M AT E M AT I K A

TEKNIK

KRISANTOS RIA BELA

16 815 11 004

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
PERSAMAAN

DIFFERENSIAL
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE 1

CONTOH SOAL PD ORDE 1

+5

Penyelesaian :

 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE 2

Bentuk umum :
y + p(x) y + g(x) y = r(x)

dimana :

p(x), g(x) disebut koefisien jika r(x) = 0

Maka Persamaan Differensial diatas disebut Homogen,

Sebaliknya jika

koefisien r(x) 0, Maka persamaan differensial diatas disebut

tidak homogen
Persamaan Differensial Biasa linier orde dua homogen dengan
koefisien konstan, memiliki bentuk umum :

y + ay + by = 0

dimana :

a, b merupakan konstanta sembarang.

SOLUSI HOMOGEN

Diketahui

y + ay +by = 0

Misalkan y =

Persamaannya berubah menjadi + ar + b = 0, sebuah persamaan

kuadrat

Jadi kemungkinan akarnya ada 3 yaitu :

1. Akar real berbeda (r1,r2; dimana r1r2)
Memiliki solusi basis y1 = er1 x dan y2 = er2 x dan mempunyai
solusi umum
y = c1 er1 x + c2 er2 x

2. Akar real kembar (r1,r2; dimana r = r1 = r2)

Memiliki solusi basis y1 = er x dan y2 = x er x dan mempunyai
solusi umum
y = c1 er x + c2 er x

3. Akar kompleks kojugate (r1 = u + wi, r2 = u - wi)

Memiliki solusi basis y1 = eux cos wx ; dan y2 = eux sin wx dan
mempunyai solusi
umum y = eux (C1 cos wx + C2 sin wx)
 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE 2

Contoh Homogen (Akar real berbeda , r 1

r 2):

Persamaan Karakteristiknya :

Maka solusinya:

Contoh Homogen (Akar real sama , r 1 = r 2 ):

Persamaan Karakteristiknya :

Maka solusinya:

 Contoh Homogen (Penyelesaian
Kompleks) :

Persamaan Karakteristiknya :

Maka solusinya:

Sehingga :

CONTOH SOAL PD ORDE 2

Penyelesaian :

Persamaan Karakteristiknya :

Jadi solusi homogennya adalah :

Kemudian masukan ke PD di atas :

Didapat :

Jadi solusi umum PD di atas adalah :
 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE n

P.D. Homogen :

Persamaan Karakteristik :

Misal n akar-akarnya : 1, ..,n

Maka solusinya :
,..

Sehingga Penyelesaian Umumnya :

CONTOH :

Persamaan Karakteristik :

APLIKASI DALAM BIDANG GEOTEKNIK

P =2
qx=2 ton
ton


 PERSAMAAN DERET FOURIER

Balok dua perletakan sendi dan rol dengan beban titik P = 2 ton seperti pada
gambar dibawah :

Diminta : Dekati dengan deret fourier diagram gaya lintang akibat beban P
tersebut.
Gambar diatas dapat ditulis dalam bentuk fungsi sbb:
1,0......unuk..... 5 x 0
f ( x)
1,0......untuk .......0 x 5

Periode P = 2L = 10 sehingga L = 5.

Penyelesaian dari fungsi ini adalah :

n
L
1
bn f ( x) sin x dx
L L L
n
5
1
f ( x) sin x dx
5 5 5
1 n n
0 5
1sin x dx 1sin x dx
5 5 5 0 5
1 5 n
0 5
n 5
(cos x ) cos x
5 n 5 5 n 5 0
 5
cos 0 cos(n ) cos n cos 0
5n
1
1 cos n cos n 1
n
1
2 2 cos n
n
1
2(1 cos n )
n

2
bn 1 cos n
n
Dengan demikian deret Fourier untuk gambar Gaya Lintang diatas adalah :

n
f ( x) bn sin x
n 1 L

1 cos n (sin n x)

2
f ( x)
n 1 n 5

Cos

Cos

Jadi untuk n ganjil nilai :

untuk n genap nilai :

Jadi fungsi diatas dapat ditulis dengan deret Fourier sbb:

4 1 3 1 5 1 7 1 9
f ( x) sin x sin x sin x sin x sin x ....... dst
5 3 5 5 5 7 5 9 5
 1.50
GRAFIK FUNGSI DIAGRAM GAYA LINTANG

1.00

0.50

0.00
-6.00 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00

-0.50

-1.00

-1.50
PASCASARJANA16

SEKIAN

TERIMA KASIH