GOLDEN PERIOD
SDM dan peralatan terbatas proses transportasi
neonatus merupakan tantangan.
STABILISASI NEONATUS PASCA
RESUSITASI
Prinsip Umum
Melanjutkan dukungan kardiorespiratorik
Stabilitas suhu
Koreksi hipoglikemia, asidosis metabolik, abnormalitas
elektrolit
Penanganan hipotensi
S.T.A.B.L.E.
S.T.A.B.L.E Meningkatkan keamanan pasien
(manajemen, mencegah kemungkinan adanya
kesalahan, serta mengurangi efek samping).
STABLE petugas penolong bayi tidak melupakan
aspek-aspek penting dalam stabilisasi.
Praktek tidak mewajibkan harus sesuai dgn urutan
kata tersebut.
Stabilisasi neonatus yang tepat terbukti menurunkan
tingkat morbiditas dan mortalitas
Prinsip stabilisasi neonatus dalam
STABLE, terdiri dari:
S--SugarandSafeCare
T--Temperature
A--Airway
B--Bloodpressure
L--Laboratory
E--Emotionalsupport
S(SUGAR AND SAFE CARE)
Langkah untuk menstabilkan kadar gula darah
neonatus.
Awal kehidupan kelangsungan pasokan nutrisi
terhenti setelah pemotongan tali pusat BBL
memerlukan kelangsungan nutrisi untuk
mempertahankan asupan glukosa.
Kecukupan glukosa diperlukan agar metabolisme sel
tetap berlangsung terutama sel otak.
Ada 3 faktor risiko yang mempengaruhi kadar gula
darah:
2. Hiperinsulinemia
0 1 2
Frekuensi Nafas < 60x/menit 60-80 x/menit >80x/menit
Retraksi Tidak ada Retraksi ringan Retraksi berat
retraksi
Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis menetap
dengan O2 walaupun diberi O2
Air Entry Udara masuk Penurunan Tidak ada udara
ringan udara masuk
masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan tanpa alat bantu
stetoskop
22
Evaluasi Gangguan Napas SkorDowne
23
Selain mengamati tanda kegawatan pernapasan, penting untuk
menilai:
Kebutuhan O2 & peningkatan kebutuhan
Komplikasi akibat hipoksia & hiperkarbia
Perfusi perifer, tekanan darah
Neurologis : kesadaran, aktifitas, ada tidaknya kejang
Produksi urin
Tanda-tanda akan terjadi kegagalan pernapasan
Pernapasan megap-megap
Tidak berespons dengan pemberian O2
Bila memungkinkan : AGD (data penting: pCO2 dan BE)
PESAN PENTING (3)
Stabilisasi pernapasan :
Pastikan jln napas terbuka.
Jika ada gawat napas, pertahankan jalan napas tetap
terbuka dgn cara atur posisi & isap lendir, ventilasi
dgn masker, intubasi dan beri napas buatan
(penggunaan sungkup laring bisa merupakan
alternatif, bila tidak memungkinkan intubasi),
suplemen O2
Pasang pipa orogastrik utk dekompresi lambung.
PESAN PENTING (4)
Pada bayi dengan ventilasi adekuat, namun tidak
menunjukkan perbaikan bermakna, pertimbangkan
kemungkinan :
Hernia diafragmatika
Pneumotoraks
PPHN
Sumbatan jalan napas atas
Anemia
B(BLOOD PRESSURE)
Syok terjadi akibat adanya gangguan perfusi dan
oksigenasi organ
Penyebab tersering pd neonatus adalah
3. Dehidrasi
Cegah jgn sampai terjadi syok.
Gejala gangguan sirkulasi pd neonatus :
1. Takipnu
2. Takikardi
3. Megap-megap/apnu
4. Bradikardi
6. Hipotensi
7. Mottle sign (perfusi perifer buruk)