Anda di halaman 1dari 28

DEVIASI SEKSUAL

Dr. HARNOLD HARUN Sp.KJ


Staff Bag.Ilmu kesehatan jiwa
RSUZA
Seksualitas Semua aspek
badaniah,psikologik & sosial-budaya yg
berhubungan langsung dgn seks &
hubungan seks manusia
Untuk mengetahui seksualitas perlu latar
belakang ilmu psikiatri & perilaku, anatomi &
fisiologi seksual
Istilah psikoseksual termasuk
perkembangan kepribadian dan fungsi seksual
seseorang, tak terbatas perasaan dan tingkah
laku seksual atau sinonim dengan libido
Gangguan Psikoseksual terdiri
dari 4 kelompok, yaitu:
I. GANGGUAN IDENTITAS JENIS
KELAMIN (Gender Identity)
A. Transeksualisme
Perasaan tak senang (discomfort) dan tak sesuai
terhadap alat kelaminnya
Ingin menghilangkan alat kelaminnya dan hidup
sebagai lawan jenisnya
Gangguan terus menerus + 2 tahun
Tak ada interseks/abnormal genetik
Tak ada gangguan mental lain
B. Transvestisme Peran Ganda
Pakai pakaian lawan jenis eksistensinya
Menikmati pengalaman sebagai lawan jenis
Tak berhasyrat mengubah jenis kelamin
Tak ada kepuasan seksual
C. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Masa Anak
Mulai sebelum pubertasstres ttg jenis
kelaminnya
Hasrat kuat jadi lawan jenis
Jarang hanya perilaku tomboi pd anak wanita

D. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Lainnya


E. Gangguan Identitas Jenis Kelamin Ytt
II. GANGGUAN PREFERENSI SEKSUAL
A. Fetishisme (Khusus Laki)
Penggunaan benda (fetish) berulang kali lebih
disukai/sebagai satu2nya cara untuk mendapatkan
kegairahan seksual
Benda fetish tak terbatas pd perangkat
pakaian/alat khusus untuk merangsang gairah
seksual wanita
B. Transvestisme Fetihistik
Memakai pakaian lawan jenis kepuasan seksual
Selain pakaian penampilan lawan jenis
Menggunakan lebih dari satu perlengkapan lawan
jenis mis: wig, tata rias wajah
C. Ekshibisionisme
Memamerkan alat kelamin berulang pd orang
asing (biasa lawan jenis) terbatas pd
wanita/orang banyak di tempat umum tanpa
ajakan/niat berhubungan akrab
Terdapat kepuasan seksual di ikuti masturbasi
Kecenderungan tampak pd stres/krisis emosi
Sulit kendalikan dorongan & bersifat Ego-alien
Bila penonton tak kaget, takut/terkesan
kenikmatan meningkat
D. Voyeurisme
Perilaku berulang mengintip orang telanjang,
membuka pakaian/aktivitas seksual tanpa
sepengetahuan mereka tak ada usaha lanjut
aktivitas seksual dengan orang yg di intip
Cara yg di sukai, berulang untuk kegairahan
seksual dan ikuti masturbasi
E. Pedofilia
Perbuatan/fantasi untuk melakukan aktivitas
seksual dengan anak prapubertas berulang kali
suatu cara untuk mendapatkan gairah seksual
Bila dewasa beda umur > 10 tahun
Bila remaja tak pertimbangkan usia hanya
pertimbangkan maturitas seks
Jarang pada wanita
Pd dewasa ada frustasi dalam hubungan memadai
kebiasaan beralih pada anak-anak
F. Sadomasokisme
Pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan
Penerima dari pasangan masokisme
Pelaku dari pasangan sadisme
Untuk meningkatkan aktivitas seksual
pemuasan seksual dan pembangkitan birahi
Dapat timbul cedera fisik, Luas, permanen atau
berakhir kematian
G. Gangguan Preferensi Seksual Multipel
Gangguan yg terjadi pada seseorang tidak hanya
satu jenis yg utama
Ada kombinasi fetihisme, transvestisme &
sadomasokisme (sering)
H. Gangguan Preferensi Seksual Lain Nya
Pola preferensi & aktivitas seksual relatif tak lazim
misal:
melakukan panggilan telpon cabul
Menggesek-menempel pd orang untuk stimulasi di tempat umum
yg ramai (frotteurisme)
Aktivitas seksual dgn binatang
Masturbasi
Necrofilia
Mencekik/anomsia untuk kepuasan seks terhadap partner
dll

I. Gangguan Preferensi Seksual Ytt


III. GANGGUAN PSIKOLOGIS & PERILAKU
BERHUBUNGAN DENGAN
PERKEMBANGAN & ORIENTASI SEKSUAL

A. Gangguan Maturitas Seksual


Individu menderita ketidakpastian identitas jenis
kelamin/orientasi seksual nya cemas, depresi
Sering remaja tidak tahu pasti apa homoseks,
heteroseks, biseks dalam orientasi
Perubahan orientasi setelah orientasi stabil
B. Orientasi Seksual Ego-distonik
Identitas jenis seks/preferensi seksual tak
diragukan individu mengharapkan lain di
sebabkan gangguan psikologis & prilaku
Orang sakit mau berobat
C. Gangguan Hubungan Seksual
Abnormalitas identitas jenis kelamin/preferensi
seksual penyebab kesulitan
membentuk/memelihara hubungan dengan
partner seksual
D. Gangguan Perkembangan Psikososial Lain
E. Gangguan Perkembangan Psikososial Ytt
IV. DISFUNGSI PSIKOSOSIAL
A. Hambatan Selera Seksual
Menetap & meresap
Hasrat berkurang merupakan penderitaan di
perhitungkan umur, seks, kesehatan, intensitas
selera seks dirinya/pasangan nya
Bukan gangguan organik
B. Hambatan Gairah Seksual
Termasuk frigiditas, impotensi psikogenik
Hambatan berulang & menetap gairah seks
selama aktivitas seksual
Pd laki2 kegagalan sebagian/menyeluruh utk
mencapai/ mempertahankan ereksi samapai akhir
aktivitas seksual
Pd wanita kegagalan sebagian/menyeluruh utk
mencapai/ mempertahankan respon pelumasan dan
pembengkakan alat kelamin (merupakan respon gairah
seksual) hingga akhir aktivitas seksual
Melakukan aktivitasseksual yg cukup aedekuat
dalam fokus, intensitas & lama nya.
Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada
C. Hambatan Orgasme Wanita
Berulang, menetap terlambat/tak terjadi
orgasme setelah terjadi fase gairah yg lazim
Mampu mengalami orgasme di luar coitus
Tak mampu orgasme sewaktu senggama
Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada
D. Hambatan Orgasme Pria
Menetap dan berulang keterlambatan/ tidk terjadi
ejakulasi setelah terjadi fase gairah
Faktor organik & gangguan jiwa lain tidak ada
E. Ejakulasi Premature
Ejakulasi terjadi sebelum di kehendaki
Berulang, menetap tak ada pengendalian volunter
yg wajar terhadap ejakulasi & orgasme selama
aktivitas seksual
Penilaian pengendalian yang wajar berdasarkan
nilai-nilai klinik
Tidak disebabkan gangguan jiwa yg lain
F. Dispareunia Fungsional
Nyeri berulang, menetap pada alat kelamin
sewaktu senggamakan semata gangguan fisik/
bukan karena pelumas ku
bukan semata gangguan fisik/ bukan karena
pelumas kurang dalam vagina, vaginismus
fungsional/ gangguan jiwa lain nya
G. Vaginismus Fungsional
Riwayat berulang, menetap dari spasme
involunter otot sepertiga bagian luar vagina,
sehingga menghalangi senggama
Bukan gangguan fisik & gangguan jiwa lain
H. Disfungsi Psikoseksual Tak Khas
Gangguan tak dapat di klasifikasikan suatu
gangguan disfungsi yg spesifik
misal: tak ada sensasi erotis/anestesi yg lengkap
dan terjadi pada komponen2 faal kegairahan seks
dan orgasme
Analogi dgn ejakulasi prematur pd wanita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai