Anda di halaman 1dari 58

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia

MustWishNew 2015
BAGAN KONSEP PERISTIWA
SEKITAR
PROKLAMASI

PEMBENTUKAN
PERISTIWA REAKSI
BADAN
PERISTIWA MASYARAKAT
KELENGKAPAN
PENTING THD PROKLAMASI
NEGARA

PERISTIWA PEMBENTUKAN PROSES


BADAN
RENGAS BADAN PEMBENTUKAN
KELENGKAPAN
DENGKLOK PERJUANGAN TNI

PERUMUSAN
DETIK-DETIK
TEKS
PROKLAMASI
PROKLAMASI
Latar belakang kemerdekaan bangsa Indonesia
Setelah mengalami berbagai kekalahan
dalam medan pertempuran di pasific
(1943-1944), Jepang mulai
mengkhawatirkan kemungkinan serangan
sekutu terhadap wilayah wilayah jajahan
Jepang di pasific, termasuk Hindia
Belanda (Indonesia), maka untuk tetap
mendapat dukungan dari wilayah
jajahanya Jepang memberikan janji
kemerdekaan terhadap wilayah-wilayah
jajahannya, yang disampaikan oleh P.M.
Koiso pada 7 September 1944 didepan
parlemen Jepang, yang kemudian dikenal
sebagai JANJI SEPTEMBER 1944
Sebagai realisasi kemerdekaan tersebut
maka tentara pendudukan Jepang di
Indonesia membentuk badan penyelidik
kemerdekaan Indonesia yang disebut
dengan Dokuritsu Junbi Cosakai atu
dikenal dengan BPUPKI pada tanggal 1
Maret 1945.
BPUPKI bertugas menyelidiki dan
menyusun kelengkapan sebuah negara,
antara lain menyusun dasar negara dan
UUD
BPUPKI dilantik tanggal 28 Mei 1945, dan
memulai sidang pertamanya tanggal 29
Mei 1 Juni 1945. BPUPKI diketuai oleh
dr. Radjiman Widiodiningrat.
Hasil sidang-sidang BPUPKI adalah menghasilkan
Piagam Jakarta 22 Juni 1945 sebagai dasar negara
yang disebut dengan Pancasila.

Menghasilkan rumusan UUD 1945

Setelah menyelesaikan tugasnya BPUPKI


dibubarkan dan diganti dengan PPKI (dokuritsu
junbi inkai) pada tanggal 7 Agustus 1945 panitia
yang bertugas menyiapkan kemerdekaan Indonesia,
diketuai oleh Ir. Soekarno
PPKI DIUNDANG KE DALATH, VIETNAM
Pada tanggal 9 Agustus 1945, pimpinan PPKI yaitu :
Ir. Soekarno. Drs Moh. Hatta dan dr. Radjiman di
undang oleh Jendral Terauchi Hisaichi panglima
tertinggi Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara
ke Dalath (300 km utara Saigon)

Ketiga pimpinan PPKI didampingi wakil


pemerintahan tentara Jepang di Jawa, yaitu : Letkol.
Nomura, Kapten Myosi (penterjemah) dan Kapten
Masaki serta wakil dari balatentara Jepang wilayah
Singapura, Mayjen Shimura dan seorang ajudan.
Apa yang dilakukan di Dalath?
Pertemuan dengan Terauchi terjadi pada
tanggal 12 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi
waktu setempat.
Inti pembicaraan adalah bahwa Jepang
menyerahkan urusan kemerdekaan kepada
PPKI tentang segala persiapan dan waktunya
Tanggal 15 Agustus 1945 rombongan
kembali ke tanah air, disambut oleh
Gunseikan (pimpinan AD) Jendral Yamamoto
PERISTIWA RENGASDENGLOK
Sekembalinya rombongan dari Dalath, para
pimpinan PPKI mendapat desakan dari gol.
Muda yang menginginkan Proklamasi segera
dilakukan tanggal 16 Agustus 1945, tanpa
campur tangan Jepang ! Mereka telah
menerima kabar dari Radio bahwa Jepang
telah menyerah pada sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945.
Golongan Tua (pimpinan PPKI) menyatakan
perlunya sidang PPKI untuk memutuskan hal
tsb.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Gol.Muda yang gagal meyakinkan gol. Tua ,
akhirnya sepakat dalam rapat mereka di Jl. Cikini 71
Jakarta untuk menjauhkan Soekarno-Hatta dari
pengaruh Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 6.10 mereka
melakukan aksinya dengan menculik dua tokoh
PPKI tsb dan membawa mereka ke
Rengasdengklok (Karawang, Jabar).
Penculikan dipimpin oleh Singgih, seorang perwira
PETA di Jakarta, dan beberapa tokoh muda seperti
Soetjipto, Soekarni dan Joesoef Koento.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Sesampainya di Rengasdengklok, rombonan
diserahkan kepada pimpinan PETA
Rengasdenglok Soebeno.
Rombongan mulanya ditempatkan dirumah
Soebeno, tetapi takut mencolok akhirnya
ditempatkan di rumah Giau I Siong.
Di Rengasdenglok ternyata sudah terjadi
kudeta terhadap pimpinan Jepang di sana,
terbukti dengan ditawannya petinggi Jepang
Wedana Mitsui dan staffnya.
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Adalah Achmad Soebardjo dari Kaigun
(angkatan Laut) seorang tokoh dari gol. Tua
yang juga anggota PPKI, yang berhasil
meyakinkan gol pemuda untuk mengambil
Soekarno-Hatta, dan berjanji dengan jaminan
taruhan nyawanya bahwa Proklamasi paling
lambat akan dilaksanakan besok (17 Agustus
1945)

Sekembalinya dari Rengasdenglok, rombongan


langsung ke rumah laksamana Tadashi Maeda,
seorang jendral A.L. Jepang yang mendukung
dan menjamin kemerdekaan Indonesia.
Malam itu juga para piminan menghadap
kepala pemerintahan umum mayjen
Nisyimura untuk menjajaki sikapnya,
namun Nisyimura tidak mengijinkan
adanya Proklamasi karena takut
disalahkan oleh Sekutu.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa


proklamasi memang harus dilaksanakan
sendiri lepas dari pengaruh Jepang.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Malam itu juga, sekitar pukul 23.00 segera
diadakan musyawarah mengenai
penyusunan naskah proklamasi. Yang hadir
adalah anggota PPKI dan tokoh-tokoh dari
golo. Muda (sekitar 30an orang)

Naskah disusun oleh 3 orang yaitu,


Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo
bertempat diruang makan rumah Maeda,
yang lain berada di ruang depan.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Kalimat pertama atas usulan Soebarjo,
diambil dari preambule UUD 1945 (piagam
Jakarta).kami bangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Kalimat kedua adalah usulah Moh Hatta hal-
hal yang mengenai pemindahan kekuasaan
dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-
singkatnya.
Soekarno bertugas menulis kedua konsep
tsb.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Setelah konsep tersebut jadi, lalu
dibawa ke ruang depan untuk
dimusyawarahkan.
Timbul masalah tentang siapa yang
akan menandatangani naskah
tersebut. Atas usulan Soekarni, teks
ditandatangani saja oleh Soekarno-
Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Naskah diketik oleh Sajuti Melik dengan
sedikit perubahan, seperti kata tempoh
diganti dengan tempo, wakil-wakil bangsa
Indonesia diganti dengan atas nama
bangsa Indonesia, juga penulisan tanggal
menggunakan tahun Showa/Sumera
(penanggalan Jepang). Naskah yang
diketik disebut sebagai naskah yang
OTENTIK (sejati).
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
Naskah kemudian ditandatangani oleh
Soekarno-Hatta
Perumusan sampai penandatanganannya
baru selesai sekitar pukul 04.00 tanggal 17
Agustus 1945
Diputuskan saat itu juga bahwa Proklamasi
akan dibacakan pada tanggal 17 Agustus
1945 pada pukul 10.00 di halaman rumah
Soekarno, jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
Detik-detik Proklamasi
Tepat pukul 10.00 waktu Jawa,
dikumandangkanlah Proklamasi kita
Soekarno didampingi Hatta, membuka
dengan pidato singkat, kemudian
membacakan teks proklamasi yang telah
disusun semalam sebelumnya.
Dikibarkan sang dwiwarna oleh perwira Peta
Latief Hendraningrat dan Soehoed, diiringi
lagu Indonesia Raya.
PENYEBARLUASAN BERITA
PROKLAMASI
Adam Malik mengambil salinan proklamasi,
diserahkan pada Asa Bafagih untuk
diteruskan pada Pangulu Lubis, yang
kemudian menyiarkan melalui corong radio
kantor berita Domei.
Maladi dan Jusuf Ronodipuro, pemuda yang
bekerja di stasiun radio, mengambil alat
pemancar dan menyebaruaskan kepelosok
negeri (cikal bakal munculnya RRI)
PENYEBARLUASAN BERITA
PROKLAMASI
Surat kabar pertama yang memuat berita
Proklamasi adalah Tjahaja, Bandung dan
Soeara Asia, Surabaya

Keduanya lalu ditutup oleh Jepang

Muncul Soeara Merdeka, Semarang yang


juga menyebarkan semangat kemerdekaan
REAKSI RAKYAT

Rakyat menyambut baik dan suka cita berita


tentang Proklamasi, bendera merah putih
berkibar dimana-mana.
Corat-coret anti imperialisme dilakukan
disetiap sudut kota, terutama ditujukan pada
pasukan sekutu yang akan mengambil alih
kekuasaan dari tangan Jepang
Rapat di lapangan IKADA 19 Sept 1945
Aksi corat coret menentang Sekutu
Sekali Merdeka Tetap Merdeka.
REAKSI RAKYAT

Sultan Jogya HB IX, dan Paku Alam VIII


mendukung penuh, dan menyatakan Yogyakarta
menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Di Jogyakarta, Ki Hadjar Dewantara dengan
mengendarai sepeda melakukan pawai keliling kota
bersama-sama murid-muridnya sore hari pada
tanggal 17 Agustus 1945
Melalui corong Mesjid, lonceng Gereja dan
kentongan rumah penduduk diberitakan proklamasi
kemerdekaan kita.
KEHIDUPAN POLITIK SETELAH
PROKLAMASI
Sidang-sidang PPKI
Tanggal 18 Agustus 1945 :
- mengesahkan dan menetapkan UUD
1945
- memilih Soekarno sbg Presiden, dan
Moh. Hatta sbg wakilnya.
- Presiden dan wakil, sebelum dibentuknya
MPR akan dibantu oleh Komite Nasional.
KEHIDUPAN POLITIK SETELAH
PROKLAMASI
Sidang PPKI
Tanggal 19 Agustus 1945 :
- membentuk 8 provinsi berikut
menunjukkan gubernurnya.
- menyusun kabinet, dengan membentuk
12 kementrian departemen.Diangkat juga
4 mentri tanpa portofolio, Jaksa Agung,
Mahkamah Agung, Sekneg dan Jubir
Presiden.
- Membentuk Komite Nasional Indonesia
Daerah (KNID) untuk membantu tugas
Gubernur
Kabinet pertama setelah Kemerdekaan
KEHIDUPAN POLITIK SETELAH
PROKLAMASI
Sidang-sidang PPKI
Tanggal 22 Agustus 1945 :
- menjadikan PNI satu-satunya parpol di
Indonesia.
- membentuk Badan Keamanan Rakyat
- membentuk Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP)
Komite Nasional

Komite Nasional dibentuk diseluruh Indonesia,


berpusat di Jakarta. Komite Nasional berperan
sementara sebagai lembaga legislatif (MPR/DPR) ,
sementara itu di daerah dibentuk Komite Nasional
Indonesia Daerah yang bertugas membantu tugas-
tugas Gubernur.
KNIP dilantik tanggal 29 Agustus 1945,
beranggotakan 125 orang diketuai oleh Mr. Kasman
Singodimedjo
Untuk memperlancar tugas-tugas KNIP, dibentuk
Badan Pekerja (BPKNIP)
PEMBENTUKAN BADAN
KEAMANAN RAKYAT
Setelah kemerdekaan, mulai dipikirkan untuk
membentuk tentara kebangsaan
Namun untuk menghindari provokasi/
bentrokan / kemarahan Jepang/Sekutu
(karena kita merasa belum mampu
menghadapi mereka secara militer) maka
hanya dibentuk BKR.
Dalam BKR dihimpun kekuatan dari ex
PETA, Seinenda, Kaibodan, Kaigun dll.
Tentara PETA
HEIHO.
REAKSI PEMUDA AKIBAT DARI PEMBENTUKAN
BADAN KEAMANAN RAKYAT

Kebijakan pemerintah dalam membentuk


BKR mendapat reaksi tidak puas dari
golongan pemuda, mereka menginginkan
bentuk tentara nasional, oleh karena itu maka
pemuda kemudian membentuk laskar-laskar
perjuangan (bersenjata) seperti API
(angkatan Pemuda Indonesia) BPI ( barisan
pemuda Indonesia) Hizbullah, Sabilillah , dll.
Laskar rakyat
PEMBENTUKAN TENTARA
KEAMANAN RAKYAT
Kebijakan pemerintah menunda
pembentukan tentara semakin gawat karena
hampir disetiap kota terjadi pertempuran,
baik thd Jepang maupun Sekutu/AFNEI dan
NICA.
Pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah
mengeluarkan maklumat yang isinya
menyebutkan bahwa untuk memperkuat
keamanan umum diadakan suatu Tentara
Keamanan Rakyat
PEMBENTUKAN TENTARA
KEAMANAN RAKYAT
Ditunjuk kemudian sebagai pimpinan tertinggi
TKR adalah Supriyadi (tokoh pemberontakan
PETA di Blitar) dibantu kepala staff umum
yang dipimpin oleh Jendral Oerip
Soemohardjo
Supriyadi tak kunjung muncul setelah
ditunggu selama satu bulan, sehingga atas
saran jendral Oerip, ditujuklah Kolonel
Soedirman menjadi panglima TKR melalui
konfrensi militer pada bulan November 1945
Jendral Oerip S. Jendral Soedirman
TKR menjadi TRI, kemudian menjadi
TNI
Pada tanggal 18 Desember 1945, Kolonel
Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar
TKR dengan pangkat Jendral
Januari 1946 TKR diubah menjadi TRI
(Tentara Rakyat Indonesia) untuk
menunjukkan bentuk RI nya kepada pihak
sekutu maupun \ Belanda
5 Mei 1947 pemerintah mempersatukan TRI
dengan laskar-laskar rakyat (pemuda) dalam
satu wadah yang kemudian diresmikan pada
tanggal 3 Juni 1947 sebagai Tentara
Nasional Indonesia (TNI)
Pelantikan Soedirman sebagai
Panglima TKR
SOAL LATIHAN
1. Apa tugas BPUPKI ?
2. Untuk apa PPKI menghadap Jendral Terauchi ke Dalath?
3. Mengapa golongan muda ngotot supaya proklamasi segera
dikumandangkan tanpa campur tangan Jepang?
4. Tunjukkan segi positif dari peristiwa Rengasdengklok ?
5. Mengapa Proklamasi kita disebut sbg suatu revolusi?
6. Mengapa pemerintah hanya membentuk BKR setelah
proklamasi ?
7. Bagaimana proses pembentukan TKR sampai TNI ?
8. Sebutkan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18,19 dan 22
Agustus 1945 ?
9. Mengapa dibentuk KNIP? apa tugas dari KNIP?
10. Bagaimana reaksi rakyat terhadap penunjukkan PNI sebagai
satu-satunya Parpol? Bagaimana kemudian pemerintah
menanggapi reaksi masyarakat tersebut ?
Jawaban no 10 :

Masyarakat bereaksi menolak adanya partai


tunggal, krn hal tsb menunjukkan bhw pem
tidak demokrasi dan otoriter, membungkam
aspirasi masy melalui parpol (yg sudah ada
sejak jaman Bld)
Menanggapi hal tsb maka keluarlah
maklumat pemerintah no X tgl 3 nov 1945
tentang pembentukan parpol ( menuju sistem
pem parlementer/ multi partai.
Thanks...

Anda mungkin juga menyukai