Anda di halaman 1dari 14

VIROLOGI

Patogenesis, Respon Terhadap Infeksi


Virus, dan Penyebaran Virus

Disusun oleh

Fitri Zakiyah
Ichsani
Putu Puja PK
Virus adalah mikroorganisme yang sedemikian kecilnya sehingga han
ya dapat dilihat pada pembesaran yang disediakan oleh mikroskop elektro
n. Virus memperbanyak diri hanya pada sel-sel hidup sehingga disebut pa
rasit intra obligat. Virus dapat lolos melewati pori-pori saringan yang tida
k memungkinkan lewatnya melalui bakteri. Mereka bergantung pada sel-
sel inangnya untuk melakasanakan fungsi-fungsi yang vital. Virus berpin
dah dari satu sel inang ke sel inang lainnya dalam bentuk paket-paket kec
il berupa gen.

Proses dasar dari penyakit adalah terjadinya siklus replikatif virus seb
agian atau lengkap dalam sel inang. Penyakit virus mengakibatkan bebera
pa abnormalitas atau struktural dan fungsional yang dihasilkan dari infeks
i virus pada organisme inang

Definisi Virus
Patogenesis adalah proses dimana infeksi virus dapat berke
mbang menjadi penyakit infeksi.

Mekanisme patogenesis
masuknya virus pembersihan virus
Pelepasan virus
terhadap inang secara persisten

replikasi primer
respon imun inang
virus

penyebaran virus cidera sel

PATOGENESIS VIRUS
Faktor - faktor yang
mempengaruhi mekanisme
patogenesis
Kemampuan virus untuk masuk kedalam jaringan

Kerentanan sel terhadap muktiplikasi virus

Ketahanan virus terhadap sistem kekebalan hospes


1. Virus masuk ke dalam tubuh

Pintu masuk virus ke dalam tubuh dapat melalui kulit, saluran pernapasan,
saluran pencernaan, saluran darah, saluran urogenital dan plasenta. Pada tahap
lokal ini kemungkinan gejala infeksi sudah mulai terlihat , baik gejala
subklinik ataupun infeks ringan tergantung pada konsnetrasi virus, infektifitas
dan virulensi virus

Tahap tahap penyebaran vir


us dalam tubuh penderita
2. Replikasi dan penyebaran lokal

Setelah virus masuk ke dalam sel, virus akan bereplikasi pada sel yang terinfeksi,
kemudian dapat menginfeksi sel sel yang berada disekitasrnya baik secara
ekstraselular ataupun intraselular

3. Multiplikasi virus pada organ sasaran

Multiplikasi virus dapat terus berlangsung sehingga menyebabkan infeksi lokal.


Infeksi virus sendiri dibagi menjadi infeksi litik dan infeksi laten

4. Multiplikasi virus pada organ sasaran

Replikasi dan multiplikasi virus di organ tempat terjadinya infeksi, dapat


berhubungan dengan saluran darah atau saluran saraf tepi sehingga menyebabkan
terjadinya penyebaran virus ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan kelainan
pada organ tubuh lain.
Untuk membatasi penyebaran virus dan
mencegah infeksi, sistem imun harus m
ampu menghambat masuknya virion ke
dalam sel dan memusnahkan sel yang te
rinfeksi.

Respon terhadap virus


Mekanisme utama respon non spesifik terhadap virus

Infeksi virus secara langsung akan merangsang produksi IFN oleh sel sel
terinfeksi

Sel NK mampu membunuh virus yang berada di dalam sel, walaupun virus
menghambat presentasi antigen dan ekspresi MHC kelas 1. IFN tipe 1 akan
meningkatkan kemampuan sel NK untuk memusnahkan virus yang berada di
dalam sel. Selain itu aktivitas komplemen dan fagositosis akan menghilangkan
virus yang datang dari ekstraseluler dan sirkulasi

Respon imun non spesifik te


rhadap infeksi virus
Mekanisme respon spesifik terdiri dari respon imunitas humoral da
n selular. Respon imun spesifik ini mempunyai peran penting, yaitu

Menetralkan antigen virus dengan menghambat perlekatan virus pada reseptor


yang terdapat pada permukaan sel sehingga virus tidak dapat menembus
membran sel, mengaktifkan komplemen yang menyebabkan agregasi virus
sehingga mudah difagositosi

Melawan virus sitopatik yang dilepaskan dari sel yang lisis

Respon imun spesifik terhadap


infeksi virus
Respon imunitas seluler mempunyai peran yang sangat penting juga
terutama pada infeksi virus nonsitopatik. Respon ini melibatkan;

1. Sel sitotoksik yang bersifat protektif


2. Sel NK
3. ADCC
4. Interaksi dengan MHC kelas 1sehingga menyebabkan kerusakan
sel jaringan
5. Dalam respon infeksi virus pada jaringan akan timbul IFN (IFN
a dan IFN b) yang akan membantu terjadinya respon imun
bawaan dan di dapat. Peran antivirus dari IFN cukup besar
terutama IFN a dan IFN b

Respon imun spesifik terhadap


infeksi virus
Meningkatkan Aktivasi sel Menghambat Menghambat
ekspresi MHC NK dan replikasi penetrasi
kelas 1 makrofag virus kedalam sel

Kerja IFN sebagai antivirus


1. Penularan langsung

Mekanisme ini menularkan langsung dari sumbernya kepada orang


atau binatang lain melalui Port dentre. Hal ini bisa melalui kontak
langsung seperti melalui sentuhan, luka, hubungan seksual yang m
engenai konjungtiva, selaput lendir dari mata , hidung, atau mulut
pada saat orang lain bersin, batuk, meludah, bernyanyi atau bercak
ap dengan jarak kurang dari 1 meter.

2. Penularan melalui vektor


Cara ini meliputi terjadinya perkembangbiakan (propagasi / multip
likasi), maupun melalui siklus perkembangbiakan atau kombinasi
keduanya.

Penularan Virus
1. Infeksi virus penyakit dalam efek setempat
Terjadi bila perkembangbiakan virus dan kerusakan sel bersifat lokal pada
tempat virus varuk ke dalam tubuh
Masa inkubasi pendek
Mungkin menyebabkan gejala sistemik
Tidak terjadi viremia
Terjadi pada saluran nafas, pencernaan, dan saluran urogenital
Hanya menyerang respon imun yang lebih lemah dari pada infeksi yang m
enyebar

2. Infeksi menyebar
Virus menyebar dari tenpat masuknya ke dalam tubuh menuju organ sasarn
Masa inkubasi moderat
Gejala klinik utama disebabkan oleh infeksi pada stu organ sasaran, meski
pun terjadi pada organ lain

Penyebaran Virus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai