Anda di halaman 1dari 16

METODE ASESMEN

ASESMEN
Asesmen adalah sebuah proses yang
sistematis dalam mengumpulkan bukti-
bukti, kemudian membandingkan bukti-
bukti tersebut dengan standar kompetensi
dan membuat keputusan apakah
seseorang telah mencapai kompetensi

Bukti-bukti Kriteria
Tujuan Asesmen
Memantau kesesuaian kinerja dengan standar
kompetensi.
Memperoleh informasi tentang gap training.
Seleksi dan penerimaan pegawai.
Pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki.
mapping unjuk kerja (skills mapping)
Menentukan target dan pelaksanaan training.
Menentukan standar kompetensi profesi.
Perencanaan karir.
Dan sebagainya.
Jenis Asesmen (lanjutan)
3. Holistik
Serangkaian asesmen yang mencakup suatu cara yang
terintegrasi, serangkaian unit dari standar kompetensi

Kerjasama dgn orang lain

Mengelola attitude Knowledge


alur kerja
Skill
Adaptasi

Pemecahan Masalah
Prinsip Asesmen
1. Validity
2. Reliability
3. Fleksibility
4. Fairness
1. Validity
Asesmen dirancang dan diadministrasikan sedemikian
rupa sehingga dapat dipastikan benar-benar mengukur
unjuk kerja dari kompetensi yang dimaksud, tidak kurang
atau lebih.
2. Reliable
Asesmen dapat diandalkan apabila alat serta proses yang
digunakan dapat diterapkan dan dimengerti dengan benar
pada saat digunakan oleh assessee serta Asesor yang
berbeda.
3. Flexibility
Asesmen dikatakan fleksibel jika:
Mengukur Keterampilan, Pengetahuan dan Sikap
memenuhi standar kompetensi.
Metoda yang digunakan tidak hanya satu.
Peserta uji diikutsertakan didalam evaluasi diri dan
negosiasi
4. Fairness (adil)
Asesmen adil bila yakin bahwa proses yang digunakan
tidak akan merugikan assessee. Adil dapat ditunjukan
bila:
Penilaian transparan serta menyediakan informasi
yang rinci bagi assessee .
Prosesnya partisipatif serta dinegosiasikan oleh Asesor
bersama assessee (Konsultasi pra-asesment)
Tersedia kesempatan bagi assessee untuk mengikuti
pelatihan lagi.
METODE UJI LSK HAKIT
Uji tulis

Uji Lisan

Uji observasi
UJI TULIS

Materi diambil dari pengetahuan yg dibutuhkan


pada SKP dan sub topiknya diambil dari Standar
latih Kompetensi ( SLK )
Bentuk soal uji tulis adalah :
1. Essay
2. Pilihan ganda
3. Betul salah
4. Menjodohkan
5. Labbeling ( gambar )
UJI LISAN
Soal diambil dari Kriteria Unjuk Kerja yg
terkait dengan pengetahuan
Jumlah soal disesuaikan dengan jumlah
KUK
Soal ditulis di format A & B dan
penyampaiannya ke peserta uji secara lisan
Hasil uji lisan ini berupa Kompeten atau
belum Kompeten.
UJI OBSERVASI
Materi dan pertanyaan diambil dari Kriteria
Unjuk kerja ( KUK ) yg mengandung
Keterampilan
Pada uji observasi juga menilai apakah peserta
uji bekerja/melakukan pekerjaan sesuai dengan
SOP.
Pertanyaan ditulis pada format A&B
Pelaksanaan pertanyaan dilakukan di unit
Hasil penilaian observasi berupa Kompeten atau
belum Kompeten.
UJI OBSERVASI (lanjutan..)
Uji observasi dilakukan di unit dan peserta
diminta melakukan aktifitas pengoperasian atau
pemeliharaan sesuai judul unit yg diujikan.
Jika unit sedang beroperasi, peserta boleh
memperagakan saja bagaimana cara
pengoperasiannya. Untuk pemeliharaan bisa
dilakukan dengan satu atau dua contoh kasus
pemeliharaan.
Selama kegiatan Observasi, peserta harus selalu
memamaki alat pelindung diri dan bekerja sesuai
dengan SOP
Pedoman Mapping Keterampilan

1. Alat keselamatan
kerja :
3. Alat kerja : - Alat pelindung diri
- Hand tool - Alat proteksi
- Power tool

Ketrampilan

2. Alat Ukur :
- Amper meter
- Volt meter
- Cos f meter
- Phasa squence
DOKUMEN YG PERLU DISIAPKAN
OLEH PESERTA UJI
1. Manual pengoperasian/pemeliharaan alat
sesuai dengan judul Unit Kompetensi yg
diambil
2. Standar Operasi Prosedur ( SOP ) sesuai
dengan judul unit kompetensi yg diambil
3. Instruksi kerja ( IK )
4. Materi / pengetahuan sesuai dengan judul
unit yg diambil

Anda mungkin juga menyukai