Anda di halaman 1dari 45

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL

DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC)


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DALU SEPULUH
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2017

Di susun oleh :
SYAHNITA MAWARNI LH (11310345)
DWI WIWIK WIJAYA (11310105)
GALOH SUTRISNO (11310141)
M.ALI AKBAR (15360390)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER DEPARTEMEN


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2017
BAB I
Latar belakang

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan seseorang. Indonesia kini menjadi salah satu dari 13
negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia.

Pada tahun 2012 hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang
mencatat angka kematian ibu (AKI) 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu usaha
untuk menurunkan Angka kematian ibu (AKI) melalui Antenatal Care (ANC). Pemeriksaan
Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental
dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan
pemberian (ASI) dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Sedangkan kunjungan
Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak
ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan atau asuhan Antenatal. Kunjungan
Antenatal Care (ANC) sebaiknya dilakukan minimal empat kali selama kehamilan yaitu
kunjungan pertama (K1) sampai dengan kunjungan keempat (K4).
Cakupan kunjungan ibu hamil kunjungan pertama (K1) di Indonesia
pada tahun 2013 adalah 95,71% dari target 92% dan kunjungan ibu
hamil kunjungan keempat (K4) sebanyak 88,27% dari target 92%.
Di Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang periode juli-
agustus 2017, terdapat sebanyak 235 ibu hamil dengan atau tanpa
ANC yang lengkap.
Dasar pengambilan judul mengenai pengetahuan dan sikap ibu hamil
dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) adalah masih banyaknya ibu
hamil yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik dan mempunyai
sikap negatif terhadap Antenatal Care (ANC) selain itu kunjungan
Antenatal Care (ANC) masih belum mencapai target yang telah
ditentukan sehingga perlu dibuat kajian lebih lanjut dalam suatu
penelitian.
Faktor yang mempegaruhi frekuensi ANC

Frekuensi ANC

Pengetahuan ibu sikap ibu


hamil hamil

Faktor yang mempengaruhi frekuensi Antenatal Care adalah


pengetahuan ibu hamil dan sikap ibu hamil. Pengetahuan
adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya.
Sedangkan sikap merupakan respon tertutup seseorang
terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan
RUMUSAN MASALAH

Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu


hamil dengan frekuensi kunjungan Antenatal Care (ANC) di
wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli
Serdang
KHUSUS
TUJUAN Mengetahui distribusi frekuensi
pengetahuan ibu hamil di wilayah
UMUM
kerja Puskesmas Dalu Sepuluh
Kabupaten Deli Serdang

untuk mengetahui Mengetahui distribusi frekuensi sikap ibu


hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu
hubungan antara
Sepuluh Kabupaten Deli Serdang
pengetahuan dan sikap
ibu hamil dengan
Mengetahui distribusi frekuensi
frekuensi kunjungan
kunjungan Antenatal Care (ANC) di
Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh
wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Deli Serdang
Dalu Sepuluh Kabupaten
Deli Serdang Mengetahui hubungan pengetahuan ibu
hamil dengan frekuensi kunjungan ANC di
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli
Serdang.
Mengetahui hubungan sikap ibu hamil
dengan frekuensi kunjungan ANC di
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli
Serdang.
MANFAAT

PENULIS

Manfaat

UNIVERSITAS
PENELITI LAIN MALAHAYATI
BAB II

Definisi ANC

Pemeriksaan Antenatal Care adalah


pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberian
ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi
secara wajar. Sedangkan kunjungan Antenatal
Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa
dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan
atau asuhan antenatal.
Pelayanan ANC

Pelayanan antenatal adalah pelayanan


kesehatan oleh tenaga profesional
(dokter spesialis kebidanan, dokter
umum, bidan, pembantu bidan dan
perawat bidan) untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standar
minimal pelayanan antenatal
TUJUAN ANC

Tujuan pengawasan wanita hamil ialah


menyiapkan ia sebaik-baiknya fisik dan
mental, serta menyelamatkan ibu dan
anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nifas, sehingga keadaan postpartum
sehat dan normal, tidak hanya fisik akan
tetapi juga mental, ini berarti
dalamAntenatal Care harus
diusahakanagar wanita hamil sampai akhir
kehamilan sekurang kurangnya harus
sama sehatnya atau lebih sehat
MANFAAT ANC

Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan,


dan nifas tanpa trauma fisik maupun mental yang
merugikan.

Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental

Ibu sanggup merawat dan memeberikan


ASI kepada bayinya

Suami istri telah ada kesiapan dan


kesanggupan untuk mengikuti keluarga
berencana setalah kelahiran bayinya
FUNGSI ANC

Promosi kesehatan selama


kehamilan melalui sarana dan
aktifitas pendidikan.

Melakukan screning, identifikasi wanita


dengan kehamilan risiko tinggi dan
merujuk bila perlu.

Memantau kesehatan selama hamil


dengan usaha mendeteksi dan
menanganimasalah yang terjadi.
STANDAR PELAYANAN ANC

Ukur tinggi badanUkur tinggi badan


Timbang berat badan dan Lingkar Lengan Atas (LILA)
Ukur Tekanan Darah
Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
Pemberian Tablet besi (fe)
Tanya/Temu wicara
Tes laboratorium Khusus
Tatalaksana kasus
Tentukan presentasi janin dan DJJ
Kunjungan pelayanan ANC

1 kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum


minggu ke 14)

1 kali kunjungan selama trimester kedua


(antara minggu 14-28)

2 kali kunjungan selama trimester ketiga


(antara minggu 28-36 dansesudah minggu
ke 36)
Pencapaian pelayanan ANC

Pemeriksaan kehamilan yang pertama (K1)


K1adalah kontak ibu hamil yang pertamakali
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan
pada trimester1,dimana usia kehamilan 1 sampai
12minggu

Pemeriksaan kehamilan yang keempat (K4)


K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau
lebih dengan petugas kesehatan untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan
pelayanan kesehatan pada trimester III, usia
kehamilan > 24 minggu
KEBIJAKAN PELAYANAN ANC

Kebijakan program :
Empat Pilar Safe
Motherhood yaitu meliputi:
Kebijakan teknis :
Keluarga Berencana, ANC,
Mengupayakan kehamilan yang sehat.
Persalinan Bersih dan Aman,
Melakukan deteksi dini komplikasi,
dan Pelayanan Obstetri
melakukan penatalaksanaan awal
Essensial.
sertarujukan bila diperlukan.
Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
Perencanaan antisipatif dan persiapan dini
untuk melakukan rujukan jika terjadi
komplikasi.
INTERVENSI PELAYANAN ANC

Intervensi khusus :
Intervensi dasar : Faktor resiko Umur
Pemberian tetanus toxoid Paritas
Pemberian vitamin zat Tinggi badan
besi Lingkar lengan atas

Komplikasi kehamilan
Komplikasi obstetri langsung
Komplikasi obstetri tidak
langsung
Komplikasi yang
berhubungan dengan
obstetri
Faktor yang mempengaruhi frekuensi ANC

PENGETAHUAN

SIKAP
Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil penginderaan


manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadapobjek melalui indera yang dimilikinya

Pengetahuan disini yang dimaksud adalah


pengetahuan ibu hamil dalam melakukan
kunjungan kehamilan. Bila pengetahuan ibu
hamil sudah baik terhadap ANC maka ibu hamil
akan melakukan kunjungan kehamilan akan
teratur
6 Tingkat pengetahuan

Tahu (know)

Memahami
(comprehenssion)

Aplikasi
(application)

Analisis (analysis)

Sintesis (syntesis)

Evaluasi (evaluation)
Pengertian sikap

Sikap adalah juga


respon tertutup
seseorang terhadap
stimulus atau objek
tertentu, yang sudah
melibatkan faktor
pendapat dan emosi
yang bersangkutan
Tingkatan sikap

Menerima
(receiving)

Menanggapi
(responding)

Menghargai
(valuing)
Bertanggung
jawab
(responsible)

Tindakan atau
Praktik (practice)
KERANGKA KONSEP

SIKAP FREKUENSI
KUNJUNGAN
ANC
PENGETAHUAN
Hipotesis
Ho : Tidakterdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan
frekuensi Antenatal Care di Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten
Deli Serdang.

Ha :Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan frekuensi


Antenatal Care di Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang

Ho : Tidakterdapat hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi


Antenatal Care di Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli
Serdang.

Ha :Terdapat hubungan antara sikap ibu dengan frekuensi


Antenatal Care di Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis dan rancangan Waktu dan tempat


penelitian penelitian

Penelitian Analitik Puskesmas Dalu Sepuluh


Kabupaten Deli Serdang Juli
2017.
Pendekatan cross
sectional
SUBJEK PENELITIAN
Populasi
Populasi Penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan di wilayah
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 235
orang pada periode juli-agustus 2017.
Sampel dan Besar Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi
tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang sudah melahirkan
yang terdaftar di wilayah kerja Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang
Tehnik Pengambilan Sampel
Sampel pada penelitian ini diambil dengan berdasarkan total
sampling, pengambilan sampel berdasarkan suatu pertimbangan tertentu
yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
Semua Ibu hamil yang
Semua ibu hamil pada periode juli- belum melaksanakan
agustus 2017 di wilayah kerja kunjungan ANC pada saat
Puskesmas Dalu Sepuluh penelitian.
Kabupaten Deli Serdang. Responden atau ibu yang
Responden atau ibu yang bersedia tidak bersedia ikut serta
ikut serta dalam penelitian ini dalam penelitian ini.
setelah mendapatkan penerangan Ada riwayat penyakit
mengenai apa yang dilakukan dan seperti anemia, hipertensi
menandatangani informed consent. dan DM.

Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data secara primer, yang artinya data diperoleh dengan
memberikan kuesioner pada pasien ibu hamil di puskemas Dalu Sepuluh
Kabupaten Deli Serdang
Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala

1. Pengetahuan Pengetahuan Wawancara 1. Baik = Apabila skor Ordinal


responden responden 56%.
mengenai 2. Kurang Baik =
ANC.. Apabila skor
respoden <56%.

2. Sikap Respon atau Wawancara 1. Positif =Jika nilai T Ordinal


tanggapan >50.
responden 2. Negatif=jika nilai T
dalam < 50.
frekuensi
ANC

3 Jumlah kunjungan Banyaknya Wawancara 1. Kunjungan ANC < Ordinal


antenatal care kunjungan 4x
kehamilan 2. Kunjungan ANC 4
yang x
dilakukan ibu
ketika hamil
Alur penelitian

1.Tahap Persiapan Pembuatan proposal, perijinan,

Penjelasan maksud dan tujuan, pengisian


2. Tahap Pelaksanaan
informed consent

wawancara

Pencatatan data dan pengisian data medis


3. Tahap Pengolahan
Data Melakukan input data

Analisa dengan
SPSS
Pengolahan Data

Editing Scoring Coding Cleaning

Analisis Data

Analisis
Univariat Uji normalitas
data

Analisis
Multivariat Uji korelasi
BAB IV
hasil penelitian
Analisis Univariat
Pengetahuan ibu hamil
Benar Salah
No Sub variabel
n % n %
1 Pengertian Antenatal Care 38 22,0 135 78,0
2 Tujuan Antenatal Care 77 44,5 96 55,5
3 Sasaran Antenatal Care 67 38,7 106 61,3
4 Frekuensi kunjungan Antenatal Care 135 78,0 38 22,0
5 Kunjungan pertama Antenatal Care 28 16,2 145 83,8
6 Jumlah kunjungan Antenatal Care 92 53,2 81 46,8
7 Pelayanan Antenatal Care 63 36,4 110 63,6
8 Anjuran petugas saat Antenatal Care 0 0,0 173 100
9 Kunjungan wajib Antenatal Care 76 43,9 97 56,1
10 Kunjungan Antenatal Care trimester III 0 0,0 173 100
11 Asupan makanan 88 50,9 85 49,1
12 Penurunan berat badan 0 0,0 173 100
13 Keuntungan Antenatal Care 63 36,4 110 63,6
14 Konsumsi Tablet Fe 44 25,4 129 74,6
15 Pemeriksaan Antenatal Care terpenuhi 81 46,8 92 53,2

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dalu


Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
BAB IV
hasil penelitian
Analisis Univariat
Pengetahuan ibu hamil

Pengetahuan Frekuensi Persentase


(%)
Kurang baik 78 45,1
Baik 95 54,9
Jumlah 173 100
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Analisis Univariat
Sikap ibu hamil

Sikap
No Sub variabel
Mean St.Dev
1 Program ANC 3,3 0,7
2 Manfaat ANC 3,3 0,7
3 Komplikasi 3,0 1,0
4 Keluhan 3,2 0,8
5 Minimal 4 kali 3,3 0,5
6 Masalah 3,2 0,7
7 ANC teratur 3,2 0,6
8 Manfaat kesehatan 2,9 1,0
9 Manfaat kesehatan 3,0 1,0
ANC
10 Kunjungan K1 3,4 0,7
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Analisis Univariat
Sikap ibu hamil

Sikap Frekuensi Persentase (%)

Negatif 55 31,8

Positif 118 68,2

Jumlah 173 100

Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil di Wilayah Kerja


Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
Analisis Univariat
Frekuensi ANC

Frekuensi Antenatal Frekuensi Persentase


Care (ANC) (%)
Tidak lengkap (< 4 kali) 65 37,6

Lengkap ( 4 kali) 108 62,4

Jumlah 173 100

Distribusi Frekuensi Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja


Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang tahun 2017
Analisis Bivariat

Frekuensi ANC

Tidak lengkap Lengkap P


Pengetahuan OR 95 % CI
N % N % Value

Kurang baik 54 69,2 24 30,8

Baik 11 11,6 84 88,4 7,788-


0,000 17,182
37,908

Jumlah 65 37,6 108 62,4

Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang
tahun 2017
Analisis Bivariat

Frekuensi ANC
P
Tidak lengkap Lengkap 95 %
Sikap ibu Valu OR
N % N % CI
e

Negatif 32 58,2 23 41,8

Positif 33 28,0 85 72,0 0,00 3,58 1,834-

0 4 7,002

Jumlah 65 37,6 108 62,4

Hubungan sikap ibu hamil dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang tahun
2017
PEMBAHASAN

ANC
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar frekuensi
Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten
Deli Serdang tahun 2017 termasuk dalam kategori lengkap yaitu sebanyak
108 orang (62,4%) yaitu minimal 4 kali kunjungan selama kehamilan, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja
Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang masih kurang bila
dibandingkan dengan target nasional yaitu sebesar 88,27%.
Pengetahuan ibu hamil
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan responden di
wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang tahun 2017
termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 95 orang (54,9%).
Sikap ibu hamil
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar sikap
responden di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang
tahun 2017 termasuk dalam kategori positif yaitu sebanyak 118 orang
(68,2%).
Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan frekuensi Antenatal Care
(ANC) pada ibu hamil
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan p-
value = 0,000 (p-value < = 0,05) yang berarti ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan ibu hamil dengan frekuensi Antenatal
Care (ANC) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh
Kabupaten Deli Serdang tahun 2017. Kemudian didapatkan OR =
17,182 yang berarti bahwa responden yang pengetahuannya baik
mempunyai peluang sebanyak 17,182 kali melakukan Antenatal Care
(ANC) yang lengkap dibandingkan dengan responden
pengetahuannya kurang baik
Hasil penelitian juga diketahui bahwa responden dengan
pengetahuan kurang baik dan Antenatal Care (ANC)nya tidak lengkap
sebanyak 54 orang (69,2%), sedangkan responden dengan
pengetahuan baik dan Antenatal Care (ANC)nya lengkap sebanyak 11
orang (11,6%).
Hubungan sikap ibu dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan p-
value = 0,000 (p-value < = 0,05) yang berarti ada hubungan yang
signifikan antara sikap ibu dengan frekuensi Antenatal Care (ANC)
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten
Deli Serdang tahun 2017.
didapatkan OR = 3,584 yang berarti bahwa responden yang sikapnya
positif mempunyai peluang sebanyak 3,584 kali melakukan Antenatal
Care (ANC) yang lengkap dibandingkan dengan responden dengan
sikap yang negatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa responden dengan sikap negatif dan
Antenatal Care (ANC)nya tidak lengkap sebanyak 32 orang (58,2%),
sedangkan responden dengan sikap ibu positif dan Antenatal Care
(ANC)nya lengkap sebanyak 85 orang (72,0%).
BAB V
KESIMPULAN
Pengetahuan responden di wilayah kerja Puskesmas
Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 95 orang
(54,9%) rata-rata responden tidak mengetahui tentang
anjuran petugas saat Antenatal Care, Kunjungan wajib
Antenatal Care, dan Penurunan berat badan.
Sikap responden di wilayah kerja Puskesmas Dalu
Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017 termasuk
dalam kategori positif yaitu sebanyak 118 orang (68,2%)
rata-rata responden bersikap negatif tentang manfaat
kesehatan, manfaat kunjungan ANC dan komplikasi.
Frekuensi Antenatal Care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas
Dalu Sepuluh Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017
termasuk dalam kategori lengkap yaitu sebanyak 108 orang
(62,4%).
Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu
hamil dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2017 dengan p-value = 0,000 dan OR =
17,182.
Ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu hamil
dengan frekuensi Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2017 dengan p-value = 0,000 dan OR =
3,584.
Saran
Bagi Puskesmas Dalu Sepuluh
Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu
tentang anjuran petugas saat Antenatal Care, Kunjungan wajib Antenatal
Care, dan Penurunan berat badan melalui Keterangan Informasi dan Edukasi
(KIE) pada pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Dalu Sepuluh
yang dilakukan secara optimal.

Bagi ibu hamil


Bagi ibu hamil diharapkan dapat melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC)
secara teratur sehingga ibu dapat merasakan manfaat dari kunjungan
tersebut seperti perkembangan janin dalam kandungan, kelainan-kelainan
pada janin serta keluhan yang terjadi selama kehamilan.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Bagi peneliti lain dapat mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi
keteraturan kunjungan Antenatal Care (ANC) selain faktor pengetahuan dan
sikap, seperti dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, akses
pelayanan kesehatan dan kelengkapan pelayanan kesehatan yang ada di
sekitarnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai