Anda di halaman 1dari 32

DERMATITIS

Muhammad Ihsanuddin | I1011131025 | Koas Dermatovenereologi


DERMATITIS

Peradangan kulit pada epidermis & dermis

Respon terhadap faktor eksogen & endogen

Gelaja Klinis Polimorfik


Eritema
Edema
Papul
Vesikel
Likenifikasi
Skuama

Gatal (+)
Etiologi

Eksogen
Bahan kimia: deterjen, asam, basa, oli, semen
Bahan fisik : sinar matahari, suhu
Mikroorganisme : jamur, bakteri, tumbuhan

Endogen
Dermatitis atopik
Gejala Klinis

Subjektif : gatal
Objektif: kelainan kulit ~ stadium (akut, subakut,
kronis)
Stadium

Akut : eritema, edema, vesikel / bula, erosi, eksudasi tampak


basah (Madidans)
Sub akut : eritema , edema berkurang eksudat mengering menjadi
Krusta
Kronis : lesi tampal kering, hiperpigmentasi, likenifikasi, papul,
skuama
Dermatitis Kontak
1. Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
2. Dermatitis Kontak Alergi (DKA)
Dermatitis Kontak

Dermatitis disebabkan oleh faktor diluar tubuh penderita /


suatu bahan menempel pd kulit
Ada 2 :
1. Dermatitis Kontak Iritan ( DKI )
2. Dermatitis Kontak Alergi (DKA )
Dermatitis Kontak Iritan

Epidemiologi : semua orang

Etiologi : Bahan iritan (pelarut, detergen, asam, alkali, serbuk kayu dll)

Patogenesis : Bahan iritan :


1. Merusak lapisan kulit
2. Denaturasi keratin
3. Lemak lapisan tanduk (-)
4. Daya ikat air epidermis berubah
5. Sel epidermis rusak
6. Iritan lemah kontak berulang2
7. Iritan kuat pajanan pertama kali
Gejala Klinis DKI

DKI AKUT
iritan kuat
Keluhan : kulit pedih /
panas
Objektif : kulit eritem, vesikel,
bula
kelainan sesuai daerah yg
terkena, berbatas tegas
DKI Akut

DKI Akut lambat : 12 24


jam setelah kontak
1. Podofilin
2. Antralin
3. Bulu serangga Dermatitis
Venenata
Gejala Klinis DKI Kronis

Dermatitis iritan kumulatif


ok iritan lemah yg berulang-ulang
Faktor fisik
- gesekan - kelembaban
- trauma - panas / dingin
Berbagai bahan
- sabun - pelarut
- tanah - air
Gejala Klinis DKI Kronis

Keluhan : kulit kering


Objektif : eritema, skuama likenifikasi
hiperkeratosis fisura
kelainan tidak berbatas tegas
Pekerjaan Beresiko DKI

Memasak
Pekerja bangunan
Pekerja bengkel
Mencuci
Berkebun
Dermatitis Kontak Alergi

Epidemiologi : tidak semua orang kulit yg peka


Etiologi : Bahan alergen (ex : nikel, karet, kosmetik)
Patogenesis : Reaksi Hipersensitivitas tipe IV
Fase sensititasi = induksi
Kontak pertama sensitif
Berlangsung 2 - 3 minggu
Fase elisistasi
Pajanan ulang dengan alergen yg sama
gejala klinis
Berlangsung 24 48 jam
Gejala Klinis DKA

Subjektif : gatal
Objektif
Akut : bercak eritem, batas tegas
edema, papulo-vesikel,
vesikel, bula
erosi eksudasi
Kronis : kulit kering, skuama,
papul, likenifikasi
Berbagai lokasi Dermatitis kontak :

- tangan - leher

- lengan - badan

- wajah - genitalia

- telinga - paha dan tungkai bawah


Pengobatan Dermatitis Kontak

UMUM
Hindari pajanan dgn bahan kontak alergen / iritan
Memakai pelindung ~ pekerjaan /kegiatan
Pengobatan Dermatitis

KHUSUS
Topikal : - Kortikosteroid Hidrokortison 2,5%
- Emolien / pelembab

Sistemik : Kortikosteroid Prednison 30 mg


Dermatitis Atopik
Dermatitis Atopik

Defisini : peradangan kulit kronis dan residif, gatal, atopi.


Atopi : istilah yg dipakai untuk sekelompok penyakit pd individu yg
mempunyai riwayat kepekaan dlm keluarganya, misalnya : asma bronkial,
rinitis alergik, konjungtivitis alergik.
Penyebabnya blm diketahui .
Sekitar 70% penderita ditemukan riwayat stigmata atopi (asma bronkial,
rinitis alergik, konjungtivitis alergik, dermatitis atopik) dlm keluarganya.
Keadaan atopi ini diturunkan, mungkin tdk diekspresikan o/ gen tunggal, ttp
o/ banyak gen (polygenic)
Gambaran Klinis Dermatitis Atopik

BENTUK INFANTIL (2 bln-2 thn)


Lesi mulai di muka (pipi, dahi) dan
skalp, dapat pula mengenai tmpt lain
(badan, leher, lengan, ekstensor
tungkai).
Bila anak mulai merangkak, lesi
ditemukan pada lutut.
Lesi berupa eritema dan papulovesikel
miliar yg sangat gatal; krn garukan,
sering tjd erosi, ekskoriasi dan
eksudasi atau krusta.
Gambaran Klinis Dermatitis Atopik

BENTUK ANAK (3-11 tahun)


Dapat merupakan kelanjutan btk infantil
atau timbul sendiri.

Predileksi : di lipat siku (fleksura), lipat


lutut, leher, pergelangan tangan dan kaki,
jarang pada muka.

Lesi kering, likenifikasi, batas tdk tegas,


ekskoriasi memanjang, dan krusta.

Sering ditemukan lipatan Dennie Morgan,


yaitu lipatan kulit di bawah kelopak mata.
Gambaran Klinis Dermatitis Atopik

Predileksi : di muka (dahi, kelopak


mata, perioral), leher, dada bag atas,
lipat siku, lipat lutut, punggung tangan;
biasanya simetris.

Lesi berupa likenifikasi, papul,


ekskoriasi dan krusta.

Kulit tampak kering dan sukar


berkeringat. Ambang rasa gatal rendah,
shg penderita mudah gatal apalagi bila
berkeringat.

Umumnya berlangsung lama, ttp


intensitasnya cenderung menurun
setelah umur 30 thn.
Diagnosis

Kriteria HANIFIN dan LOBITZ, harus ada :


1. Pruritus
2. Morfologi dan distribusi yg khas : likenifikasi fleksura (pd
dewasa)
3. gambaran dermatitis di pipi dan ekstensor (pd bayi)
4. Kecenderungan mjd kronis atau kambuh
Diagnosis

Ditambah 2 atau lebih tanda lain :


1. Adanya penyakit atopik (asma bronkial, rinitis
alergik) pd penderita atau anggota keluarganya.
2. Tes kulit tipe cepat yg reaktif.
3. Dermografisme putih atau timbul kepucatan pd tes
dg zat kolinergik.
4. Katarak subskapular anterior
Diagnosis

Atau ditambah 4 tanda berikut:


1. Xerosis/iktiosis 6. Peningkatan kadar IgE
2. Pitriasis alba 7. Keratokonus
3. Keratosis piliaris 8. Kecenderungan
mendapatkan dermatitis
4. Kepucatan fasial/warna non spesifik di tangan
pucat infra orbital
9. Kecenderungan infeksi kulit
5. Tanda Dennie Morgan yg berulang
Diagnosis Banding

Bentuk infantil: dermatitis seboroika (D.S.)yg berlokasi di


daerah seboroik spt: kulit kepala berambut, muka
terutama alis mata & lipatan nasolabial, ketiak, genitalis
eksterna.
Bentuk anak & dewasa dibedakan dgn neurodermatitis
sirkumskripta Vidal / liken simpleks kronis.
Penyakit lain mirip D.A. : dermatitis kontak alergik kronis,
dermatitis numularis, sindrom Wiskott-Aldrich, sindrom
hiper-IgE, & histiositosis.
Tatalaksana

Menyingkirkan faktor yang memperberat atau


memicu siklus garuk-garuk: sabun, deterjen, kontak
dengan bahan kimia, pakaian kasar, pajanan
terhadap panas atau dingin yang ekstrim

Hidrasi kulit pemberian pelembab (emolien)


Tatalaksana

Sistemik:
u/ me rasa gatal antihistamin (hidroksisin, difenhidramin)
Infeksi sekunder antibiotik
Kortikosteroid sistemik tdk dianjurkan, kec eksaserbasi akut.

Topikal:
Bentuk anak & dewasa: salep kortikosteroid (hidrokortison, triamsinolon)
Takrolimus dan pimekrolimus adalah preparat imunomodulator. Golongan inhibitor
calcineurin ini menghambat respons limfosit T dengan menghambat calcineuri
FDA menyetujui penggunaannya sebagai lini kedua penanganan DA derajat
sedang hingga berat pada pasien imunokompeten berusia 2 tahun atau lebih,
untuk jangka pendek dan tidak terus menerus
Prognosis

Faktor yang memperburuk prognosis


DA yang luas pada anak.
Menderita rinitis alergika dan asma bronkiale.
Riwayat DA pada orang tua atau saudaranya.
Awitan (onset) DA pada usia muda.
Anak tunggal.
Kadar IgE serum sangat tinggi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai