Anda di halaman 1dari 30

KIMIA ANORGANIK 1

HIDROKARBON
NAMA : INAYAH RAMADHITA
NIM : 16250006
HIDROKARBON
PENGERTIAN

SIFAT KIMIA
SIFAT FISIK

HIDROKARBON

PENERAPAN DALAM
GUGUS FUNGSI KEHIDUPAN SEHARI-
HARI
SENYAWA HIDROKARBON
Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah
senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan
atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai
karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan
rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai
pengertian dari hidrokarbon alifatik.

PENGERTIAN
HIDROKARBON
ALKENA

ALKANA

ALKUNA

SIFAT FISIK HIDROKARBON


ALKANA

Sifat-sifat Alkana
Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C
rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
Alkana (juga disebut Disebut golongan parafin karena affinitas kecil
dengan parafin) adalah (sedikit gaya gabung)
senyawa kimia Sukar bereaksi
hidrokarbon jenuh Bentuk Alkana dengan rantai C1 C4 pada suhu
kamar adalah gas, C4 C17 pada suhu adalah
asiklis. Alkana termasuk cair dan > C18 pada suhu kamar adalah padat
senyawa alifatik. Dengan Titik didih makin tinggi bila unsur C nya
kata lain, alkana adalah bertambahdan bila jumlah atom C sama maka
yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih
sebuah rantai karbon rendah
panjang dengan ikatan- Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non
ikatan tunggal. Rumus polar
umum untuk alkana Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan
jumlah unsur C
adalah CnH2n+2. Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium
(minyak bumi)
Rumus umumnya CnH2n+2
RUMUS NAMA
CH4 Metana
C2H6 Etana
C3H8 Propana
C4H10 Butana
C5H12 Pentana
C6H14 Heksana
C7H16 Heptana
C8H18 Oktana
C9H20 Nonana
C10H22 Dekana
C11H24 Undekana
C12H26 dodekana
TATA NAMA ALKANA

1. Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila
ada dua atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya
terbanyak
2. Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama
alkananya ditulis nomor dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan nama
alkana dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C
nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan
jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus
dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan
yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad
( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang.
Apabila letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :
Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang)
Contoh
Kegunaan alkana, sebagai :

Bahan bakar misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar


Pelarut. berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan nafta,
digunakan sebagai pelarut dalam industry dan pencucian kering (dry
cleaning)
Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan sumber
hydrogen dalam industri misalnya industri ammonia dan pupuk
Pelumas. Pelumas adalah alkane suku tinggi (jumlah atom karbon tiap
molekulnya cukup besar, misalnya
Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam
merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organic
seperti alcohol, asam cuka dan lain lain.
Bahan baku industry. Berbagai produk industry seperti plastic,
detergen, karet sintesis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari
minyak bumi atau gas alam
ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)

Sifat-sifat Alkena
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur > 2-metil-2-butena)
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses cracking
Rumus umumnya CnH2n
n Rumus Nama Rumus Molekul
2 C2H4 etena CH2=CH2
3 C3H6 propena CH2=CH-CH3
4 C4H8 1-butena CH2=CH-CH2-CH3
5 C4H8 2-butena CH3-CH=CH-CH3
TATA NAMA ALKENA
Hampir sama dengan penamaan pada Alkana dengan
perbedaan :
Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih
yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana
dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena. Sehingga
pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke
sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri
yang terpanjang.
Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai
utama dan dihitung dari ujung sampai letak ikatan rangkap
yang nomor urut C nya terkecil.
Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan
penomoran ikatan cabang rantai utama.
RANTAI UTAMA

CONTOH
KEGUNAAN ALKENA
Kegunaan Alkena sebagai :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.
ALKUNA
ALKUNA
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
1 ikatan rangkap 3 (CC). Sifat-nya sama dengan
Alkena namun lebih reaktif.
Rumus umumnya CnH2n-2
n Rumus Nama Rumus Molekul
2 C2H2 etuna CHCH
3 C3H4 propuna CHC-CH3
4 C4H6 1-butuna CHC-CH2-CH3
Tata namanya juga sama dengan Alkena, namun akhiran -
ena diganti -una
Kegunaan Alkuna sebagai :
etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi
dan baja.
untuk penerangan
Sintesis senyawa lain.

KEGUNAAN ALKUNA
1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom
C rangkap sehingga jumlah atom H nya
maksimal)
2. Disebut golongan parafin karena affinitas
kecil (sedikit gaya gabung
3. Sukar bereaksi
4. Massa jenisnya naik seiring dengan
penambahan jumlah unsur C
5. Merupakan sumber utama gas alam dan
petrolium (minyak bumi)

SIFAT KIMIA ALKANA


1. Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom
C rangkap sehingga jumlah atom H nya
maksimal)
2. Disebut golongan parafin karena affinitas
kecil (sedikit gaya gabung
3. Sukar bereaksi
4. Massa jenisnya naik seiring dengan
penambahan jumlah unsur C
5. Merupakan sumber utama gas alam dan
petrolium (minyak bumi)

SIFAT KIMA ALKENA


merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang
memiliki 1 ikatan rangkap 3 (
CC). Sifat-nya sama dengan
Alkena namun lebih reaktif.

SIFAT KIMIA ALKUNA


Plastik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
industri oleh manusia untuk berbagai macam aktifitas dan
kegiatan yang membutuhkan fungsi dari plastik. Plastik
terbuat dari rantai panjang monomer dan terbuat dari
bahan dasar polimer dan propilena yang merupakan rantai
karbon C3. Dapat dibuat genteng plastik, kursi, barang
interior, bamper mobil dan lain sebagainya.

Asphalt merupakan suatu senyawa


hidrokarbon yang telah dipanaskan untuk dapat
CONTOH PERANAN DALAM
membentuk tar substansi dan dicampurkan
dengan bahan industri lainnya agar dapat
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
digunakan untuk membentuk permukaan jalan.
Bidang Pangan
Digunakan dalam industri khususnya industru petroleum dan aspal
cair. Hidrokarbon memperoleh energi dari matahari saat tumbuh-
tumbuhan menggunakan sinar matahari selama proses fotosintesis
untuk menghasilkan glukosa. Contoh senyawa yang digunakan
dalam bidang
pangan :
a. Glukosa, sumber energi bagi manusia dan hewan
b. Tetraterpena, senyawa beta karoten pada wortel
c. Monoterpena, merupakan senyawa dalam minyak jeruk.
d. Karbohidrat, merupakan glukosa dan senyawa yang penuh dengan
energi.
Bidang Perdagangan
Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi
perdagangan yang sangat penting bagi dunia karena minyak bumi
merupakan salah satu sumber energi yang paling utama saat ini. Negara-
negara di dunia penghasil minyak bumi membentuk organisasi antarnegara
penghasil minyak bumi yang diberi nama OPEC (Organization of
Petrolleum Exporting Country). Hasil penyulingan minyak bumi banyak
menghasilkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, seperti bensin, petroleum eter (minyak tanah), gas
elpiji, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Contoh senyawa yang digunakan
dalam bidang perdagangan :

a. Etena, digunakan sebagai obat bius.


b. Pentena heksana dan heptana digunakan untuk pelarut sintetis.
c. Propana, untuk sintetis propanal.
d. Metana, untuk zat bakar dan sintesis senyawa metil klorida dan metanol.
e. Teflon sebagai pelapis anti lengket pada alat alat masak.
f. Butena untuk pembuatan karet sintetis.
g. Polistirena untuk membuat kancing sisir pembungkus alat listrik.
h. Propena, untuk sintesis gliserol, isopropil, dan plastik polipropilena.
i. SBR digunakan untuk karet sintetis.
j. Glisserol, untuk bahan kosmetik, pelembab, dan industri makanan.
1. Reaksi Subtitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang
terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau
gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya terjadi pada
senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon
merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu
dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.

UJI YANG SPESIFIK


2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan
rangkap dua atau rangkap tiga, senyawa alkena atau senyawa
alkuna, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain. Dalam
reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah
menjadi ikatan tunggal.
3. Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal
berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas
molekul kecil. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari adis.
4. Reaksi Oksidasi
Apabila senyawa alkana dibakar menggunakan oksigen,
senyawa yang dihasilkan ialah karbon dioksida dan air. Reaksi
tersebut dikenal dengan reaksi oksidasi atau pembakaran.
Uji NaOH
Alkana yamg merupkan hidrokarbon tak jenuh yang berasal dari
aldehid dapat larut dan direaksikan dengan asetaldehid. Alkana dan
hidrokarbon lainnya sukar larut dalam pelarut polar, tetapi lebih
mudah untuk larut dalam pelarut nonpolar
Uji Asam Sulfat
Uji asam sulfat menghasilkan suatu senyawa alkil hirdosulfat yang
diperoleh dari suatu alkana (senyawa dengan ikatan tunggal). Hal
ini dikatakan bahwa alkana dengan ikatan tunggal masih mampu
bereaksi dengan asam sulfat walaupun dalam jumlah sedikit atau
terjadi reaksi pengsulfonatan. Uji asam sulfat dilakukan dengan
mereaksikan sampel hidrokarbon dengan asam sulfat pekat
Sumber Energi Alternatif dari Hidrokarbon
Sumber energi alternatif ada berbagai macam antara lain panas
bumi, gas alam, nuklir, biofuel dan batubara. Salah satu sumber
energi yang berpeluang mempunyai potensi besar untuk
menggantikan peranan BBM adalah batubara mengingat
ketersediaannya di Indonesia yang sangat berlimpah. Peranan
batubara sebagai sumber energi sampai saat ini belum menjadi
prioritas utama, baik pada industri maupun dalam rumah tangga.
Faktor yang menyebabkan adalah bentuk batubara yang berupa
padatan sehingga dapat menyulitkan penggunaannya dalam rumah
tangga. Kendala tersebut dapat diatasi bila batubara yang terbentuk
padat dapat menghasilkan bahan bakar yang berbentuk cair
sehingga dapat digunakan secara meluas untuk berbagai pihak
HIDROKARBON

Anda mungkin juga menyukai