Anda di halaman 1dari 15

i & A n u s

s i a R e k t
A t r e Kelompok 4
Ai MarlinaA.06.11.0001
Asty Ilmayanti A.06.11.0006
Erni Hermayani A.06.11.
Perni Perdiantini A.06.11.

Akademi Kebidanan
Cianjur
2012/2013
ir p a d a n e onatus
k e a d a a n c acat lah
p akan sua tu
Cacat baw a a n m e r u
pu n p e tu g as medis.
a o le h or a n g tua mau
ng in k a n k e h adiranny a ngkan
ng td a k d ii u ra n g , s e d
ya
w a a n m a s ih sangat k
a te r h a d a p cacat ba ta telah
Pe rh a t a n k it m K B s e r
ha s il d a la m progra
s a a t in i telah ber la h k u alitas
k it a m a s a
negara
a za m a n s e karang ini
n N K K B S, m aka pad a s ional.
sy a ra k a t k a e s eh a ta n n
mema a b a g i p rogram k
rioritas u ta m
m e r u p a k a n p a d a la h cacat
hidup an a k hidup an a k
h i k u a lit a s
y a n g m em pengaru
to r
Salah satu fak

g
dengan

a n
g

k
bawaan. s e rin

l a
k p

e
al yang c u u

r B
n it

a
ge

Lat
k o n
m er u p a k a n kelainan h idup.
Atresia ke la h ir a n
a p 2 5 0 0 h in gga 3000
at a -r a ta s e kitar 1 set
insidensi r
Atresia
Bahasa Yunani, a artinya tdak ada, trepis artinya nutrisi atau makanan

Atresia ani adalah kelainan


Dalam istlah kedokteran :
kongenital yang dikenal sebagai
Keadaan tdak adanya atau anus imperforata meliput
tertutupnya lubang badan normal
anus, rektum atau keduanya
atau organ tubular secara kongenital
disebut juga clausura. (Betz. Ed 3 tahun 2002)
E t io l o
gi
1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah
dubur.
2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan
berusia 12 minggu atau 3 bulan.
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan
embriologik di daerah usus, rektum bagian distal
yang terjadi antara minggu ke-empat sampai ke-enam
usia kehamilan.
Terjadinya anus imperforata
Atresia anal ini terjadi
karena kelainan kongenital dimana
karena ketdaksempurnaannya migrasi
saat proses perkembangan embrionik
dan perkembangan struktur kolon
tdak lengkap pada proses
antara 7- 10 minggu selama
perkembangan anus dan rektum.
perkembangan janin. Kegagalan
Dalam perkembangan selanjutnya
migrasi tersebut juga karena gagalnya
ujung ekor dari belakang berkembang
agenesis sakral dan abnormalitas pada
jadi kloaka yang juga akan
daerah uretra dan vagina atau juga
berkembang jadi genito urinari dan
pada proses obstruksi.
struktur anorektal.
Anus imperforata dapat
terjadi karena tdak adanya

si o l o g i pembukaan usus besar yang keluar

Pato f anus sehingga menyebabkan feses


tdak dapat dikeluarkan.
Ge j a l a
Ta nd a & 1. Bayi muntah muntah pada umur 24 48 jam.

2. Sejak lahir tidak ada defekasi mekonium.

3. Tinja keluar dari vagina atau uretra.

4. Anus tampak merah, usus melebar.

5. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rektal.

6. Pada auskultasi terdengar hiperperistaltik.

7. Perut menggembung.

8. Pada pemeriksaan rectal touche terdapat

adanya membran anal.


l a s i f ka s i
K

Lqqd dan
Gross
TIPE I
TIPE II
Saluran anus atau rektum bagian bawah Terdapat suatu membran tpis yang
mengalami stenosis dalam berbagai menutupi anus karena menetapnya
derajat. membran anus.

TIPE IV
TIPE III
Saluran anus dan rektum bagian bawah
Anus tdak terbentuk dan rektum berakhir
membentuk suatu kantung buntu yang
sebagai suatu kantung yang buntu
terpisah pada jarak tertentu dari ujung
terletak pada jarak tertentu dari kulit di
rektum yang berakhir sebagai suatu
daerah anus seharusnya terbentuk
kantung buntu.
(lekukan anus).
Atresia ani biasanya jelas sehingga diagnosis sering
dapat ditegakkan segera setelah bayi lahir dengan melakukan
inspeksi secara cepat dan cermat pada daerah perineum.
Anamnesis perjalanan penyakit yang khas dan
gambaran klinis perut membuncit seluruhnya merupakan
kunci diagnosis pemeriksaan penunjang yang dapat
membantu menegakkan diagnosis ialah pemeriksaan
radiologi dengan enema barium.

o sa
ia gn
n c eg
Pe
ah a n
Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Kepada ibu hamil hingga kandungan menginjak usia tiga bulan
untuk berhati-hati terhadap obat-obatan, makanan awetan dan
alkohol yang dapat menyebabkan atresia ani.
2. Memeriksa lubang dubur bayi saat baru lahir karena jiwanya
terancam jika sampai tiga hari tidak diketahui mengidap atresia
ani karena hal ini dapat berdampak feses atau tinja akan
tertimbun hingga mendesak paru-parunya.
3. Pengaturan diet yang baik dan pemberian laktulosa untuk
menghindari konstipasi.
a n g a n a
Pe n
n
Bagi pengidap kelainan tipe I dengan stenosis yang

ringan dan tidak mengalami kesulitan

mengeluarkan tinja tidak memerlukan penanganan

apapun.

Bentuk operasi yang diperlukan pada tipe II, baik

tanpa atau dengan fistula, adalah anoplasti

pcrincum, kemudian dilanjutkan dengan dilatasi

pada anus yang baru selama 23 bulan.


Pen a n ga n
an
Pada tipe III, apabila jarak antara ujung rectum yang

buntu ke lekuken anus kurang dari 1,5 cm, pembedahan

rekonstruktif dapat dilakukan melalui anoproktoplasti

pada masa neonatus. Akan tetapi, pada tipe III biasanya

perlu dilakukan kolostomi pada masa neonatus sebelum

dilakukan pembedahan definitif pada usia 12-15 bulan.

Penanganan tipe IV dilakukan dengan kolostomi, untuk

kemudian dilanjutkan dengan operasi abdominal pull

though seperti pada kasus megakolon kongenital.


Memberikan informasi pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
bayinya saat ini mengalami kelainan yaitu memiliki lubang anus tetapi
saluran pembuangan dari pencernaan terputus hingga tidak terhubung.
Jelaskan pada ibu bahwa kelainan yang diderita bayinya menyebabkan
tidak dapat buang air besar, perut membuncit sehingga bayi menangis
dan menjadi rewel, disebabkan penumpukan feses.
Memberikan informed consent dan menyiapkan surat persetujuan
untuk dilakukan rujukan, merujuk bayi ibu ke dokter anak untuk
segera dioperasi

ASKEB
u r
a t n
H hu
n u
a n a a n u s a tau
n k o n g e n it a l dim s
a l a h k e l ai n a lu a r k a n f e c e
Atresia ad n g u n t u k m enge
m e m p u n y a i luba y a n g t e rj a d i s aat
rektum tidak m i s a h a n k l o aka uar
g a n g g u a n p e l a h j a l a n k e l
karena terjad
i
b e r a t o p e r a s i ad a
P a d a k a s u s yang
kehamilan. n anus y a n g n o r m a l.
h a t i k an
e n da p a t k a m e m p e r
untuk m a ta n a g a r lebih dan
te n a g a k e se h a a m i la n n y a
Bagi e m a n t a u keh
h a m i l d a n m
ke h a m i la n nya,
u d al a m
kesehatan ib d a k a d a g a n g g u a n
t t a n p a a da
ar t i gan s e h a
mencegah ag a n a k ak a n l a h ir d e n
n t i n y a
sehingga na l a in.
u ke l a in a n
cacat ata

Ke s i m p u l a n

Anda mungkin juga menyukai