Anda di halaman 1dari 15

KALIMAT

M.SYUKRANLILLAH 1504101010104
SATRYA RIFQI HAWALI 1504101010092
NUR ALISA ARIGA 1504101010011
INTAN HARMANITA 1504103010023
SAFRIDANI 1405002010076
PENGERTIAN

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud


lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran
secara utuh. Dalam wujud lisan kalimat diungkapkan
dengan suara yang naik dan turun, lemah dan
lembut, disela dengan jeda, dan diakhiri dengan
intonasi.
POLA DASAR KALIMAT

Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa


indonesia adalah sebagai berikut :

1. KB + KK : Mahasiswa berdiskusi
2. KB + KS : Dosen itu jahat
3. KB + Kbil : Harga pensil itu dua ribu rupiah
4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Lamteuba
5. KBI + KK + KB2 : Mereka menonton Moto GP
6. KBI + KK + KB2 + KB3 : Nenek mencarikan saya istri
7. KBI + KB2 : Satrya pencuri

Ketujuh pola diatas dapat diperluas lagi menjadi kalimat-kalimat yang


bervariasi, luas dan kompleks.
KALIMAT MENURUT STRUKTUR
GRAMATIKALNYA
A. Kalimat Tunggal, Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Sehubung dengan
itu, kalimat-kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola pembentukannya. Contoh :
Mahasiswa berdiskusi (S. KB + P. KK)
Dosen itu pelit (S. KB + P. KS)
Harga pensil itu dua ribu rupiah (S. KB + P. KBil)
B. Majemuk Majemuk Setara, kalimat mejemuk Setara adalah gabungan dari 2 klausa atau lebih
yang memiliki kedudukan sama atau sejajar. kalimat majemuk ini memiliki klausa-klausa yang
bersifat koordinatif yaitu kedudukan kedua klausa di dalam kalimat memiliki hubungan yang
sejajar atau setingkat.
Contoh :
Klausa 1= Ayah membaca Koran di ruang tamu. dan klausa 2= Ibu menonton televisi. Maka
Kalimat majemuk setara menjadi : Ayah membaca buku dan ibu menonton televisi di ruang
tamu.

Pada contoh di atas, ke 2 klausa tersebut bisa berdiri sendiri dan tidak akan kehilangan makna
jika dipisah menjadi kalimat-kalimat tunggal.
KALIMAT MENURUT STRUKTUR
GRAMATIKALNYA
C. Kalimat Majemuk Tidak Setara, terdiri atas satu suku kalimat yang bebas dan satu suku kalimat
atau lebih yang tidak bebas. Inti gagasa dituangkan kedalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya
dari sudut pandangan waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat, dan sebagainya dengan aspek gagasan
yang lain diungkapkan dalam anak kalimat.
Contoh :
Komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern. (tunggal)
Mereka masih dapat mengacaukan data-data dikomputer. (tunggal)
Meskipun komputer itu dilengkapi dengan alat-alat modern, mereka masih dapat mengacaukan
data-data dikomputer.

D. Kalimat Majemuk campuran, terdiri atas kalimat majemuk tak setara dan kalimat majemuk setara.
Contoh :
Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang
Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.
JENIS KALIMAT
BERDASARKAN RETORIKA
Tulisan akan lebih efektif jika di samping kalimat kalimat yang di susunnya benar, juga gaya retorikannya
menarik pembaca. Jenis kalimat berdasarkan retorikanya terbagi atas 3 :
A. Kalimat Yang Melepas
Kalimat terlepas terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh unsur utama (induk kalimat)
dan diikuti oleh unsur tambahan (anak kalimat). Unsure anak kalimat ini seakan-akan dilepas saja oleh
penulisnya. Jika unsur anak kalimat tidak diucapkan, kalimat itu sudah bermakna lengkap. Contoh : Saya
akan diberikan vespa oleh Ayah jika saya lulus ujian sarjana.
B. Kalimat yang Klimaks
Kalimat klimaks terbentuk jika kalimat tersebut disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan diakhiri oleh
induk kalimat. Contoh : Karena sulit kendaraan, ia datang terlambat ke kampusnya.
C. Kalimat yang Berimbang
Kalimat yang berimbang disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara dan majemuk campuran. Contoh :
Bursa saham tampaknya semakin bergairah, inestor asing dan domestik berlomba.
JENIS KALIMAT
BERDASARKAN FUNGSINYA
Kalimat berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :

A. Kalimat perintah. Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan


memberikan perintah kepada orang lainu ntuk melakukan sesuatu.
Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru (!) dalam
penulisannya. Sedangkan dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai
dengan intonasi tinggi.
Heh kamu ! Jangan lupa cuci piring ya !
Sebagai mukmin yang baik kamu tidak seharusnya berperilaku seperti itu.
B. Kalimat Berita, adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu.
Dalam penulisannya biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) .
C. Kalimat Tanya, adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu
informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.kalimat ini diakhiri
dengan tanda tanya (?) dalam penulisannya dan dalam pelafalannya
menggunakan intonasi menurun.
D. Kalimat Seruan, adalah kalimat yang di pergunakan untuk
mengungkapkan perasaan yang kuat atau yang mendadak. Contohnya :
Wahai orang-orang beriman, patuhilah Tuhan mu dan jauhi lah larangan-
Nya.
KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang


mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja
karena kita berbicara tentang bahasa Indonesia, kaidah yang
menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah
bahasa Indonesia menurut ejaan yang disempurnakan (EYD)
CIRI- CIRI KALIMAT EFEKTIF
A. KESEPADANAN
Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap,
yakni subjek dan predikat.
Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan
pelaku di dalam kalimat tersebut.
Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya
menjadi perluasan dari subjek.
Contoh:
1. Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif)
2. Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)
Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun
lebih ke arah menggabungkan subjek yang sama.
Contoh:
1. Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
2. Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
CIRI- CIRI KALIMAT EFEKTIF

B. KEPARALELAN, Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan


dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai kedudukannya pada
kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif haruslah berimbuhan
pararel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan
imbuhan me-, selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada
fungsi yang sama.
Contoh:
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)
Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang,
memilah, dan mengolahnya. (efektif)
CIRI- CIRI KALIMAT EFEKTIF

C. KETEGASAN, Tidak selamanya subjek harus diletakkan di awal


kalimat, namun memang peletakan subjek seharusnya selalu
mendahului predikat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu,
kalian bisa saja meletakkan keterangan di awal kalimat untuk
memberi efek penegasan. Ini agar pembaca dapat langsung
mengerti gagasan utama dari kalimat tersebut. Penegasan kalimat
seperti ini biasanya dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan,
ataupun anjuran yang umumnya diikuti partikel lah atau pun.
Contoh:
Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
PERTANYAAN

1. Apa yamg dimaksud dengan kalimat langsung dan tak langsung ?


Jawaban: Kalimat langsung adalah suatu kalimat yang dikutip
secara utuh dari perkataan langsung sesorang. Sedangkan
kalimat tidak langsung adalah kalimat yang memberitakan
pernyataan orang lain yang dengan bentuk kalimat berita.
2. Bagaimana jika dalam suatu kalimat efektif ada penambahan
tanda baca yang tidak tepat? Jawaban: kalimat efektif dapat
diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan yang baik dan benar, jadi apabila didalam kalimat
tersebut terdapat tanda baca yang tidak tepat maka kalimat itu
tidak efektif.
PERTANYAAN

3. Sebutkan ciri-ciri dan jenis-jenis kalimat majemuk? Jawaban:


**ciri-ciri:
1.terdapat perluasan atau penggabungan dari kalimat inti.
2.perluasan dari kalimat inti tersebut menghasilkan pola kalimat baru.
3.memiliki subjek atau predikat lebih dari satu.
**Jenis-jenis:
1.kalimat majemuk setara
2.kalimat majemuk bertingkat.
3.kalimat majemuk campuran.
4.kalimat majemuk rapatan.
PERTANYAAN

4. Apa perbedaan pola kalimat dasar dengan kalimat perluasan unsur


kalimat dasar? Jawaban: pola kalimat dasar adalah kalimat yang
berisi informasi pokok dalam struktur dan hanya mempunyai satu
pola kalimat, sedangkan perkembanganya tidak berbentuk kalimat
baru . unsur kalimat dasar seperti subjek, objek, predikat,
perlengkapan sehingga informasi tentang unsur2 yang berkaitan
dengan kalimat menjadi lebih lengkap
5. Apa definisi dari Retorika ? Jawaban: Menurut Wikipedia, Retorika
adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk
menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara,
emosional atau argumen (logo). Secara umum, retorika di definisikan
sebagai seni manipulatif atau teknik persuasi politik bersifat
transaksional dengan menggunakan lambang untuk mengidentifikasi
pembicara dengan pendengar melalui pidato, persuader (orang yang
mempersuasi) dan yang dipersuasi saling bekerja sama dalam
merumuskan nilai, kepercayaan dan pengharapan mereka.

Anda mungkin juga menyukai