Anda di halaman 1dari 12

AKTIVITAS PROTEASE DAN AMILASE PADA

HEPATOPANKREAS DAN INTESTINE IKAN


NILEM OSTEOCHILUS HASSELTI C.V.

GUSNITASARI
H311 15 004
LATAR BELAKANG

Ikan nilem termasuk ikan omnivora, karena ikan tersebut memakan tumbuhan dan hewan
yang menempel pada kerikil sebagai pakan alaminya.
Sistem pencernaan pada ikan nilem dimulai di usus bagian depan bukan di bagian rongga
mulut, sebab ikan nilem tidak memiliki kelenjar air liur yang dapat menghasilkan enzim
saliva. Proses pencernaan dalam sistem pencernaan ikan nilem berlangsung secara biologis
yang melibatkan peran enzim sebagai katalisator yang mampu mempercepat proses
pencernaan
Aktivitas enzim pencernaan berkorelasi dengan jumlah enzim yang terdapat pada tempat
pencernaan berlangsung. Aktivitas amilase dan protease dapat diketahui dengan cara
mengukur banyaknya mikromol maltosa dan asam-asam amino (tirosin) yang dihasilkan per
menit.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara menguji aktivitas enzim amilase dari ikan nilem?


MAKSUD PERCOBAAN

Adapun maksud dari percobaan ini yaitu mengetahui Aktivitas

amilase pada hepatopankreas dan intestine ikan nilem dengan

menggunakan metode Somogi-Nelson assay .


TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:

1. Aktivitas amilase pada hepatopankreas dan intestine ikan nilem


PRINSIP PERCOBAAN

prinsip percobaan uji aktivitas amilase yang dihasilkan oleh


pankreas dan hepatopankreas dengan cara mengukur mikromol
maltosa dan tirosin yang dihasilkan per menit dengan metode
Somogi-Nelson assay
ALAT PERCOBAAN
1) Akuarium 9) Sentrifuse
2) Aerator 10) Spektofotometer
3) Timbangan digital 11) Tabung Reaksi
4) Ember 12) Tabung Eppendorf
5) Kain kassa 13)Rak Tabung
6) Loyang 14)Inkubator
7) Alat Bedah 15)Pipet Tetes
8) Homogeniser Listrik 16)Pipet Mikro
17)Refrigerator
18)Pipet tip
BAHAN PERCOBAAN
1) Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.)
2) Pellet dengan kandungan protein 25%
3) Larutan kasein 1% dalam air K2HPO4 0,05 M
4) Akuades
5) Buffer Glisin HCl (pH 2-3), L-tirosin
6) Buffer NaHPO buffer (pH 8,0 9,0)
7) 50 mM Tris-HCl buffer (pH 7,2-8,0),
8) Larutan protein standar (0,05 mg/mL-1,0mg/ml Kasein)
9) Pereaksi A, pereaksi B, pereaksi C, pereaksi D
10) Larutan 0,1 M Glycine-HCl (pH 2,0 - 3,0)
11) Larutan 8 % (w/v) trichloroacetic acid (TCA)
12) Larutan pati 1% dalam 20 mm natrium fosfat buffer
13) Sampel enzim (0,5 ml)
14) 0,5 ml dinitrosalicylic acid (DNS)
LANGKAH KERJA
1. Pengambilan Sampel
Ikan Nilem

- Dibedah ikan dimulai dari lubang anus sepanjang garis medio-ventral tubuh ke anterior sampai
dekat sirip dada dengan menggunakan gunting.
- kemudian dibuka daging bagian atas dengan pinset.
- Di isolasi saluran digesti ikan, setelah saluran digesti diperoleh lalu dimasukkan ke dalam botol
film yang sudah diberi label lalu disimpan dalam lemari pendingin.
- Dibedah saluran digetsti yang diperoleh dari ikan dan diambil seluruh bagaian pencernaannya
- Dibersihkan diatas meja lempengan es pada suhu -4C
- Dihancurkan usus ikan menggunakan homogenizer listrik dalam 50 mM Tris-HCl buffer (pH
7,2-8,0) dingin dengan rasio 1:4 (w/v).

Hasil
2. Uji Aktivitas Amilase
Uji aktivitas amilase menggunakan metode Somogi-Nelson assay
Amilum 1%, akuades, larutan
Dinitrosalisilat , Maltosa dan
ekstrak enzim
- Diberi label pada keempat tabung reaksi untuk tabung sampel, kontrol, standar
dan blanko.
- Diisi tabung sampel dengan 0,70 ml amilum 1% dan 0,10 ml ekstrak enzim
- Diisi tabung kontrol d dengan 0,10 ml aquades dan 070 ml larutan Dinitrosalisilat
2%
- Diisi tabung standar diisi dengan larutan maltosa standar 0,70 ml dan aquades
sebanyak 0,10 ml,
- Diisi tabung blanko dengan aquades sebanyak 0,80 ml.
- Diinkubasi keempat tabung tersebut selama 30 menit pada suhu 37C.
- Ditambahkan larutan DNS 2% sebanyak 0,70 ml ke dalam tabung standar,
sampel, blanko dan 0,70 ml substrat amilum 1% ke dalam tabung kontrol setelah
keempat tabung tersebut diinkubasi.
- Dimasukkan keempat tabung ke dalam air mendidih selama 5 menit, kemudian
didinginkan dan disentrifugasi pada kecepatan 12000 rpm selama 10 menit. .
- Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 540 nm dengan menggunakan
spektrofotometer pada Larutan standar, sampel, blanko dan kontrol
- Dihitung aktivitas amilase menggunakan kurva standar maltosa dengan standar
kalibrasi 15mM; 75mM dan 150mM.
- Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan one way analisis of variance
(ANOVA). Apabila hasil ANOVA terjadi perbedaan kemudian dilanjutkan dengan uji
BNT

Hasil
Thank You

Anda mungkin juga menyukai