Anda di halaman 1dari 13

KELAKUAN

ORGANISME
Amiratul Ratna Putri
16708251019
KELAKUAN ORGANISME

Perilaku (behavior) individual adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh otot atau kelenjar di bawah
kendali sistem saraf sebagai respon terhadap suatu rangsangan organisme
Bagaimana tingkah laku ini dapat terbentuk?

Kelakuan Organisme

Innate (nature) Nurture (lingkungan)


Alami Pemeliharaan/ Proses
Belajar

Perilaku hewan dapat diamati dari bagaimana hewan mencari makan, mempertahankan teritorinya,
bagaimana sistem kerja dan komunikasi antar populasi, adaptasi, perkawinan, migrasi, dll.
KELAKUAN LEBAH MADU

Lebah Madu
(Apis mellifera)

Sinyal dan Perilaku Reproduksi


Perilaku sosial Perilaku Homoestasis
Komunikasi (Perkawinan)
Ratu Lebah
1. PERILAKU SOSIAL (queen)

Lebah Pejantan
(Drone)

Lebah madu hidup berkoloni


Strata sosial lebah madu tediri dari Lebah Pekerja
(Worker)
a. Ratu Lebah (queen)
b. Lebah pejantan (drone)
c. Lebah pekerja (worker)
Masing-masing lebah memiliki tugasnya masing-masing
Perilaku sosial lebah khususnya dapat dilihat dari koloni
lebah pekerja yang saling bekerja sama
Perlindungan diri = menyengat musuh
2. SINYAL DAN KOMUNIKASI
Rangsangan yang ditransimisikan dari satu hewan ke
hewan lain disebut sinyal (signal). Transmisi dan
penerimaan sinyal menyusun komunikasi
(communication) hewan, unsur interaksi antarindividu
yang penting.
contoh komunikasi hewan adalah bahasa simbolik yang
dilakukan oleh lebah madu untuk berbagai informasi
tentang lokasi sumber makanan (tarian memutar dan
tarian goyang atau waggle dance)
Banyak hewan yang berkomunikasi melalui aroma
mengeluarkan zat-zat kimia yang disebut feromon
(pheromone)
Feromon sang ratu lebah disebarkan oleh lebah pekerja ke
seluruh sarang untuk menarik lebah jantan. Bagi lebah
pekerja feromon menjadi ciri khas sarang koloni
3. PERILAKU REPRODUKSI
(PERKAWINAN)
Pada masa perkawinan (3-7 hari) lebah ratu
akan dibuahi oleh lebah jantan pilihannya (7-
12 ekor jantan) yang terjadi di udara
Selesai kawin lebah jantan dan ratu jatuh
bersama-sama di tanah, lebah jantan segera
mati
Lebah ratu kembali ke sarang untuk
selanjutnya menempatkan telur-telumya
pada sel-sel sarang
4. PERILAKU HOMOESTASIS
Baik endoterm maupun eksoterm mengontrol suhu
tubuh melalui respon perilaku.
Perilaku lebah madu dalam mempertahankan
homoestasis dilakukan dengan cara berdempetan
untuk menghasilkan dan mengkonservasi panas
Pada cuaca dingin, lebah madu meningkatkan
produksi panas dan bergerombol, sehingga
mempertahankan panas.
Lebah madu menyimpan bahan bakar dengan jumlah
banyak dalam bentuk madu untuk menghasilkan
energy
Lebah madu juga mengontrol suhu sarangnya dengan
mentranspor air ke sarang saat cuaca panas dan
mengipas-ngipas dengan sayapnya, sehingga
mendorong evaporasi dan konveksi.
PERILAKU BURUNG ALBATROSS

Albatros lysan merupakan spesies burung laut berukuran besar yang ditemukan di lautan selatan (Antartika,
Australia) dan Pasifik Utara.
Merupakan burung yang memiliki panjang sayap terpanjang di dunia dengan umur mencapai 50 tahun
Kelakuan burung albatros : Perkawinan dan Migrasi
1. PERILAKU REPRODUKSI
(PERKAWINAN)
Burung Albatross jarang terlihat di daratan
Kecuali saat berkembangbiak denganmembentuk
koloni
Pasangan burung menghasilkan satu buah telur dan
merawatnya secara bergantian.
Burung albatross muda dapat terbang dalam waktu 3-
10 bulan, bergantung jenis spesiesnya, kemudian
meninggalkan daratan selama 5-10 tahun hingga
mencapai kematangan seksual. Beberapa spesies
muncul untuk dikawinkan seumur hidup
RITUAL PERKAWINAN BURUNG
ALBATROSS
2. MIGRASI

Burung Albatross tidak melakukan


migrasi rutin tetapi melakukan
perjalanan jauh setelah kawin.
Burung Albatross mengelilingi lautan
dan terkadang meluncur selama
berjam-jam tanpa istirahat bahkan
mengepakkan sayapnya.

Anda mungkin juga menyukai