KALIMANTAN TIMUR
SISTEM TRANSPORTASI DI SAMARINDA
ANGKUTAN DARAT
Untuk memenuhi transportasi darat, kendaraan angkutan utama yang harus tersedia
adalahkendaraan bermotor. Menurut datayang dikeluarkan oleh Kepolisian Negara RI Daerah
Kalimantan Timur pada tahun 2014 :
kendaraan bermotor sebanyak 2.233.278 buah dengan jumlah terbesar terdapat diKota
Samarinda (29,41 persen).sebagai berikut:
4. kendaraan sepeda motor yang terbanyak jenis Sepeda Motor Solo sebanyak 1.971.629 unit.
Pada tahun 2014 jumlah kecelakaan lalu lintas menurun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu dari 1.094 menjadi 1.041
Jumlah kerugian material dan korban juga mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah kecelakaan tertinggi terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yang mencapai 32,11
persen dari total kecelakaan di Provinsi Kalimantan Timur.
ANGKUTAN LAUT
1.JALAN AKSES
Pada tahun 2009 dan 2010 telah disusun rencana
induk atau Master Plan dan perencanaan teknis sisi
laut serta dokumen AMDAL pelabuhan internasional
Maloy. Pada tahun 2012 telah dimulai
pembangunan fasilitas perkantoran secara
bertahap dan pada tahun 2013 dilaksanakan
penyusunan FS dan Masterplan Tahap II untuk
luasan 4.305 Ha. Untuk mendukung pengembangan
kawasan dan pembangunan Pelabuhan Maloy
dibangun Jalan akses Maloy sepanjang 17,3 Km
dengan lebar badan jalan 2x7,5 meter. Tahun 2012
melalui alokasi dan Sisa Anggaran Lebih (SAL)
sebesar
2.Jalan TolRp. 258 Milyar dengan konstruksi Rigid
Pavement pada sisitelah
Balikpapan-Samarinda kanan dan kiri
ditetapkan badan
melalui jalan Menteri
Keputusan
1x7,5 Meter
Pekerjaan sepanjang
Umum Nomor 17,3 Km.
567/KPTS/M/2010 tanggal 10 November
2010 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional, dengan
panjang 99,20 Km.
Pada tahun 2011 telah dituntaskan pembangunan jalan akses dari
Km 13 Balikpapan-Jalan Tol
sepanjang400 meter dengan pelaksanaan pembangunan jalan tol
yang di bagi 5 segmen
JEMBATAN
1. Pembangunan Jembatan Pulau Balang merupakan bagian
jalan lintas Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan
antara Prov Kaltim dengan kalsel. Hingga bulan Desember 2012
untuk bentang pendek sepanjang 470 m. progress telah
mencapai 65,18% sementara untuk bentang panjang sepanjang
1.344 m telah dilakukan Review Desain Jembatan penurunan
clearance menjadi 27-30 m DPL.
1. Kondisi mantap jalan nasional sampai dengan bulan Desember 2012 mencapai 86,78% naik bila
dibandingkan tahun 2011 sebesar 72,84%. Perkembanganjenis permukaan aspal dari tahun 2009 sepanjang
1.289,08 Km atau 83,72% dan tahun 2010 sepanjang 1.743,59 Km atau 82,31%, tahun 2011 sepanjang
1.816,52 Km atau 85,76% sedangkan tahun 2012 sepanjang 1.773,83 atau 83%
Adapun beberapa ruas jalan nasional yang mengalami
kerusakan yaitu Batu Aji-Kuaro-Penajam, Kerang pada
batas Prov Kalsel-batas Kota Tanah Grogot, Muara
Lembak-Pelabuhan Sangkulirang, Simpang Perdau-Batu
Ampar-Muara Wahau-Kelay-Labanan, Tj. Palas-Malinau,
Mensalong-Simanggaris-Batas Negara dan Simpang
Blusuh-Batas Kalteng. Untk menangani kerusakan ruas
jalan tersebut, tahun 2012 telah di alokasikan dana
melalui APBN sebesar Rp. 1,133 Triliun untk Poros
Selatan, Rp. 96,328 Milyar untuk Poros Tengah dan Rp.
613,061 Milyar untuk jalan perbatasan.