Hemostasis
Hemostasis
HENDRA KURNIAWAN
Menutup luka
7
Pembentukan jaringan ikat 2 proses
Bekuan diinvasi oleh fibroblast membentuk
jaringan ikat pada seluruh bekuan
Penghancuran bekuan oleh aktivasi zat khusus
dalam bekuan
8
Mekanisme Pembekuan Darah
9
3 Langkah Pembekuan :
Rangkaian reaksi kimiawi yang kompleks dengan lebih
dari 12 faktor pembekuan terbentuk komplek
substansi teraktivasi disebut activator protrombin :
sebagai respon terhadap rupturnya pembuluh
darah/kerusakan darah.
Aktivator protrombin : mengkatalisa perubahan
protrombin menjadi trombin
trombin sebagai enzim, mengubah fibrinogen menjadi
benang2 fibrin yang merangkai trombosit sel darah dan
plasma membentuk bekuan.
10
CLOTTING FACTORS
FI : Fibrinogen
F II : Prothrombin
F III : Tissue thromboplastin
F IV : Calcium
FV : Proaccelerin ; labile factor
Ac globulin (Ac-G)
F VII : Stable F
F VIII : Antihaemophilic F.A
F IX : Antihaemophilic F.B
FX : Stuart Power Factor
F XI : Antihaemophilic F.C
F XII : Hagemam F
F XIII : Fibrin stabilizing F 11
12
13
14
15
Peranan Ion Kalsium
Mempermudah / mempercepat semua reaksi tanpa
Ca++ pembekuan darah tidak terjadi
Jika perlu mencegah pembekuan dengan me ( Ca++)
yaitu deionisasi Ca++ dengan ion sitrat
Mengendapkan Ca++ dengan ion oksalat
16
Antikoagulan Intravaskular
1. Faktor2 di permukaan Endotel
a. Licinya permk endotel aktivasi kontak dari
sistem pembekuan intrinsik
b. Lapisan glikokalix menolak . pembekuan dan
trombosit pembekuan.
c. Membran endotel trombomodulm pada mengikat
trombin complex trombomodulin trombin
Memperlambat proses pembekuan
Mengaktifkan protein plasma (protein C) sebagai
antikoagulan aktifitas F V dan VIII yang
teraktivasi dimatikan
17
Bila dinding endotel rusak, maka :
Kelicinan permukaan mengaktifkan
Lap. trombomodulin Hilang
Glikokalix XII & trombosit
Proses pembekuan
Jalur intrinsik
18
Antikoagulan yg menghilangkan trombin dari
darah
Benang2 fibrin yang terbentuk selama proses pembekuan
o 8590 % trombin diadsorbsi ke dalam benang2 fibrin
penyebaran bekuan >>
o Trombin yang tidak terabsorbsi anti trombin III 12-20
inaktifitas trombin
19
b. complex heparin & antitrombin III
Heparin, sebagian besar dibentuk oleh sel mast
basofil dari jaringan ikat perikapiler seluruh tubuh
Kadar dalam darah rendah berfungsi sebagai
antikoagulan dalam kondisi fisiologik.
Complex heparin dan antitrombin III juga
menghilangkan factor2 pembekuan yang teraktivasi,
misal : IX, X, XI & XII
Sifat antikoagulan heparin sendiri kecil antitrom III
me efektivitas anti tr. III dalam menyingkirkan
trombin. 20
Sistem Plasmin
Prot.plasma / Plasminogen / Profibrinolisin
teraktivasi
Plasmin / fibrinolisin ( Enzim proteolitik)
Pembersihan bekuan
Defisiensi vitamin K :
Pada penyakit hati hati mensekresi empedu
gangguan absorbsi lemak (pada GIT)
defisiensi vitamin K
Pembentukan . Pembekuan yaitu protrombin, VII, IX
dan X (di dalam hati) perdarahan
Tx / Vitamin K inj / tablet
23
Hemofilia :
Adalah kecenderungan perdarahan yang hampir
seluruhnya terjadi pada
85 % oleh karena def . VIII H (A) / H Klasik
15 % .k def . IX
kedua tsb. Diturunkan secara resesif melalui chr . (X)
24
(X X)
def N
carrier H
H carrier
3. Kekurangan vit. K
Misal pada obstruksi saluran empedu, steatorea
sintesa dari Fp. II, VII, IX & X
31
c. Disseminated Intravascular Coagulation : DIC adalah suatu
proses patologik karena adanya trombin dalam sirkulasi
yang mengakibatkan deposit fibrin dalam mikrosirkulasi,
terpakainya beberapa f. koagulasi, agregasi trombosit dan
pe fibrinolisis
Penyebab :
masuknya zat2 yang dapat merangsang terbentuknya
bekuan di dalam sirkulasi bekuan intra vaskular yang
meluas. Misal :
Tromboplastin jar.memasuki sirkulasi (retensi fetus yang
mati, luka bakar yang luas)
Bhn asing yang beredar dlm darah : septikemia, komplex
Ag-Ab, emboli lemak dll.
Enzim proteolitik yg memasuki sirkulasi, misal racun ular.
32
Perdarahan pada DHF : 3 jalur
1) Hemoragik diatesis : vaskulopati & trombositopeni
petechiae & DIC
hematemesis & melena
2) Pe permeabilitas kap. : akibat dr mediator vasoaktif dan
plasma leakage
3) DIC yang disertai me tromboplastin yang beredar
syok, asidosis & trombositopeni.
33
TROMBOEMBOLIK
34
Penyebab tromboembolus :
35
Golongan Darah
36
Golongan Darah ABO
37
Reaksi silang
Penting dikerjakan sebelum transf. darah.
Eritrosit & serum antara donor & resipien direaksikan secara
silang invitro
r.s. mayor : erit. donor + serum resipien ada / tidaknya
aglutinin resipien yg mungkin merusak erit. donor
r.s. minor : serum donor + erit. resipien ada / tidaknya
aglutinin donor yg mempengaruhi erit. resipien.
Aglutinin donor dalam sirkulasi sangat diencerkan oleh
plasma resipien < berbahaya r.s. minor dianggap
kurang penting
38
Golongan darah Rhesus
Ag. golongan darah Rh, biasanya mempunyai antigenisitas
lemah, kec. Ag D disebut Ag. Rh
Ag Rh dalam erit golongan Rh (ada Ag Rh)
Ag Rh dalam erit golongan Rh (tidak ada Rh)
N : Pada golongan darah Rh () Tidak ada Ab anti Rh ()
terpapar golongan darah Rh dari transfusi atau
darah bayi waktu lahir
Reaksi pembentukan Ab. Anti Rh
terpapar lagi Rh
40
HAVE A NICE
LEARN