Anda di halaman 1dari 18

OLEH KELOMPOK 7

ENGLI ASWADEYA
FADHILATUL QANITAH
FENITA RAHMAYANTI
NILAM MARTA YULBA
INDRI ARIMURTI
SYIRLI ANGGRIANI
KODARIYAH
TEORI KEPERAWATAN KING
1. PENDAHULUAN
o Immogene King lahir tahun 1923
o basic nursing education (1946) st. Johns Hospital
School of nursing
o Bachelor Sciencein nursing education (1948) and
Master science in nursing (1957) st.Jhons University
o Doctor of Education,,EdD (1961) Columbia University,
Newyork
o Postdoctoral study research design, statistic and
computer
(George, 1995)
Pendahuluan
Imogene King mengembangkan sebuah model konseptual keperawatan di
pertengahan tahun 1960 dengan gagasan bahwa manusia adalah sistem
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan (King, 1981)
Pada tahun 1971 King mempublikasikan sebuah kerangka kerja konseptual
untuk keperawatan King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual
(Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya,
bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang
secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.
Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia
dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu
individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya.
Pada tahun 1981 king memperkenalkan Theory of goal attaiment.
(Nursing science Quarterly, 15:2, April 2002)
SISTEM SOSIAL

SISTEM PERSONAL

SISTEM INTERPERSONAL
Organisasi
Citra tubuh
Otoritas Interaksi
tum& bang
Kekuatan Komunikasi
Diri
Pembuatan Transaksi
Persepsi
keputusan Peran
Ruang
Status Stress
Waktu
koping
Proses Human Interaction
Teori Pencapaian Tujuan (Theory of
Goal Attainment).
Berdasarkan kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan
asumsi dasar tentang human being, King menderivatnya menjadi teori
Pencapaian Tujuan (Theory of Goal Attainment).
Elemen utama dari teori pencapaian tujuan adalah interpersonal systems,
dimana dua orang (perawat-klien) yang tidak saling mengenal berada
bersama-sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan
dibantu dalam mempertahankan status kesehatan sesuai dengan fungsi
dan perannya.
Dalam interpersonal systems perawat-klien berinteraksi dalam suatu area
(space).
Menurut King intensitas dari interpersonal systems sangat menentukan
dalam menetapkan dan pencapaian tujuan keperawatan. Dalam interaksi
tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan
konsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam
setiap situasi praktek keperawatan,
Teori Pencapaian Tujuan (Theory of
Goal Attainment).
1. Interaksi,
2. Persepsi
3. Komunikasi
4. Transaksi
5. Peran
6. Stress
7. Tumbuh kembang
8. Waktu
9. Ruang
Dalil hipotesa King tentang Theory of
Goal Attainment
1. Persaaan persepsi dan interaksi antara perawat dan klien,
meningkatkan penentuan tujuan bersama
2. Komunikasi merupakan sarana untuk menentukan tujuan bersama
antara perawat dan klien, sehingga kepuasan dapat tercapai
3. Kepuasan yang didapatkan baik oleh perawat maupun klien dapat
menunjang tercapainya tujuan
4. Pencapaian tujuan dapat menurunkan stress dan kecemasan pada
klien
5. Pencapaian tujuan dapat meningkakan proses pembelajaran dan
kemmapuan koping klien
6. Konflik yang dialami klien maupun perawat dapat menurunkan
transaksi dalam interaksi perawat klien
7. Persamaan dalam harapan atau penampilan peran dapat
meningkatkan transaksi pada interaksi perawat klien.
1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu system
terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan. Dalam
kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang
dinamis sebagai individu disebut sebagai system
personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok
disebut system interpersonal. System social tercipta
ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan
yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.
2. Konsep Lingkungan
Menurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam
masyarakat yang saling berinteraksi dengan system lainya
secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system terbuka
yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi
dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan
berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran
energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan
lingkungan eksternal
3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia
yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan
penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal
melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan
sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu
untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal.
4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh
proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan
persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dalam situasi
keperawatan.
Tujuan dari perawatanadalah untu memebantu setiap
manusiaa untuk dapat menjaga kesehatan mereka sehingga
mereka dapat berfungsi dengan baik.
Kelebihan teori King
Teori ini dapat menyesuaikan dalam setiap perubahan, teori
ini dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi
sebagian besar fenomena dalam keperawatan
Teori ini merupakan serangkaian konsep yang saling
berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek
keperawatan
Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan
tujuan bersama, mengambil keputusan dan interaksi untuk
mencapai tujuan klien
Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan
keperawatan
Teori ini dapat dikembangkan dan diuji melalui riset
Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga medis
Kekurangan Teori King
Teori ini berfokus pada sistem interpersonal
sehingga tujuan yang dicapai sangat bergantung
pada perawat dan klien yang terlibat dalam
hubungna interpersonal dan hanya pada saat itu
saja.
Teori ini belum menjelaskan metode yang
aplikatif dalam menerapkan konsep interksi,
komunikasi, transaksi dan persepsi, misalnya
pada pasien-pasien yang tidak tidak dapat
berinteraksi dengan perawat.
1. Asumsi Eksplisit Meliputi :
focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya,
dengan tujuan untuk kesehatan manusia
individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi
pada kegiatan waktu.
proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta
perawat.
Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,
berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya,
kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada
individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
mengambil keputusan.
tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak
sama.
2. Asumsi Implisit Meliputi :
Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam
proses keperawatan.
Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu
berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan
keputusan.
Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang
dirinya sendiri.
Individu mempunyai hak untuk menerima atau
menolak pelayanan kesehatan.
Referensi
https://www.researchgate.net/publication/_Kings_
Conceptual_System_and_Theory_of_Goal_Attainm
ent_Past_Present_and_Future. By Christina
sielof(nov 2015) diakses 20 agustus 2017
King I.M. (1981) a theory for nursing : system,
concepts, process. Newyork:wiley.
http://nursingscienceQuarterly
Potter-Perry (2002). Buku ajar Fundamental
keperawatan. Vol 1. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai