Anda di halaman 1dari 15

Teknik Pengutipan

Bahasa IndonesiaPsikologi 2016 A


Pengutipan

Kutipan dalam bidang linguistik berarti pengambilalihan satu


kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri (Depdiknas, 2008 dalam
Ahmadi, dkk., 2016:86). Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa pengutipan
ialah suatu cara untuk mengutip atau mengambil kalimat, opini, maupun
teori dari sumber lain yang digunakan sebagai data pendukung sebuah
tulisan.
1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah menuliskan sebuah pernyataan tanpa


mengubah sedikitpun susunan kata, kalimat maupun tanda bacanya.
Tujuannya adalah untuk medukung beberapa argumen dengan teori yang
ada sehingga dapat meyakinkan para pembaca
Ciri ciri dari kutipan langsung:
Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip
Membutuhkan sumber kutipan yang menggunakan APA, MLA
maupun sistem yang lainnya
Memakai titik tiga berspasi apabila ada bagian kata yang dihilangkan
Beberapa hal yang lazim di kutip dalam karya tulis ilmiah, diantaranya:

Rumus rumus
Peraturan-peraturan hukum, undang-undang, dan sebagainya
Peribahasa, sajak, dialog drama
Landasan pemikiran yang dinyatakan dengan pasti
Statemen imiah
Ayat ayat dari kitab suci
Kutipan langsung terdiri dari dua jenis, yakni:
a. Kutipan Langsung Panjang
Dalam jenis kutipan berisi lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga
baris ketikan dengan memenuhi beberapa aturan berikut:
Teks diketik dalam spasi tunggal
Teks kutipan tidak masuk dalam teks lain, tetapi harus
ditempatkan pada tempat tersendiri
Pengetikan dibuat menjorok kedalm dengan ketentuan dimulai
pada ketuka ke-5 dari garis tepi sebelah kiri
Kutipan tidak diapit dengan tanda petik
Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, tahun terbit
harus dicantumkan
Contoh:

... Menurut Kridaklasana (1996 : 2), macam bahasa bersumber pada


pengguna bahasa dibedakan atas empat bentuk sebagai berikut:
(a) Dialek regional yakni macam bahasa bersumber pada daerah. (b)
Dialek sosial yakni dialek yang digunakan oleh grup sosial. (c) Dialek
temoral yakni dialek yang digunakan pada kurun yang spesifik. (d)
Ideoleg yakni keseluruhan ciri-ciri bahasa orang.
b. Kutipan Langsung Pendek
Dalam jenis ini kutipan ditulis kurang dari 40 kata atau kurang
dari tiga baris dengan beberapa ketentuan sebagai berikut:
Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti.
Diapit dengan tanda petik
Sumber kutipan boleh ditulis di awal atau di belakang.
Contoh:

Sumber kutipan di awal


Avika (2005:5) menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara
kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak.
Sumber kutipan di akhir
Dalam penelitian tersebut disimpulkan ada pengaruh yang signifikan
antara kasih sayang yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak
(Avika, 2005:12).
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan berdasarkan sumber lain yang
dimodivikasi dengan bahasa si penulis (pengarang). Dalam kutipan tidak
langsung ada upaya untuk mengungkapkan kembali pendapat orang lain
dengan bahasa sendiri. Kutipan tidak langsung dibagi menjadi dua, yakni:
a. Kutipan Tidak Langsung Panjang
Dinamakan sebagai kutipan tidak langsung panjang apabila kutipan
lebih dari satu paragraf. Ketentuan penulisannya sebagai berikut:
Tulis nama sumber kutipan di awal kalimat, dan tulis sumber kutipan
di akhir kalimat (nama, tahun, nomor halaman) dalam tanda kurung.
Tidak ditulis dalam tanda petik karena integral dalam teks
Ketentuan spasi dan margin sama dengan teks yang lain
Contoh:

Media bukanlah sarana netral yang menampilkan berbagai ideologi


dan kelompok apa adanya, media adalah subjek yang lengkap dengan
pandangan, kepentingan, serta keberpihakan ideologisnya. Janet
Woollacott dan David Barrat menegaskan pandangan para teoritis
Marxis bahwa ideologi yang dominanlah yang akan tampil dalam
pemberitaan (Woollacott, 1982: 109, Barrat, 1994: 51-52).
Dari pendapat Woollacot dan Barrat dapat diketahui bahwa media
berpihak pada kelompok dominan, menyebarkan ideologi mereka, dan
sekaligus mengontrol serta memarginalkan wacana dan ideologi
kelompok-kelompok lain.
b. Kutipan Tidak Langung Pendek
Dinamakan sebagai kutipan tidak langsung pendek apabila
kutipan kurang dari satu paragraf. Ketentuan penulisannya sebagai
berikut:
Ditulis integral dalam teks
Tidak ditulis di antara tanda petik
Sumber kutipan bisa diletakkan di awal maupun di akhir.
Contoh:

Sumber kutipan ditulis oleh satu orang pengarang


Berkaitan dengan pembahasan konteks, Sumarlam (2003:47)
menyatakan bahwa Konteks wacana adalah aspek internal wacana
dan segala sesuatu yang secara eksternal melingkupi sebuah
wacana.
Sumber kutipan ditulis oleh dua orang pengarang
Selanjutnya, Eman dan Fauzi (1970:18) menyatakan bahwa tenaga
mesin itu dapat mengatasi sekian tenaga manusia. Oleh karena itu,
masalah ketenagakerjaan menjadi masalah yang serius pula.
Sumber kutipan ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang
Tentang hubungan antara arsitektur dan arsitek, Sularko dkk.
(1982:10) menyatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan antara ilmu
dan seni, sedangkan arsitek adalah orang yang menciptakan ruang
sehingga melahirkan bentuk-bentuk arsitektur yang beraneka ragam.

Kutipan bersumber dari kutipan lain


Membaca adalah hal yang sangat bermanfaat, dari sekian banyak
teknik membaca, salah satu yang paling sering dilakukan ialah
membaca sepintas. Burmeister (dalam Tarigan, 1984:32) menyatakan
bahwa kemampuan membaca sepintas ini bermanfaat. Oleh karena itu,
guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak didiknya.
Asal kutipan lebih dari satu sumber
Ali (1984:6); Gani (1985:17); dan Wawan (1986:54) sependapat
mengatakan bahwa diperlukan unsur-unsur penunjang bentuk-bentuk
arsitektur untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan estetis. Jadi,
bisa disimpulkan bahwa keberadaan unsur penunjang sangatlah
penting.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai