FAISAL IDRUS
Dilakukan melalui :
1. Wawancara
a. Allo anamnesa (dengan pengantar)
b. Auto anamnesa (dengan pasien)
2. Pemeriksaan Status Mental
ANAMNESA STATUS MENTAL
DIAGNOSA PROBLEMA TERAPI
1. Membina rapport seawal mungkin pada wawancara
2. Tentukan keluhan utama pasien
3. Gunakan keluhan utama untuk mengembangkan
diagnosis banding dan diagnosis sementara
4. Singkirkan atau masukan berbagai kemungkinan
diagnosis dengan menggunakan pertanyaan
terpusat dan terinci
5. Ikuti jawaban yang samar-samar atau tak jelas
dengan gigih untuk menentukan akurasi jawaban
pertanyaan.
6. Biarkan pasien berbicara dengan cukup bebas untuk
mengamati bagaimana kuatnya pikiran berkaitan
7. Gunakan campuran pertanyaan terbuka dan
tertutup.
8. Jangan takut menanyakan tentang topik yang
anda anggap pasien rasakan sulit atau
memalukan
9. Tanyakan tentang pikiran bunuh diri
10. Berikan pasien kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan pada akhir wawancara.
11. Simpulkan hasil wawancara awal dengan
mendapatkan rasa percaya dan jika mungkin
harapan
Biasanya 1/2 - 1 jam
The American Board of Psychiatry and
Neurology menetapkan lamanya 30 menit.
Pada wawancara awal dokter membuat catatan
informasi yang penting mengenai riwayat,
peristiwa penting dalam kehidupan pasien,
medikasi, mimpi-mimpi.
Pada wawancara selanjutnya, tanyakan apa yang
terpikir tentang wawancara pertama dan catat
tiap reaksi terhadap pengalaman tsb.
Pada pasien depresi tanyakan gejala-gejala yang
berhubungan dengan deresi seperti : ide - ide
bunuh diri.
Membutuhkan keterampilan khusus krn PS
seringkali malu mengemukakan masalah
emosionalnya
PS tidak terbuka mengatakan gejala yg dia
rasakan
Perlu menjaga kerahasiaan PS
Jangan lakukan wawancara di depan umum
Bila perlu membicarakan kasus, lakukan dg
anonim
Beri salam sambil tersenyum
Perkenalkan diri
Duduk berhadapan, ada kontak mata
Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak banyak
intervensi (bunyi HP, orang lalu lalang dll)
Sesuaikan tingkat komunikasi dg keadaan PS
Hargai PS & perhatikan perasaannya
Bl ingin bertanya kepada keluarga, minta izin terlebih dulu
kepada PS
Tak ditemukan kelainan fisik
Ps yg datang berulangkali
Ps dg keluhan berganti-ganti
Ps dg keluhan beraneka ragam
Ps yg emosional
Ps yg jelas menunjukkan ggn jiwa atau
perilaku
Bantu PS agar merasa cukup nyaman
memberikan informasi
Perhatikan komunikasi PS, baik verbal
maupun nonverbal
Pada awal wawancara biarkan PS
mengemukakan keluhannya, yang
membawa dia mencari pertolongan
1. Ekspresi wajah: tatapan mata, kerut dahi,
alis, hidung dan kesesuaian antara sorot
mata dan ekspresi wajah
2. Suara: nada, intonasi, jeda kata, cara bicara
3. Sikap tubuh: cara bersikap, gerakan tubuh,
tangan, kaki
4. Reaksi fisiologis: wajah merah/pucat,
berkeringat, napas tersengal, pupil mata
melebar
5. Penampilan: cara berpakaian, sikap dlm
duduk dan berdiri
1. Perkenalan dan memberi salam
Sebaiknya terapislah yg terlebih dulu memberi
salam dan memperkenalkan diri. Pakailah
bahasa yg mudah dimengerti oleh PS, temponya
sesuaikan dg keadaan PS, jangan terburu-buru.
2.Bina hubungan saling mempercayai
Terapis tidak secara spontan dipercaya oleh PS,
tapi perlu dibina melalui sikap & perilaku terapis
yg berempati dan mengerti perasaan mereka.
3.Menjadi pendengar yang efektif
Seringkali orang mulai merasa lebih baik,
apabila mereka diberi kesempatan utk bicara
dan yakin bahwa mereka didengarkan.
Memperhatikan perkataan PS
Memperhatikan nada suara
Mengamati gerak tubuh saat bicara
Memperhatikan keheningan dan apa yg tidak
dikatakan oleh PS
Memperhatikan makna dr kata-kata PS
Memperhatikan perasaan PS
Mendengar sambil menulis atau kerja lain
Pandangan menerawang
Cenderung memperhatikan penampilan
Tidak sabar, menyela/interupsi
Berargumentasi
Banyak bicara atau menasihati
Berbasa-basi
Terlalu cepat menyimpulkan
Gunakan pertanyaan terbuka dan spesifik
a. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan
kepada PS untuk bebas menjawabnya dg
bahasanya sendiri misalnya: Bagaimana
keadaan di runah bapak/ibu?
b. Pertanyaan spesifik yaitu pertanyaan
tertutup dg jawaban ya atau tidak.
Misalnya: Apakah bapak/ibu berpikir untuk
bunuh diri? atau Pernahkah bapak/ibu
berobat untuk keluhan ini?
Tunjukkan pd PS bhw anda mendengarkan mereka
a. Perhatian secara nonverbal biarkan PS menceritakan
hal yg mereka anggap penting. Lakukan kontak mata,
anggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa anda
tertarik
b. Fasilitasi komentar spt Bisa anda cerita lebih lanjut ttg
itu akan menolong PS memusatkan pada ceritanya
c. Menyimpulkan misalnya: Jadi anda mengalami sedih
sejak 3 minggu ini, sulit tidur dan berat badan menurun.
Hal ini membuat PS merasa anda mendengarkan dan dia
dpt mengoreksi kesalahan
d. Klarifikasi untuk menyimpulkan dan menghubungkan
satu sama lain. Misalnya Jadi anda merasa sedih dan
susah tidur setelah suami ibu di PHK?
1. Onset, deviasi dan perubahan gejala dari
waktu ke waktu
2. Stres pemicu khususnya ttg kehilangan,
kematian, PHK atau kehilangan uang/harta
3. Persepsi PS ttg dirinya atau persepsi orang lain
ttg PS (pasangan, O.T.)
4. Gangguan dan pengobatan sebelumnya
5. Kemampuan adaptasi sosial (pekerjaan,
sekolah dll), Keuntungan sekunder yg
diperoleh PS (dari pekerjaan, sekolah, rumah)
a. Perkembangan
b. Informasi ttg perkembangan usia dini (riwayat
kehamilan, kelahiran). Informasi didpt dari
keluarga (alloanamnesis)
c. Temperamen waktu kecil, kejadian penting
dlm keluarga (kematian, perpisahan,
perceraian) yg dpt mempengaruhi
berkembangnya temperamen ini
d. Riwayat sekolah, teman, stabilitas keluarga,
penelantaran atau penganiayaan, hubungan PS
dg O.T., saudara kandung dan teman
merupakan barometer penting
a. Apakah PS pendiam dan tidak berkawan atau
mudah dan banyak kawan
b. Apakah ada perubahan kepribadian yg
dirasakan oleh PS atau diamati oleh keluarga
atau teman
c. Status perkawinan dan taraf fungsi seksual
sekarang
d. Riwayat pekerjaan (sudah berapa kali pindah
dan alasan pindah), masalah alkohol atau
perilaku anti sosial
e. Riwayat berhubungan dg aparat (masalah
disiplin atau tindak kekerasan)
a. Riwayat masalah keswa pada anggota
keluarga (ggn jiwa, problem NAPZA, usaha
bunuh diri dll)
b. Riwayat penyakit genetik, sikap kelu-arga
thd ggn jiwa dan pengobatannya
c. Riwayat jenis obat yg berhasil baik untuk
terapi ggn yg sama. Kemungkinan obat yg
sama juga akan bereaksi baik thd PS
sekarang
Perlu dicatat dlm riwayat penyakit
sekarang.
Masalah keswa sebelumnya
Riwayat pengobatan: nama dokter dan
tempatnya, jenis obat, dosis dan hasil terapi
Secara hati-hati tanyakan juga penggunaan:
- Narkotika
- Psikotropika
- Alkohol
- Nikotin
dan dampaknya thd PS termasuk aspek legal
1. Wawancara dengan pasien ancaman bunuh
diri
2. Wawancara dengan pasien kasar
3. Pasien dengan Waham
4. Wawancara dengan Pasien Berhalusinasi
Tanyakan adakah rencana untuk mengakhiri
hidup.
Tanyakan dan catat adanya rencana bunuh
diri sebelumnya
Tanyakan adanya riwayat bunuh diri dalam
keluarga.
Nyatakan bahwa dokter mampu menangani
hal-hal yang menyenangkan maupun yang
tidak menyenangkan.
Tentukan perlu tidaknya kontak verbal
dengan pasien tsb.
Pada pasien kasar dengan pengekangan. :
Jika pasien tenang kendurkan
pengekangannya.
Jika pasien agitasi pengekangan
dipertahankan
Hindari konfrontasi dengan pasien tsb.
Waham pasien tidak beoleh ditantang
langsung karena akan meningkatkan
kecemasan pasien akan mati atau
mempertahankannya.
Tidak boleh pura-pura mempercayai waham
pasien
Pendekatan yang sangat membantu adalah
menyatakan bahwa dokter mengerti
(keyakinan pasien akan waham adalah benar
tetapi dokter tidak mempunyai keyakinan
yang sama.
Waham Kejar (sedang diikuti, rumahnya
dipasangi alat perekam, diamati pemerintah)
Pertanyaan :
Pertanyaan :
1. Apakah anda merasa bahwa anda telah
melakukan hal-hal yang menakutkan ?
2. Apakah ada yang mengganggu kesadaran
anda ? Apakah itu ?
Waham Kebesaran (Merasa memiliki
kekuatan,kemampuan, identitas khusus).
Pertanyaan :
1. Apakah anda memiliki kekuatan, bakat, atau
kemampuan khusus ?
2. Apakah anda merasa bahwa anda akan mencapai hal-
hal yang besar ?
Waham Somatik (Merasa yakin tubuhnya menderita
penyakit, abnormal atau berubah)
Pertanyaan :
1. Apakah anda merasa ada gangguan dalam tubuh
anda ?
2. Adakah ada melihat adanya perubahan pada tubuh
anda ?
Pertanyaan :.
1. Adakah bila anda berjalan kedalam
suatu ruangan, anda berpikir orang lain
membicarakan atau menertawakan
anda?
2. Apakah anda melihat dimajalah atau di
TV menyebut diri anda atau memiliki arti
khusus.?
3. Apakah anda mmenerima pesan khusus
dengan suatu cara ?
Pertanyaan :
1. Apakah anda mendengar pikiran anda berbicara
seakan-akan ada suara dari luar kepala anda ?
2. Apakah anda merasa, bahwa pikiran anda
disiarkan sehingga orang lain mendengarnya
3. Apakah anda merasa bahwa ada pikiran yang
dimasukkan kedalam kepala anda oleh orang-
orang atau sumber-sumber dari luar,
4. Apakah anda merasa bahwa pikiran anda telah
diambil oleh sumber atau orang diluar.
Pertanyaan
1. apa dia pernah mengalami sesuatu yang luar
biasa ?
2. Seperti apa ?
3. Dapat mendengar suara yang orang lain tak
mendengar ?
4. Melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh
orang lain ?
5. Atau merasakan sesuatu yang aneh menjalar
ditubuhnya ?
Identifikasi
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu/Sebelumnya
Riwayat Pribadi
Riwayat Keluarga
Situasi Sekarang
Data demografik ringkas nama, umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan dsb.
Informasi tempat dan situasi dimana
wawancara dilakukan
Dengan kata-kata pasien sendiri yang
menyatakan mengapa ia datang atau dibawa
untuk mendapatkan bantuan
Jika pasien tak mampu bicara catat tentang
dan saudara-saudaranya ?
Mimpi-mimpi, fantasi dan sistim nilai sosial