Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN DAN

PEMELIHARAAN ASET SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA


K A B U PAT E N B E N G K U L U T E N G A H
OLEH
SAIDIRMAN, S.E., M.SI

BIDADARI, 20 MEI 2017


Manajemen Aset

Aset adalah barang, yang dalam pengertian hukum


disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak
dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible)
maupun yang tidak berwujud (intangible), yang
tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan
usaha atau individu perorangan.
Aset sekolah terdiri dari dua jenis :
Aset tidak bergerak (prasarana) yang terdiri dari
lahan, bangunan, ruang-ruangan, dan instalasi daya
dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap
sekolah/madrasah.
Aset bergergerak (sarana) terdiri dari perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan
komunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib
dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
Manajemen Aset Sekolah adalah sistem pengelolaan
sarana dan prasarana sekolah yang terdiri dari :
penatausahaan/inventarisasi
pemanfaatan
pemeliharaan
Pembiayaan dan
monitoring dan Evaluasi
Inventarisasi Aset

Inventarisasi aset sekolah/madrasah penting karena


digunakan sebagai dasar perencanaan kebutuhan,
pemeliharaan, dan pengembangan sekolah periode 5
tahun dan rencana operasional serta pemeliharaan
sekolah periode 1 tahun
Pemanfaatan Aset

Agar sarana-prasarana sekolah yang dibangun dapat


memberikan pelayanan dalam menunjang kegiatan
sekolah sesuai dengan harapan dalam Permendiknas
RI no 21 tahun 2007, tentang standar sarana dan
prasaranan sekolah, maka semua aset sekolah harus
digunakan sesuai dengan fungsinya.
Pemeliharaan Aset

Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan untuk


mempertahankan/menjaga kondisi aset agar tetap
berfungsi melalui tatacara penggunaan yang benar
serta perbaikan ringan terhadap bagian aset yang
rusak.
Melalui perencanaan pemeliharaan, dapat ditentukan :
Sasaran dan tujuan pemeliharaan
Isi program
Aset yang harus dipelihara
Organisasi pelaksana program
Waktu pemeliharaan
Tata cara atau metode pemeliharaan yang digunakan
Pelaksana pemeliharaan
Biaya yang diperlukan
Monitoring pelaksanaan program pemeliharaan
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dibagi menjadi
dua bagian :
Pemeliharaan bangunan sekolah
Pemeliharaan sarana sekolah (non-bangunan)
Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran

Rencana anggaran biaya adalah menghitung seluruh biaya


yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program pengelolaan
aset sekolah antara lain :
Anggaran pemeliharaan rutin (pembelian sapu, kain pel,
karbol, kemoceng, dll)
Perbaikan ringan untuk sarana dan prasarana sekolah
Inventarisasi aset sekolah
Biaya oprasional tim pengelola aset sekolah
Penggantian sarana yang rusak (seperti lampu, kaca,
jendela, pintu, dll)
Tahapan Penyusunan Anggaran

Membuat daftar kebutuhan untuk mengelola aset


sekolah (misalnya biaya pemeliharaan, Oprasional
sekolah, dll)
Melakukan survei harga dan antisipasi perubahan
harga
Menghitung estimasi total kebutuhan biaya
pengelolaan aset sekolah
Monitoring dan Evaluasi

Tujuan monitoring dan evaluasi adalah untuk mengetahui


proses pelaksanaan kegiatan pengelolaan aset sekolah
sesuai dengan yang telah direncanakan dan memberikan
umpan balik. Monitoring ini dilaksanakan secara rutin.
Kegitan yang perlu dimonitor dan dievaluasi adalah :
Kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
Partisipasi/kontribusi masyarakat
Keuangan dan adminitrasi yang meliputi penggunaan
dana serta tatacara pelaporan
Kinerja dari tim pelaksana
Pemeliharaan Bangunan

Pemeliharaan bangunan adalah usaha


mempertahankan umur pakai banguanan dan fungsi,
melalui tindakan/kegiatan perawatan yang benar.
Lingkup pemeliharaan bangunan sekolah meliputi
semua komponen bangunan fisik yang terdiri atas
semua komponan bangunan gedung.
Kategori Pemeliharaan

Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah pemeliharaan yang
diatur untuk mengantisipasi perubahan/penurunan
kualitas yang terjadi pada bangunan diwaktu yang
akan datang. Pemeliharaan terencana terdiri dari :
1. Pemeliharaan rutin, yang harus dilakukan secara
rutin dalam kurun waktu yang singkat, misalnya
setiap hari (harian), seminggu sekali (mingguan).
2. Pemeliharaan berkala, yang harus dilakukan secara
berkala dalam kurun waktu yang agak panjang,
misalnya sebulan sekali (bulanan), setahun sekali
(tahunan) atau beberapa tahun sekali
Pemeliharaan Tak Terencana/Insidental

Pemeliharaan yang tidak terencana merupakan


tindakan perbaikan akibat dari adanya kejadian atau
kerusakan yang tiba-tiba dan tidak/belum diprediksi
sebelumnya.
Inventarisasi dan Perencanaan Pemeliharaan Bangunan

Sebelum menyususun perencanaan pemeliharaan


dilakukan survei untuk mengidentifikasi jenis dan
jumlah komponen bangunan yang perlu dipelihara,
dan mengklasifikasikan menurut frekuensi, teknik dan
membuat strategi pemeliharaan yang akan
dilaksanakan.
Tim pemeliharaan bangunan sebaiknya menyiapkan
dokumen sekolah yang terkait dengan komponen
bangunan yang akan dipelihara, antara lain :
As built drawing (gambar purna laksana) yang
menggambarkan kondisi bangunan sesuai dengan
kenyataan yang dibangun.
Spesifikasi teknik bahan yang digunakan dan
pedoman teknik pelaksana pekerjaan.
Pemeliharaan Aset Non Bangunan

Pemeliharaan Alat Peraga Sekolah memiliki karakteristik


maupun spesifikasi tertentu, oleh karena itu dalam
penyampaiannya sebaiknya dikelompokkan berdasarkan
karakteristik alat tersebut, kecuali ada keterbatasan lain.
Alat Peraga Sekolah terdiri dari :
Alat olah raga
Alat musik/kesenian
Alat IPA terpadu
Alat peraga IPS terpadu
Pemeliharaan mikroskop
Adminitrasi Alat Peraga

Adminitrasi alat peraga merupakan proses


pencatatan bagian dari inventarisasi sarana dan
prasarana, yang bertujuan untuk mengetahui
keadaan peralatan dan bahan dengan cepat dan
tepat, baik secara kuantitas maupun kualitas
Inventarisasi yang berhubungan dengan kuantitas
merupakan pertanggungjawaban kepemilikan,
sedangkan inventarisasi kualitas merupakan
pertanggungjawaban pemakaian dan perawatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai