Anda di halaman 1dari 40

Masalah Kesehatan Gigi dan

Mulut pada Lanjut Usia

Oral health is
integral and
essential to
general health

SUBDIT BINA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
2014
Latar Belakang
Masalah kesgilut usia lanjut:
Jaringan keras gigi
Jaringan penyangga gigi
Populasi lansia yang memiliki jumlah gigi kurang dari 20
sebanyak 71%.
Menurunnya fungsi kunyah ini penting utuk segera diantisipasi
70 80% peny. Usila dapt dicegah dg makanan yg baik berarti
ditentukan bagaimana makanan itu diproses/dikunyah sebelum
masuk ke dalam perut.
peningkatan kebutuhan gigi tiruan. Tantangan dokter gigi
kualitas hidup lansia

Penyakit kronis dl mulut dpt msbbkan timbulnya peny. Lain atau


bahkan dpt memperberat peny. Lain yg sdh ada.
Peny. Gilut pada usila berkaitan dg
kemunduran fisik secara fisiologi, mis.
Pengeroposan tulang,
penipisan gusi mengakibatkan lemahnya jar.
Penyanggah. Pendukung gigi.

Masalah ini akan menimbulkan permasalahan pemakain


gigi tiruan yang banyak dikeluhkan.
Manula:
Tidak ada gigi malnutrisi
Absorbsi zat nutrisi
terganggu
MENGAPA PERLU
MENGINTEGRASIKAN
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
KE DALAM
PROGRAM KESEHATAN ?
ORAL HEALTH IS A DETERMINANT OF QUALITY
OF LIFE

5
GENERAL HEALTH
* Diabetes
* Cardiovascular QUALITY
ORAL disease OF
HEALTH * Osteoporosis
LIFE
* Respiratory diseases
* Cancers
* Preterm delivery of
low-birth-weight
infant

Source : 6
Pr Charlotte FATY NDIAYE, WHO Searo
Hub. Kesehatan gigi dan
mulut dan kesehatan umum
Kesehatan Umum Kesehatan gigi dan mulut
Penyakit mental, termasuk Resiko karies tinggi
dementia dan parkinson Kehilangan gigi
Penyakit periodontal
/kebersihan gigi dan mulut
yang rendah
Pengalaman rasa sakit
Kesulitan mengunyah
Kesulitan penggunaan gigi
palsu

Kerusakan penglihatan Karies gigi


Perdarahan gusi
Berkurangnya kemampuan
memelihara kesehatan gigi
dan mulut

WHO 2006
WHO 2006

Xerostomia berhubungan Resiko karies tinggi


dengan penyakit sistemik, Kehilangan gigi
radiasi pada kepala dan leher, Penyakit periodontal/
kebersihan gigi dan mulut
atau penggunaan obat-obatan yang rendah
secara reguler Pengalaman rasa sakit
Kesulitan mengunyah
Kesulitan penggunaan gigi
palsu

Gizi yang tidak adequat Karies gigi


(kegagalan response imun) Perdarahan gusi
Berkurangnya kempuan
memelihara kesehatan gigi
dan mulut

Kehilangan berat badan Tidak mempunyai gigi


Penyakit pernapasan Kesehatan gigi dan mulut
Penyakit paru-paru yang buruk
obstruktif kronis Penyakit periodontal
Pnemonia aspirasi Kesulitan mengunyah
Penyakit Kardiovaskuler Kehilangan gigi
Penyakit jantung koroner Penyakit periodontal yang
Stroke parah (hilangnya tulang,
kedalaman poket)

WHO 2006
Penyakit pernapasan Kesehatan gigi dan mulut
Penyakit paru-paru yang buruk
obstruktif kronis Penyakit periodontal
Pnemonia aspirasi Kesulitan mengunyah
Penyakit Kardiovaskuler Kehilangan gigi
Penyakit jantung koroner Penyakit periodontal yang
Stroke parah (hilangnya tulang,
kedalaman poket)
Diabetes mellitus (type 1, Penyakit periodontal yang
type 2) parah

WHO 2006
70% masyarakat di seluruh dunia
mengidap masalah gingivitis dan
periodontitis, dan masalah
kesehatan lainnya seperti kanker,
AIDS, infeksi mulut, proses
penuaan - mempunyai
manifestasi di mulut dengan salah
satu penyebab adalah karena
masalah gizi yang tidak seimbang.
Masalah kesgilut pada usila
A. Kerusakan pada jar. Keras gigi
1. Karies gigi/gigi berlubang
leher gigi,
Berkurangnya produksi air ludah pada
usila akibatkan mudahnya terjadinya
karies gigi.
2. Atrisi/keausan pada dataran permukaan
kunyah gigi

Permukaan kunyah gigi menjadi datar atau


rata.
Gigi difungsikan terus-menerus atau kebiasaan
buruk seperti mengkerot-kerot gigi, sehingga
menyebabkan bentuk wajah lebih pendek
dan fungsi kunyah terganggu.
Bila tidak ditanggulangi atrisi parah gigi ngilu
dan rasa sakit pada sendi rahang.
3. Abrasi
Keausan pada leher gigi karena menyikat
gigi yang salah
Peyakit kelainan Penyangga
gigi
1. Peny. Jar. Penyangga gigi
Peny. Gusi, ditandai dg gusi bengkak, merah dan
mudah berdarah. Proses kronis goyang waktu
mengunyah akhirnya dicabut atau tanggal sendiri .
Penyakit jar. Penyangga gigi krn
kelainan sistemik
Gusi cermin penyakit lain def. vit,
gangguan darah, reaksi alergi,
gangguan hormonal (menapause,
diabetes)
2a. Kelainan penyangga gigi pada
wanita menopouse
Atrofi gusi dan jar lunak mulut menjadi kering dan
mengkilap, warna pucat sampai kemerahan, mudah
berdarah, mulut terasa kering dan terbakar. Penipisan ini
mengakibatkan mudah luka pada pemasangan gigi palsu.
Pengeroposan tulang . Tanggalnya gigi tergantung dari
tulang penyangga.

2b. Kelainan jaringan penyangga gigi pada penderita diabetes :


mulut kering, warna gusi merah merata dan mudah
berdarah, lidah berselaput dan kemerah-merahan. Bila
kebersihan mulut buruk dan penuh karang gigi jar rusak gigi
goyang dan tanggal
3. Kerusakan/kemunduran dari sendi rahang yg
disebabkan peny. Reumatik tulang akibat
sakit pada waktu membuka dan menutup
mulut serta menimbulkan bunyi.
4. Penyusutan tulang rahang krn pencabutan
gigi yg tidak dibuatkan gigi palsu.
Penyusutan tulang karena gangguan
hormonal
Kel. Pd jar. Lunak mulut
Terjadinya atropi dr papila pada lidah shg fungsi lidah
sebagai alat pengecap terganggu
Koordinasi dan kekuatan otot rongga mulut mulai
menurun sehingga pergerakan bibir, lidah dan rahang
tidak terkontrol dan menhyebabkan, bila makan
mudah tercecer
Kemunduran fungsi kel. Air ludah msbbkan
penurunan produksi sehingga fungsi self cleansing
berkurang, gigi mudah berlubang
Kanker timbul pada usia 60 -70 dari faktor resiko
adalah alkohol, rokok dan yang
menghisap/mengunyah terbakau
Cara Pencegahan dan
Penanggulangan
Pemeliharaan kebersihan gigi dan
mulut secara teratur dengan
menyikat gigi minimal 2 kali
sehari, pagi sesudah makan dan
malam sebelum tidur, pakailah
pasta gigi yang mengandung fluor
Bersihkan sela gigi dengan tusuk
gigi sesudah makan
CARA MENYIKAT GIGI DAN MULUT UNTUK
LANSIA ( Toothpick method )

Anton Rahardjo 2001


Toothpick method

Anton Rahardjo 2001


Mengurangi makan-makan yang
manis dan lengket diantara jam
makan
Membiasakan makan makanan
yang bergizi dan cukup
mengandung kalsium
Periksalah gigi secara berkala: bila
terdapat kelainan pd gigi dan mulut
dapat segera ditanggulangi
Mintalah bantuan dokter gigi
dibuatkan gigi palsu bila gigi
ompong

Bila gigi tiruan terasa


longgar/goyang segera minta
untuk diperbaiki
Bila memakai gigi tiruan
peliharalah kebersihannya
dengan menyikat di luar mulut
setiap kali selesai makan, alasi
dengan waskom berisi air agar
tidak jatuh ke lantai.
Manfaat gigi tiruan
Memulihkan fungsi kunyah
Mengembalikan fungsi estetik
Memulihkan fungsi bicara
Membantu mempertahankan gigi
yang masih ada
Hindari rasa sakit pada sendi
rahang
Diagnosis dan tatalaksana
penyakit gigi dan mulut pada
Lanjut Usia
Karies gigi
Radang gusi/kel. Jar, Penyangga Gigi
Gigi ompong (edentulous)
xerostomia
KARIES
>>permukaan akar yang
terbuka
Karies akar gigi
Diperparah oleh aliran
saliva<<

Prof. Linda
Cara penanggulangan Karies
Gigi

Penatalaksanaan
Bergantung pada kedalaman karies :
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email membaik
dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang. Perlindungan
dentin dengan mengulas fluor.
Jika dentin yang menutup pulpa sudah tipis maka dapat dilakukan pulp
capping indirec dengan menggunakan pelapis dentin Ca(OH)2.
Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk
harus diangkat dan diganti dengan penambalan (restorasi) dengan
tumpatan tetap ( glass ionomer, komposit resin).
Bila kedalaman karies sudah lanjut dan tidak dapat lagi dipertahankan,
maka dilakukan pencabutan gigi:
Sebelum melakukan pencabutan gigi perhatikan tanda-tanda kelainan
sistemik pada lanjut usia seperti penyakit diabetes mielitus, jantung,
hipertensi dan lain-lain yang akan berakibat pada penatalaksanaan.
Konsulkan bila terdapat tanda-tanda seperti diatas ke dokter umum atau
dokter spesialis penyakit dalam, untuk penatakasanaan pencabutan gigi
lebih lanjut.
Bila tanda-tanda tersebut tidak, maka lakukan pencabutan gigi dan
rencanakan penatalaksanaan lebih lanjut untuk pembuatan gigi palsu
(prothesa).
Kerusakan jaringan Periodontal

<< Penglihatan
keterbatasan dalam ketrampilan membersihkan gigi

Prof. Linda
Cara Penanggulangan Kelainan
Jaringan Penyangga Gigi :

- Pembersihan karang gigi


- Meningkatkan kebersihan mulut
- Konsultasi ke dokter gigi untuk
memperoleh perawatan gigi

Prof. Linda
Penanggulangan Kehilangan Gigi
(Gigi ompong (edentulous)
Pembuatan gigi tiruan ( gigi palsu )

Prof. Linda
Banyak gigi hilang dukungan pada wajah
berkurang tinggi wajah berkurang , kerutan
wajah tampak jelas wajah tampak tua

Prof. Linda
XEROSTOMIA
Menurunnya jumlah air liur
Prevalensi: 30% lansia menderita
xerostomia
Penyebab :
<< kelenjar liur karena proses penuaan
Pemakaian obat obat an:
Gol anti depresi,antihistamin,anti
hipertensi,diuretik,anti parkinson ,anti
kejang
XEROSTOMIA

Mengakibatkan :
a. caries
b. Halitosis
c. >> candidiasis
d. Penelananterganggu
e. Retensi gigi tiruan <<

Prof. Linda
Cara mengatasi mulut kering :
- Minum air putih 6-8 gelas/hari
- Makan sayuran berserat dan buah
segar

Prof. Linda
Penutup
Kesehatan gigi dan mulut penting
bagi untuk kualitas hidup
sehingga para usila dapat
menikmati hidup dalam keadaan
lebih nyaman
PEOPLE BELIEVE LOSING TEETH IS
AN INEVITABLE PART OF GETTING
OLD

BUT THE EXCRUCIATING PAIN OF LOSING


TEETH, BEING UNABLE TO EAT A HEALTHY
DIET, NOT USING TOBACCO, AVOIDING
HARMFUL ALCOHOL USE, PROPER
HYGIENE AND HEALTHY LIVING
ENVIRONMENTS.

Oral health is integral and essential to general


health
WHO 2006
Referensi
Depkes RI, Petunjuk Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan
Mulut Keluarga Seri Usia Lanjut, 1996
Anton Rahardjo, Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
(UKGM) Inovatif Promosi Kesehatan gigi-mulut di
Posbindu Universitas Indonesia, 2010
Linda S Kusdhany , Peran Kesehatan Gigi Dan Mulut
Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia, Center
For Ageing Studies , Universitas Indonesia, 2013
WHO, Oral Health for Elderly People, 2006

Anda mungkin juga menyukai