Anda di halaman 1dari 66

DARAH

HENDRA KURNIAWAN

DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI


DEPT. KEP. MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
9/14/2017 1
2
Darah
mengandung c.e.s (cairan dalam plasma)
Darah
c.i.s (cairan dalam sel darah merah)

Volume darah : penting untuk mengatur dinamika


kardiovaskuler
60 % darah adl plasma
N : 8 % BB ( 5 lt)
40 % darah adl SDM
3
4
Hematokrit :
Adalah fraksi darah terdiri sel2 darah merah
Ditemukan melalui sentrifugasi darah dalam
tabung hematokrit sp sel2 mampat dibagian
bawah tabung.
Male N : 0,46 RBC / 46% Hmt
Female N : 0,41 RBC / 41% Hmt
Dalam 1 mm3 darah terdapat :
5.200.000 SDM / eritrosit ( laki-2)
4.700.000 SDM / eritrosit (wanita)
4.000 10.000 leukosit
0.15 0.3. 106 trombosit / platelet
5
Sel2 darah merah mampu mengkonsentrasikan Hb
dalam cairan sel 34 gr/dl darah, sehingga bila
hematokrit normal 4045% maka :
: Hmt 46 % Hb = 46/100 x 34 = + 16 gr Hb/dl
: + 14 gr Hb/dl
Setiap gr Hb mampu berikatan dengan 1.39 ml
oksigen, sehingga laki2 normal : 21 ml O2 dibawa
dalam bentuk gabungan dengan Hb pada setiap dl
darah dan pada wanita : 19 ml O2.
Konsentrasi Hb + 34 gr/dl SDM

6
Plasma : + 54 % , + 49 %
Mengandung : 65 80 gr protein/liter, terdiri dari :
57 % albumin
40 % globulin (1 , 2 , dan )
3 % fibrinogen
Fungsi darah :
Transpor dari bahan yang larut atau terikat secara
kimiawi (O2, CO2, metabolit)
Transpor panas (naik/turun)
Penghantaran sinyal (hormon)
Penyangga / buffer cairan tubuh keseimbangan
asam basa
Pertahanan
7
Fungsi protein darah:
Pertahanan imun
Pemeliharaan tekanan osmotic
Transpor substansi tidak larut air (lemak lipoprotein)
Eritrosit / SDM :
Sel tidak berinti, elastis
Dibentuk dlm sumsum tulang (fetus : dlm limpa & hati)
Membutuhkan besi, kobalamin dan asam folat
Imatur : berinti , masuk aliran darah inti hilang
Bentuk cakram bikonkaf
Ukuran 7.8 x 2.5 mikrometer dan 1 mikrometer pada
bagian tengahnya
Volume rata2 SDM 90 95 mikrometer 3
8
Pembentukan eritrosit dari s.i.h (Eritropoisis)
Dalam sirkulasi 4 bulan ( 120 hari )
Tua : dihancurkan oleh makrofag di limpa / hati
N : produksi erit = penghancuran erit
konstan
Fe : unsur penting pembentukan Hb diangkut oleh
protein transferin dari
o Absorbsi usus
o Cadangan Fe (hati, limpa & sumsum tulang)
o Penghancuran eritrosit
Bila transferin jenuh Fe sisa dibuang
Mengandung matrix protein sitoskeleton
9
Fungsi sel darah merah :
Utama, mengangkut O2 dan CO2 antara paru2 dan
jaringan yang dilakukan oleh Hb
Karbonik anhidrasenya mengkatalisa reaksi antara
CO2 dan H2O HCO3 keseimbangan asam basa
Regulasi produksi SDM : hormonal dan SSP
Hipoksia hormon eritropoetin (ginjal dan hati)

Produksi SDM sumsum tulang


SSP sum2 tulang simpanan SDM

10
Hematopoisis

Pembentukan sel2 darah yg terdiri atas eritrosit (99%),


lekosit dan trombosit (1%)
Berasal dari : pluripotential hematopoitic stem cell (sel
induk hematopoitik)
~ koloni2 sel darah jenis tertentu
terjadi proliferasi dan maturasi

Penggandaan pendewasaan sel darah matang


jumlah sel dan memiliki sifat khusus

11
Sel Induk Hematopoitik
Mitosis berulang2
Sel Induk Limfoid

Sel T
Sel B
Sel Induk Mieloid
Eritrosit
Granulosit
Monosit
megakaryosit
12
13
14
KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA
Komponen Fungsi
Plasma
Air (90%) Medium transpor
Membawa panas
Elektrolit Eksitabilitas membran
Distribusi osmotik cairan ECF dan ICF
Nutrients, wastes,gases, Tidak ada fungsinya dalam darah, hanya diangkut
hormos
Protein plasma (6-8%) Mempertahankan tekanan osmotik
Penyangga
Albumin Transport subtances
Tekanan osmotik >>
Globulin Transport subtances
dan Faktor pembekuan
Inactive precursor molevules
Antibodi
Fibrinogen Inactive precursir untuk fibrin

15
Komponen Fungsi
Cellular elements Transport O2 dan CO2
Erythrocytes Leucocytes
Neuthrophyld Fagosit untuk bakteri dan debris
Eosinopphyls Penting untuk reaksi alergi, attack parasitic
worms
Basophyls Pelepasan hiatamin, hepatin
Monocytes Menjadi macrophage
Lymphocytes
B Lymphocytes Produksi antibodi
T Lymphocytes Cell mediated immue respons
Thrombocytes Hemostasis

16
17
ERITROSIT

9/14/2017 18
REGULASI PRODUKSI RBC

1. Oksigenasi jaringan
O2 jaringan produksi RBC
Misal :
Anemia ok : - Perdarahan
- Xray pada sutul
High altitude (O2)
O2 transport produksi RBC
Kelainan sirkulasi aliran darah
Heart Failure
Penyakit paru 19
2. Erythropoietin
Diproduksi oleh ginjal (90 95%)
sel juxta glomerular
dinding arteriola afferent
Glycoprotein BM : 40.000
Pada Hypoxia Eryhropoietin
Menurunnya aliran darah ginjal Menaikkan
Tumor ginjal Eritroprotein
Di udara (O2) : dalam beberapa menit s/d 24 jam
produksi Eritropoietin
Merangsang proeritroblast
20
21
Eritrosit melalui paru Hb.O
Hb. jenuh O2
merah
cerah
Oxygen carrying capacity darah :
Jumlah O2 yang dapat diangkut oleh 100 ml. darah
1 gr Hb + 1,39 ml O2
16 x 1,39 = + 21 ml O2/dl (HbO2)
+ 19 ml O2/dl (HbO2)

22
Polisitemia : pe eritrosit dari sirkulasi ( > 6 jt / ul)
3 terminologi

1. Polisitemia relatif : pe (erit) tidak disertai pe


jumlah masa total erit
Dehidrasi
Hemokonsentrasi
2. Polisitemia Vera (P. Primer) : pe (erit) disertai pe
masa total akibat hiperaktivitas hematopoesis
sum2 tulang.
3. Polisitemia sekunder (eritrositosis) : polisitemia
fisiologis respons adanya hipoksia arteri
Hmt sp 0,65
23
24
Perusakan Eritrosit

Erit. Tua dihancurkan RES ( hati / limpa )


M
Hb

Heme globin
As. amino
Biliverdin Fe
transferin

Bilirubin Simpan/dipakai lagi(ferritin)


diikat albumin
Plasma

Hati 25
Bilirubin Plasma

hati
+ as. glukoronat

Sal. Empedu

usus

Stercobilin Urobilinogen

warna reabs. usus


feces ginjal urine
26
Hiperbilirubinemi
penghancuran eritrosit
Penyakit hati
Sumbatan
Saluran Empedu

Hiperbilirubinemi

Tanda2 ikterus

27
Destruksi RBC
ATP diperlukan untuk mempertahankan
Kelenturan membran sel
transport ion melalui membran
bentuk Fe++ (ferro) dalam Hb
mencegah oksidasi protein pada RBC
RBC pecah Hb lepas difagosit o/makrofag,
destruksi terjadi di :
lien
hepar (sel kupfer)
sumsum tulang
Oleh makrofag, Fe dilepas untuk :
membuat RBC baru, atau
disimpan dalam bentuk ferritin di hati
Ferritin oleh makrofag diubah menjadi pigmen empedu
(bilirubin) dilepas ke darah hati ekskresi ke
dalam empedu. 28
Hemoglobin

Protein dengan BM 64.450


Terdiri dari 4 subunit, tiap subunit berisi heme
Heme : disintesis dari acetic acid
4 heme + polipeptida hemoglobin , , .. dst.
Manusia dewasa hemoglobin tersusun dari :
2 subunit HbA & 2 subunit HbA + 4 Fe tiap Fe
mengikat 1 molekul O2.

29
30
Reaksi
Hb + O2 oksihemoglobin
(O2 berikatan dengan Fe didalam heme)

Afinitas dipengaruhi oleh : - pH


- suhu
- 2,3, DPG (difosfogliserol)
Hb + CO2 karboksihemoglobin

Afinitas HB terhadap O2 lebih rendah daripada CO2


Heme juga ditemukan di : - mioglobin
- red muscle
- sitokrom C
31
Zat Besi (Fe)
Fe diperlukan untuk membentuk :
Hb, miolobin , cytochrome axidase
Cytochrome peroksidase, katalase
Total Fe dalam tubuh : 4 5 gr
65% di Hb
4 % untuk mioglobin
15 30 % di hepar & RES, feritin & hemosiderin
1 % untuk oksidasi intraseluler
Ekskresi Fe :
pada Pria 1 mg/hari melalui feces
pada wanita 2 mg/hari terutama saat haid
32
Transport dan Penyimpanan Fe
Setelah diabsorbsi oleh usus

Fe ++ + -globulin Apotransferin

60 % disimpan dalam hepar Transferin


(Fe+Apoferitin Feritin ) Transportasi di darah

Transferin sel membran reseptor eritroblast


ke mitokondria jadi heme. (bila transferin
severe hipochromic anemia ( RBC , Hb )

33
Metabolisme Fe
Bilirubin (diekskresi) tissues
Ferritin di Hemosiderin
hepar
macrophage
Heme
Degrading Hb Free Fe Free Fe Enzymes

Hemoglobin Transferin Fe
Red cells Plasma

Blood loss Fe ++ diabsorbsi Fe diekskresi


0,75 mg Fe / hari (oleh usus kecil 0,6 mg / hari

34
ANEMIA

Yaitu kekurangan sel darah merah, yang dapat


disebabkan oleh karena hilangnya darah yang terlalu
cepat atau produksi sel darah merah yang terlalu lambat.

35
Macam macam anemia :
1. Anemia akibat kehilangan darah/Anemia Hemoragis
Perdarahan cepat :
Cairan plasma diganti dalam waktu 13 hari
(dengan konsentrasi SDM yg rendah)
SDM kembali normal dalam waktu 36 minggu.
Kehilangan darah kronis absorbsi besi dari usus
(Hb) secepat kehilangan darah SDM tidak
mengandung sedikit Hb anemia hipokromik
mikrositik

2. Anemia Aplastika : aplasia sum2 tulang tidak


berfungsi misal: oleh radiasi sinar gamma (bom atom),
sinar X >>, bahan2 kimia tertentu, obat2an atau pada
orang2 yang sensitive dan keganasan.
36
3. Anemia Megaloblastik : bila salah satu faktor diantara
vitamin B12, asam folat & faktor intrinsik mukosa
lambung tidak ada memperlambat produksi
eritroblas dalam sumsum tulang sel darah tumbuh
besar bentuknya aneh, membran rapuh dan mudah
pecah disebut megaloblas.
Terjadi pada :
Atrofi mukosa lambung (anemia pernisiosa)
Gastrektomi total
Sariawan usus / intestinal sprue (absorbsi asam
folat, B12 dan senyawa B lain <<).

37
4. Anemia Hemolitik :
SDM abnormal (biasanya ada faktor keturunan),
sel2nya rapuh
Masa hidupnya pendek anemia
Termasuk disini adalah :
Sferositosis herediter : SDM kecil, bentuk
sferis, tidak mempunyai struktur bikonkaf
yang elastis mudah robek

38
Anemia sel sabit : 0.3 1.0 % orang hitam di Afrika Barat
dan Amerika sel2nya mengandung tipe Hb yg abnormal,
disebut Hb S oleh karena rantai abnormal, bila terpapar
dgn O2 kadar rendah Hb mengendap menjadi kristal2
panjang didalam SDM SDM jadi > panjang bulan
sabit. Endapan Hb merusak membran sel sel rapuh.
Tekanan O2 jaringan rendah menghasilkan bentuk
sabit mudah robek pe tekanan O2 lebih lanjut
bentuk makin sabit penghancuran SDM meningkat
hebat.
Eritroblastosis fetalis : SDM Rh janin diserang oleh Ab
darah ibu dgn Rh . Ab ini menyebabkan SDM janin
rapuh robek anak lahir dengan anemia berat.
Hemolisis oleh karena malaria atau reaksi dgn obat2an.
39
40
5.Nutritional Anemia :
a. Anemia difisiensi Fe,
Fe dalam diet <, atau absorbsi Fe GIT tidak adekuat
RBC normal, Hb kurang RBC kecil (mikrositer) dan
transport O2 kurang.
b. Anemia difisiensi asam folat
Untuk sintesa DNA, yg berperan dalam :
Pembelahan stemcell, dan
Pematangan RBC
Bila asam folat < RBC yg berbentuk < normal ukuran
RBC > normal (makrositer), rapuh, kandungan Hb normal.
Kesimpulan : produksi RBC < normal
penghancuran RBC > cepat (rapuh)
41
6. Anemia Pernisiosa
Vitamin B12 penting untuk sintesa DNA yang
berperan dalam proliferasi dan maturasi sel.
Faktor intrinsik berikatan dgn B12 mekanisme
transport khusus absorbsi B12 di usus.
Anemia pernisiosa bukan karena kurang intake B12
melainkan karena defisiensi faktor intrinsik
Bila absorbsi B12 kurang
RBC < normal
ukuran > normal, rapuh

7. Renal Anemia
Terjadi karena sekresi eritropoietin dari ginjal
berkurang akibat penyakit ginjal.
42
Pengaruh anemia terhadap sistem sirkulasi (pada
anemia berat) :
Viskositas darah turun s/d 1.5 x air (N 3 x air)
Tahanan aliran darah turun darah yang mengalir
melalui jaringan dan kembali ke jantung >>>
Hipoksia pembuluh darah jaringan perifer dilatasi
darah kembali ke jantung me curah jantung
me beban kerja jantung me .
Peningkatan curah jantung untuk mengatasi
hipoksia. Jika beraktivitas kebutuhan O2 jaringan
me hipoksia jaringan me gagal jantung
akut.
43
Pengaruh polisitemia pada sistem sirkulasi :
a. Polisitemia viskositas darah meningkat aliran
darah dalam pembuluh lambat kecepatan alir
balik vena ke jantung menurun.
b. Polisitemia volume darah meningkat volume
alir balik vena meningkat.

Dari a dan b maka curah jantung pada polisitemia


tidak berbeda jauh dengan kondisi normal.

44
LEUKOSIT

9/14/2017 45
Lekosit / Leucocyte
Tidak mempunyai pigmen warna seperti Hb
Pembentukannya disebut : Lekopoisis 2 cikal
bakal :
Sel cikal bakal limfoid limfosit B & T
Sel cikal bakal mieloid sel2 eosinofil, netrofil,
basofil & monosit
Poli morfonuklear lekosit ( Lekosit PMN) : sitopl.
bergranuler dan inti sel berlobi2 / segmentasi
netrofil, basofil & eosinofil
Tumbuh & matang di dalam sum2 tulang

46
Mononuclear lekosit ( Lekosit MN ) :
Sitopl. tidak bergranular, inti tidak berlobi, misal
monosit & limfosit.
Limfosit awal tumbuh dalam sum2 tulang calon limf.
B&T
Calon limf. T kel. Thymus limf. T limpa
Calon B jaringan limf. usus limpa & sum2
tulang Limf. B
Fungsi lekosit :
Menyerang agen yang masuk tubuh
Bagian dari sistem pertahanan seluler yaitu
fagositosis, detoksikasi dan membentuk Ab.

47
LEUCOCYT
Fungsi :
1. Pertahanan tubuh
2. Phagositosis
3. Respon imun (produksi Ab)
Macam :
Polymorphonuclear granulocyt :
Neutrophyl 62,0 %
Eosinophyl 2,3 %
Basophyl 0,4 %
Mononuclear agranulocytes :
Monocyt 5,3 %
Lymphocyt 30 %
Jumlah normal leucocyt 7000/mm3
48
49
PRODUKSI LEUCOCYT
Berasal dari undifferenciated stem cells
Granulocyt dan monocyt diproduksi di sumsum
tulang
Lymphocyt diproduksi di organ lymphoid
(lymphnode & tonsil), sedikit di sumsum tulang

50
LIFESPAN
Granulocyt :
4 - 8 jam dlm sirkulasi
4 - 5 hari dlm jaringan
Monocyt :
Sangat pendek di sirkulasi
Jaringan membesar menjadi macrofag jaringan
( 1 bln)
Lymphocyt
Dari lymph node ke jaringan lymphe (bbrp. jam)
Di jaringan bisa 100 300 hari sampai 1 tahun

51
Sel Leucocyt yang bertanggung jawab terhadap strategi
pertahanan tubuh :
1. Neutrophyl phagositic
2. Eosinoiphyl untuk cacing
(allergic manifestation)
3. Basophyl sekresi :- histamin
- heparin
(allergic manifestation)
4. Lymphocyt :
a. Bly ke plasma mensekresi antibody untuk
destruksi antigen
b. Tly untuk cell mediated immunity destruksi
non phagocytic : virus invaded cells & mutant
cells
5. Monocyt dirubah jadi macrophag 52
Phagocytosis oleh neutrophyl :
Neutrophyl ; dapat memfagosit 5 20 bakteri.
Caranya dengan membentuk pseudopodia phagosome
Phagocytosis oleh macrophag
Dapat memfagosit smp 100 bacteri
Dapat memfagosit partikel yang lebih besar
Neutrophyl & macrophage mempunyai lysosome yang berisi
enzym proteolytic untuk mencerna bacteri & protein asing
Lisosome punya lipase untuk mencerna membran lipid tebal
dari bacteri tertentu
Pus adl campuran dr jaringan mati, bacteri mati, neutrophyl &
macrophage mati & cairan jaringan
53
Lekositosis : Pe lekosit dalam sirkulasi (10.000 / uL)
1. Fisiologis : neonatus kehamilan, menstruasi dan latihan
berat
2. patologis : infeksi bakteri, malignansi
3. Leukemia : penyakit keganasan dengan proliferasi sel2
hemopoetik, gangguan maturasi & fungsinya.

Lekopeni :
Pe lekosit dalam sirkulasi ( < 4000 / uL )
Biasanya yang turun : netrofil netropenia oleh karena
sumsum tulang mengalami gangguan fungsi (sinar X,
kena sitostatika)
Gejala : lemah , pertahanan tubuh mudah infeksi
54
Leukemia :
Produksi Sel Darah Putih tidak terkontrol, oleh mutasi,
menjurus pada kanker sel mielogenosa/sel limfogenosa
leukemia tidak berfungsi untuk perlindungan, jumlah Sel
Darah Putih abnormal berlebihan di dalam sirkulasi.

55
Tipe leukemia :
1. Leukemia limfogenosa : produksi sel limfoid yang
bersifat kanker dimulai dari nodus limfe / jaringan
limfogenosa, menyebar ke arah tubuh yang lain
2. Leukemia mielogenosa : produksi sel meielogenosa
muda yang bersifat kanker disumsum tulang
seluruh tubuh, sehingga SDP diproduksi diperbagai
organ extranodular terutama nodus limfe, limpa dan
hati. Kadang memproduksi sel yang terdeferensiasi
leukemia netrofilik, eosinofilik, basofilik dan monositik
sifat kronis. Makin tidak terdeferensiasi sifat
akut.
56
Pengaruh leukemia pada tubuh :
Yaitu terjadi pertumbuhan metastatik dari sel leukemik pada
tempat abnormal didalam tubuh.
Dalam sumsum tulang berkembang tulang
disekitarnya nyeri dan mudah fraktur
Menyebar ke limpa, nodus limfe, hati dan pembuluh
darah sel tumbuh cepat, menginvasi jaringan
sekitarnya dengan unsur metabolik jaringan
kerusakan jaringan
Pengaruh lainnya : infeksi, anemia berat,
kecenderungan perdarahan (trombosititopeni)
Jaringan leukemik memproduksi sel2 baru dengan cepat
dengan bahan metabolit jaringan (terutama asam amino
dan vitamin) kelaparan metabolik meninggal.
57
Peradangan :
Pelepasan berbagai substansi perubahan sekunder
didalam jaringan yang terluka akibat trauma, bakteri, bahan
kimia, panas atau fenomena yang lain.
Ditandai :
1. Vasodilatasi lokal aliran darah setempat >>
2. Peningkatan permeabilitas kapiler disertai kebocoran
cairan kedalam ruang interstitial
3. Pembekuan cairan didalam ruang interstitial oleh
fibrinogen dan protein lainnya dari kapiler
4. Migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit
kedalam jaringan
5. Pembengkakan sel jaringan. 58
Produk jaringan yang menimbulkan reaksi peradangan
adalah :
Histamin, bradikinin, serotonin, prostaglandin, beberapa
macam produk reaksi sistem komplemen, produk reaksi
sistem pembekuan darah dan berbagai substansi hormonal
yang disebut limfokin yang dilepas oleh sel T yang
tersensitisasi. Produk2 tersebut akan mengaktifkan sistem
makrofag dengan kuat makrofag segera melahap
jaringan yang telah dihancurkan.

59
Pembatasan / Walling Off efek peradangan :
Pembatasan area yang terluka
Menunda penyebaran bakteri atau produk toksik
Pertahanan pertama oleh makrofag dalam beberapa
menit setelah peradangan dimulai
Sebagai pertahanan kedua adalah netrofil dalam
jam2 pertama setelah peradangan dimulai. Kadang
sampai terjadi netrofilia menggerakkan netrofil
sirkulasi

60
Pertahanan ketiga yaitu monosit darah membesar
menjadi makrofag untuk memfagositosis jauh lebih
banyak bakteri
Garis pertahanan keempat adalah : peningkatan
produksi granulosit dan monosit oleh sumsum tulang.

Nanah :
Adalah campuran dari berbagai jaringan nekrotik, netrofil
mati, makrofak mati dan cairan jaringan. Terdapat dalam
rongga diantara jaringan yang meradang. Setelah proses
infeksi ditekan nanah mengalami autolisis dan
diabsorbsi kedalam jaringan sekitar.
61
TROMBOSIT

9/14/2017 62
Trombosit (Platelet)
Bentuk bulat kecil / cakram oval, 24 u mt, 24 u mt,
tidak berinti, bergranula, vesicle (+), microtubule &
mitochondria
Jumlah dalam sirkulasi : 150.000 450.000 / uL
Usia : 8 12 hari
Fungsi utama : dalam hemostasis mempertahankan agar
darah tetap cair & berada dalam sirkulasi
Dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit
Permukaan membran sel terdapat lapisan glikoprotein
sehingga trombosit tidak melekat pada endotel normal, tapi
melekat pada dinding pembuluh/endotel yang terluka atau
pada jaringan kolagen bagian dalam pembuluh darah yang
terbuka
63
Membran juga mengandung fosfolipid sebagai aktivator
pembekuan
Dalam sitoplasmanya terdapat faktor2 aktif
1. Aktin dan miosin juga protein kontraktil tromboplastin
sehingga trombosit berkontraksi
2. Sisa ret. endoplasma & app. Golgi yang mensintesis
berbagai enzim & menyimpan ion Ca ++
3. Mitochondria & sistem enzim & yang mampu
membentuk ATP & ADP
4. Sistem enzim, yang mensintesis prostaglandin
5. Protein faktor stabilisasi fibrin
6. Fungsi pertumbuhan penggandaan dan pertumbuhan
sel endotel pembuluh darah, sel otot pembuluh darah &
fibroblas pertumbuhan sel2 memperbaiki dinding
pembuluh darah yang rusak
64
65
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION
9/14/2017 66

Anda mungkin juga menyukai