Anda di halaman 1dari 50

MINI PROJECT

PERILAKU DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI


LAMKAWE KECAMATAN KEMBANG TANJONG
KABUPATEN PIDIE

dr. Yessy Saputri


INTERNSHIP DOCTOR 2017
BAB 1 PENDAHULUAN
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman keluarga dan
lingkungannya.
Diharapkan dokter kecil dapat berperan serta secara aktif bersama-
sama dengan masyarakat sekolah dalam upaya peningkatan kesehatan
bagi dirinya, teman-temannya dan masyarakat serta lingkungan sekolah
dan tempat tinggalnya
Rumusan Masalah

Kurangnya sekolah yang memiliki UKS dan difungsikan dengan baik


Kurangnya pembinaan dokter kecil di sekolah
Kurangnya kesadaran para peserta didik dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat
Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui perilaku Dokter Kecil di SD Negeri Lamkawe Kecamatan Kembang Tanjong
Kabupaten Pidie tahun 2017

Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengetahuan Dokter Kecil tentang TRIAS Program
Untuk mengetahui sikap Dokter Kecil tentang TRIAS Program
Untuk mengetahui perilaku Dokter Kecil tentang TRIAS Program
Manfaat

Sekolah
Masyarakat sekolah akan tergerak untuk hidup bersih dan sehat.
Kualitas lingkungan sekolah selalu terpelihara dan terjaga kebersihannya.
Bagi Guru
Meningkatnya kerjasama antar guru dengan orang tua peserta dan petugas
kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan.
Bagi Dokter Kecil
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Memiliki keterampilan dalam upaya pelayanan kesehatan yang sederhana
3. Memiliki rasa kepedulian sosial
Bagi peserta didik lainnya
1. Ikut tergerak dan terbiasa untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

Bagi Masyarakat dan lingkungannya


1. Masyarakat akan tergerak untuk hidup bersih dan sehat
2. Kualitas lingkungan hidup sehat akan meningkat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dokter Kecil dan UKS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program
kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang
berusia 6 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya
dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan
remaja (10-19 tahun).
Program Kegiatan UKS dikenal sebagai TRIAS PROGRAM, yaitu:
1. Pendidikan/penyuluhan kesehatan
2. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat
3. Pelayanan kesehatan di sekolah
Tujuan UKS
- Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan
derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat,
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal.
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk
ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
a. Tujuan
Tujuan umum
Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
Tujuan Khusus
Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan
lingkungannya.
Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain
untuk hidup sehat.
Kriteria peserta :

Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan


pelatihan dokter kecil:
Berprestasi sekolah
Berbadan sehat.
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
Berpenampilan bersih dan berperilaku.
Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
Izin orang tua
Tugas dan kewajiban dokter kecil

Selalu bersikap dan berperilaku sehat.


Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-
sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah
maupun di rumah.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan
pelayanan kesehatan di sekolah.
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain :
Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di
sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
d. Kegiatan dokter kecil

1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.


Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
Penyuluhan Kesehatan.
Materi Pelatihan Dokter Kecil
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Tindakan memberikan pertolongan pertama bagi korban
yang mengalami kecelakaan/cedera dengan cepat dan tepat
sebelum dibawa ke dokter/puskesmas/RS terdekat Tujuan
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :
Menunjang penyembuhan
Mencegah kecacatan
Mencegah kematian
Peralatan P3K:
Obat-obatan
Disinfektan (pencuci luka)
Obat penghilang nyeri
Peralatan
Alat imobilisasi penderita
Tandu, bidai, spalk
Alat untuk merawat luka
Pembalutpembalut cepat, pembalut gulung, pembalut segitiga
Kapas, plester, kasasteril, gunting, pinset, peniti

Bila korban tersedak, lakukan maneuver seperti gambar berikut:


Gangguan kesadaran

Pengertian :
Keadaan ketika korban merasa lemas, pusing kemudian
tidak sadar.

Disebabkan oleh:
Benturan di kepala.
Sengatan panas sehingga dehidrasi
Lapar, tidak sempat sarapan, sehingga otak kekurangan
zat gula kekurangan oksigen
Pertolongan :
Baringkan di tempat tenang dan teduh
Longgarkan pakaian
Periksa napas dan periksa nadi
Baringkan posisi miring, posisikan kaki lebih tinggi dari kepala
Berikan selimut bila kedinginan
Hubungi RS terdekat
Penanganan pasien tidak sadar
Gangguan peredaran darah

Pengertian:
Keadaan yang dapat mengancam jiwa ketika alat-alat
tubuh terutama otak kekurangan darah
Disebabkan oleh :
Kehilangan banyak darah akibat perdarahan
Kekurangan cairan karena muntah/diare hebat
Cara menghentikan perdarahan:
Mimisan (epistaksis)

Pengertian : perdarahan karena pecah pembuluh darah hidung


Pertolongan ;
Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
Menjepit hidung selama 5-10 menit untuk menghentikan perdarahan
Bernapas lewat mulut
Berikan kompres di daerah hidung
Luka bakar
Pertolongan:
Segera dinginkan luka dengan air mengalir
Keringkan luka pelan-pelan

Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine, bioplacenton).


Hindari
Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
Meniup luka
Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada kulit
Merendam dalam air dingin
1.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pengenalan Dini Penyakit
Diare
Adalah buang air besar yang lembek/cair dengan frekuensi lebih dari
biasanya (lebih dari 3 kali).
Penyebab diare, antara lain:
Infeksi kuman - keracunan
Gangguan penyerapan makanan - alergi
Demam Berdarah Dengue
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit ini
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah :
Berikan minum sebanyak-banyaknya
Berikan kompres hangat
Segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit
Mencegah demam berdarah dengue adalah:
Menggunakan kelambu saat tidur
Tidak menggantung banyak pakaian di dalam kamar
Menguras bak mandi serta menaburkan bubuk anti jentik nyamuk di
bak mandi, mengubur barang-barang yang tidak diperlukan
Laporkan ke petugas kesehatan jika ada keluarga yang terkena DBD
agar dilakukan penyemprotan
1.Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan

Menimbang Berat Badan

Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan datar


1)Jarum timbangan menunjuk pada angka 0 sebelum
penimbangan dimulai
2)Sepatu, sendal, topi dilepass terlebih dahulu
3)Anak disuruh naik ke atas dan berdiri tegak tanpa
berpegang pada dinding
4)Baca dan catatlah angka yang ditunjukkan pada
jarum
BAB III METODOLOGI

DESAIN PENELITIAN
Desain pada penelitian ini adalah Pra Eksperimental (One Group Pre-
Post test).

Pengetahuan Pengetahuan
Pre-Test X Post-Test

Perlakuan dilatih
Mengukur tinggi badan

Sepatu, sendal dan topi dilepass terlebih dahulu.


Berdiri tegak dengan punggung dan kepala bersandar
pada dinding
1)Letakkan sisi siku-siku dari alat bantu tepat pada
bagian tertinggi dari kepala dengan sisi siku-siku
satunya menempel pada pita pengukur
2)Bacalah dan catatlah tinggi badan anak
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Seluruh siswa kelas III s/d VI di SDN Lamkawe Kecamatan Kembang
Tanjong Kabupaten Pidie wilayah puskesmas Kembang Tanjong.

Sampel
Peserta pelatihan dokter kecil adalah 23 peserta didik dan 2 pendamping
yang berasal dari SDN LAMKAWE Kecamatan Kembang Tanjong
Kabupaten Pidie wilayah puskesmas Kembang Tanjong.
Manajemen Kegiatan
Pelaksanaan Pre-test
Setiap peserta diminta untuk menjawab soal-soal yang berhubungan
dengan materi pelatihan dokter kecil yaitu sebanyak 5 soal pilihan ganda.

Pemberian materi
Materi dalam pelatihan dokter kecil antara lain, pengantar dokter kecil dan
UKS, perilaku hidup bersih dan sehat, penanganan pertama pada
kecelakaan, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta mengenal
beberapa jenis penyakit.
Pelaksanaan praktikum

Setelah pemberian materi, para peserta didik mengikuti praktikum


yang dibagi menjadi 5 post.
Tiap post terdiri dari :
penanganan pertama pada kecelakaan berupa rawat luka,
mimisan dan luka bakar,
pengukuran tinggi badan dan berat badan
pembuatan oralit dan larutan gula-garam
cara cuci tangan yang benar.
Pelaksanaan Post Test

Setiap peserta diminta untuk menjawab mempraktekan materi yang


telah di ajarkan.
4. PENGUMPULAN DATA

4.1 Data Primer


Data Primer dalam mini projek dilakukan dengan wawancara
pada siswa yang terpilih sebagai dokter kecil.
4.2 Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan dari profil Puskesmas dan sekolah.
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat
Pelatihan dilakukan di SD Lamkawe pada tanggal 16-18 Agustus 2017
bertempat di SDN LAMKAWE Kecamatan Kembang Tanjong
Kabupaten Pidie.
Waktu
Pelatihan dokter kecil dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai
tanggal 16-18 Agustus 2017.
BAB V DISKUSI

