Anda di halaman 1dari 71

Februari 2017

TUJUAN
Peserta mampu
1. Menjelaskan pengertian dan karakteristik pasien geriatri

2. Pengertian, tujuan dan manfaat P3G

3. Prinsip P3G
a. Spektrum model hubungan kerja antar disiplin
b. Telaah cost effectiveness P3G

4. Pengkajian multidimensi pada P3G di Puskesmas dan di rumah


a. Status fisik
b. Status fungsional
c. Status mental dan kognitif
d. Status nutrisi
e. Status sosial pasien geriatri
Tetap Produktif di usia lanjut
Latar Belakang

Jumlah pasien usia lanjut bertambah


pengelolaan khusus tersebut bertambah penting
Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak
terjadi salah-kelola (mismanagement /
mistreatment)
Fertility decline and population ageing in
Asia, 1950-2050

Percenrage of total population aged 65+


7 18
16
6
Total fertility rate (TFR)

14
5
12
4 10

3 8
6
2
4
1 2
0 0
1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050

TFR % 65+
Latar Belakang

Pasien usia lanjut bukan pasien dewasa yang ditambah


umurnya

Mempunyai karakteristik tertentu sehingga


pengelolaannya berbeda
Tidak sekedar mengurangi dosis
Banyak aspek lain yang harus ditilik
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60


tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu
penyakit pada saat yang sama akibat gangguan
fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang
bermasalah.
Pasien
Multipatologi
Geriatri Gejala dan tanda yang
tidak khas
Karakteristik daya cadangan faali
menurun
Gangguan Status fungsional
Gangguan status nutrisi
Multipatologi
Lebih dari satu penyakit
Polifarmasi
Penyakit degeneratif, kronik

Daya Cadangan Faali Menurun


Faal organ / sistem organ menurun
Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis
Mudah gagal pulih (failure to thrive)

Gangguan status fungsional


Tanda penyakit akut
Fase penyembuhan lambat
Gejala & tanda penyakit klasik berubah
Anamnesis ungkapan tidak eksplisit,
keluhan tidak jelas, faal kognitif mungkin
Pemeriksaan perubahan kesadaran
Infeksi : suhu tak meningkat
Penyakit tumpang tindih ; [polifarmasi]

Gangguan status nutrisi


Sering tak terdeteksi secara dini
Sangat berpengaruh terhadap respon terapi
dan penyembuhan
Warga lanjut usia juga berhak memperoleh
pengayoman di bidang kesehatan dari
pemerintah
Mereka anggota masyarakat; tergolong
kelompok rentan dan jumlahnya terus
meningkat. Perlu didukung oleh program
yang terarah untuk efisiensi
Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda
Perlu perhatian dan pendekatan khusus

KEBIJAKAN YANG
BERPIHAK

PELAYANAN KESEHATAN BERBEDA

DUKUNGAN
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

Pengertian
Suatu proses diagnostic interdisiplin, untuk
menentukan masalah dan kapabilitas medis,
kemampuan fungsional, psikososial dan lingkungan
bagi pasien lanjut usia

Tujuan

P3G untuk merencanakan penanganan yang komprehensif


serta tindak lanjut jangka panjang

Manfaat
Mendapatkan keterpaduan dalam tatalaksana geriatri
sehingga tatalaksana menjadi efektif dan efisien
(penghematan biaya pengobatan).
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G)

Masalah yang amat kompleks; memerlukan


sistem kerja yang lebih efektif
Hasil kinerja harus berorientasi kepentingan
pasien
Bukan kepentingan disiplin/ bidang tertentu
PENGERTIAN P3G

Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan


seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah
kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah
yang optimal sesuai dengan keadaan pasien
Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial
termasuk lingkungan dan finansial
PENGERTIAN DAN TUJUAN P3G

prosedur evaluasi multidimensi


mengungkapkan dan menguraikan berbagai masalah pada
pasien geriatri (described and explained)
menemu kenali semua aset pasien (berbagai sumber dan
kekuatan yang dimiliki pasien)
mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan
mengembangkan rencana asuhan secara terkoordinir
yang semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien
(dilihat tidak semata-mata dari sudut medik).
P3G Pada Pelayanan Puskesmas

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri


Menapis dan mengelompokan warga lanjut usia
(status fungsionalnya)
Pengelompokan:
1. Lanjut Usia sehat dan mandiri
2. Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan ringan
3. Lanjut Usia sehat dengan ketergantungan sedang
4. Lanjut Usia dengan ketergantungan berat/ total
5. Lanjut Usia pasca-rawat (dua minggu pertama)
6. Lanjut Usia yang memerlukan asuhan nutrisi
7. Lanjut Usia yang memerlukan pendampingan (memiliki masalah
psiko-kognitif)
P3G Pada Pelayanan Puskesmas

Kelompok 1 & 2
Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut)
Kelompok 3 & 4
Asuhan rumah/ home care
Kelompok 5,6,dan 7 ketergantungan ringan
sedang
Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) +
pengawasan dokter
P3G Pada Pelayanan Puskesmas

Ruang Kegiatan Lanjut Usia


Tujuan:
mempertahankan derajat status fungsional pasien agar
tetap pada taraf yang paling optimal.
Aktivitas:
rehabilitasi medik,
latihan jasmani,
program nutrisi,
KIE (komunikasi-Informasi-Edukasi),
aktivitas psiko-sosial.
P3G Pada Pelayanan Puskesmas

Program Asuhan Rumah (Home Care)


Tujuan:
Memberikan pelayanan pada lanjut usia
ketergantungan berat/ total
Tapi tak ada indikasi rawat inap
Kesulitan secara teknis untuk ke Puskesmas
Aktivitas
Kunjungan awal untuk pengkajian masalah
Rekomendasi pengelolaan
MANFAAT P3G

Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


Mencapai derajat kesehatan optimal serta
memiliki kemampuan fungsional tertinggi
Tidak sekedar mengobati gangguan organ
(impairment)
Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai
individu
(disability)
Dan fungsi sebagai anggota masyarakat
(handicap)
MANFAAT P3G

Promotif (mempertahankan)
Preventif (pencegahan)
Rehabilitatif (pemulihan)
Kuratif (upaya penyembuhan)
Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin
PRINSIP P3G

P3G dilakukan oleh tim terpadu geriatri


dengan pendekatan interdisiplin. Tim
1. Spektrum model terpadu terdiri dari dokter umum,
hubungan kerja antar dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi,
disiplin petugas farmasi, analis laboratorium
(sesuai ketersediaan tenaga di
Puskesmas)

Evaluasi seluruh aspek yang berkaitan


dengan masalah pasien geriatri sehingga
2. Telaah cost diharapkan dapat tercapai pengelolaan
effectiveness P3G pasien geriatri yang optimal sesuai
dengan kondisi pasien menurunkan
biaya pengobatan pasien
KONSEP PENGELOLAAN PASIEN GERIATTRI

Pengkajian Paripurna dan Terpadu


Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ),
psikologik dan sosial
Terpadu : diantara dokter, petugas paramedik
dan non medik
Pendekatan interdisiplin tim pelayanan
terpadu
Diperlukan pemahanan mendalam tentang
sistem pendekatan INTERDISIPLIN
Jenis dan jumlah anggota Tim tergantung
keperluan dan sumber daya manusia yang
ada

Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri


PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G
DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH
STATUS FISIK
Pemeriksaan tanda vital

STATUS FUNGSIONAL
Penilaian aktivitas hidup sehari hari ( activity daliy living )

STATUS MENTAL DAN KOGNITIF


Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau
yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai
dengan geriatric depression scale

STATUS NUTRISI
Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk
mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia

STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI


Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan
aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G
DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH

Pengkajian masalah medik dan fisik


(diagnosis medik)
Pengkajian status fungsional (diagnosis
fungsional)
Pengkajian status mental kognitif dan emosi
Pengkajian status nutrisi
Pengkajian kondisi sosial

Komponen P3G (pasien)


Pengkajian masalah medik dan fisik (diagnosis
medik)

Setelah melakukan wawancara medik


Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit
Pemeriksaan jasmani
Pemeriksaan penunjang
Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan)
Pengkajian Status Fungsional

Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan


aktivitas hidup dasar sehari-hari
Merupakan gambaran umum derajat kesehatan
seseorang berusia lanjut.
Dapat dijadikan patokan keberhasilan
pengobatan/ termasuk evaluasi
Kalau sakit berat tentu tidak mandiri
Jika makin membaik ketergantungannya akan
berkurang
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
ADL

Mengendalikan rangsang BAB 2


Mengendalikan rangsang BAK 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) 1
Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] 2
Makan 2
Transfer 3
Mobilisasi = ambulasi 3
Mengenakan pakaian 2
Naik turun anak tangga 2
Mandi 1

20 : Mandiri (A)
12-19 : Ketergantungan ringan (B)
9-11 : Ketergantungan sedang (B)
5- 8 : Ketergantungan berat (C)
0- 4 : Ketergantungan total (C)
Pengkajian Status Kognitif
Sejalan dengan usia; faal memori bisa berkurang
Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang
Jumlah sel di hipokampus berkurang
Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang
Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan
dengan baik
Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk
menyampaikan keluhan dengan benar

Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan


Berperan pada proses pengobatan
Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
Pengkajian Status mental kognitif dan emosi

Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena:


Sangat mempengaruhi kepatuhan
Dapat merupakan latar belakang penyakitnya
Mempengaruhi keberhasilan pengobatan
Lama rawat
Kemandirian, status fungsional
Kematian
Geriatric Depression Scale
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan Ya TIDAK
anda ?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan YA Tidak
dan minat atau kesenangan anda ?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ? YA Tidak
4. Apakah anda sering merasa bosan ? YA Tidak
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik Ya TIDAK
setiap saat ?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk YA Tidak
akan terjadi pada anda ?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian Ya TIDAK
besar hidup anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? YA Tidak
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah YA Tidak
daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
hal yang baru ?
Geriatric Depression Scale
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak YA Tidak
masalah dengan daya ingat anda dibandingkan
kebanyakan orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini Ya TIDAK
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti YA Tidak
perasaan anda saat ini ?
13. Apakah anda merasa penuh semangat Ya TIDAK
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak YA Tidak
ada harapan ?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik YA Tidak
keadaannya dari anda ?

- Setiap jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1


- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Pengkajian status nutrisi

Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan


oleh pasien maupun keluarganya sampai
pasien benar-benar jatuh dalam status gizi
yang buruk
Penapisan/ Skrining Nutrisi

Proses yang digunakan untuk


mengidentifikasi gejala-gejala gangguan
nutrisi.
Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang
berisiko defisiensi nutrisi dan masalah yang
mengikutinya.
Penilaian Nutrisi Mini (MNA)

MNA terdiri dari bbrp pertanyaan (Penilaian


umum, penilaian diit, penilaian diri) dan
pengukuran antropometri.
Telah divalidasi dan telah digunakan secara
luas.
Skor indikator malnutrisi:
24 = gizi baik
17-23,5 = berisiko malnutrisi
< 17 = malnutrisi
Pengkajian Kondisi Sosial

Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit


Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit
Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah
Siapa yang akan merawat sementara di rumah

Bagaimana keadaan pasien secara finansial?


Siapa yang selama ini menemani di rumah?
Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?
Penutup
Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa
muda
Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan
sarana)
Prinsip harus interdisiplin
Pelayanan berkesinambungan

Berbasis komunitas; PKM


Berbasis Rumah Sakit
Penutup
Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan
kondisi medik dan status fungsional
Syarat mutlak sukses pengobatan: paripurna dan
interdisiplin

Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik


LEMBAR KASUS P3G
Identitas

Nama : Ny S
Usia : 78 tahun
Alamat : Jakarta Pusat
Keluhan Utama

Keluhan Utama : batuk dan sesak


memberat 2 hari sebelum berobat.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat.
Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20


tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg
Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.
TUGAS dan PERTANYAAN

1. Apakah diperlukan data lain untuk menyelesaikan


masalah Ny. S diatas ?

2. Apakah data kasus diatas sudah memenuhi P3G ?

Bila sudah; apa masalah Ny.S ?

Bila belum; data apa yang seharusnya ada pada kasus


diatas agar memenuhi P3G ?
Identitas

Nama : Ny S
Usia : 78 tahun
Alamat : Jakarta Pusat
Suku : Jawa
Status pernikahan : Janda
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang kue
Jumlah anak :4
Pembiayaan : JKN
Keluhan Utama

10 bulan 7 bulan 5 bulan 3 bulan 2 hari

(r. inap) (r. jalan) (r.inap) (r. jalan) (r. inap)

Keluhan Utama : batuk dan sesak


memberat 2 hari sebelum berobat.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat.
Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
Sesak makin berat, pasien tidak bisa tidur dan gelisah.
Kadang terdengar bunyi mengi.
Pasien diketahui menderita PPOK sejak 2 tahun, obat
rutin yang dikonsumsi adalah inhalasi beta2 agonis dan
steroid. Sehari-hari sering menggunakan oksigen 3 liter
permenit.
PPOK kambuh terutama bila pasien kena flu atau radang
paru.
Dalam 1 tahun pasien bisa terkena flu atau radang paru 4-
5 kali sampai perlu dirawat.
Riwayat Penyakit Sekarang

Sebelum sakit (2 tahun sebelum berobat) aktivitas


mandiri
2 tahun terakhir pasien mobilisasi dengan kursi roda
karena bila aktivitas terlalu lelah menyebabkan
pasien sesak.
Riwayat jatuh (-)
Pikun (-). Gangguan tidur (-)
Pasien masih dapat menahan BAB dan BAK
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20


tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg Th/ :
amlodipin 1 x 5 mg.
Riwayat Sosial Kemasyarakatan
Pasien kadang pergi ke mesjid (melakukan kegiatan
keagamaan), silatuhrami dengan anak dan cucu
pasien.
Pasien jarang pergi berekreasi dengan keluarga
Kegemaran pasien: memasak dan menonton TV
(saat ini jarang dilakukan).
Saat ini kegiatan lebih banyak di rumah saja.
Pemeriksaan Fisik

TSB, CM, TD: 150/80 mmHg TB/BB: 162 cm/54 kg


Nadi : 98 x/menit, regular, isi cukup
Napas : 28 x/menit, regular, ekspirasi memanjang
Suhu : 37,9 OC

Mulut : oral higiene buruk


Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Leher : JVP 5-2 cmH20
KGB : tidak teraba pembesaran
Pemeriksaan Fisik
Paru: vesikuler, rh +/+ wh+/+, ekspirasi
memanjang.
Jantung : BJ I dan II normal, murmur-, gallop
Abdomen: datar lemas, H/L ttb, BU+N
Ekstremitas : akral hangat, cap refill < 2 detik.
ADL Barthel
Jenis Kegiatan 1 2 3
Mengendalikan rangsang pembuangan tinja 2 2 2
1: sebelum sakit
Mengendalikan rangsang berkemih 2 2 2 2: 3 bulan SMRS
Membersihkan diri 1 1 0 3: Saat MRS

Menggunakan jamban 2 2 0
Makan 2 2 1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk 3 3 2
Berpindah/berjalan 3 2 0
Memakai baju 2 2 1
Naik turun tangga 2 1 0
Mandi 1 1 0
Total 20 18 8
61

Geriatric Depression Scale= 1


28/30

3
MNA

Penapisan:8
Pengkajian: 20
(risiko malnutrisi
Daftar Masalah
Pneumonia
PPOK eksaserbasi akut
Oral hygiene buruk
Risiko malnutrisi
Hipertensi terkontrol
Imobilisasi
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK
PASIEN GERIATRI

Pasien geriatri adalah orang tua yang berusia 60


tahun ke atas yang memiliki memiliki lebih dari satu
penyakit pada saat yang sama akibat gangguan
fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang
bermasalah.
Pasien
Multipatologi
Geriatri Gejala dan tanda yang
tidak khas
Karakteristik daya cadangan faali
menurun
Gangguan Status fungsional
Gangguan status nutrisi
PRINSIP P3G

P3G dilakukan oleh tim terpadu geriatri


dengan pendekatan interdisiplin. Tim
1. Spektrum model terpadu terdiri dari dokter umum, dokter
hubungan kerja antar gigi, perawat, bidan, ahli gizi, petugas
farmasi, analis laboratorium (sesuai
disiplin ketersediaan tenaga di Puskesmas)

Evaluasi seluruh aspek yang berkaitan


dengan masalah pasien geriatri sehingga
diharapkan dapat tercapai pengelolaan
2. Telaah cost pasien geriatri yang optimal sesuai
effectiveness P3G dengan kondisi pasien menurunkan
biaya pengobatan pasien
Comprehensive Geriatric Assesment/ Pengkajian
Paripurna Pasien Geriatri

Mengetahui semua permasalahan kesehatan dan


seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah
kesehatan tersebut sehingga dapat diambil langkah
yang optimal sesuai dengan keadaan pasien
Status fisik, fungsional, mental, nutrisi dan sosial
termasuk lingkungan dan finansial
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

Suatu kajian klinik yang bertujuan untuk:


Mencapai derajat kesehatan optimal serta
memiliki kemampuan fungsional tertinggi
Tidak sekedar mengobati gangguan organ
(impairment)
Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu
(disability)
Dan fungsi sebagai anggota masyarakat
(handicap)
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G
DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH
STATUS FISIK
Pemeriksaan tanda vital

STATUS FUNGSIONAL
Penilaian aktivitas hidup sehari hari ( activity daliy living )

STATUS MENTAL DAN KOGNITIF


Status kognitif dapat dinilai dengan clock drawing test, abbreviated mental test atau
yang lebih rinci dengan mini mental state examination dan status afektif dapat dinilai
dengan geriatric depression scale

STATUS NUTRISI
Kegiatan penapisan nutrisi menggunakan formulir MNA bermanfaat untuk
mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia

STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI


Penilaian aspek sosial (keluarga, lingkungan fisik, masyarakat sekitar), ekonomi dan
aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri

Promotif (mempertahankan)
Preventif (pencegahan)
Rehabilitatif (pemulihan)
Kuratif (upaya penyembuhan)
Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim
Multidisiplin

Anda mungkin juga menyukai