Case Report Dr. Har
Case Report Dr. Har
Oleh:
Ruliyantika Nanda Puspita, S.Ked
J 500 100 020
Terdapat benjolan di
leher
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat TB : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat mondok di RS : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Sistem Gastrointestinal Perut sebah (-), Nyeri perut (-), mual (-), muntah (-),
BAB (+) dbn
Sistem Badan terasa lemes (-), ekstremitas bawah udem (-/-)
Musculosceletal
Sistem Integumentum Perubahan warna kulit (-), Sikatriks (-), tanda
penyakit kulit (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
1. Keadaan Umum : cukup
2. Kesadaran : Compos mentis,
E4V5M6
3. Vital Sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Heart Rate : 80 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 16 x/menit
Suhu : 370 C
Status interna
1. Kepala : Normocephal, Conjungtiva
Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Sianosis
(-), reflek pupil (+)
2. Leher : Leher simetris, distensi vena
leher (-), deviasi trachea (-), massa (-),
peningakatan JVP (-), pembesaran
kelenjar limfe (-)
Thoraks
Pulmo:
Inspeksi: simetris, pernafasan spontan
Palpasi: tidak ada ketinggalan gerak,
fremitus kanan-kiri sama
Perkusi: sonor
Auskultasi: SDV (+/+), wheezing (-/-),
ronkhi (-/-)
Cor:
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: ictus cordis teraba di SIC V linea
midclavicularis sinistra
Perkusi: redup
Auskultasi: BJ 1-2 reguler, bising jantung (-
), gallop/murmur(-)
Status lokalis : Pemeriksaan regio
coli anterior
Diagnosis Banding
Penyakit Graves
Keganasan Tiroid
Penatalaksanaan
Operatif:
Tiroidektomi
Post operatif:
Antibiotik
Analgesik
Follow up
9/9/2014 S/ P/
Pasien pre op mengeluh terdapat benjolan di leher sejak 3 bulan yang Inf. RL 20 tpm
lalu, awalnya sebesar kelereng, semakin membesar menjadi sebesar Inj. Cefotaxim 1g/12 jam
telur ayam, tidak nyeri, tidak ada gangguan menelan maupun bernapas, Inj. Ranitidin 2x1 amp
benjolan ikut bergerak saat menelan. Inj. Antrain 3x1 amp
O/
T = 130/80 N= 80x/menit
S = 36,5 RR= 16x/menit
KU = baik KS = CM
Status lokalis:
tampak massa (benjolan) di regio coli anterior dextra, warna kulit sama
dengan sekitarnya, tidak terlihat radang, benjolan tidak mengeluarkan
darah atau pus, tidak tampak sesak, benjolan ikut bergerak saat
menelan, ukuran 2cm x 2cm x 3cm, bentuk bulat, batas tegas,
konsistensi kenyal padat, mobile, permukaan licin, tidak melekat pada
jaringan sekitarnya, nyeri tekan (-).
A/
Pre op SNNT
10/9/2014 S/ P/
Pasien mengeluh pusing, tidak bisa tidur, perut Terapi lanjutkan
kembung, benjolan di leher tidak ada keluhan.
O/
T = 110/70 N= 68x/menit
S = 36,5 RR = 16 x/menit
KU = baik KS = CM
Status lokalis:
tampak massa (benjolan) di regio coli anterior
dextra, warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak
terlihat radang, benjolan tidak mengeluarkan darah
atau pus, tidak tampak sesak, benjolan ikut bergerak
saat menelan, ukuran 2cm x 2cm x 3cm, bentuk
bulat, batas tegas, konsistensi kenyal padat, mobile,
permukaan licin, tidak melekat pada jaringan
sekitarnya, nyeri tekan (-).
A/
Pre op SNNT
11/9/2014 S/ P/
O/
T = 130/80 N= 80x/menit
S = 36,5 RR = 16 x/menit
KU = sedang KS = CM
Status Lokalis
Leher (luka bekas operasi) tertutup kassa,
darah (-).
A/
Post op SNNT H. I
12/9/2014 S/ P/
Pasien mengeluh luka bekas operasi BLPL
masih sedikit sakit, keluhan lain tidak Obat pulang:
ada. Coamoxiclav tab 3x500
O/ mg
T = 110/70 N= 68x/menit Paracetamol tab 3x500
S = 36,3 RR = 16 x/menit mg
KU = sedang KS = CM
Status Lokalis
Leher (luka bekas operasi) tertutup
kassa, darah (-).
A/
Post op SNNT H. II
TERIMAKASIH