Pengertian Ekstruder Prinsip kerja alat ini adalah
Ekstruder adalah alat mesin memasukkan bahan-bahan untuk melakukan proses mentah yang akan diolah ekstrusi. kemudian didorong keluar Alat ekstrusi (ekstruder) terdiri melalui suatu lubang cetakan dari suatu ulir (sejenis ulir (die). bertekanan) yang menekan Die itu berbentuk piringan / bahan baku sehingga berubah silinder dengan lubang cetakan menjadi bahan semipadat. yang terletak pada bagian Bahan tersebut ditekan keluar akhir ekstruder. melalui suatu cetakan dengan Die berfungsi sebagai lubang terbatas (die) pada ujung pembentuk/pencetak bahan ulir. adonan setelah diolah didalam ekstruder sesuai bentuk yang diinginkan. EKSTRUSI Ekstrusi adalah suatu proses yang mengkombinasikan beberapa proses meliputi pencampuran, pemasakan, pengadonan, penghancuran, pencetakan, dan pembentukan. Tujuan ekstrusi adalah untuk meningkatkan keragaman jenis produk pangan dalam berbagai bentuk, tekstur, warna, dan cita rasa. Proses ekstrusi dapat berupa pengolahan suhu rendah misalnya pada pasta, atau pengolahan suhu tinggi misalnya pada pembuatan snack. Tekanan yang digunakan dalam ekstruder (alat ekstrusi) berfungsi mengendalikan bentuk, menjaga air dalam kondisi cair yg sangat panas, dan meningkatkan pengadukan. PEMBAGIAN EKSTRUDER Ekstruder berdasarkan konstruksi alat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Ekstruder Ulir Tunggal (single screw extruder/SSE) Diklasifikasikan berdasarkan intensitas pengadukan selama proses ekstrusi menjadi : - Pengadukan tinggi (sereal sarapan, snack) - Pengadukan medium (roti, pakan semi basah) -Pengadukan rendah (untuk pasta dan produk daging) Ekstruder ulir tunggal digunakan secara luas untuk ekstrusi suhu tinggi. Tipe ini termasuk dalam ekstruder basah karena air atau uap air diinjeksikan ke dalam barrel selama pengolahan. - Ekstruder ulir tunggal memiliki kemampuan terbatas untuk mencampur, karena itu sebelum pencampuran bahan dilakukan pra-pengkondisan dengan penambahan air dan uap air. - Barrel ulir tunggal dapat dibagi menjadi tiga zona pengolahan : zona pemasukan bahan, zona pengulenan, dan zona pemasakan akhir. - Barrel dilengkapi bagian pemanas dan pendingin. 2. Ekstruder Ulir Ganda (twin screw extruder/TSE)
Ulir berputar membentuk angka 8 di dalam barrel
Perputaran ulir saling bertautan. Kecepatan pemasukan bahan dan fluktuasi pada kecepatan produksi dapat diatur Dapat menangani bahan yg mengandung minyak, lengket, dan sangat berair. Campuran ukuran partikel, dari tepung halus sampai butiran dapat dilakukan, sementara pada ulir tunggal terbatas pada ukuran partikel butiran BAGIAN-BAGIAN EKSTRUDER Hopper merupakan bagian di mana bahan pertama kali dimasukkan dan sebagai tempat sementara sebelum bahan masuk ke dalam barrel yang kemudian digiling oleh screw. Screw atau ulir merupakan bagian dari ekstruder yang digunakan untuk menggiling bahan yang akan diolah. Screw digerakkan oleh motor penggerak secara berputar. Ukuran ulir membesar di bagian ujung sehingga luas permukaan jalur selubung mengecil dan tekanan meningkat sehingga bahan dapat terdorong ke bagian Die. Die berbentuk bentuk piringan atau silinder dengan lubang- lubang cetakan yang terletak pada bagian akhir ekstruder dan berfungsi sebagai pembentuk atau pencetak bahan/adonan setelah diolah di dalam ekstruder sesuai bentuk yang diinginkan. CARA KERJA 1. Masukkan bahan-bahan kedalam hopper 2. Ulir akan berputar menggerakkan adonan makanan yang masih mengandung air dan menggilingnya, dalam waktu yang sama gerakan tersebut akan menyebabkan bahan adonan menjadi panas. 3. Pada bagian ini tekanan dihasilkan dari menurunnya luas ukuran jalur selubung ekstruder yang dilalui bahan adonan tersebut. 4. Biasanya panjang bagian ini menempati sekitar setengah dari panjang keseluruhan ekstruder. 5. Adonan yang telah tercampur tersebut akan membentuk padat dan akan keluar melalui lubang yang ada pada ujung extruder . PRINSIP KERJA EKSTRUDER a. Ekstruder Ulir Tunggal (Single Screw Extruder) 1. Feed section, suatu bagian dimana bahan-bahan yang akan diekstrusi dimasukkan ke dalam ekstruder melalui suatu lubang masukan (inlet). 2. Compression section atau transition section, dimana terdapat ulir (screw) terletak dalam dinding selubung (barrel) mesin ekstruder dan pada umumnya memiliki ukuran yang semakin mengecil ke arah bahan keluar (tergantung spesifikasi ekstruder). 3.Metering section yang merupakan bagian yang paling dekat dengan lubang tempat bahan keluar (die) dari ekstruder. Seringkali bagian ini memiliki luas jalur yang sempit/kecil yang akan menyebabkan daya tekan mekanis pada bahan berlangsung efektif dan meningkat kemampuannya hingga batas tertentu sesuai dengan tingkat kecepatan putaran dari ulir ekstruder tersebut. (Baianu, 1992). 2.Ekstruder ulir ganda (Twin screw extruder/TSE) 1. Feed Zone, dimulai dengan memasukan bahan mentah ke dalam ekstruder secara terus menerus. Ketika ulir mulai berputar, ekstruder akan menggiling bahan dan mencampur bahan secara menyeluruh. 2. Cooking Zone, pada tahap ini adonan diberi perlakuan panas yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung dari hasil produk yang diinginkan dan spesifikasi mesin. Panas mekanis dalam barrel dihasilkan dengan cara mengatur konfigurasi ulir. Kepadatan gerigi-gerigi dan jarak ulir, pengaturan arah putaran dan tekanan dapat menghasilkan panas mekanis. 3. Forming Zone, dimana produk akan dibentuk sesuai dengan keinginan pengolah. Kita dapat memperoleh produk yang bentuknya mengembang atau padat tergantung pada tingkat kelembaban, suhu, tekanan dan bentuk geometris dari die (piringan pencetak bahan). . VIDEO PRODUK DARI ALAT EKSTRUDER APLIKASI PENGGUNAAN EKSTRUDER Penggunaan banyak ditepakan pada industri makanan ringan, pakan ternak, bahkan indutri plastik atau logam. Industri yang paling banyak menggunakan ekstruder adalah industri pangan. Produk pangan yang dihasilkan dari proses ekstrusi beberapa contohnya adalah sereal, pasta, makanan bayi, dan lain-lain. Salah satu contoh penggunaan ekstruder dalam industri pangan adalah mesin bisnis yang digunakan untuk membuat makanan ringan (snack-chiki) dengan bentuk bulat dan memanjang dengan bahan baku utama tepung adonan (beras jagung). Keunggulannya menggunakan extruder:
Produk ekstrusi/ekstruder memungkinkan kita un
tukmemproduksi suatu produk makanan dengan jumlah besar,terjangkau dan cukup mudah untuk melakukan pengolahanlebih lanjut seperti diversifikasi dan fort ifikasi denganmenggunakan bahan-bahan yang diperoleh. Ekstruder terkenal dengan prosesnya yang mamp umeminimalkan kerusakan pada zat-zat gizi termasuk menjagakualitas protein bahan (Ang.et.al., 1984). KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal antara lain sebagai berikut. prinsip kerja dari extruder ialah memasukkan bahan-bahan mentah yang akan diolah kemudian didorong keluar melalui suatu lubang cetakan (die); proses ekstrusi dengan ekstruder adalah membentuk produk pangan secara kontiniu melalui pencampuran, pengulenan, pengadukan, pemasakan, pembentukan, dan pengembangan; jenis-jenis ekstruder berdasarkan prinsip kerjanya ada dua, ektruder uir tunggal dan ekstruder ulir ganda penggunaan ektruder dalam pembuatan makanan ringan berupa snack chiki, pasta, sereal dan makanan bayi