Anda di halaman 1dari 51

Profil

Nama : Dr. Safrida, S.Pd., M.Si


Pendidikan : S1 Pend Bio FKIP
Unsyiah
S2 Biologi IPB
S3 Ilmu Faal dan Khasiat
Obat
Pekerjaan : Dosen Pend Bio FKIP
Unsyiah
Alamat : Desa Limpok
Darussalam
No. Telp/HP : 081389707432
e-mail : idabiologi@yahoo.co.id
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM FISIOLOGI
HEWAN

Memperoleh wawasan tentang proses


fisiologi pada hewan sehingga bila
terjadi perubahan fungsi pada hewan
akan dapat mencari pemecahan
permasalahan dengan lebih
komprehensif melalui pendekatan
interaksi faktor lingkungan dengan
fungsi normal hewan pada level organ
hingga tingkat seluler.
Buku Sumber

Ganong, WF. 2005. Review of Medical


Physiology. San Fransisco: The
McGraw-Hill Companies.
Rastogi, SC. 2007. Essential of Animal
Physiology. Fourth Edition. New Delhi :
New Age International Publishers
SISTEM PEREDARAN DARAH
HEWAN

Dr. Safrida, S.Pd., M.Si


Apakah sistem peredaran darah pada
invertebrata dan vertebrata sama?
Sistem peredaran darah ada 2:

1. Peredaran Darah Terbuka: peredaran


darah tidak selalu dalam pembuluh
darah
Ex: Arthropoda, Mollusca

2. Peredaran Darah Tertutup: peredaran


darah selalu dalam pembuluh darah
Ex: Annelida, Vertebrata
Indikator Esensial :
1.8.31.Menunjukkan komponen-

komponen darah manusia beserta


fungsinya
Eritrosit Trombosit
FUNGSI UTAMA DARAH

1. Transportasi,
2. Pertahanan,
3. Pengaturan.
Fungsi Darah

1. Sebagai alat transportasi/pengangkutan :


O2 dari pulmo ke seluruh jaringan tubuh
CO2 dari jaringan pulmo
Sari-sari makanan dan air
Sisa metabolisme
Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin

2. Sebagai pengatur suhu tubuh dan pengatur keseimbangan asam basa

3. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari serangan kuman penyakit.


Susunan darah
Plasma
Pengertian
ERITROSIT
Merupakan bagian utama dari sel darah, sekitar 99% dari komponen sel darah.
Bentuk sel bikonkaf, tanpa inti sel.
Berwarna kekuningan, dengan warna merah yang berasal dari Hb (Hemoglobin)
yang mengandung protein hemin/heme (bentuk minerak Fe/zat besi dalam
darah) dan globin. Hb digunakan untuk warna biru empedu yang disebut
bilirubin.
Berjumlah 4 5 juta butir/mm3
Dibentuk di sumsum tulang merah, tulang pipih dan pada bati di dalam hati.
Eritrosit yang telah tua dan mati akan dirombak/diuraikan dalam limpa dan
hati.
Umur eritrosit 120 hari.
Bila kekurangan Hb akan menderita Anemia. Penyakit ini ditandai dengan
berkurang mineral Fe dalam Hb. Atau dapat pula akibat eritrosit yang dimakan
oleh kuman penyakit.
Bila darah kekurangan O2 maka darah akan berwarna biru yang disebut dengan
Sianosis.
Bila eritrosit tidak mampu berfungsi kurang dari 120 hari maka akan menderita
Thallaasemia yaitu penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya daya ikat
Gambar Sel-sel darah merah (a) dan molekul
hemoglobin (b)
Sel-sel darah putih
Jumlah: Dalam satu
milimeter kubik darah hanya
terdapat lima sampai sepuluh
ribu sel-sel darah putih.

Fungsi sel darah putih


melawan bakteri, virus
dan benda-benda asing
penyebab penyakit.
MACAM DAN FUNGSI LEUKOSIT
GRANULOSIT:
EOSINOFIL: Untuk membunuh bibit penyakit

BASOFIL: Untuk meningkatkan reaksi peradangan, anti alergi, dan perpindahan


leukosit lain

NEUTROFIL: Fagositosit mikroba dan jaringan yang rusak

AGRANULOSIT:
MONOSIT: Bersifat fagosit dan bergerak cepat, mempertahankan tubuh terhadap
penyakit kronis

LIMFOSIT: Untuk imunitas dan menghasilkan antibody


Keping-keping darah (trombosit)

Keping darah berperan dalam


proses penutupan luka yang
mempercepat pemulihan luka
dan mencegah masuknya
kuman penyakit.
SKEMA PROSES PEMBEKUAN DARAH

Terjadi luka ------ trombosit pecah ---------------- enzim tromboplastin/trombokinase


FAH
ion Ca2+

Protrombin ---------------------- trombin

Vitamin K

Fibrinogen ------------------ fibrin

Luka tertutup
Gambar Fibrin menjaring sel darah merah,
cairan darah menjadi gel, kemudian
mengering membentuk jaringan parut.
GOLONGAN DARAH
Dipelopori oleh Dr. Karl Landsteiner dan Donath,
membagi golongan darah berdasarkan antigen
(aglutinogen) dan antibody (aglutinin).

Golongan Darah ABO


Penentuan golongan darah ABO berdasarkan
pada ada tidaknya dua macam antigen, yaitu
antigen A dan antigen B yang terdapat pada
permukaan sel darah merah.
KANDUNGAN ANTIGEN DAN ANTIBODI DALAM
DARAH ABO

Golongan Antigen Antibodi


darah
A A b
B B a
AB A, B -
O - a, b
Dominansi golongan darah beberapa bangsa
secara umum :
Indonesia : B dan O
Eropa : A dan AB
Peru :O
Australia : A dan O
PEWARISAN GOLONGAN DARAH KEPADA ANAK
GOLONGAN DARAH RH

Pengelompokan darah juga bisa berdasarkan


keberadaan faktor Rh pada sel darah merah.

Manusia bisa memiliki sel darah merah


dengan antigen Rh (Rh positif/Rh+) atau
tanpa antigen Rh (Rh negatif/Rh-).
TRANSFUSI DARAH

Resipien, yaitu orang yang menerima transfusi


darah. Yang harus diperhatikan adalah macam
aglutinin dalam plasma darah.
Donor, yaitu orang yang menyumbangkan atau
memberikan darahnya. Yang harus diperhatikan
adalah jenis aglutinogen dalam eritrosit.
ALATALAT PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA

COR/CARDIAC
Berfungsi untuk memompa darah
Terletak di rongga dada dan diatas diafragma

Selaput teridiri dari :


Perikardium, selaput yang paling luar.
Miokardium, selaput bagian tengah yang merupaka otot
jantung.
Endokardium, selaput paling dalam yang membatasi
ruangan pada jantung
COR (JANTUNG)
Ruangan terdiri dari :
Atrium dexter

Atrium sinister

Ventrikel dexter

Ventrikel sinister

Pada bayi yang belum lahir terdapat lubang pada atrium dexter

dan atrium sinister.

Katup terdiri dari :


Valvula trikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium

dexter dengan ventrikel dexter.


Valvula bikuspidalis, yaitu katup yang membatasi antara atrium

sinister dengan ventrikel sinister.


Valvula semilunaris, yaitu katup yang terdapat pada pangkal aorta.
PEMBULUH DARAH
Vena, yaitu pembuluh darah balik yang membawa darah kaya
akan CO2 menuju cor. Sifat selnya tipis dan tidak elastis.

Arteri, yaitu Pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah


berotot yang membawa darah kaya akan O2 meninggalkan cor.
Selnya bersifat tebal, kuat danlebih elastis.
Denyut nadi pada orang dewasa secara
normal berkisar 70X per menit. Untuk
mengetahui denyut nadi bisa dengan
menggunakan rabaan pada daerah
pergelangan tangan, diukur 3 jari kearah
dalam. Atau didaerah siku bagian dalam dan
dapat pula di daerah bawah telinga dekat leher.

Pada saat olah raga cor akan memompa darah


sebanyak 5 kali dari biasanya. Sehingga bisa di
asumsikan 5 X 5 L.
TEKANAN DARAH

Sistole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung


mengecil/kontraksi sehingga tekanan darahnya menjadi
besar/tinggi. Berkisar antara 120 mmHg.
Diastole, yaitu tekanan darah pada waktu jantung
membesar/relaksasi sehingga tekanan darahnya menjadi
kecil/tendah. Berkisar antara 80 mmHg.
Kisaran untuk tekanan darah orang dewasa yang normal
adalah 120/80 mmHg.
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut
Sphygmomanometer/tensimeter.
Kelainan pada tekanan darah Hipertensi dan hipotensi.
Hipertensi

Yaitu penyakit tekanan darah tinggi, memiliki angka


kisaran di atas normal 170/100 mmHg.
Ambang batas systole yaitu 140 200 mmHg dan diastole
yaitu 90- 110 mmHg.
Gejalanya meliputi sakit kepala, nafas pendek, penglihatan
kabur.
Penyebab terjadinya hipertensi yaitu factor umur, pola
makan, obesitas dan genetis.
Pencegahnya dapat dengan tidak merokok, tidak minum
minuman beralkohol, diet makanan rendah garam dan
rendah lemak, olahraga teratur dan cukup istirahat bila
sedang tegang/stress dan capai.
Hipotensi

Yaitu penyakit tekanan darah rendah, memiliki


angka kisaran di bawah ambang batas 90/60
mmHg.
Gejalanya meliputi sakit kepala/pusing pada saat
duduk lalu berdiri, mata berkunang-kunang,
mudah capai/mengantuk, sering pingsan.
Pencegahan dengan makan makanan yang kaya
akan garam dan banyak makanan yang banyak
mengandung mineral Fe atau zat besi.
CARA KERJA COR

Darah yang kaya akan CO2 masuk melalui vena cava


superior dari tubuh bagian atas dan vena cava inferior dari
tubuh bagian bawah menuju ke atrium dexter. Setelah
melewati valvula trikuspidalis darah akan menuju ventrikel
dexter dan akana keluar dari cor dibawa oleh ateri
pulmonalis dexter dan arteri pulmonalis sinister menuju
pulmo.
Darah yang kaya akan O2 dari pulmo masuk melalui vena
pulmonalis dexter dan vena pulmonalis sinister menuju cor
bagian atrium sinister. Dengan melewati valvula bikuspidalis
maka darah akan mengalir menuju ventrikel sinister. Dari
ventrikel sinister darah akan keluar dari cor melewati
valvula semulinaris yang dibawa oleh aorta menuju
jaringan ke seluruh tubuh.
Peredaran darah manusia
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah
antara lain:

1.Arteriosklerosisyaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk


plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh
lipid (lemak)
2.Atherosklerosis: zat kapur

3.Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah

eritrosit dalam darah


4.Bila jumlah sel darah putih kurang dari standar maka akan menyebabkan penyakit

lekopeni.
5.Bila jumlahnya melebihi dari jumlah normal maka akan meneyebabkan penyakit

lekotosis. Ex : Leukemia, yaitu penyakit kelebihan leukosit hampir mencapai 200.000


butir/mm3. Hal ini karena pembentukan leukosit yang tidak terkendali.
6.Hemeroid/wasir/ambein yaitu pembesaran pembuluh vena pada daerah rectum atau

anus sehingga aliran darah menjadi tertahan. Apabila pembesaran pembuluh vena
terjadi pada daerah kaki maka akan menyebabkan penyakit varises. Sehingga
pembuluh vena Nampak kebiru-biruan dan terlihat menonjol keluar.

Sistem peredaran darah


Ikan
Sistem peredaran darah tunggal
Jantung ikan; 2 ruangan ( 1 atrium dan 1 ventrikel)
Mekanisme peredaran darah pada ikan secara umum
adalah: semua darah yang berasal dari dalam tubuh
akan masuk ke dalam sinus venosus, yang akan
diteruskan ke dalam atrium lewat katup sinoatrial,
dari atrium darah akan melewati ventrikel dengan
terbukanya katup atrioventrikular. Darah akan
diteruskan ke trunkus arteriosus (pada ikan teleostei
disebut bulbus arteriosus), masuk ke aorta ventral
menuju insang. Dari insang darah akan diedarkan ke
seluruh organ tubuh lewat aorta dorsal.
Sistem Peredaran darah pada Amphibia

Amphibi memiliki jantung dengan 3 ruangan (2


atrium dan 1 ventrikel).
Sistem peredaran darahnya adalah sirkulasi ganda,
Atrium kanan akan menerima darah miskin oksigen
dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai
organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang
kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian
kedua atria akan mengosongkan isinya ke dalam
ventrikel. Di dalam ventrikel tunggal terdapat
pencampuran darah kaya oksigen yang telah kembali
dari paru-paru dengan darah yang kurang oksigen
yang telah kembali dari bagian tubuh yang lain.
Circulatory System
An adaptation to the
greater oxygen needs of
land animals is a more
efficient circulatory system
than the fish's two-
chambered heart.
The amphibian's three-
chambered heart partially
mixes oxygenated with
deoxygenated blood and
pumps the blood throughout
the body at higher pressure
than does the fish's heart

Copyright Cmassengale
The left atrium
receives oxygenated
blood from the lungs,
and the right atrium
receives deoxygenated Blood to
blood from the body. body
Both the atria empty
into the ventricle, the Oxygenated
main pumping chamber Deoxygenated blood from

of the heart.
blood lungs
from body
In the ventricle R

oxygenated and
deoxygenated blood mix
partially and are
pumped to the lungs and
the rest of the body.

Copyright Cmassengale
Sistem Peredaran darah pada
Reptilia
Pada prinsipnya terdapat tiga tipe jantung reptile:
1). Tipe jantung kura-kura dan ular,
, memiliki karakteristik jantung dimana jantung
memiliki 3 ruang (2 atria dan 1 ventrikel).
2). Tipe jantung kadal (bengkarung)
Tipe jantung kadal memiliki kecepatan metabolisme
yang tinggi sehingga jantungnya sedikit berbeda
dari kura-kura. Karakteristik jantungnya terdiri dari
3 ruang tetapi kavum venosum lebih kecil
dibandingkan dengan kura-kura.
3). Tipe jantung buaya. Tipe jantung buaya terdiri
dari 4 ruang (2 atria dan 2 ventrikel), terdapat kanal
sempit disebut foramen panizzae
Sistem Peredaran darah pada Reptilia

Darah miskin oksigen dari tubuh akan diterima oleh


atrium kanan dan kemudian ditransport ke ventrikel
kanan. Dari ventrikel kanan akan dipompa ke paru-
paru dan dikembalikan ke atrium kiri. Darah yang
kaya oksigen akan dipompa oleh ventrikel kiri ke
seluruh area tubuh lewat system arkus. Meskipun
system arkus kiri berasal dari ventrikel kanan, arkus
akan mensuplai darah yang kaya oksigen karena
terdapat pembagian darah secara parsial pada
ventrikel kiri lewat foramen panizzae.
SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA AVES
Aves seperti juga mamalia, jantungnya
terdiri dari empat ruang (2 atrium dan 2
ventrikel), dengan separasi yang sempurna
sehingga darah kaya oksigen terpisah dengan
darah yang miskin oksigen
Sistem peredaran darah ganda
Aves
THANKS

Anda mungkin juga menyukai