Anda di halaman 1dari 15

Regulasi Ekspresi Gen Pada

Prokariot

Oleh kelompok 1:
1. Chomisatut Thoyibah
2. Sugi Hartono
Untuk dapat bertahan hidup, kemampuan
beradaptasi dari bakteri dan prokariot lainnya
tergantung dari kemampuan untuk
menghidupkan atau mematikan ekspresi dari set
gen spesifik dalam menanggapi permintaan
spesifik dari lingkungan. Ekspresi dari gen tertentu
adalah dihidupkan ketika produk dari gen
membutuhkannya untuk pertumbuhan pada
lingkungan. Ekspresinya akan dimatikan ketika
produknya tidak lama dibutuhkan untuk tumbuh
pada lingkungan yang ada.
Berdasarkan dari apa yang sekarang diketahui
tentang regulasi dari transkripsi dalam keduanya
yaitu prokariot dan eukariot, variasi mekanisme
regulasi tampak sesuai dalam dua kategori umum.
1. termasuk kategori mekanisme yang terlibat
dalam perputaran yang cepat dalam menyalakan
dan mematikan ekspresi gen dalam menanggapi
perubahan lingkungan.
2. Kedua, kategori utama pada mekasime regulasi
yang bisa disebut dengan sirkuit ekspresi gen
yang terprogram.
Induksi dan Represi
Induksi
Operon model
Inducible operon
Repressible operon
lac, sebuah operon indusibel

Operon E.
coli
Jacob dan Monod melakukan
penelitian pada operon lac pada
E. coli

promotor Tiga gen


struktural

operator
Operon lac memililiki gen regulator yang disebut dengan gen I, yaitu
code untuk represor asam amino.
Gen lac I akan menghasilkan suatu polipeptida yang kemudian setiap
empat polipeptida akan membentuk satu molekul protein tetramer
yang berperan sebagai regulator. Dalam proses regulasi, protein
tetramer ini akan menempel pada suatu wilayah promotor yang
disebut operator.
Tanpa adanya penginduksi, repressor berikatan dengan rantai operator
lac, yang mencegah rna polymerase berikatan dengan promoter
Beberapa molekul gen Z, Y, dan A disintesis tanpa adanya
induksi yang berguna untuk mengurangi aktivitas enzim.
Aktivitas ini sangat penting untuk proses induksi dari
operon lac karena penginduksi dari operon, yaitu
allolaktosa berasal dari laktosa pada reaksi yang dikatalisis
oleh -galaktosidase.
Merozigot dari genotip F i+, o+, z+, y+, a+/ i+, o+, z-, y-, a- atau
genotip F i+, o+, z-, y-, a-/ i+, o+, z+, y+, a+ dapat diinduksi
dengan memanfaatkan laktosa sebagai sumber karbon,
seperti sel haploid normal (i+, o+, z+, y+, a+).
Alel normal (z+, y+, dan a+) dari tiga gen structural lebih
dominan pada alel mutan (z-, y-, dan a-). Hal ini diduga
karena alel normal menghasilkan enzim yang fungsional
sedangkan alel mutan tidak menghasilkan enzim.
Merozigot yang memiliki genotip F i+, o+, z+, y+, a+/ i-, o+, z-,
y-, a- atau genotip F i+, o+, z-, y-, a-/ i-, o+, z+, y+, a+ diinduksi
oleh -galaktosidase, -galaktosida permease, dan -
galaktosida transetilase seperti pada sel normal.
Beberapa dari mutasi gen i yang disebut i-d dominan pada
alel normal (i+). Dominansi ini berawal dari
ketidakmampuan heteromultimer yang keduanya
mengandung polipeptida normal dan mutan untuk
berikatan dengan rantai operator. Mutasi gen i yang
lainnya, yaitu i-s dapat menyebabkan operon lac tidak dapat
diinduksi.
Promotor lac terdiri dari dua komponen fungsional yang
berbeda, yaitu: (1) sisi pengikatan RNA polimerase dan (2)
sisi pengikatan protein lain yang disebut protein aktivator
katabolit (CAP)

Anda mungkin juga menyukai