Anda di halaman 1dari 6

Syok Hipovolemik

Definisi
Syok hipovolemik didefinisikan sebagai penurunan perfusi dan
oksigenasi jaringan disertai kolaps sirkulasi yang disebabkan oleh
hilangnya volume intravaskular akut akibat berbagai keadaan bedah
atau medis
Gejala klinis
Peningkatan frekuensi jantung dan nadi (takikardi)
Pengisian nadi yang lemah
Kulit dingin dengan turgor yang jelek, ujung-ujung ekstremitas dingin,
dan pengisian kapiler lambat
Cont
Secara klinis, syok hipovolemik diklasifikasikan menjadi :
Ringan, yaitu kehilangan volume darah 20%, vasokonstriksi dimulai
dan distribusi aliran darah mulai terhambat.
Sedang, yaitu kehilangan volume darah 20-40%, terjadi penurunan
perfusi ke beberapa organ seperti ginjal, limpa, dan pankreas.
Berat yaitu kehilangan volume darah lebih dari 40%, terjadi
penurunan perfusi ke otak dan jantung
Klasifikasi Perdarahan
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV

Kehilangan darah (ml) <750 750-1500 1500-2000 >2000

Kehilangan darah
<15% 15-30% 30-40% >40%

(%EBV)

Denyut nadi (x/menit) <100 >100 >120 >140

Tekanan darah N N

Tekanan nadi N/

Frekuensi napas 14-20 20-30 30-35 >35

Produksi urin (ml/jam) >30 20-30 5-15 sangat sedikit

Status mental Sedikit cemas Agak cemas cemas, bingung bingung, letargi
Tatalaksana
1. Airway : pastikan airway clear
2. Breathing : oksigenasi adekuat pertahankan SpO2 >95%
3. Circulation :
Kontrol perdarahan
Pasang IV line 2 jalur dengan jarum besar
Resusitasi cairan dengan RL/NaCL 0,9% bolus 1-2 liter
Penggantian cairan juga memperhatikan EBL berdasakan derajat perdarahan
Cek TTV dan produksi urin untuk pantau keberhasilan resusitasi
Produksi urin normal sekitar 0,5-1 ml/KgBB/jam pada orang dewasa
Pertimbangkan transfusi pada kasus syok berat/ tidak respon terhadap
pemberian cairan

Anda mungkin juga menyukai