KONSEP DESA MANDIRI

DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG

ARI SISWANTO
 LATAR BELAKANG
1. INDONESIA MERUPAKAN
NEGARA AGRARIS / PERTANIAN
2. PEMBANGUNAN WILAYAH
PERDESAAN KURANG
DIPERHATIKAN
3. KEGIATAN PERTANIAN BELUM
BERKEMBANG DENGAN BAIK
4. MASYARAKAT PERDESAAN
KURANG BERDAYA (PENDIDIKAN,
KESEJAHTERAAN, KESEMPATAN
SERTA AKSESIBILITAS TERHADAP
INFRASTRUKTUR)
5. POTENSI PERDESAAN BELUM
DIKEMBANGKAN SECARA
OPTIMAL
6. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERDESAAN BELUM
MEMUASKAN
DESA MANDIRI ????
Prasarana lengkap
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
Pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan
Kemampuan untuk menunjang pembangunan sendiri
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri
Tidak tergantung pada bantuan dari luar
Tidak tergantung pada pemerintah
Punya sumber pendapatan sendiri
Masyarakat mampu dan bergotong royong untuk membangun desa
Peningkatan ketrampilan
Kemandirian dan pemberdayaan
Terbuka dengan pemerintah
Adanya aturan-aturan desa
Bisa membiayai aparat desa
 KARAKTERISTIK

JENIS DESA

TUJUAN DESA
DESA
POTENSI
MANDIRI

KENDALA

LOKASI
POTENSI DESA
1. FISIK
a. Tanah (kesuburan, topografi, tambang &
mineral)
b. Air (jumlah, kualitas, air tanah, air
permukaan) MULIA SARI
c. Iklim dan curah hujan
d. Transportasi dan aksesibilitas
e. Kawasan budidaya
f. Sumberdaya Manusia
g. Infrastruktur
2. NON FISIK
TELANG JAYA
a. Masyarakat (karakter kekeluargaan dan
gotong royong)
b. Kelembagaan (lembaga sosial, organisasi
sosial, pendidikan, kesehatan, koperasi,
Badan Perwakilan Desa)
c. Aparatur dan Pamong Desa (merencanakan,
melaksanakan pembangunan
BANYUURIP
KENDALA PEMBANGUNAN DESA
1. Prasarana dan sarana kurang
2. Pengangguran relatif besar
3. Kualitas gizi dan kesehatan
penduduk rendah
4. Tingkat pendidikan rendah
5. Aparatur desa belum berfungsi
dengan baik
6. Ketrampilan penduduk rendah
7. Rasio jumlah penduduk dengan
luas lahan pertanian tidak seimbang
 PANGAN
ENERGI
JENIS EKONOMI
SEGALA HAL

TEPI PANTAI
DATARAN RENDAH
DESA LOKASI RAWA
DATARAN TINGGI
MANDIRI RAWAN BENCANA
TERISOLIR/STRATEGIS

SWASEMBADA
KEBIJAKAN DESENTRALISASI

MODA
AKSESIBILITAS ROUTE
INFRASTRUKTUR
PENUNJANG DESA MANDIRI
A. KE PU AN (PEKERJAAN UMUM)
1. JALAN DAN JEMBATAN
2. TERMINAL DAN DERMAGA
3. DRAINASE DAN IRIGASI
1. AIR MINUM
2. TRANSPORTASI

B. PERDAGANGAN DAN JASA

1. PASAR DAN PERTOKOAN
2. PERGUDANGAN
3. PENGOLAHAN PRODUK/KEMASAN
4. KOMODITAS
5. PROMOSI
C. UTILITAS
1. LISTRIK
2. TELEKOMUNIKASI
3. GAS

D. FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL

1. WORKSHOP
2. PERKANTORAN
3. BENGKEL
1. PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
2. PERBANKAN

E. LAIN - LAIN
1. BIMBINGAN TEKNIS
2. DUKUNGAN MODAL
3. SDM
KONSEP PENGEMBANGAN
DESA MANDIRI
PRODUKSI
PERANSERTA
RUANG LINGKUP WILAYAH

PRIORITAS
POTENSI
KEGIATAN
PROGRAM
PUSAT PERTUMBUHAN
PERANAN
PEMASOK
PENGOLAH
 UPAYA PENGEMBANGAN
Peningkatan sumberdaya manusia dan pendidikan
Lebih banyak pelatihan dan informasi, termasuk pertanian,
perkebunan, pemanfaatan sumberdaya alam
Pembinaan dari pemerintah, bumn, LSM atau swasta
Modal
Usaha ekonomi
Ada kegiatan perusahaan yang meningkatkan pendapatan
Kehadiran investor di sekitar desa harus dikoordinir dengan desa
Penguatan lembaga
Jumlah penduduk besar semakin banyak orang semakin kuat dan
semakin banyak kegiatan
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PENUNJANG DESA MANDIRI
POTENSI

LOKASI

JANGKA
WAKTU

KEBIJAKAN
PEMERINTAH

KAWASAN

KENDALA
 POTENSI
PERTANIAN :
Irigasi, Pasar, Gudang, Alat
Pertanian, Alat Pengolahan,
Peningkatan SDM
PERIKANAN :
Pengalengan, Pakan Ikan,
Alat Pengering, Colt Storage,
Alat Pengolahan,
Peningkatan SDM
INDUSTRI KERAJINAN :
Peralatan, Showrrom, Model
/ Estetika. Permodalan
KENDALA
SUMBERDAYA MANUSIA
Bimbingan Teknis,
Pendidikan Ketrampilan
SUMBERDAYA ALAM
Perubahan pola, Intensifikasi,
Penggunaan teknologi
PERMODALAN
Anak angkat, Pinjaman Dana
Bergulir, Pinjaman bunga
rendah
KOMODITAS / PRODUKSI
Diversifikasi, Peningkatan
kualitas, sentuhan estetika,
penggunaan mesin