0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang otot sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan kontraktilitas, ekstenbilitas, dan elastisitas. Terdapat tiga jenis otot yaitu otot polos, lurik, dan jantung. Otot dapat bergerak secara antagonis dan sinergis. Kontraksi otot melibatkan filamen aktin dan miosin serta energi dari ATP yang dihasilkan melalui respirasi anaerob dan aerob.
Dokumen tersebut membahas tentang otot sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan kontraktilitas, ekstenbilitas, dan elastisitas. Terdapat tiga jenis otot yaitu otot polos, lurik, dan jantung. Otot dapat bergerak secara antagonis dan sinergis. Kontraksi otot melibatkan filamen aktin dan miosin serta energi dari ATP yang dihasilkan melalui respirasi anaerob dan aerob.
Dokumen tersebut membahas tentang otot sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan kontraktilitas, ekstenbilitas, dan elastisitas. Terdapat tiga jenis otot yaitu otot polos, lurik, dan jantung. Otot dapat bergerak secara antagonis dan sinergis. Kontraksi otot melibatkan filamen aktin dan miosin serta energi dari ATP yang dihasilkan melalui respirasi anaerob dan aerob.
Yasinta ana TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan kemampuan otot sebagai alat gerak aktif Siswa dapat mengidentifikasi struktur macam-macam otot Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis gerak Siswa dapat menjelaskan mekanisme dari kerja otot Siswa dapat menjelaskan kelainan yang terjadi pada otot Otot sebagai alat gerak aktif memiliki tigakemampuan, yaitu Kontrakbilitas adalah kemampuan memendek hingga memiliki ukuran yang lebih pendek dari ukuran awal. Ini terjadi pada saat otot sedang kontraksi. ekstenbilitas adalah kemampuan memanjangkan diri melebih ukuran panjang awal. elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula. STRUKTUR OTOT Otot tersusun atas beberapa lapisan. Tepat di bawah kulit kita terdapat otot yang disebut lapisan luar atau superfisial Satu sel otot dibungkus oleh membran sel (sarkolema). Sel otot terdiri atas miofibril-miofibril. Setiap miofibril terdiri atas dua macam miofilamen, yaitu filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (miosin). Filamen adalah suatu protein otot. Filamen tipis terdiri atas dua aktin dan satu protein regulator (pengatur) yaitu berupa tropomiosin dan tropoponin kompleks. Protein regulator ini melilit aktin. filamen tebal berupa miosin. Filamen tipis dan filamen tebal membentuk satu kesatuan disebut sarkomer MACAM-MACAM OTOT perbedaan Polos Lurik Jantung Kontraksi otot sangat lambat, tidak cepat , tidak teratur dan Lambat, teratur, cepat lelah, dan tahan mudah lelah tidak pernah lelah, lama. percabangan tidak tidak Ada pengaruh tidak sadar sadar tidak sadar saraf Inti sel Tengah, 1 Tepi, banyak Tengah, 1 bentuk Spindle (gelendong) silindris Silindris Letak Usus ,lambung, kandung Rangka(bisep,trisep) jantung kemih, dan pembuluh lidah, bibir, kelopak darah. mata, dan diafragma fungsi Memberikan gerakan di Menggerakkan tulang Untuk memompaa luar kehendak dan melindungi rangka darah keluar jantung SIFAT GERAK OTOT 1. Otot antagonis, adalah dua otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi maka otot yang lain relaksasi. Contohnya, Fleksi dan ekstensi, Adduksi dan abduksi, Elevasi dan depresi, Supinasi dan pronasi, Inversi dan eversi. 1) Fleksi dan ekstensi Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Sebaliknya,ekstensi merupakan gerak meluruskan. Contohnya gerak pada siku,lutut, ruas-ruas jari, 2) Adduksi dan abduksi Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sedangkan abduksi merupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya gerak meregangkan jari-jari tangan, membuka tungkai kaki, dan mengacungkan tangan. 3) Elevasi dan depresi Elevasi merupakan gerak mengangkat, sedangkan depresi merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan menutup mulut. 4) Supinasi dan pronasi Supinasi merupakan gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan. 5) Inversi dan eversi Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar. Otot sinergis, adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau sama-sama relaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Contoh gerak sinergis adalah sebagai berikut.
1) Pronator teres dan Pronator kuadratus. Rotasi
(gerakan berputar), seperti gerak pada tulang atlas sewaktu memutarkan kepala. 2) Sirkumduksi, gerakan ujung distal satu tulang membentuk satu lingkaran, sedangkan ujung proksimalnya tetap, seperti gerakan memutar satu lingkaran mengitari sendi bahu. KONTRAKSI OTOT Konstraksi otot akan terjadi jika adanya: Rangsangan(dari dalam atau luar) Pemindah rangsangan (asetikolin) protein fibril aktin dan miosin Energi (ATP atau ADP) yang dibentuk dari pembongkaran zat makanan secara aerob atau anaerob LANJUTAN Mekanisme konstraksi otot
Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf.
Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang dihasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot. Ion kalsium akan berikatan dengan troponin menyebabkan adanya sisi aktif pada filamen tipis (aktin). Kepala miosin (filamen tebal), segera bergabung dengan aktin tepat pada sisi aktif membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga ikatan ion Ca+ dan troponin lepas dan menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini disebut relaksasi. Sementara itu, saat sel-sel otot beristirahat (relaksasi), tempat pengikatan miosin pada fi lamen halus dihambat, sehingga tidak bergabung membentuk aktomiosin. Protein penghambat pengikatan miosin ini disebut protein regulator tropomiosin. ENERGI UNTUK KONTRAKSI OTOT Energi kontraksi otot berupa ATP (adenin trifosfat), yang diperoleh secara aerob dan anaerob. Saat anaerob, dalam sel otot terjadi beberapa proses yaitu penguraian ATP, penguraian fosfat kreatin dan fermentasi. Sedangkan saat aerob, dalam sel otot terjadi proses respirasi seluler. Respirasi anaerob