Karakteristik Peserta
Jumlah peserta dokter kecil selama pelatihan berlangsung sebesar 23
siswa yang berasal dari SDN Lamkawe Kecamatan Kembang Tanjong
Kabupaten Pidie.
Pada tanggal 16 Agustus sebanyak 23 orang, 17 Agustus 2017
sebanyak 21 orang dan 20 orang pada 18 Agustus 2017, jumlah
peserta keseluruhan adalah 23 siswa dengan 14 siswa perempuan
dan 9 siswa laki-laki.
Data Geografis

Puskesmas Kembang Tanjong terletak di wilayah kabupaten Pidie


Kecamatan Kembang Tanjong dengan luas wilayah 46,50 Km2. Daerah
ini berbatasan dengan :
Di sebelah utara : Selat Malaka
Di sebelah selatan : Kec. Mutiara
Disebelah Timur : Kec. Geulumpang Baro
Di sebelah barat : Kec. Simpang Tiga
Data Demografik
Jumlah penduduk wilayah Kembang Tanjong tahun 2016 tercatat
sebanyak 2.703 jiwa
Profil Sekolah SDN Lamkawe
Nama sekolah : SDN. Lamkawe
NPSN : 10100467
Akreditasi : B
Status Sekolah : Negeri
Tahun Berdiri : 1927
Alamat :

Jalan : Sigli Kembang Tanjong


Kelurahan/Desa : Lamkawe
Kecamatan : Kembang Tanjong
Kabupaten/Kota : Pidie
Propinsi : Aceh
Kode Pos : 24182
Telepon : 085277278606
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 900 watt/va

Sumber Daya Kesehatan


Sumber daya kesehatan yang ada di puskesmas Kembang Tanjong terdiri:
4 orang dokter umum,
1 dokter gigi,
24 orang tenaga keperawatan,
1 tenaga kefarmasian,
1 orang gizi,
38 bidan,
Staf Administrasi 5 orang,
7 orang tenaga kesehatan masyarakat,
Staf kebersihan 3 orang,
3 orang sanitasi.
Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas Kembang Tanjong
terdiri atas poliklinik umum, poliklinik gigi, poliklinik kebidanan,
instalasi gawat darurat, laboratorium, Ruang Kartu, Imunisasi, Gizi,
Poli MTBS, kamar bersalin dan kamar perawatan.
Data peserta pelatihan dokter kecil:

No Waktu (siswa) Jumlah


pelaksanaan (siswa)
1. Hari pertama 14 9 23

2. Hari kedua 12 9 21

3. Hari ketiga 11 9 20
Dari hasil pretest dan post test didapatkan data
pengetahuan para peserta dokter kecil sebagai
berikut:
No Waktu pelaksanaan Pretest (%) Postest (%)

1. Hari pertama 42.5 62.9

2. Hari kedua 42.4 63.1

3. Hari ketiga 37.5 61.25


70
62.9 63.1
61.25
60

50
42.5 42.4
40 37.5

30

20

10

0
Hari pertama Hari kedua Pretest (%) Postest (%) Hari ketiga
Perilaku Peserta Dokter Kecil

Dari hasil pretest yang dilakukan didapatkan tingkat pengetahuan


rata-rata para peserta didik sebelum dilaksanakan pelatihan dokter
kecil di SDN Lamkawe adalah 42,5%.
Setelah diberikan materi pelatihan dokter kecil dan diberikan post tes
kembali, terdapat peningkatan pengetahuan rata-rata peserta didik
sebesar 62,9%.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan presentase jawaban benar pada peserta dokter kecil
yang mengikuti pelatihan dapat disimpulkan bahwa:
Terjadi peningkatan perilaku bagi peserta.
Saran
Setelah pelatihan ini diharapkan para peserta dokter kecil dapat
mengamalkan segala materi yang telah diberikan dan pelatihan ini
dapat dilakukan secara berkala sebagai bentuk evaluasi dan
pembinaan bagi para peserta
SYUKRAN KATSIRAAN MAASSALAMAH
FI AMANILLAH
INSYA ALLAH

By : dr. Yessy Saputri

Anda mungkin juga menyukai