Staff Bag.Ilmu kesehatan jiwa RSUZA Seksualitas Semua aspek badaniah,psikologik & sosial-budaya yg berhubungan langsung dgn seks & hubungan seks manusia Untuk mengetahui seksualitas perlu latar belakang ilmu psikiatri & perilaku, anatomi & fisiologi seksual Istilah psikoseksual termasuk perkembangan kepribadian dan fungsi seksual seseorang, tak terbatas perasaan dan tingkah laku seksual atau sinonim dengan libido Gangguan Psikoseksual terdiri dari 4 kelompok, yaitu: I. GANGGUAN IDENTITAS JENIS KELAMIN (Gender Identity) A. Transeksualisme Perasaan tak senang (discomfort) dan tak sesuai terhadap alat kelaminnya Ingin menghilangkan alat kelaminnya dan hidup sebagai lawan jenisnya Gangguan terus menerus + 2 tahun Tak ada interseks/abnormal genetik Tak ada gangguan mental lain B. Transvestisme Peran Ganda Pakai pakaian lawan jenis eksistensinya Menikmati pengalaman sebagai lawan jenis Tak berhasyrat mengubah jenis kelamin Tak ada kepuasan seksual C. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Masa Anak Mulai sebelum pubertasstres ttg jenis kelaminnya Hasrat kuat jadi lawan jenis Jarang hanya perilaku tomboi pd anak wanita
D. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Lainnya
E. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Ytt II. GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL A. Fetishisme (Khusus Laki) Penggunaan benda (fetish) berulang kali lebih disukai/sebagai satu2nya cara untuk mendapatkan kegairahan seksual Benda fetish tak terbatas pd perangkat pakaian/alat khusus untuk merangsang gairah seksual wanita B. Transvestisme Fetihistik Memakai pakaian lawan jenis kepuasan seksual Selain pakaian penampilan lawan jenis Menggunakan lebih dari satu perlengkapan lawan jenis mis: wig, tata rias wajah C. Ekshibisionisme Memamerkan alat kelamin berulang pd orang asing (biasa lawan jenis) terbatas pd wanita/orang banyak di tempat umum tanpa ajakan/niat berhubungan akrab Terdapat kepuasan seksual di ikuti masturbasi Kecenderungan tampak pd stres/krisis emosi Sulit kendalikan dorongan & bersifat Ego-alien Bila penonton tak kaget, takut/terkesan kenikmatan meningkat D. Voyeurisme Perilaku berulang mengintip orang telanjang, membuka pakaian/aktivitas seksual tanpa sepengetahuan mereka tak ada usaha lanjut aktivitas seksual dengan orang yg di intip Cara yg di sukai, berulang untuk kegairahan seksual dan ikuti masturbasi E. Pedofilia Perbuatan/fantasi untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak prapubertas berulang kali suatu cara untuk mendapatkan gairah seksual Bila dewasa beda umur > 10 tahun Bila remaja tak pertimbangkan usia hanya pertimbangkan maturitas seks Jarang pada wanita Pd dewasa ada frustasi dalam hubungan memadai kebiasaan beralih pada anak-anak F. Sadomasokisme Pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan Penerima dari pasangan masokisme Pelaku dari pasangan sadisme Untuk meningkatkan aktivitas seksual pemuasan seksual dan pembangkitan birahi Dapat timbul cedera fisik, Luas, permanen atau berakhir kematian G. Gangguan Preferensi Seksual Multipel Gangguan yg terjadi pada seseorang tidak hanya satu jenis yg utama Ada kombinasi fetihisme, transvestisme & sadomasokisme (sering) H. Gangguan Preferensi Seksual Lain Nya Pola preferensi & aktivitas seksual relatif tak lazim misal: melakukan panggilan telpon cabul Menggesek-menempel pd orang untuk stimulasi di tempat umum yg ramai (frotteurisme) Aktivitas seksual dgn binatang Masturbasi Necrofilia Mencekik/anomsia untuk kepuasan seks terhadap partner dll
I. Gangguan Preferensi Seksual Ytt
III. GANGGUAN PSIKOLOGIS & PERILAKU BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN & ORIENTASI SEKSUAL
A. Gangguan Maturitas Seksual
Individu menderita ketidakpastian identitas jenis kelamin/orientasi seksual nya cemas, depresi Sering remaja tidak tahu pasti apa homoseks, heteroseks, biseks dalam orientasi Perubahan orientasi setelah orientasi stabil B. Orientasi Seksual Ego-distonik Identitas jenis seks/preferensi seksual tak diragukan individu mengharapkan lain di sebabkan gangguan psikologis & prilaku Orang sakit mau berobat C. Gangguan Hubungan Seksual Abnormalitas identitas jenis kelamin/preferensi seksual penyebab kesulitan membentuk/memelihara hubungan dengan partner seksual D. Gangguan Perkembangan Psikososial Lain E. Gangguan Perkembangan Psikososial Ytt IV. DISFUNGSI PSIKOSOSIAL A. Hambatan Selera Seksual Menetap & meresap Hasrat berkurang merupakan penderitaan di perhitungkan umur, seks, kesehatan, intensitas selera seks dirinya/pasangan nya Bukan gangguan organik B. Hambatan Gairah Seksual Termasuk frigiditas, impotensi psikogenik Hambatan berulang & menetap gairah seks selama aktivitas seksual Pd laki2 kegagalan sebagian/menyeluruh utk mencapai/ mempertahankan ereksi samapai akhir aktivitas seksual Pd wanita kegagalan sebagian/menyeluruh utk mencapai/ mempertahankan respon pelumasan dan pembengkakan alat kelamin (merupakan respon gairah seksual) hingga akhir aktivitas seksual Melakukan aktivitasseksual yg cukup aedekuat dalam fokus, intensitas & lama nya. Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada C. Hambatan Orgasme Wanita Berulang, menetap terlambat/tak terjadi orgasme setelah terjadi fase gairah yg lazim Mampu mengalami orgasme di luar coitus Tak mampu orgasme sewaktu senggama Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada D. Hambatan Orgasme Pria Menetap dan berulang keterlambatan/ tidk terjadi ejakulasi setelah terjadi fase gairah Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada E. Ejakulasi Premature Ejakulasi terjadi sebelum di kehendaki Berulang, menetap tak ada pengendalian volunter yg wajar terhadap ejakulasi & orgasme selama aktivitas seksual Penilaian pengendalian yang wajar berdasarkan nilai-nilai klinik Tidak disebabkan gangguan jiwa yg lain F. Dispareunia Fungsional Nyeri berulang, menetap pada alat kelamin sewaktu senggamakan semata gangguan fisik/ bukan karena pelumas ku bukan semata gangguan fisik/ bukan karena pelumas kurang dalam vagina, vaginismus fungsional/ gangguan jiwa lain nya G. Vaginismus Fungsional Riwayat berulang, menetap dari spasme involunter otot sepertiga bagian luar vagina, sehingga menghalangi senggama Bukan gangguan fisik & gangguan jiwa lain H. Disfungsi Psikoseksual Tak Khas Gangguan tak dapat di klasifikasikan suatu gangguan disfungsi yg spesifik misal: tak ada sensasi erotis/anestesi yg lengkap dan terjadi pada komponen2 faal kegairahan seks dan orgasme Analogi dgn ejakulasi prematur pd wanita TERIMA KASIH