANAGEMENT RISIKO

START

Establish the context

Identity Risk
Monitor And
Review
Assess Risk

Analyse Risk

Evaluate and Rank Risk

Treat Risk

10
HYRARCHY OF CONTROL

ELIMINASI
SUBSTITUSI
MINIMASI
ENGINEERING CONTROL
ADMINISTRATIVE CONTROL
TRAINING/SUPERVISI
PPE

11
HYRARCHY OF CONTROL

CARA ?

Melalui :
Laporan Insiden
Laporan Hazard
exercise

12
HYRARCHY OF CONTROL

ELIMINASI
SUBSTITUSI
MINIMASI
ENGINEERING CONTROL
ADMINISTRATIVE CONTROL
TRAINING/SUPERVISI
PPE

CARA ?
Melalui :
Laporan Insiden

Laporan Hazard

exercise
13
TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA

Predictive Technique
Preliminary Hazard Analysis
Failure Mode and Hazard Analysis (FMEA)
Event Tree Analysis
Fault Tree Analysis
Hazops
(Hazard and Operability Study)

14
1. PENETAPAN RUANG LINGKUP

A. Penetapan Ruang Lingkup Strategi


B. Penetapan Ruang Lingkup Organisasional
C. Penetapan Ruang Lingkup Manajemen Risiko K-3
D. Pengembangan Kriteria Pengkajian Risiko
E. Pengembangan Struktur

15
2. IDENTIFIKASI RISIKO

Pada elemen identifikasi risiko harus dapat diidentifikasi semua


risiko baik yang berada di dalam kontrol organisasi maupun
tidak.

Bila risiko yang potensial tidak diidentifikasi pada tahap ini,


maka tidak dapat dilakukan analisa risiko berikutnya.

Proses ini penting untuk memperoleh proses sistimatik yang


berstruktur

16
SUMBER-SUMBER INFORMASI, DIANTARANYA:

a. Catatan yang lalu


b. Pengalaman yang relevan
c. Ahli industri dan pengalaman
d. Tes pasar dan Analisa Pasar
e. Ekonomi, tehnik atau model lain
f. Para ahli di bidangnya

17
TEHNIK-TEHNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN:

a. Wawancara terstruktur dengan ahli


b. Menggunakan ahli-ahli dari berbagai multi disiplin ilmu
c. Kajian individual menggunakan kuesioner
d. Menggunakan komputer atau model lain
e. Menggunakan fault trees dan event trees

18
DAERAH YANG TERPENGARUH

a. Aset dan sumber dasar organisasi, termasuk perorangan


b. Biaya aktifitas, baik secara langsung maupun tidak langsung
c. Masyarakat
d. Penampilan
e. Waktu aktifitas
f. Lingkungan
g. Organisasi, dan lain-lain

19
3. ANALISIS RISIKO

Pada tahap analisis risiko dilakukan :


A. Menilai kemungkinan/probabilitas dan konsekuensi setiap
kejadian risiko untuk kemudian dikombinasikan keduanya. Dari
hasil kombinasi tersebut dapat ditentukan peringkat risiko
B. Bentuk peringkat prioritas dari semua risiko yang ada. Dengan
tujuan memisahkan antara risiko kecil yang dapat diterima
dengan risiko besar, hingga dapat dilakukan seghingga resiko
kecil dapat dikeluarkan dari daftar risiko

20
TIPE-TIPE ANALISIS ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

a. Analisa Kualitatif

Analisis Kualitatif digunakan ;


Dalam melakukan kegiatan screening untuk mengidentifikasi
resiko yang perlu dianalisis lebih jauh
Bila semua level risiko tidak menunjukkan batas waktu dan
membutuhkan analisis lebih jauh, atau
Bila data-data berangka tidak cukup kuat untuk analisis
kuantitatif

21
TYPE-TYPE ANALISIS

b. Analisis semi kuantitatif


Tujuan dari analisis ini adalah untuk membuat skala prioritas
yang lebih detil, bukan mencari nilai risiko realistisyang biasanya
diperoleh dari analisis dari kuantitatif
c. Analisis kuantitatif
Analisis ini menggunakan nilai berangka untuk kemungkinan
kejadian dan konsekuensi dengan data dari beberapa sumber

22
Kemungkinan kejadian biasanya dinyatakan dalam :
i Probabilitas
ii Frekuensi
iii Kombinasi antara explosure dan probabilitas

Contoh menggambarkan kuantitatif risiko adalah :


i Besarnya kerugian finansial yang dialami
ii Risiko fatalitas, diperoleh berdasarkan perhitungan sebagai berikut
:
Risiko fatalitas suatu aktifitas :
Angka kematian per tahun suatu aktifitas
Populasi tereksplosure
iii Risiko kesehatan

23
Analisa Risiko

Konsekuensi Kemungkinan

Tekanan Hambatan Struktur/ Penyingkapan Probabilitas


Masyarakat yang
Rentan

Mudah Terserang Daya Tolak

24
4. PENGKAJIAN DAN PRIORITAS RISIKO
Pada pengkajian risiko dilakukan untuk membandingkan antara hasil
yang diperoleh pada proses analisis risiko dengan kriteria risiko,
dan dapat memutuskan apakah risiko dapat diterima

SUMBER-SUMBER RISIKO, DIANTARANYA :


a. Hubungan resmi antara organisasi dengan orgnisasi lain, contohnya
supplier
b. Keadaan ekonomi baik dari organisasi, negara maupun internasional
c. Prilaku manusia baik yang terlibat maupun yang tidak dalam
organisasi

25
Sumber-sumber risiko, diantaranya :

d. Kejadian alam
e. Keadaan politik termasuk perubahan legalitas dan faktor-faktor
yang mempengaruhi sumber-sumber risiko lain
f. Teknologi dan masalah tehnik baik dari eksternal maupun
internal
g. Aktifitas manajemen dan kontrol
h. Aktifitas indifidual

26
5. PENANGGULANGAN RISIKO
Penanggulangan risiko terdiri dari beberapa tahap :

Identifikasi pilihan penanggulangan risiko


Untuk mengidentifikasi pilihan penanggulangan risiko dilakukan
pertimbangan berikut.
Dapat dipilih dari beberapa poin berikut yang dianggap sesuai ;
a. Menghindari risiko dengan cara
menghilangkan aktifitas prosesnya yang banyak
menimbulkan risiko (bila hal ini mungkin dilakukan)
b. Menerima risiko dalam organisasi dan membentuk
perencanaan keuangan terhadap risiko yang
memadai

27
c. Mengurangi kemungkinan kejadian

d. Prosedur untuk mengurangi atau


mengontrol konsekuensi

e. Cara lainnya adalah pemindahan


seluruh atau sebagian risiko,
termasuk kontrak, pengaturan asuransi
dan struktur organisasi seperti
partnership

Dokumentasi rencana penanggulangan yang akan dilakukan harus


terdiri dari :
a. Siapa yang akan bertanggung jawab untuk implementasi rencana
b. Sumber-sumber yang harus dipakai
c. Alokasi keuangan

28
d. Rencana waktu pelaksanaan
e. Mekanisme terperinci dan frekuensi peninjauan ulang
keseluruhan dengan perencanaan penanggulangan

6. MONITORING DAN REVIEW

Monitoring risiko penting untuk keefektifan perencanaan,


penanggulangan risiko, strategi dan manajemen sistim yang dibuat
untuk mengontrol pelaksanaan.
Monitoring risiko dan penilaian efektifitas kontrol dibutuhkan untuk
mengukur kemungkinan adanya perubahan prioritas risiko

29
6. MONITORING DAN REVIEW

Review penting untuk memastikan apakah perencanaan


manajemen masih berlaku, adanya perubahan kemungkinan
kejadian dan konsekuensi serta penyesuaian perubahan biaya dari
variasi pilihan penanggulangan. Oleh karena itu penting mengulang
manajemen risiko K-3 secara berkesinambungan
Review adalah bagian integral dari perencanaan penanggulangan
manajemen risiko.

30
7. DOKUMENTASI
Pada proses dokumentasi harus dimasukkan asumsi, metode sumber
data dan hasil, termasuk pembiayaan dan keuntungan. Hal
tersebut penting untuk :
a. Menunjukkan proses secara benar
b. Pencatatan risiko
c. Pengambilan keputusan yang relevan pada perencanaan
manajemen risiko untuk persetujuan dan implementasi selanjutnya
d. Menjelaskan mekanisme dan peralatan
e. Alat monitoring berkelanjutan dan review
f. Audit percobaan
g. Berbagi dan mengkomunikasikan informasi

31
32

Anda mungkin juga menyukai