Anda di halaman 1dari 32

KELOMPOK 3

WINDA AYU FAZRANINGTYAS I1BI08201


FATIMAH MEIRANY I1B108202
BUDI SETIAWAN I1B108203
GUSTI HERRY MASDIQA I1B108212
FATIMATUZZAHRA I1B108216
IFA HAFIFAH I1B108214
VENNI INNEKE I1B108223
RAUDHATUL JANNAH I1B108234
AISYAH I1B108235
Typhoid berasal dari bahasa Yunani yang berarti
smoke, karena terjadinya penguapan panas tubuh serta
gangguan kesadaran disebabkan dengan demam yang tinggi.
Demam typhoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan
yang disebabkan Salmonella typhi.
Prevalensi kasus bervariasi tergantung dari lokasi,
kondisi lingkungan setempat, dan perilaku masyarakat.
Demam typhoid menyerang semua umur. Namun, golongan
terbesar tetap pada usia kurang dari 20 tahun.
Penyebab demam typhoid adalah bakteri Salmonella
typhi. Salmonella adalah kuman berbentuk batang, tidak
berspora, pada pewarnaan gram bersifat negatif Gram,
ukuran 1-3,5 um x 0,5-0,8 um, besar koloni rata-rata 2-4
mm, mempunyai flagel peritrikh.
Penularan Salmonella typhi dapat ditularkan melalui
berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan),
Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan
melalui Feses.
Bakteri menyebar ke seluruh bagian tubuh. Tempat yang
paling banyak untuk infeksi sekunder adalah hati, limpa, sumsum
tulang, empedu dan Peyers Plaque dari terminal ileum.
Masa inkubasi rata-rata 714 hari. Manifestasi klinik pada
umumnya bersifat lebih ringan dan lebih bervariasi. Demam
adalah gejala yang paling konstan di antara semua penampakan
klinis.
Dalam minggu pertama, keluhan dan gejala menyerupai
penyakit infeksi akut pada umumnya seperti demam, sakit kepala,
mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare atau sulit
buang air beberapa hari, sedangkan pemeriksaan fisik hanya
didapatkan suhu tubuh meningkat dan menetap. Suhu meningkat
terutama sore dan malam hari
minggu kedua maka gejala menjadi lebih jelas demam yang
tinggi terus menerus, nafas berbau tak sedap, kulit kering,
rambut kering, bibir kering pecah-pecah/terkupas, lidah ditutupi
selaput putih kotor, ujung dan tepinya kemerahan dan tremor,
pembesaran hati dan limpa dan timbul rasa nyeri bila diraba,
perut kembung. Penderita nampak sakit berat, disertai gangguan
kesadaran dari yang ringan letak tidur pasif, acuh tak acuh
(apati) sampai berat (delier, koma)
Terjadi Komplikasi antara lain komplikasi pada sistem
saraf seperti ensefalitis, ensefalopati, ensemielitis,
gangguan psikiatri, miokarditis akut, hepatitis, osteomielitis,
artritis septik, juga komplikasi usus berupa perdarahan dan
perforasi. Pada minggu ini, demam berangsur-angsur
menurun.
Ada 3 metode untuk mendiagnosis demam typhoid, yaitu:
1. Metode diagnosis mikrobiologik. Adalah metode yang paling
spesifik dan lebih dari 90% penderita yang tidak diobati, kultur
darahnya positif dala minggu pertama. Hasil ini menurun
drastis setelah penggunaan antibiotik, dimana hasil postif
menjadi 40%. Meskipun demikian, kultur sum-sum tulang tetap
memperlihatkan hasil yang tinggi, yaitu 90% positif.
2. Diagnosis serologik.
Pemeriksaan Widal.
Pemeriksaan serologi ini ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi (di
dalam darah) terhadap antigen kuman Samonella typhi / paratyphi
(reagen).

ELISA.
Pemeriksaan ini merupakan uji imunologik yang lebih baru, yang dianggap
lebih sensitif dan spesifik dibandingkan uji Widal untuk mendeteksi Demam
Typhoid/Paratyphoid. Sebagai tes cepat (Rapid Test) hasilnya juga dapat
segera di ketahui. Diagnosis Demam Typhoid/ Paratyphoid dinyatakan 1/
bila lgM positif menanedakan infeksi akut; 2/ jika lgG positif menandakan
pernah kontak/ pernah trinfeksi/ reinfeksi/ daerah endemik.
3. Diagnosis Klinik
Hematologi
Urinalis

Kimia Klinik
Hematologi.
Urinalis
Kimia Klinik
Antibiotika seperti khloramfenikol masih dipakai sebagai
obat standar, dimana efektivitas obat-obat lain masih
dibandingkan terhadap antibiotik tersebut.
Obat-obat lain seperti ampisilin, amoksisilin, dan
trimetropin-sulfametoksasole dapat dipergunakan untuk
pengobatan demam typhoid dimana strain bakteri penyebab telah
resisten terhadap khloramfenikol, selain bahwa obat-obat
tersebut kurang toksik dibandingkan khloramfenikol
Langkah-langkah pencegahan terpajannya S.typhi penyebab
demam typhoid adalah:
Hygiene perorangan dan lingkungan.
Demam typhoid ditularkan melalui rute oro-fekal, maka
pencegahan utama memutuskan rantai tersebut dengan
meningkatkan hygiene perorangan dan lingkungan.
Imunisasi.
Imunisasi efektif terutama diberikan bila terjadi kontak dengan
penderita demam typhoid, terjadi kejadian luar biasa (KLB), dan
untuk turis yang bepergian ke daerah endemik.
1. Data Demografi
2. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat psikososial dan spiritual
3. Pengkajian Fisik
o Keadaan Umum
o Tingkat Kesadaran
o Sistem Respirasi
o Sistem Kardiovaskuler
o Sistem Integumen
o Sistem Gastrointestinal
o Sistem Muskuloskeletel
o Sistem Abdumen
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan
demam typhoid adalah:

Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi: proses inflamasi


pada usus halus.
Definisi : ketidaknyamanan sensori dan emosional yang timbul
secara aktual ataupun potensial dari kerusakan jaringan atau
terminologi yang telah diuraikan, seperti kerusakan (International
Association for the Study of Pain); onsetnya secara tiba-tiba
atau lambat dengan intensitas dari yang ringan hingga berat
yang diketahui lebih dulu atau baru diprediksikan dan durasinya
kurang dari 6 bulan.
Hypertermi berhubungan dengan proses infeksi Salmonella typhi.
Definisi : temperatur tubuh yang berada di atas normal.

Diare berhubungan dengan proses infeksi.


Definisi : jalan lintasan yang melebar,feses yang tidak terbentuk.

Nausea berhubungan dengan nyeri, iritasi gastrik.


Definisi : ketidaknyaman subjektif, sensasi seperti adanya
gelombang di kerongkongan, epigastrium, atau perut yang
mungkin terjadi karena dorongan atau kebutuhan untuk muntah.
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari Kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual, muntah, intake nutrisi yang tidak adekuat.
Definisi : Intake nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme.

Fatigue berhubungan dengan malnutrisi, keadaan sakit.


Definisi : berlimpahnya perasaan yang mendukung kelelahan dan
kekurangan kapasitas untuk bekerja secara fisik dan mental dari
keadaan yang biasanya.

Kurang pengetahuan.
Definisi : kehadiran atau keahlian yang berhubungan dengan informasi
kognitif untuk topik yang spesifik yang cukup untuk mendiskusikan
hasil yang berhubungan dengan kesehatan dan dapat menguatkan.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara
umum.
Definisi : ketidakcukupan secara energi fisiologis dan psikologis
untuk menahan atau melengkapi kebutuhan atau keinginan
aktivitas harian.

Risiko kekurangan volume cairan dengan faktor risiko defisit


intake cairan (mual, muntah).
Definisi : risiko untuk mengalami dehidrasi vaskular, cellular,
atau intrasellular.
Intervensi keperawatan yang dianjurkan untuk pemecahan
masalah menurut NIC:
Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologi: proses
inflamasi pada usus halus.
Aktivitas:
Hypertermi berhubungan dengan proses infeksi Salmonella typhi.
Aktivitas:
Diare berhubungan dengan proses infeksi.
Aktivitas :
Nausea berhubungan dengan nyeri, iritasi gastrik.
Aktivitas :
Keseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual, muntah, intake nutrisi yang tidak adekuat.
Aktivitas:
Fatigue berhubungan dengan malnutrisi, keadaan sakit dan
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan secara
umum.
Aktivitas:
Kurang pengetahuan
Aktivitas:
Risiko kurang volume cairan dengan faktor risiko defisit volume
cairan (mual, muntah).
Aktivitas:
Evaluasi yang ingin dicapai adalah:
Suhu tubuh klien mencapai 36,5-37,5C.
Cairan tubuh dalam batas normal.
Klien tidak merasa cemas.
Nutrisi tubuh seimbang.
Klien memiliki pengetahuan mengenai proses penyakit demam
typhoid.
Klien dapat melakukan aktivitas kembali, tidak cepat kelelahan.
Demam typhoid adalah penyakit demam sistemik akut generalisata yang
disebabkan oleh Salmonella typhi, biasanya menyebar melalui ingesti
makanan dan air yang tercemar, dan ditandai dengan bakteremia
berkepanjangan.
Ada 3 metode untuk mendiagnosis demam typhoid, yaitu:
Metode diagnosis mikrobiologik.
Diagnosis serologik
Diagnosis klinik
Tujuan perawatan dan pengobatan demam tifoid anak adalah meniadakan
invasi kuman dan mempercepat pembasmian kuman, memperpendek
perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, mencegah relaps dan
mempercepat penyembuhan.
Langkah-langkah pencegahan terpajannya S.typhi penyebab demam typhoid
adalah:
Hygiene perorangan dan lingkungan
Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai