Ai Farhah Maemunah
Siti Fauziah
Yusi Choerunisa
DASAR HUKUM :
1. Undang-undang No. 36, Tahun 2009, tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 006/Menkes/Per
/2012, Tahun 2012, tentang Industri dan Usaha Obat
Tradisional.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 003/Menkes/Per
/2010, Tahun 2010, tentang Saintifikasi Jamu Dalam
Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan.
1. Obat tradisional termasuk dalam sediaan farmasi.
2. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari
bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku.
3. Obat tradisional harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
4. Obat tradisional harus aman, berkhasiat / bermanfaat,
bermutu, rasional dan terjangkau.
5. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya
untuk mengolah, memproduksi, mengedarkan,
mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan
obat tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya.
6. Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan dan
menggunakan obat tradisional diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
7. Obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia
hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat obat.
8. Obat tradisional dilarang dalam bentuk intravaginal,
tetes mata, sediaan parenteral dan supositoria
kecuali untuk wasir.