Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
P
DATA PRIBADI
PENDIDIKAN UMUM
SMA TH 1982
FAK DOK UMUM TH 1989
SPES PARU-PARU TH 2001
PENDIDIKAN MILITER
PDAD TH 1987
SUSLAPA I TH 1993
2
Asma merupakan suatu gangguan inflamasi
kronik pada saluran pernafasan yang
melibatkan peran berbagai sel.
Inflamasi kronik yang terjadi berhubungan
dengan hiperresponsif saluran pernafasan
yang menyebabkan episode mengi berulang,
sesak nafas, rasa berat pada dada, dan
batuk, terutama pada malam hari atau pagi-
pagi sekali.
Beasley R. The Global Burden of Asthma Report, Global Initiative for Asthma (GINA) 2011
Terjadi kontraksi otot polos saluran pernafasan sebagai
respons terhadap berbagai mediator dan neurotransmiter
bronkokonstriktor suatu mekanisme predominan
Edema saluran pernafasan disebabkan oleh peningkatan
kebocoran mikrovaskular sebagai respons terhadap
mediator inflamasi
Penebalan saluran nafas disebabkan karena perubahan
struktur, dikenal sebagai remodelling penting pada
kondisi yang lebih berat
Hipersekresi mukus dapat menyebabkan oklusi lumen
(mucus plugging)
Beasley R. The Global Burden of Asthma Report, Global Initiative for Asthma (GINA) 2011
Asma sering didiagnosis berdasarkan
Gejala dan Riwayat penyakit ;
- Weezing
- Riwayat ; Batuk meningkat terutama
mlm, Kesulitan nafas,Rasa berat di dada
yang sering kambuh
- Gejala memburuk berhub. Musim
- Pasien jg punya Eczem,hay fever, atau
riwayat peny. Atopic
- Gejala memburuk jika ada ; polutan, asap rokok,debu rmh,obat2, exercise,
inf virus, emosi
- Gejala berkurang dengan terapi obat asma
- Spirometri : untuk diagnosis, menilai keparahan penyakit dan evaluasi
terapi
- Tes provokasi bronkus untuk pasien dengan gejala asma tapi faal paru
normal
- Skin test
- IgE
Gejala ASMA: hanya puncak dari
gunung es1
Batuk
GEJALA ASMA Sesak napas
Mengi (wheezing)
Dada rasa tertekan
Bronkokonstriksi
Edema bronkus
Obstruksi saluran napas Hiper-sekresi mukus
Keterlibatan sel-sel inflamasi
eosinofil
Hiper-responsif bronkus
l Hipersekresi Lendir
Mencegah eksaserbasi
Treating to target
Partly controlled
Controlled
Not well controlled
Tingkat kontrol asma berdasarkan GINA
Terkontrol
Karakteristik
Characteristics Kontrol Tidak Terkontrol
Sebagian
Tidak ada Lebih dari 2
Gejala harian (2 kali atau kurang /
minggu) kali / minggu
Pembatasan 3 atau lebih
Tidak ada Sesekali
aktifitas
Gejala bangun
Tidak ada Sesekali
QoL
parameter
pada asma
malam terkontrol
SYM/029/Okt12-Okt13/RD
sebagian
Kebutuhan akan Tidak ada Lebih dari 2
(2 kali atau kurang /
muncul dalam
obat pelega kali / minggu setiap minggu
minggu)
<80% prediksi atau angka
Fungsi paru
Normal terbaik pribadi (jika
(PEF or FEV1) diketahui) dalam setiap hari
REDUCE
maintain and find lowest
controlled
controlling step
consider stepping up
partly controlled
to gain control
INCREASE
exacerbation treat as exacerbation
SYM/029/Okt12-Okt13/RD
REDUCE TREATMENT STEPS INCREASE
STEP STEP STEP STEP STEP
1 2 3 4 5
Manajemen berdasarkan Kontrol
untuk anak berusia > 5 tahun, remaja dan orang dewasa
Pilih salah satu Pilih salah satu Tambah satu atau Tambah satu atau
lebih keduanya
ICS dosis rendah ICS dosis rendah + ICS dosis sedang / steroid oral (dosis
LABA tinggi + LABA terkecil)
Pilihan Obat
Pengontrol Anti-leukotrien ICS dosis sedang Anti-leukotrien Terapi anti IgE
atau tinggi
(controller)
ICS dosis rendah + teofilin lepas
anti- leukotrien lambat
ICS dosis rendah +
teofilin lepas
lambat
= serangan asma / asma akut
Episode peningkatan progresif sesak nafas, batuk,
mengi, rasa berat pada dada, atau kombinasinya
Ditunjukkan oleh adanya penurunan aliran ekspirasi
(PEF or FEV1)
Perburukan sementara pada asma dapat timbul
sebagai akibat paparan terhadap faktor risiko atau
triggers
Eksaserbasi berat merupakan kondisi
kegawatdaruratan yang mengancam nyawa
Beasley R. The Global Burden of Asthma Report, Global Initiative for Asthma (GINA) 2011
Menentukan jenis pengobatan yang harus
diberikan
Dikelompokkan menjadi :
Serangan asma ringan
Serangan asma sedang / berat
Serangan asma yang mengancam nyawa
Pengobatan awal
Oksigen sampai mencapai saturasi 90 %(95% pada anak)
Inhalasi B2 agonis kerja cepat secara kontinu selama 1 jam
Glukokortikosteroid sistemik jika tdk ada respons cepat, atau jika pasien
baru saja mendapat glukokortikosteroid oral, atau jika episode berat.
Sedasi merupakan kontraindikasi pada pengobatan eksaserbasi
Bila :
1. Respon baik : Pulang
Kriteria :
- Respons bertahan sampai 1 jam stl Tx terakir
- PEFR > 70 % prediksi
- Sat O2 > 90 %
2. Renpons tidak lengkap : masuk Ru. Rawat Intermediate
Kriteria :
- Ada faktor resiko Near fatal Asma
- PF : tandanya sedang
- PEFR < 60 % produksi
- SaO2 tdk ada perbaikan
3. Respon Jelek : ICU
Kriteria :
- Ada faktor resiko Near fatal asma
- PF : gejala berat, ngantuk, bingung
- PEFR < 30 % produksi
- PaCO2 > 45 mmHG, PaO2 < 60 mmHg
Asthma adlh penyakit saluran napas kronik yg oleh
berbagai penyebab dapat berubh mjd akut bahkan
mengancam jiwa
Kondisi tersebut harus dapat dikenali oleh klinisi
sehingga mampu memberikan penatalaksanaan yang
cepat dan tepat.
Sekian
dan
Terima Kasih