Anda di halaman 1dari 48

Asistensi Pengantar Ekonomi 2

Pertemuan 7

By Filza Amalia
Hari ini Kita Belajar Tentang

Konsep dasar (aliran barang dan modal secara lintas negara, harga
dalam transaksi internasionalnilai tukar riil dan nominal, teori
dasar penentuan nilai tukarpurchasing power parity).
Konsep Dasar Makroekonomi
Perekonomian Terbuka
Perekonomian Tertutup dan Terbuka
Negara yang menganut Perekonomian Tertutup
tidak melakukan interaksi ekonomi dengan negara
lain di dunia.
Tidak ada ekspor, impor, dan aliran modal.

Negara yang menganut Perekonomian Terbuka


melakukan interaksi ekonomi secara bebas
dengan negara di seluruh dunia.
The Flow of Goods: Exports, Imports, Net
Exports
Ekspor adalah kegiatan memproduksi barang
dan jasa dalam negeri untuk dijual ke luar
negeri.
Impor adalah kegiatan mengirim barang
produksi luar negeri untuk dijual di dalam
negeri.
Konsep Dasar Makroekonomi
Perekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
Negara yang menganut konsep perekonomian
terbuka berinteraksi dengan negara lain melalui
dua cara.
Beli dan jual barang dan jasa di pasar barang dunia.
Beli dan jual modal aset di pasar keuangan dunia.
Aliran Barang dan Modal Internasional
Perekonomian terbuka
Amerika merupakan contoh negara dengan
perekonomian terbuka dan besar artinya
Amerika melakukan impor dan ekspor barang dan
jasa dalam jumlah yang besar.
Selama lebih dari empat dekade, perdagangan dan
keuangan internasional memainkan peranan
penting.
The Flow of Goods: Exports, Imports, Net
Exports
Net ekspor (NX) adalah kegiatan nilai ekspor
dikurang nilai impor yang dilakukan oleh suatu
negara. Net ekspor juga sering disebut sebagai
keseimbangan perdagangan atau trade balance.
Defisit perdagangan merupakan suatu kondisi
dimana net ekspor suatu negara bernilai negatif.
Impor > Expor
Surplus perdagangan merupakan suatu kondisi
dimana net ekspor suatu negara bernilai positif.
Expor > Impor
Keseimbangan Perdagangan atau Balanced
trade merujuk pada suatu kondisi dimana net
ekspor=0, yakni ketika ekspor dan impor
seimbang.
The Flow of Goods: Exports, Imports, Net
Exports
Faktor-faktor yang mempengaruhi net ekspor
Selera konsumen untuk barang domestik dan
barang LN.
Harga barang domestik dan harga barang LN.
Nilai kurs atau nilai tukar yang digunakan untuk
mengkonversi mata uang domestik ke mata uang
asing.
The Flow of Goods: Exports, Imports, Net
Exports
Faktor-faktor yang mempengaruhi net ekspor
Pendapatan konsumen domestik dan LN.
Biaya transportasi barang dari satu negara ke
negara lain.
Kebijakan pemerintah terkait perdagangan
internasional.
The Flow of Financial Resources: Net
Aliran Outflow
Capital modal keluar (Net capital outflow)
merujuk pada pembelian aset asing (LN) oleh
masyarakat dalam negeri dikurangi pembelian
aset dalam negeri (domestik) oleh masyarakat
LN.
Contohnya masyarakat Amerika membeli saham
perusahaan Toyota (milik jepang) dan masyarakat
Meksiko membeli saham perusahaan Ford (milik
Amerika).
The Flow of Financial Resources: Net
Capital Outflow
Ketika masyarakat Amerika membeli saham
perusahaan Telmex (perusahaan telepon
Meksiko), hal ini akan meningkatkan aliran
modal keluar dari Amerika Serikat.
Ketika masyarakat Jepang membeli obligasi
yang dikeluarkan pemerintah Amerika, hal ini
akan mengurangi aliran modal keluar dari
Amerika.
The Flow yang
Variabel of Financial Resources:
mempengaruhi Aliran Net
modal
Capital
keluar Outflow
atau net Capital Outflow
Tingkat suku bunga riil yang ditawarkan oleh aset
asing (LN).
Tingkat suku bunga riil yang ditawarkan oleh aset
domestik.
Resiko ekonomi dan politik dari memiliki atau
memegang aset milik asing (LN).
Kebijakan pemerintah yang berdampak terhadap
kepemilikan aset asing dan aset domestik.
The Equality of Net Exports and Net Capital
Outflow
Net expor (NX) dan aliran modal keluar (NCO)
memiliki kaitan yang erat.
Bagi perekonomian secara keseluruhan, NX dan
NCO harus sama atau seimbang satu sama lain.
NCO = NX
Hal ini disebabkan karena setiap transaksi yang
berdampak pada satu sisi akan berdampak pada
sisi lainnya dalam jumlah yang sama.
Saving, Investment, and Their Relationship
to the International Flows
Net expor merupakan salah satu komponen
PDB:
Y = C + I + G + NX

Tabungan nasional merupakan pendapatan


dalam negeri yang tersisa setelah dikurangi
dengan konsumsi dan pembelian pemerintah. :
Y - C - G = I + NX
Saving, Investment, and Their Relationship
Tabungan
to Nasional (S)
the International sama dengan Y - C - G
Flows
sehingga :
S = I + NX

atau

Tabun =
Investasi + Aliran
gan Domestik Modal
Keluar
S = I + NCO
Harga Internasional : Nilai tukar riil dan
Nilai Tukar Nominal
Transaksi internasional dipengaruhi oleh harga
internasional.
Dua hal terpenting terkait harga internasional
adalah nilai tukar riil dan nilai tukar nominal.
Nominal Exchange Rates
Tingkat nilai tukar nominal merupakan tingkat
dimana seseorang dapat menukarkan mata uang
satu negara dengan mata uang negara lainnya.
Nominal Exchange Rates
Tingkat nilai tukar nominal dapat dinyatakan
melalui dua cara:
Dalam satuan mata uang asing per satu unit mata
uang domestik.
Dan dalam satuan mata uang domestik per satu
unit mata uang asing.
Nominal Exchange Rates
Diasumsikan bahwa nilai tukar antara mata
uang Jepang yen dan dollar Amerika Serikat
adalah 80 yen untuk setiap 1 dollar.
Satu dollar ditukar untuk 80 yen. One U.S. dollar
trades for 80 yen.
Satu yen ditukar 1/80 (=0,0125) untuk setiap
dollar.
Nominal Exchange Rates
Apreasiasi adalah kondisi dimana nilai mata
uang meningkat yang dapat diukur dengan
melihat berapa banyak jumlah mata uang asing
yang dapat ditukarkan untuk setiap satu unit
mata uang domestik.
Depresiasi adalah kondisi dimana nilai mata
uang menurun yang dapat diukur dengan
melihat berapa banyak jumlah mata uang asing
yang dapat ditukarkan untuk setiap satu unit
mata uang domestik.
Real Exchange Rates
Tingkat nilai tukar riil membandingkan harga
barang produksi domestik dengan harga barang
produksi luar negeri di pasar barang dalam
negeri.
Jika harga bir buatan Jerman dua kali lipat dari
harga bir buatan Amerika, maka nilai tukar riilnya
adalah bir Jerman untuk setiap 1 bir Amerika.
Nominal Exchange Rates
Jika mata uang domestik dapat membeli lebih
banyak mata uang asing maka terjadi apresiasi.
Sebaliknya apabila mata uang domestik hanya
dpat membeli lebih sedikit mata uang asing
maka terjadi depresiasi.
Real Exchange Rates
Tingkat nilai tukar riil adalah tingkat dimana
seseorang dapat menukarkan barang dan jasa di
dalam negeri dengan barang dan jasa di luar
negeri.
Real Exchange Rates
Tingkat nilai tukar riil bergantung pada tingkat
nilai tukar nominal dan harga barang di dua
negara (domestik dan LN) yang diukur dengan
mata uang dalam negeri (domestik).
Real Exchange
Tingkat Rates riil menentukan seberapa
nilai tukar
banyak sebuah negara akan melakukan ekspor
dan impor.

Nominal exchange rate Domestic price


Real exchange rate =
Foreign price
Real Exchange Rates
Depresiasi (penurunan) dalam nilai tukar riil
Amerika, artinya barang produksi Amerika akan
menjadi lebih murah relatif terhadap harga
barang produksi LN.
Hal ini akan mendorong konsumen domestik
dan konsumen LN untuk membeli lebih banyak
barang Amerika dan mengurangi pembelian
barang dari negara lain.
Real Exchange Rates
Yang pada gilirannya akan membuat, ekspor
Amerika mengalami kenaikan dan impor
Amerika akan mengalami penurunan,
perubahan pada dua komponen ini akan
meningkatkan net ekspor Amerika.
Sebaliknya, apresiasi pada nilai tukar riil artinya
barang Amerika menjadi relatif lebih mahal
dibandingkan dengan barang produksi asing
(LN), hal ini akan menurunkan net ekspor
Amerika.
Teori Pertama mengenai hal yang menentukan
tingkat nilai tukar: PURCHASING-POWER PARITY
(PPP)
Purchasing-power parity theory merupakan
teori paling sederhana dan dapat diterima secara
luas, teori ini menjelaskan mengenai variasi nilai
tukar mata uang.
The Basic Logic of Purchasing-Power Parity
Purchasing-power parity merupakan teori yang
menyatakan bahwa satu unit mata uang dari
negara manapun harus dapat membeli barang
dengan jumlah yang sama di semua negara.
Basic Logic of Purchasing-Power Parity
Teori purchasing-power parity berdasarkan
prinsip the law of one price (hukum satu harga).
Menurut hukum satu harga, suatu barang harus
dijual dengan harga yang sama pada semua lokasi.
Basic Logic of Purchasing-Power Parity
Jika hukum satu harga tidak berlaku, maka
artinya ada peluang ekploitasi yang belum
dimanfaatkan.
Proses pengambilan keuntungan dengan
memanfaatkan harga yang berbeda di pasar
yang berbeda disebut arbitrase.
Implications of Purchasing-Power Parity
Jika daya beli dollar selalu sama baik di dalam
negeri maupun di luar negeri, maka tingkat nilai
tukar tidak akan berubah.
Nilai tukar nominal antara mata uang dua
negara harus dapat mencerminkan perbedaan
tingkat harga di dua negara.
Implications of Purchasing-Power Parity
Kerika bank sentral mencetak uang dalam
jumlah besar, maka uang akan kehilangan
nilainya (dalam hal ini artinya kemampuan uang
dalam membeli barang dan jasa menurun serta
kemampuan uang membeli mata uang asing
menurun).
Limitations of Purchasing-Power Parity
Banyak barang dan jasa yang tidak mudah
diperdagangkan atau diangkut dari satu negara
ke negara lain.
Barang yang diperdagangkan juga tidak selalu
bersifat substitusi sempurna ketika diproduksi
di negara yang berbeda.
Soal KKI 2011/2012
Jawab :
A.) Teori Purchasing Power Parity.
Teori ini berusaha untuk menghubungkan nilai tukar dengan
daya beli valuta tersebut terhadap barang dan jasa.
Pendekatan ini menggunakan apa yang disebut Law of One
Price sebagai dasar. Dalam Law of One Price disebutkan
bahwa dengan asumsi tertentu, dua barang yang identik
(sama dalam segala hal) seharusnya mempunyai harga yang
sama. Menurut teori jika kopi di Jerman bernilai 25
Deutschemark (DM) sedangkan di Amerika barang yang sama
laku seharga $10, maka dalam jangka panjang kurs akan
mendekati harga 2,5 DM per Dollar
Sulit sekali menemukan produk di dua negara yang benar-
benar identik. Tidak mempertimbangkan faktor selera,
tingkat pendapatan, merk barang, kebijakan tarif dan non
tarif di masing-masing negara.
Jawab :
B.) Nilai tukar nominal : nilai yang digunakan saat
seseorang menukar mata uang suatu negara dengan
mata uang negara lainnya.
Nilai tukar riil : Nilai yang digunakan seseorang saat
menukar barang dan jasa dari suatu negara dengan
barang dan jasa dari negara lain.
Paritas daya beli (PPP) satu unit mata uang tertentu
harus mampu membeli barang dan jasa dalam jumlah
yang sama di semua negara law of one price
Nilai tukar nominal dipengaruhi tingkat harga, tingkat
harga dipengaruhi penawaran dan permintaan.

e=p*/p (harga barang domestik/ harga barang LN)


Soal KKI 2010/2011
Jawab:
Purchasing Power Parity (PPP) merupakan
suatu ukuran untuk menilai daya beli relatif
suatu negara satu dibandingkan dengan negara-
negara yang lain dimana barang-barang dan
jasa-jasa berbiaya sama di dua negara.
Teori purchasing-power parity mengacu pada
prinsip the law of one price (hukum satu harga).
Menurut hukum satu harga, suatu barang harus
dijual dengan harga yang sama pada semua lokasi.
Jawab:
Teori PPP ini sering dikatakan kontroversial dan tidak
realistis karena menuntut beberapa asumsi yang sulit
dipenuhi. Asumsi-asumsi tersebut antara lain, barang-
barang di dua negara tersebut bebas diperdagangkan,
tidak ada biaya transport , tidak ada pajak ekspor atau
bea massuk, tidak ada quota.
Apabila asumsi-asumsi diatas dihilangkan maka harga
dua barang yang serupa antara dua negara tidak harus
sama. Perbedaan tersebut mencerminkan pengaruh
biaya transport, tarif bea masuk , pajak ekspor dls.
Didalam perkembangannya kita mengetahui banyak
faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai tukar,
seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, permintaan dan
penawaran, ekspektasi, campur tangan pemerintah dll.
Soal KKI 2010/2011
Jawab:
Contoh : P= $10.0000 harga 1 mobil di Amerika dalam dollar (domestik)
P*= Rp 2.400.000 harga 1 mobil di Indonesia dalam rupiah

Menurut PPP,
Sebagai contoh, apabila harga 1 mobil di AS adalah $10 dan di Indonesia1 mobil adalah Rp 2.400.000 maka
nilai tukar US dollar terhadap Rupiah seharusnya 1 dollar = Rp 240 (didapat dari 2.400.000/10.000) .

Kurs nominal :
Anggap harga 1 mobil Amerika $10.000 dan harga mobil Indonesia Rp 2.400.000 yen.Untuk
membandingkan harga kedua mobil tersebut, kita harus mengkonversinya ke mata uang
umum. Jika satu dolar bernilai Rp 120, maka harga mobil Amerika 1.200.000 rupiah . Membandingkan
harga mobil Amerika (1.200.000 dalam rupiah ) dan harga mobil Indonesia (2.400.000 dalam rupiah ),
kita simpulkan bahwa mobil Amerika berharga setengah mobil Jepang. Dengan kata lain, pada harga saat
ini, kita dapat menukar dua mobil Amerika untuk satu mobil Indonesia.

Kurs Riil = (120 rupiah/dollar) (10.000 dolar/mobil Amerika)/(2.400.000 rupiah/mobil Indonesia


= 0,5 Mobil Indonesia/ Mobil Amerika

Pada harga-harga ini, dan kurs ini, kita peroleh setengah mobil indonesia per mobil Amerika.

Kurs Riil = Kurs Nominal Harga Barang Dalam Negeri / Harga Barang Luar Negeri

Kurs riil = Tingkat harga di mana kita memperdagangkan barang dalam dan luar negeri bergantung pada
harga barang dalam mata uang lokal dan pada tingkat kurs yang terjadi.

PPP bisa berbeda dengan nilai tukar nominal (ingat kelemahan PPP), PPP mempengaruhi kurs riil
ketika kurs nominal= PPP. Jika keduanya sama maka 1 mobil di Indonesia = 1 mobil di Amerika.
Soal KKI 2010/2011
Jawab:
Nilai kurs dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan
Apresiasi adalah menguatnya nilai mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lain, sedangkan depresiasi adalah
melemahnya nilai mata uang suatu negara terhadap negara
lain, keduanya terjadi akibat mekanisme pasar.
Negara yang inflasinya lebih tinggi dibandingkan dengan
negara lain maka mata uangnya akan melemah. Hal ini terkait
dengan aspek purchasing power parity.
Peningkatan inflasi akan menurunkan daya beli .Teori Paritas
Daya Beli digunakan untuk menganalisa pengaruh inflasi
antara dua negara terhadap kurs valas. Kurs suatu valas akan
berubah sebagai reaksi terhadap inflasi.
Ketika harga produk domestik mengalami peningkatan maka
masyarakat akan cenderung untuk mencari alternatif barang
dari LN yang lebih murah. Akibatnya kurs mata uang dalam
negeri akan melemah seiring dengan penurunan permintaan
akan mata uang dalam negeri. Permintaan mata uang asing
akan meningkat seiring dengan peningkatan produk dari LN.
Soal KKI 2010/2011
Jawab:
Peningkatan money supply akan menyebabkan
peningkatan harga barang-barang di pasar. Hal ini
disebabkan karena ketika uang beredar bertambah,
tidak diiringi dengan peningkatan output.
Implikasi PPP adalah perubahan tingkat harga di
kedua negara akan tercermin pada nilai tukar
nominal.
Sehingga peningkatan jumlah uang beredar di
Indonesia akan menyebabkan nilai tukar nominal
rupiah terdepresiasi terhadap dollar Amerika. Hal
ini juga menyebabkan nilai tukar riil rupiah
terdepresiasi karena dibutuhkan lebih banyak
rupiah untuk membeli barang produksi Amerika.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai