Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

Pengendalian Infeksi Hepatitis C


di Unit HD

Disusun oleh :
dr. Rio Zakaria Sp.PD
dr. Carolina Steffi
Pendahuluan
Hepatitis C menginfeksi lebih dari 170 juta pasien di seluruh
dunia
Hepatitis C mempunyai prevalensi yang tinggi pada pasien
CKD dibanding populasi umum
Hepatitis C dapat merupakan penyebab dan komplikasi dari
CKD
Transmisi HCV di unit dialisis masih tinggi di banyak negara
Prevalensi tinggi pada pengguna narkotika jarum suntik
(>80%) dan pasien HD (70%)
Ilustrasi Kasus
Ny. J, berusia 65 tahun didiagnosis penyakit Chronic Kidney
Disease st. V dengan etiologi Diabetic Kidney Disease sejak 2012.
Pasien kemudian menjalani HD rutin setiap Selasa-Jumat.

Pada skrining awal tahun 2012 didapatkan pemeriksaan anti


HCV negatif, namun pada pemeriksaan ulang Desember
2015 didapatkan hasil anti HCV positif.
ASUHAN MEDIS PASIEN HD
26 05 - 2015 22 12 - 2015
Anamnesis : tidak ada Anamnesis : tidak ada
keluhan keluhan
PF : PF :
TD 130/80 mmHg TD 130/80 mmHg
N 88 x / mnt N 84 x / mnt
R 22 x / mnt R 20 x / mnt
S 36,5 0C S 36,5 0C
Data Penunjang Data Penunjang
HbsAg : NR HbsAg : NR
anti HCV : NR anti HCV : Reaktif
anti HIV : NR anti HIV : NR
Hb : 8,7 g/dl
Ur : 167 mg/dl
K : 4,7 mEq/L
Na : 137 mEq/L
Ca : 4,33 mg/dl
P : 7,6 mg/dl
Target pengobatan Target pengobatan
HD rutin 2x / minggu HD rutin 2x / minggu
Resep HD : Resep HD :
Jenis dialisat : bikarbonat Jenis dialisat : bikarbonat
Akses: cimino Akses: cimino
Td : 4 jam Td : 4,5 jam
UF goal : 3000 ml UF goal : 3000 ml
QB/QD : 200/500 ml/mnt QB/QD : 200/500 ml/mnt
Heparin : standard Heparin : standard
Suhu : 37 0C Suhu : 37 0C

Terapi : Terapi :
Amlodipin 1x10 mg Amlodipin 1x10 mg
Calos 3x500 mg Calos 3x500 mg
Bicnat 3x100 mg Bicnat 3x100 mg
As. Folat 1x500 g As. Folat 1x500 g
05 01 - 2017
Dx : ESRD ec DKD on HD Data Penunjang
kronik HbsAg : NR
Anamnesis : tidak ada anti HCV : Reaktif
keluhan anti HIV : NR
Hb : 8,8 g/dl
PF :
Ur : 115 mg/dl
TD 140/80 mmHg
Cr : 10,70 mgdl
N 80 x / mnt Fe serum : 92 g/dl
R 20 x / mnt TIBC : 241 g/dl
S 36,5 0C Sat Transferin : 38,17%
Target pengobatan
HD rutin 2x / minggu
Resep HD :
Jenis dialisat : bikarbonat
Akses: cimino
Td : 4-5 jam
UF goal : 3000 - 4000 ml
QB/QD : 200/500 ml/mnt
Heparin : standard
Suhu : 37 0C

Terapi :
Amlodipin 1x10 mg
Calos 3x500 mg
Bicnat 3x100 mg
As. Folat 1x500 g
ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI
Tgl 21 - 3 2017 pk 08.00
Hemodialisis ke 566 N : 80 x / mnt
Diagnosis medis : CKD st V R : 18 x / mnt
ec DKD S : 36 0C
Alergi obat : - Conjunctiva : tidak anemis
Keluhan utama : tidak ada Ekstremitas : tidak oedem
PF : BB pre HD : 65 kg
KU : sakit sedang BB post HD lalu : 61 kg
TD : 160/80 mmHg (lemas)
MAP : 106 mmHg BB kering : 62 kg
BB post HD : 62 kg
Risiko jatuh : tidak berisiko
Pemeriksaan penunjang
Lab 10 / 3 / 2017
Hb : 8,1 g/dl
Ht : 23%
Leu : 8.200/mm3
Eri : 2,25 juta/L
Tc : 258.000/mm3
MCV: 102,2 fL
MCH: 36 pg
MCHC : 35,2%
Lab 20 / 12 / 16 Lab 25 / 11 / 16
Anti HCV : Reaktif Na : 4,0 g/dl
HbsAg : NR K : 4,6 g/dl
Anti HIV : NR Ca : 4,24 mgdl
SGOT : 21 u/L P : 3,7 mg/dl
SGPT : 21 u/L

Lab 10 / 02 / 16
Feritin : 2624 ng/ml
Albumin : 3,8 g/dl
Protein total : 7,7 g/dl
GDS : 90 mg/dl
Gizi : MIS Score 21/2/2017 : 6 (tanpa malnutrisi)
Instruksi medik :
HD rutin
Td : 4,5 jam
Qb : 200 ml/mnt
Qd : 500 ml/mnt
UF goal : 3500 ml
Heparin : standard
Dialisat : bikarbonat
Conductivity : 14,3
Suhu : 37 0C
HD selesai pk 12.10
TTV post HD
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x / mnt
R : 20 x / mnt
S : 36 0C
Pemberian EPO sc, post HD
Pembahasan
Masa inkubasi HCV : 2-26 minggu
HCV dapat bertransmisi melalui luka tusukan jarum, namun
risikonya relatif kecil
Transmisi terbanyak ~ transfusi darah (terutama didapatkan
sblm dilakukannya penapisan donor darah untuk HCV oleh
PMI)
Unit transfusi darah deteksi antiHCV dgn EIA, namun
msh ada yg terinfeksi HCV walaupun antiHCV (-)
Teknik deteksi nukleotida lbh sensitif daripada antiHCV
dikembangkan real time PCR (dapat deteksi RNA HCV
dalam jumlah kecil)
Pencegahan transmisi HCV
Berdasarkan rekomendasi KDIGO :

Unit HD harus menerapkan prosedur kontrol infeksi yang


ketat yang didesain untuk infeksi yang ditularkan melalui darah,
dalam hal ini HCV
Penggunaan mesin HD khusus untuk pasien CKD dengan HCV
tidak direkomendasikan

Prosedur penanganan infeksi meliputi tindakan pencegahan


yang efektif terhadap penyebaran HCV melalui darah atau
cairan terkontaminasi darah di antara pasien, baik secara
langsung maupun melalui peralatan
Dilakukan audit terhadap prosedur penanganan infeksi di unit
HD
CDC tidak merekomendasikan mesin khusus, isolasi pasien,
atau larangan reuse pada pasien HD dgn antiHCV (+)
Agarwal dkk melakukan pengamatan pada 2 kelompok,
I : unit HD dengan insidensi kasus baru hepatitis C yang
tinggi dengan prevalensi infeksi HCV yang tinggi
II : penurunan insidensi HCV di unit HD dgn kontrol infeksi
yang ketat
Unit-unit HD dengan prevalensi infeksi HCV tinggi
isolasi pasien, penggunaan mesin khusus, dan larangan
penggunaan dializer reuse untuk pasien yang terinfeksi HCV
Deteksi dan Evaluasi HCV
Penentuan pasien mana yang akan dilakukan pemeriksaan
HCV
Pasien CKD dianjurkan untuk pemeriksaan anti HCV
Pasien CKD st 5D dan akan menjalani transplantasi ginjal
diharuskan melakukan pemeriksaan anti HCV

Pemeriksaan anti HCV pada pasien CKD on HD


Pasien CKD diharuskan menjalani pemeriksaan anti HCV pada
saat akan menjalani HD inisiasi atau ketika pindah dari unit HD
lain
Pasien dengan anti HCV negative, dilakukan pemeriksaan ulang
tiap 6-12 bulan
Deteksi dan Evaluasi HCV
Pemeriksaan anti HCV dengan HCV RNA dilakukan pada pasien
HD dengan peningakatan enzim transaminase yang abnormal
Jika kasus infeksi HCV baru di suatu unit HD dicurigai karena
nosocomial, maka pemeriksaan HCV RNA dilakukan pada semua
pasien yang kemungkinan terekspose
Penatalaksanaan Infeksi HCV
Pasien CKD dengan HCV harus dievaluasi untuk pemberian
antiviral
Keputusan untuk pemberian antiviral didasarkan pada benefit-
risk rasio meliputi angka harapan hidup, kandidat transplantasi
ginjal dan komorbiditas
Pada pasien dengan infeksi HCV akut yang akan menjalani
transplantasi ginjal menjalani terapi anti viral
Indikasi terapi : ALT > 2x N
Bila ALT normal : ulang tiap bulan sampai 4-5x

Anda mungkin juga menyukai