Anda di halaman 1dari 37

PRESENTASI REPTILIA

(HEWAN MELATA)

SMA Negeri 1 Cariu (Bogor)

BIOLOGI
BY :
ERIKA MALIA

BIOLOGI
PENGERTIAN REPTILIA

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit


bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).
Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi
untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik
dan kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban
tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang
kasar. Nama kelas Reptilia menunjukkan cara berjalan (latin:
retum=melata).
BIOLOGI
PERSEBARAN HABITAT REPTILIA

Reptilia tersebar baik di daerah teropis maupun daerah subtropics.


Pada daerah-daerah yang mendekati kutub dan tempat-tempat
yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin sedikit. Reptile
menempati macam-macam habitat.
Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah tropis, hanya
terdapat di rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai.
Penyu terbesar teradapat dilaut
kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan.
Kadal dan ular umumnya menempati karang-karang atau
pohon
Secara umum reptilia memiliki karakteristik sebagai
berikut :

Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik
atau kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit

Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang
pada bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari,
merayap atau memanjat.

Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital


LANJUTAN

Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi
dan vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel
darah merah oval bikonkaf dengan inti
Resppirasi dengan paru-paru, pada kura-kura air dilengkapi dengan respirasi
kloaka.

Terdapat 12 pasang saraf cranial.

Suhu tubuh berubah-ubah bergantung suhu lingkungan (poikilothermis).


Fertilisasi internal
Hewan Reptilia lebih maju dibanding
amphibi karena memiliki diantaranya:

Penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai


adaptasi terhadap kehidupan di darat.
Anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari.
Pemisahan darah bersih dan kotor di jantung.
Skeleton terdiri dari tulang sejati.
Telur dilengkapi dengan membrane dan cangkang
sebagai pelindung embrio sehingga memungkinkan
untuk berkembang di darat.
UKURAN
Fosil Reptilia ditemukan dalam ukuran yang bervariasi, dari kecil
sampai berukuran besar. Dari Reptilia yang ada pada masa sekarang,
anaconda di Amerika Serikat dapat tumbuh sampai 990 cm, komodo
(varanus komodoensis) memiliki panjang tubuh 285 cm. Beberapa jenis
kura-kura darat dari pulau Galapagos mencapai panjang 120 cm. Buaya
yang ditemukan tahun 1821 di Luzzon Philipina mencapai panjang 610 cm.
Ular Laptotyphlops dari Siria berukuran seperti jarum renda, dan ada pula
kadal Lepidoblepharis dari Panama yang panjangnya 5 cm. sebagian besar
di Amerika Utara berukuran 20 120 cm, dan kadal dengan panjang di
bawah 30 cm.
STRUKTUR EKSTERNAL

Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan


ekor, angggota tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada
bagian ujungnya dilengkapi cakar dan begitupun ada juga sebagaian
subordo yang lain yang tidak memiliki jari. Mulutnya yang panjang
dilengkapi dengan gigi. Buaya mialnya di dekat ujung moncong terdapat
dua lubang hidung. Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan
kelopak atas dan bawah, serta membrane nictatin transparan yang
dapat bergerak di bawah kelopak mata, telinga berukuran kecil terletak
dibelakang mata. Anus terletak longitudinal dibelakang pangkal kaki
belakang.
SISTEM PERNAPASAN

Reptilia bernapas menggunakan paru-paru.


Gas O2 dalam udara masuk melalui lubang hidung =>
rongga mulut => anak tekak => trakea yang panjang =>
bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2
diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari
jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung
untuk dikeluarkan melalui paru-paru => bronkiolus =>
trakea yang panjang => anak tekak => rongga mulut =>
lubang hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang
hidung dapat ditutup ketika menyelam.
SISTEM PENCERNAAN
Reptile pada umumnya terdiri atas saluran pencernaan dan
kelnejar pencernaan. Pada umumnya reptile adalah karnivora
(pemakan daging). Saluran pencernaannya terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus dan kloaka.
Dan kelenjar pencernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas
(Terletak diantara lambung dan duodenum, berbentuk pipih dan
berwarna kekuning-kuningan) dan hati (Hati tediri dari dua lobus
yaitu sinister dan dexter yang berwarna coklat kemerahan.
Kantong empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.
SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru,kulit dan


kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk
mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di
darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang
dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.
SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi


darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung
melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel
kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari
paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke
ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui
aorta menuju ke seluruh tubuh.
SISTEM REPRODUKSI

Jantan
Memiliki alat kelamin khusus : hemipenis
Sepasang testis
Memiliki epididymis
Memiliki vas deferens

Betina
Memiliki sepasang ovarium
Memiliki saluran telur (oviduk)
Berakhir pada saluran kloaka
Kelompok reptil seperti kadal, ular dan kura-kura
merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di
dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil
bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat
ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular
garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk
betinanya.
SISTEM INDERA

Indera penglihatan
secara umum, reptil memiliki struktur mata yang sama dengan
vertebrata lainnya. Ada yang memiliki kelopak mata, ada pula
yang tidak.
Indera Pendengaran
Reptil tidak memiliki daun telinga. Pada kadal, gendang
telinganya nampak jelas terlihat dari luar, berada tepat di
belakang rahang
Kemoreseptor khusus
LANJUTAN

Kemoreseptor khusus
Organ Vomeronasal (Organ ini fungsinya ekuiivalen dengan
indera pembau pada manusia)
Organ perasa
Lidah pada reptil memiliki sedikit kuncup kecap. Sehingga, ia
bisa merasakan mangsanya.
Pit organ
merupakan detektor panas pada ular. pit organ ini berupa
lubang- lubang di depan wajah ular yang di dalamnya
terdapat membran thermoreseptor
LANJUTAN

Tungkai yang sesuai untuk bergerak cepat


Pemisahan lebih jauh dari darah yang beroksigen dan tidak
beroksigen di dalam jantung
Osifikasi kerangka sempurna
Adanya cangkang pada telur dan adanya amnion pada embrio
sehingga menjamin perlindungan terhadap bahaya kekeringan
pada telur-telur yang diletakkan didarat
Telur yang sesuai untuk perkembangan di darat, dengan
membran dan cangkang untuk melindungi embrio
Klasifikasi

Reptilia merupakan salah satu kelas dari vertebrata yang


terdiri dari empat ordo dari 14 ordo yang telah diketahui namun
hanya 4 ordo yang umum ketahui, yaitu ordo Testudinata
(Chelonia), Ordo squamata, ordo Crocodilia/Loricata dan ordo
Rhynchocepholia/ Sphenodontia
Klasifikasi Reptilia dan Penyebaran

4) ordo
1) ordo testudinata Rhynchocepholia/
(Chelonia) Sphenodontia

3) ordo
2) Ordo Squamata
Crocodilia/Loricata
1) Ordo Testudinata
(Chelonia)

Ordo Testudinata terdiri dari 5 famili dan sub ordo Pleurodira yang dibagi menjadi 2 famili yaitu:

1) Ordo Testudinata (contohnya chelonian mydas/penyu hijau dan kura kura Al-dabra)
1. Famili Chelydridae
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Testudinata
Family : Chelydridae
Genus : Chelydra
Spesies : C.serpentina
Ciri-ciri :
a) Ekor panjang
b) Berkepala besar
Penyebaran : Di Amerika
Habitat : Di air tawar.
LANJUTAN
2. Famili Testudinidae
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Class : Reptilia
Ordo : Testudinata
Family : Testudinidae
Genus : Testudo
Spesies : T.hermanii
Ciri-ciri :
a) Cangkang yang keras
b) Cakar dan tubuh berwarna gelap
3. Famili Emydidae
Kingdom : Animalia Ciri-ciri :
a) Cangkang yang keras
Phylum : Vertebrata
b) Memiliki cakar.
Class : Reptilia Habitat : Hidup di air tawar di Eropa, Asia dan di
Ordo : Testudinata Amerika.
Family : Emydidae
Genus : Trachemys
Spesies : T.scripta
LANJUTAN

4. Famili Dermochelyidae
Kingdom : Animalia Ciri-ciri :
Phylum : Vertebrata a) Panjang tubuh (panjang karapas) 3 m
Class : Reptilia b) Berat mendekati 1 ton
Ordo : Testudinata c) Warna tubuh hitam sampai abuabu
Family : Dermochelyidae kehijauan
Genus : Dermochelys d) Kaki tidak bercakar dan perisai ditutupi oleh
Spesies : D.coriacea kulit sebanyak tujuh lipatan memanjang dan
berbintik putih tanpa keping yang jelas.
Habitat : Di lautan-lautan besar, daerah dingin
LANJUTAN

5. Famili Carettochelydae
Kingdom : Animalia Ciri-ciri :
Phylum : Vertebrata a) Dapat menarik leher ke samping
b) Kaki berselaput
Class : Reptilia
Ordo : Testudinata Habitat :Di perairan, biasa di tepi pantai.
Family : Carettochelyidae
Genus : Lepidochelys
Spesies : L.olivacea
Subordo Pleurodira (TERBAGI MENJADI 2 FAMILY)
Ciri-ciri :
Leher panjang.
Kepala dapat dilipat ke samping badan, namun tidak dapat ditarik ke
dalam tempurung.
Karapaks biasa berbentuk oval dan berwarna gelap
Memiliki 13 sisik plastral dan 9-11 tulang plastral.
Pelvis bersatu dengan tempurung/cangkang.
LANJUTAN

1. Famili Chelidae
Ciri-ciri :
Kingdom : Animalia
a) Leher tidak dapat dimasukkan ke dalam
Phylum : Vertebrata
perisai
Class : Reptilia
b) Mempunyai keping intergular.
Ordo : Testudinata
c) Kaki depan dengan empat kuku
Family : Chelidae
d) Keping intergular yang tidak berhubungan
Genus : Chelodina
dengan tepi perisai yang relatif panjang.
Spesies : C.oblonga
LANJUTAN

2. Famili Pelomedusidae
Kingdom : Animalia Ciri-ciri :
Phylum : Vertebrata a) Tubuh bulat
b) Ukuran tubuh 12 cm 45 cm
Class : Reptilia c) Makanan berupa serangga, moluska, dan
Ordo : Testudinata cacing.
Family : Pelomedusidae
Genus : Pelomedusa
Spesies : P.subrufa

Habitat :Di air tawar


Keunikan :Saat musim kemarau,dapat mengubur diri di lumpur.
2) Ordo Squamata

a. Ciri-ciri :
1) Memiliki sisik yang terbuat dari zat tanduk.
2) Sisik mengalami pergantian secara periodik (molting)/Pergantian kulit
contohnya adalah : phyton molurus / ular sawah
b. Dibagi atas 3 sub ordo
1. Sub-ordo Lacertilia (Sauria)
2. Sub-Ordo Ophidia (ular)
3. Subordo Amphisbaenia
Lanjutan
1. Sub-ordo Lacertilia (Sauria)
Ciri-ciri :
a) Tubuh panjang
b) Mandibula bersatu di bagian anterior.
c) Tulang kuadrat berkontrak dengan pterigoid
d) Kelopak mata biasa dapat digerakkan.
e) Sabuk pectoral tumbuh baik atau tinggal sebagai sisa (vastigum).
f) Bentuk lidah bercabang.
g) Mempunyai kandung kemih

Terbagi kedalam 5 family, yaitu : Famili Eublepharidae, Famili Gekkonidae, Famili


Agamidae, Famili Chameleonidae, Famili
Iguanidae
Lanjutan

2. Sub-Ordo Ophidia (ular)


Ciri umum:
a. Tidak mempunyai kaki ( tidak mempunyai telapak kaki ).
b. Lubang telinga, tulang dada (sternum), dan kandung kemih tidak ada.
c. Mandibula dihubungkan di bagian anterior oleh sebuah ligamentum.
d. Bola mata tidak dapat digerakkan, tertutup oleh sisi transparan.
e. Tidak mempunyai kelopak mata.
f. Lidah panjang, bercabang dua dapat dijulurkan keluar

Terbagi kedalam 5 family, yaitu : Family Colubridae, Family Elapidae, Family


Viperidae, Family Boidae, Famili Pythonidae
Lanjutan

3. Subordo Amphisbaenia
Ciri-ciri :
Tidak berkaki
Memiliki kenampakan seperti cacing karena warna yang semu merah muda
dan sisik yang tersusun seperti cincin.
Kepala tidak memisah dari leher
Tengkorak terbuat dari tulang keras
Memiliki gigi median di bagian rahang atas tidak memiliki telinga luar dan
mata tersembunyi oleh sisik dan kulit.
Tubuh memanjang dan bagian ekor hampir menyerupai kepala.
3) Ordo Crocodilia
Ciri Umum :
1) Tubuh menjadi kepala, leher, badan, ekor.
2) Kaki dengan jari yang bercakar kuat.
3) Mulut panjang.
4) Dua lubang hidung pada moncong.
5) Mata besar lateral, mempunyai kelopak mata atas dan
bawah.
6) Membrane niktitans tembus cahaya.
7) Lubang telinga tetutup oleh lipatan kulit.
8) Anus merupakan celah longitudinal dibelakang pangkal
kaki belakang. Kulit dengan lempeng-lempeng berzat
tanduk, tersusun membujur tubuh.
9) Rahang kuat dan gigi tumpul, jantung terdiri atas 4 ruang
terpisah, dan berkembangbiak secara ovivar
LANJUTAN Contoh : Crocodilus Americanus

Klasifikasi Crocodilus Porosus


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Reptilia
Ordo : Crocodylia
Famili : Crocodylidae
Genus : Crocodylus
Species : Crocodylus Porosus
4) Ordo Rhynchocepholia

Yang masih hidup sampai sekarang mempunyai bentuk serupa dengan


kadal
Berkulit tanduk dan bersisik
Bergranula
Punggungnya berduri pendek
Tulang rahangnya mudah digerakan
Contohnya hewan yang masih hidup di Australia : Sphenodon
punctatum (tuatara)
lanjutan

Klasifikasi Sphenodon Punctatum


Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Rhyncocepholia
Family : Rhyncocepholidae
Genus : Sphenodon
Spiecies : Sphenodon Punctatum
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai