Anda di halaman 1dari 18

ESTIMASI BIAYA PROYEK

Konsep & Metode Estimasi


Biaya Konstruksi
Kelompok 2
Dani Ramdani 41114010046
Muh. Dwiki Cahyadi 41114010050
Citra Trianing 41114010028
Alnis Gustin Laoli 41114010051
Ade Rahmadani 41114010043
Sinta Andini 41114010093
Konsep Estimasi Biaya Konstruksi
Estimasi, dalam arti umum merupakan usaha untuk menilai atau
memperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan berlandaskan
pada pengalaman.
Menurut Istimawan Dipohusodo, estimasi pada pada proyek konstruksi
merupakan upaya penerapan konsep rekayasa berlandaskan pada dokumen
pelelangan, kondisi lapangan dan sumber daya kontraktor.
Estimasi biaya proyek adalah nilai prediksi yang didasarkan pada faktor-
faktor utama yaitu keadaan proyek, rencana kontrak, jadwal konstruksi,
teknologi yang digunakan, dasar produksivitas tenaga kerja, metode
estimasi biaya.
Konsep Estimasi Biaya Konstruksi

Imam Soeharto menyatakan bahwa biaya memegang peranan penting dalam


penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama digunakan untuk mengetahui
berapa besar yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi,
selanjutnya memiliki fungsi dengan spektrum yang luas yaitu merencanakan
dan mengendalikan sumber daya.
Oleh karenanya secara mendasar, kegunaan estimasi biaya ini dapat
menyentuh beberapa pihak yang terlibat dalam suatu proyek, yakni bagi
pemilik adalah untuk mempelajari kelayakan proyek, kelanjutan investasi,
mendapatkan nilai ekonomis dari proyek dan kebutuhan untuk menetapkan
arus kas masuk maupun arus kas keluar.
Metode Biaya Konstruksi

Dalam penyusunan estimasi biaya diperlukan spesifikasi sebagai acuan untuk


mewujudkan cara mengerjakan.
Spesifikasi ini tertuang dalan Rencana Kerja syarat yang bertujuan sebagai kunci
poko (tolak ukur) baik dalam menentukan kualitas dan scope of work.
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya mengandung unsur ketidakpastian data
masukan, misalnya data penggunaan jam orang, bahan yang digunakan, alat yang
digunakan dan sebagainya yang sangat tergantung pada pengalaman estimator di
lapangan.
Dalam menaksir biaya yang hendak ditawarkan, estimator harus mempergunakan
segenap pengalaman, kelihaian berusaha, serta pengetahuannya untuk
mendapatkan taksiran yang tidak hanya memungkinkannya untuk memenangkan
tender.
Metode Biaya Konstruksi

Dalam penyusunan estimasi biaya diperlukan spesifikasi sebagai acuan untuk


mewujudkan cara mengerjakan.
Spesifikasi ini tertuang dalan Rencana Kerja syarat yang bertujuan sebagai kunci
poko (tolak ukur) baik dalam menentukan kualitas dan scope of work.
Pembuatan Rencana Anggaran Biaya mengandung unsur ketidakpastian data
masukan, misalnya data penggunaan jam orang, bahan yang digunakan, alat yang
digunakan dan sebagainya yang sangat tergantung pada pengalaman estimator di
lapangan.
Dalam menaksir biaya yang hendak ditawarkan, estimator harus mempergunakan
segenap pengalaman, kelihaian berusaha, serta pengetahuannya untuk
mendapatkan taksiran yang tidak hanya memungkinkannya untuk memenangkan
tender.
Metode Biaya Konstruksi
Unit pemakai/fungsional
Meter persegi
Meter kubik
Quantity survey
Procurement
A. Unit Pemakai/Unit Fungsional

Fasilitas yang akan direncanakan ditentukan berdasarkan kapasitasnya


untuk melayani pembangunan suatu rumah sakit, hotel, atau tempat
parkir, dapat ditentukan dengan jumlah tempat tidur pasien, jumlah kamar
hotel, atau jumlah mobil, untuk jenis proyek yang lain memerlukan unit
perhitungan yang berbeda dalam membuat estimasi biayanya.
Umpamanya untuk pembangunan jaringan pipa, jalan atau terowongan,
total biaya dapat dipecah menjadi biaya perkilometer. Dalam beberapa
hal, pihak pemakai yang membangun struktur yang sama berulang-ulang
mempunyai suatu data historis yang tersusun dengan baik mengenai
harga dan kebutuhan pemakaiannya.
Estimasi yang dibuat berdasarkan data semacam ini dapat mendekati
akurat.
B. Meter Persegi

Harga-harga dalam meter persegi diperoleh dengan mengalikan luas


ruangan bangunan dengan faktor harga yang dibuat baik oleh
perencana atau owner atau dengan menggunakan suatu faktor
meter persegi yang dikembangkan oleh organisasi seperti F.W.
Dodge, yang mempunyai suatu susunan Dodge Digest yang
memberikan informasi lebih dari 2500 analisis harga untuk 57 jenis
bangunan utama.
Di Indonesia harga per meter persegi ini dapat diperoleh dari
direktorat tata bangunan departemen Pekerjaan Umum.
C. Meter Kubik

Pendekatan ini serupa dengan prosedur meter persegi, kecuali


ukurannya yang dipakai disini adalah volumenya.
System ini dipakai dalam menentukan estimasi harga AC. Yang
diperlukan untuk suatu ruangan tertentu dalam bangunan
D. Quantity survey

Ini adalah cara yang lazim dipergunakan di Inggris dan Eropa,


dimana semua volume material dari proyek dihitung secara lengkap.
Harga-harga satuan dari setiap jenis material dikalikan dengan
volumenya masing-masing untuk mendapatkan jumlah seluruh
harga.
E. Procurement

Cara ini dilakukan dengan menyiapkan penjelasan dari sebagian


pekerjaan kepada kontraktor spesialis atau supplier untuk bagian
pekerjaan tersebut.
Kemudian kontraktor spesialis atau supplier mengajukan penawaran.
Cara ini dapat dilakukan sebelum proyek dikerjakan atau dalam
menghitung biaya untuk pekerjaan tambah.
Metode Biaya Konstruksi

Beberapa metode estimasi biaya menurut Soeharto (1997) adalah sebagai


berikut :
Metode Parameter, ialah metode yang mengaitkan biaya dengan
karakteristik fisik tertentu dari obyek, misalnya : luas, panjang, berat,
volume dan sebagainya.
Memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu, yaitu
dengan mencari angka perbandingan antara harga pada suatu waktu
(tahun tertentu) terhadap harga pada waktu (tahun) yang digunakan
sebagai dasar. Juga pemakaian data dari manual, hand book, katalog, dan
penerbitan berkala, amat membantu dalam memperkirakan biaya proyek.
Metode Biaya Konstruksi

Quantity take-off, yaitu dengan membuat perkiraan biaya dengan mengukur


kuantitas komponen-komponen proyek dari gambar, spesifikasi, dan
perencanaan.
Metode harga satuan, yaitu dengan memperkirakan biaya berdasarkan harga
satuan, dilakukan bilamana angka yang menunjukkan volume total pekerjaan
belum dapat ditentukan dengan pasti, tetapi biaya per unitnya (per meter
persegi, per meter kubik) telah dapat dihitung.
Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan, yaitu metode yang
memakai masukan dari proyek yang sedang ditangani, sehingga angka-angka
yang diperoleh mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
HAMBATAN-HAMBATAN
DALAM PRAKTEK ESTIMASI BIAYA
Victor G. Hajek (1994) menyampaikan beberapa hambatan yang mungkin muncul
dalam pelaksanaan estimasi, yaitu :
Adanya hal-hal yang terlewatkan.
Rincian pekerjaan yang tak memadai.
Salah tafsir tentang fungsi atau data proyek.
Penggunaan teknik penaksiran yang salah.
Kegagalan mengidentifikasi dan berkonsentrasi pada unsur-unsur biaya
utama.
STUDI KASUS
Untuk rumah SEDERHANA seluas 70m2 (belum ada gambar rencana dan
spesifikasi).
Biaya satuan rumah sederhana adalah Rp. 750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 70m2 x Rp. 750.000/m2 = Rp.
52.500.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)
Untuk rumah MEWAH seluas 500m2 (belum ada gambar rencana dan
spesifikasi).
Biaya satuan rumah mewah adalah Rp. 3.750.000 per meter persegi.
Maka biaya total (biaya konseptual) adalah 500m2 x Rp. 3.750.000/m2 = Rp.
1.875.000.000,- (akurasinya -30% hingga +50%)
Bila rencana rumah di atas telah memiliki dokumen rencana yang lengkap
(rumah sederhana dengan luas 68 m2, rumah mewah menjadi 479 m2), maka
estimasi biayanya dapat dilakukan secara detail dengan menghitung volume
dan biaya satuan tiap komponen bangunan sehingga diperoleh biaya total
yang lebih akurat (-5% hingga +15%).
DAFTAR PUSTAKA

http://tekniksipil-mukti.blogspot.co.id/2015/10/estimasi-biaya-konstruksi.html\
http://sipil.ft.uns.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=220&Itemi
d=1
http://aminkcivil.blogspot.co.id/2011/05/estimasi-biaya.html
http://tekniksipil-mukti.blogspot.co.id/2015/10/estimasi-biaya-konstruksi.html
Modul 2 Estimasi Biaya Proyek oleh Ferdinand Fassa,ST,MT.
Chrandra, Supriana. 2014. Maxi Mizing Construction Project and Invesment Budget
Efficiency with Value Engineering. Jakarta. Kompas Gramedia.
Pertanyaan
1. Apa pengertian estimasi pada proyek konstruksi
menurut dipohusodo ?
2. Apa yang dimaksud rencana kerja?
3. Jelaskan metode estimasi biaya proyek unit
pemakai!
4. Sebutkan metode biaya konstruksi menurut imam
soeharto!
5. Kesimpulan!

Anda mungkin juga menyukai