Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN OPERASI DAN

PRODUKSI

Kelompok 1 :

Abdul Malik 11.2014.1.00464


Allone Bahary P. 11.2014.1.00467
Andiawan 11.2014.1.00461
Bagas Brillyant U.P 11.2014.1.00484
Imanuel 11.2014.1.00477
I Kadek Putra J. 11.2014.1.00491
M. Siswanto 11.2014.1.00469
Nendy Elly F.P 11.2014.1.00472
Apa itu Manajemen Produksi..?
BERIKUT DEFINISI MANAJEMEN OPERASI
MENURUT PARA AHLI

Sukanto (2004), produksi adalah Produksi merupakan


penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu dan
tempat atas factor-factor produksi sehingga lebih bermanfaat
bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Assauri (2004) yaitu : Manajemen Produksi dan


Operasi merupakan kegiatan yang mengatur dan
mengkoordinasi penggunaan sumber-sumber daya yang
berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber
daya dana serta bahan, secara efektif dan efesien untuk
menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau
jasa.
Jadi Kesimpulannya

Bahwa Manajemen Produksi dan Operasi merupakan


usaha-usaha pengelolaan sumber daya yang ada secara optimal
di dalam proses produksi agar dapat menciptakan dan
menambah nilai atau kegunaan suatu produk atau jasa.
PENGERTIAN PROSES PRODUKSI

Menurut Sofyan Assauri (2004) definisi proses produksi


adalah : Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa
dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin,
bahan-bahan, dana) yang ada.
Perusahaan tidak terlepas dari proses produksi dalam
melaksanakan kegiatan usahanya. Perusahaan berusaha agar proses
produksi dapat dilaksanakan dengan baik, ekonomis, serta
mencegah timbulnya hambatan terhadap kegiatan operasi
perusahaan.
JENIS PROSES PRODUKSI

Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

Proses produksi yang terus menerus (continuous processes)


Menurut beberapa ahli, pengertian proses produksi yang terus
menerus dapat disimpulkan bahwa prose produksi yang terus
menerus adalah suatu proses produksi yang memproduksi
produk yang sejenis dalam jangka waktu yang panjang.

Proses produksi yang terputus putus (intermittent processes)


Menurut beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa proses
produksi yang terputus putus adalah proses produksi yang
memproses produk yang variasinya berganti-ganti dalam
jangka waktu yang pendek dengan menggunakan msin dan
peralan yang cepat guna.
PROSES PRODUKSI TRANSFORMASI

Kegiatan operasional atau produksi secara singkat dapat


dikatakan sebagai serangkaian kegiatan atau proses untuk
merubah input menjadi output.

PROSES
INPUT
TRANSFORMASI
1.SDM OUTPUT
2.Modal 1.Memindahkan
1.Barang
3.Bahan baku 2.Merubah fisik
4.Keahlian 2.Jasa
5.Mesin 3.Penyimpana
6.Informasi 4.Pelayanan
5.Penjualan. dll

UMPAN BALIK
PENGERTIAN PRODUK

Produk, dapat dikatakan bahwa produk adalah sesuatu


yang dapat ditawarkan produsen kepada konsumen, untuk
dicari, dibeli dan dipergunakan dalam memenuhi
kebutuhannya. Menurut salah satu ahli yaitu:

Meyer (2006) menyatakan bahwa, perusahaan perlu


memahami lima tingkat produk yaitu:
Produk utama, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan
dikonsumsi pelanggan setiap produk

Produk genetic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling


dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi

Produk harapan, yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai


atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk
dibeli

Produk pelengkap, yaitu berbagai atribut produk yang


dilengkapi/ditambahi berbagai manfaatdan layanan sehingga dapat
menentukan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing

Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang


mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa datang
Klasifikasi Produk

1. Barang.
Ditinjau dari daya tahannya, terdapat dua macam barang yaitu :

Barang tahan lama, merupakan barang berwujud yaitu biasanya bias


tahan lama dengan banyak pemakaian, pemakain normal satu tahun
atau lebih.

Barang tidak tahan lama, merupakan barang berwujud yang


biasanya habis dikonsumsi dalam satu kali pemakaian, pemakaian
normal kurang dari satu tahun.

2. Jasa

Menurut Curran et al (2007) adalah setiap tindakan yang dapat


ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain. Jasa tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun
Tingkat Produksi

Menurut Kotler & Armstrong (2001) untuk tingkat produksi dibagi


menjadi tiga tingkatan, yaitu:
Produk inti merupakan tingkatan paling
dasar dari produk, produk inti terdiri dari
manfaat inti untuk pemecahan masalah yang
dicari konsumen ketika mereka membeli
produk atau jasa.
Produk aktual merupakan tingkatan
kedua setelsh produk inti. Produk aktual
mempunyai lima karakter yaitu: tingkat
kualitas, fitur, rancangan, nama merek,
dan kemasan.

Contoh: camcorder Sony merupakan produk


aktual.
Produk tambahan merupakan tingkatan
selanjutnya setelah produk aktual.
Menawarkan jasa dan manfaat tambahan
bagi konsumen dengan tujuan untuk
menciptakan serangkaian manfaat yang
akan paling baik memuaskan konsumen
Atribut Produk

Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk


yang menjamin agar produk tesebut dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan yang diharapkan pembelinya. Menurut (Jacobs and swink, 2011).
Atribut produk secara umum meliputi :

Desain Produk
Warna Produk
Pengembangan Produk Baru (New Product Development)

Mengapa perlu adanya pengembangan produk baru ..??

Produk baru yang ditawarkan ke pasar diharapkan dapat memberikan


manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
Baik untuk konsumen terkait dengan lebih puas dan produsen terkait
dengan laba penjualan, perluasan pasar market share dan sebagainya.
Faktor-Faktor Yang Mendorong Perusahaan Mengadakan
Pengembangan Produk Baru

Menurut salah satu ahli (Stanton, 2003) Factor-faktor yang mendorong


perusahaan mengembangkan produknya adalah :

Perkembangan teknologi
Perubahan selera konsumen
Persaingan
Siklus hidup produk yang pendek
Keinginan perusahaan untuk meningkatkan laba, memperkuat
produksi serta memperluas pasar.
Lalu, Factor yang mendorong perusahaan dalam
mengmbangkan produk baru.. ??

1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan

2. Faktor-faktor yang berasal dari luar yaitu:


Dan, Faktor apa yang menghambat perusahaan dalam
pengembangan produk baru..?

Menurut (Stanton, 2003) hambatan dalam pengembangan produk baru


karena adanya beberapa faktor-faktor sebagai berikut :

1. Kelangkaan ide produk baru


2. Pasar yang terbagi-bagi
3. Kendala social dan pemerintahan
4. Mahalnya biaya proses pengembangan produk baru
5. Kekurangan modal
6. Waktu pengembangan yang lebih cepat
7. Siklus hidup produk pendek
Berdaasarkan teori Stanton (2003) maka Sacramento, Chang & West,
(2003) merangkum beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan
produk baru yaitu :

1. Riset pemasaran yang buruk


2. Masalah teknis dalam desain produk atau pada produk itu sendiri
3. Peluncur produk bukan pada waktu yang kurang baik
4. Praktik manajemen yang kurang baik
5. Reduksi haega yang dilakukan oleh pesaing
6. Biaya pembuatan produk baru lebih tinggi dari perhitungan
Lalu, Bagaiman Tahapan Dalam Pengembangan Produk Baru..?

Berikut beberapa tahapan dalam pengembangan produk baru menurut


(Urlich, 1999) sebagai berikut :

Ide yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam perusahaan
misalnya bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui
pemahaman prilaku konsumen, persaingan, teknologi, pekerja
persediaan.
Kemampuan perusahaan untuk merealisikan ide. Dengan koordinasi
dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan.
Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan
mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan
konsumen melalui atribut tentang produk.
Spesifikasi fungsional. Bagaimana suatu produk bisa berfungsi. Melalui
identifikasi karakteristik engineering produk, kemungkinan dibandingkan
dengan produk dari pesaing.
Spesifikasi produk. Bagaimana produk dibuat. Melalui spesifikasi fisik
seperti ukuran, dimensi.
Revew desain. Apakah spesifikasi produk sudah yang terbaik dalam
memenuhi kebutuhan konsumen.
Tes pasar. Untuk memastikan prospek ke depanya melalui perjualan dalam
jumlah besar.
Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk pasarkan.
Evaluasi . Untuk mengukur sukses atau gagal, apabila gagal secara cepat
bisa diganti produk lain. Yang lebih menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai