KELAS XI
Ketenagakerjaan
dan Pengangguran
Jumlah Penduduk
banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah
negara
Angkatan Kerja
penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik
yang bekerja maupun yang tidak bekerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
TPAK = Angkatan Kerja x 100%
Jumlah Penduduk
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Ketenagakerjaan dan
Pengangguran
Kesempatan Kerja
tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja
yang membutuhkan pekerjaan
Pengangguran
sejumlah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu
usaha baru
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jenis Pengangguran Menurut
Faktor Penyebab Terjadinya
Penyebab Turunnya kegiatan
perekonomian
Pengangguran konjungtur/siklis
Pengangguran struktural
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jenis Pengangguran Menurut
Faktor Penyebab Terjadinya
Penyebab Kesulitan temporer dalam
mempertemukan pemberi
kerja dan pelamar kerja
Pengangguran friksional
Pengangguran musiman
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jenis Pengangguran Menurut
Lama Waktu Kerja
Pengangguran Terbuka
orang yang sama sekali tidak bekerja dan
berusaha mencari pekerjaan
Setengah Menganggur
orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang
termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja,
produktivitas kerja, dan penghasilannya.
Pengangguran Terselubung
tenaga kerja tidak bekerja secara optimal
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Dampak Pengangguran Terhadap
Pembangunan Nasional
1. Menurunkan nilai
pendapatan nasional dan
pendapatan per kapita
2. Mengurangi penerimaan
negara
3. Meningkatkan beban
psikologis
4. Meningkatkan biaya sosial
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Cara-Cara Mengatasi
Pengangguran
1. Pengangguran siklis
- Peningkatan daya beli masyarakat
- Membuka proyek yang bersifat umum
- Mengarahkan permintaan masyarakat untuk
membeli barang dan jasa
- Memperluas pasar barang dan jasa
2. Pengangguran struktural
- Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
- Meningkatkan mobilitas tenaga kerja
- Mendirikan industri yang padat karya
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Cara-Cara Mengatasi
Pengangguran
3. Pengangguran friksional
- Mengusahakan informasi yang lengkap tentang
permintaan dan penawaran tenaga kerja
- Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik
mungkin
4. Pengangguran musiman
- Pemberian informasi yang jelas tentang adanya
lowongan kerja pada bidang lain
- Peningkatan keterampilan tenaga kerja
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Usaha Peningkatan Mutu
Tenaga Kerja
PEMERINTAH
Mendirikan berbagai pusat latihan kerja yang disertai
pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan,
penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman
modal, dan program keluarga berencana
SWASTA
Menyediakan kesempatan bagi para siswa dan
mahasiswa untuk magang
INDIVIDU
Membekali diri dengan keterampilan dan pengetahuan
serta menanamkam jiwa wirausaha
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Sistem Upah Yang
Berlaku Di Indonesia
Tingkat upah disesuaikan dengan
kondisi permintaan dan penawaran
tenaga kerja
Tingkat upah disesuaikan dengan
kesepakatan pemberi kerja dan
penerima kerja
Upah Minimum Provinsi (UMP)
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
suatu keadaan di mana terjadi kenaikan PDB tanpa
memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau
lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk
Pembangunan Ekonomi
suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan PDB
suatu negara atau daerah melebihi tingkat
pertumbuhan penduduk
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Teori-Teori
Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori pertumbuhan ekonomi klasik
2. Teori pertumbuhan ekonomi
Schumpeter
3. Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-
Domar
Teori pertumbuhan ekonomi Solow
4. Teori pertumbuhan ekonomi Rostow
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Pertumbuhan Ekonomi
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pembangunan Nasional
Pengertian
suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara
untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik
Tujuan
Tujuan jangka pendek
Tujuan jangka panjang
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pembangunan Nasional
Pola dan Tahapan Pembangunan Nasional
Pada Masa Orde Baru
1. Jangka pendek (5 tahun) yang disebut juga Pelita
2. Jangka panjang (25 tahun)
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Keberhasilan dan Kegagalan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
Keberhasilan pemerintah Orde Baru:
pertumbuhan ekonomi yang tinggi
swasembada pangan
menekan angka kelahiran yang sangat tinggi
transmigrasi
menekan laju inflasi
peningkatan ekspor nonmigas
Kegagalan pemerintah Orde Baru:
Krisis melanda di tahun 1997
Keberhasilan reformasi:
Kebebasan pers
Kehidupan politik lebih demokratis dan dinamis
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
Pengertian APBN
suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan
pengeluaran negara untuk waktu tertentu,biasanya
satu tahun
Fungsi APBN
1) Fungsi alokasi
2) Fungsi distribusi
3) Fungsi stabilisasi
Tujuan
pedoman pendapatan dan pembelajaan negara
dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk
meningkatkan produksi dan kesempatan kerja,
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kemakmuran masyarakat
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
Prinsip penyusunan APBN
1) Berdasarkan aspek pendapatan
2) Berdasarkan aspek pengeluaran
Asas penyusunan APBN
1) Kemandirian
2) Penghematan
3) Penajaman prioritas pembangunan
Landasan hukum APBN
1) UUD 1945 pasal 23 ayat 1
2) UU No. 1 tahun 1994 tentang pendapatan dan
belanja negara
3) Keppres RI No. 6 tahun 1994 tentang pelaksanaan
APBN
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA/DAERAH
(APBN/APBD)
APBD
Arti, fungsi, dan tujuan APBD pada hakikatnya sama dengan
APBN. Hanya saja ruang lingkup APBD lebih kecil (per
provinsi)
Pendapatan negara dan hibah dalam APBN/APBD
Pajak dalam
Penerimaan negeri
perpajakan
Penerimaan Pajak
Pendapatan dalam negeri perdagangan
negara dan Penerimaan internasional
hibah bukan pajak
Hibah
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jenis-Jenis Surat Berharga
Saham
tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan
Obligasi
sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dan yang diberi
pinjaman (emiten)
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pasar Modal Di Indonesia
Sejarah
Lembaga-lembaga
pendukung
a) Bapepam
b) Bursa Efek
c) Akuntan publik
d) Underwriter
e) Wali amanat
f) Notaris
g) Konsultan hukum
h) Lembaga clearing
Syarat penerbitan saham
dan obligasi
Mekanisme transaksi di
Bursa
Nurhafni,MPd Efek Jakarta
Nurhafni,MPd
Investasi Pada Sekuritas
Sekuritas
surat berharga yang menunjukkan hak investor
untuk mendapatkan bagian dari kekayaan
perusahaan
Proses Investasi
a) Menentukan kebijakan investasi
b) Analisis sekuritas
c) Penentuan portofolio
d) Melakukan revisi portofolio
e) Penilaian hasil portofolio
Tipe Order
1) Open order
2) Market order
3) Limit order
4) Stop order
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Perdagangan Internasional
Faktor-faktor pendorong
1) Perbedaan SDA
2) Selera
3) Efisiensi
4) Perbedaan teknologi
Manfaat
1) Memperoleh devisa
2) Memperluas kesempatan kerja
3) Menstabilkan harga-harga
4) Meningkatkan kualitas konsumsi
5) Mempercepat alih teknologi
Teori-teori
1) Teori keunggulan mutlak Adam Smith
2) Teori keunggulan komparatif David Ricardo
Dampak
1) Terhadap produktivitas
2) Terhadap konsumsi
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
DEVISA
Pengertian
segala mata uang asing yang beredar di
dalam negeri suatu negara dan telah
memiliki catatan kurs resmi di bank
sentral
Fungsi
1) Alat tukar internasional
2) Alat pembayaran utang luar negeri
3) Alat stabilisasi mata uang suatu negara
Sumber
1) Ekspor barang dan jasa
2) Pinjaman luar negeri
3) Bunga atau pendapatan dari investasi
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs)
Pengertian
jumlah satuan mata uang yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan satu
satuan mata uang asing
Perubahan
naik turunnya kurs suatu mata uang
tergantung pada naik turunnya
permintaan dan penawaran mata uang
tersebut
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs)
Sistem kurs
1) Sistem kurs tetap
2) Sistem kurs bebas
3) Sistem kurs mengambang terkendali
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pembayaran Internasional
Cara
1) Tunai
2) Transfer telegrafis
3) Wesel
4) Letter of credit
Alat
1) Uang tunai
2) Barang
3) Emas
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Kebijakan Perdagangan
Internasional
Pengertian
rangkaian tindakan yang akan diambil
untuk mengatasi masalah hubungan
perdagangan internasional guna
melindungi kepentingan nasional
Bidang impor
1) Kuota
2) Tarif
3) Subsidi
4) Larangan impor
Bidang ekspor
1) Diskriminasi harga
2) Subsidi
3) Dumping
4) Politik dagang bebas
5) Larangan ekspor
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
NERACA PEMBAYARAN
Pengertian
suatu catatan sistematis yang berisi
hubungan ekonomi atau transaksi
antarpenduduk dari suatu negara
dengan negara lainnya yang dinilai
dalam mata uang pada kurun waktu
tertentu, biasanya satu tahun
Komponen
1) Neraca berjalan
a) Neraca perdagangan
b) Neraca jasa
c) Transfer berjalan
2) Neraca modal
3) Neraca moneter
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Ikhtisar Neraca Pembayaran
Kredit Debet
1. Pengiriman barang ke luar 1. Pemasukan barang dari
negeri luar negeri
2. Bunga dan dividen yang 2. Bunga dan dividen yang
diterima dari luar negeri dibayar ke luar negeri
3. Pendapatan jasa yang 3. Jasa yang harus dibayar ke
dikerjakan di luar negeri luar negeri
4. Kredit yang diterima dari 4. Kredit yang diberikan ke
luar negeri baik jangka luar negeri dan
pendek maupun panjang pembayaran cicilan utang
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Keseimbangan Neraca Pembayaran
Asumsi
1) Negara X dan Y
2) Neraca pembayaran hanya terdiri atas
ekspor dan impor
3) Kelebihan ekspor negara X berupa
tagihan menjadi pinjaman negara Y
4) Tanda (+) untuk transaksi yang
mengakibatkan arus uang masuk,
sedangkan tanda () untuk transaksi yang
mengakibatkan arus uang keluar
Komponen neraca Negara x Negara y
Ekspor + $ 100 juta + $ 90 juta
Impor - $ 90 juta - $ 100 juta
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Dampak Defisit dan Surplus
Neraca Pembayaran
Defisit Pengurangan cadangan
devisa
Pengurangan kemakmuran
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Kebaikan dan keburukan
utang luar negeri
Kebaikan Dana pembangunan
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Akuntansi Sebagai Sistem
Informasi
Akuntansi adalah sebuah proses identifikasi,
pengukuran, dan pelaporan yang
membutuhkan input berupa kegiatan
perusahaan dan menghasilkan output berupa
laporan keuangan.
Akuntansi sebagai bahasa bisnis.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Kualitas Informasi
Akuntansi
Syarat-syarat informasi akuntansi yang berkualitas
adalah sebagai berikut.
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya
a. Dapat diuji
b. Netral
c. Menyajikan yang seharusnya
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Kualitas Informasi
Akuntansi
Nilai prediksi
6. Feedback
7. Tepat waktu
8. Dapat dibandingkan atau konsisten
9. Materiality
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pemakai Informasi
Akuntansi
Pihak Internal manajemen
Pihak eksternal
1. Pemilik/Pemegang saham
2. Karyawan
3. Kreditor
4. Pemerintah
5. Pelanggan
6. Masyarakat
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Bidang Akuntansi
Akuntansi Keuangan
Auditing
Akuntansi Biaya
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Anggaran
Akuntansi Perpajakan
Sistem Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pendidikan
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Bidang Profesi Akuntansi
Akuntan Perusahaan
Akuntan Publik
Akuntan Pemerintah
Akuntan Pendidik
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Etika Profesi Akuntan
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Standar Akuntansi
Keuangan
Sebagai bahasa bisnis, akuntansi memiliki
aturan-aturan tertentu yang menjamin
adanya kesamaan pengertian di antara
penggunanya.
Di Indonesia, aturan tersebut dikenal
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Akuntansi Keuangan diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Penggolongan Transaksi
Keuangan
Menurut pihak yang melakukannya
dibedakan menjadi:
- transaksi keuangan internal, dan
- transaksi keuangan eksternal.
Menurut sumbernya dibedakan menjadi:
- transaksi modal, dan
- transaksi usaha.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Persamaan Akuntansi
Konsep awal
Harta = Utang
Konsep baru
Harta = Utang + Modal
Konsep baru dapat menjelaskan konsep
kesatuan usaha.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Laporan Keuangan
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Laporan Laba-rugi
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Laporan Perubahan Modal
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Neraca
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Klasifikasi Harta
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Klasifikasi Utang
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Modal
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Laporan Arus Kas
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Definisi dan Ciri-Ciri
Perusahaan Jasa
Pengertian: perusahaan yang kegiatan
utamanya memproduksi produk tidak
berwujud dengan tujuan mencari laba.
Ciri-ciri:
- tidak menawarkan produk yang jelas
wujudnya, dan
- sulit untuk mengukur standar harga pada
jasa yang ditawarkan.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Transaksi Keuangan
Bukti pencatatan:
- bukti transaksi eksternal
- faktur, kuitansi, dan nota kredit
- bukti transaksi internal
- memo antarbagian dan memorial post
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Aturan Pencatatan
Transaksi ke dalam Akun
Kenaikan harta, beban, dan prive debet
Penurunan harta , beban, dan prive kredit
Kenaikan utang, pendapatan, dan modal
kredit
Penurunan utang, pendapatan, dan modal
debet
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jurnal
Dasar penentuan ke akun mana transaksi dicatat,
berapa jumlah yang dicatat, dan di sisi mana
dicatat.
Fungsi jurnal:
- fungsi pencatatan
- fungsi historis
- fungsi analisis
- fungsi instruktif
- fungsi informatif
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Langkah-Langkah
Membuat Jurnal
Langkah 1: catat tanggal terjadinya
transaksi.
Langkah 2: isi nomor bukti transaksi.
Langkah 3: catat akun yang mengalami
perubahan akibat transaksi.
Langkah 4: isi kolom debet/kredit dengan
jumlah uang yang terlibat dalam transaksi.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Buku Besar
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Langkah-Langkah
Pemindahbukuan
Langkah 1: siapkan akun sesuai instruksi jurnal.
Langkah 2: catat tanggal jurnal pada lajur tanggal
akun.
Langkah 3: posting jurnal ke buku besar.
Langkah 4: catat keterangan jurnal pada lajur
keterangan akun.
Langkah 5: indexing cross (mencatat nomor akun
di lajur ref jurnal dan halaman jurnal dicatat di
lajur ref buku besar).
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Neraca Saldo
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Menguji Kebenaran Pencatatan
Transaksi ke Buku Besar melalui
Neraca Saldo
Neraca saldo yang tidak seimbang
diakibatkan oleh salah satu kesalahan-
kesalahan berikut:
- Kesalahan menyiapkan neraca saldo,
- Kesalahan yang terdapat di buku besar,
dan
- Kesalahan mencatat transaksi di buku
besar.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Cara Menemukan Kesalahan
melalui Neraca Saldo
Langkah 1: uji coba kembali kebenaran neraca
saldo dengan menjumlahkan ulang sisi debet dan
kredit.
Langkah 2: uji coba kembali kebenaran neraca
saldo dengan membandingkannya ke saldo buku
besar.
Langkah 3: mencocokkan jumlah di buku besar
dengan jurnal.
Langkah 4: teliti kembali kebenaran keseimbangan
jurnal.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jurnal Penyesuaian
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Akun-Akun yang Lazim
Disesuaikan
Beban dibayar di muka
Pendapatan diterima di muka
Piutang penghasilan
Beban yang masih harus dibayar
Penyusutan harta tetap
Pemakaian perlengkapan
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Kertas Kerja
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Pembuatan Laporan
Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan kertas
kerja yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan
kertas kerja adalah laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal, dan neraca.
Untuk laporan arus kas dibutuhkan neraca pada
periode sebelumnya
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Laporan Laba-rugi
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Neraca
Bentuk neraca:
- skontro, dan
- stafel
Neraca hanya menyajikan akun-akun riil
yaitu akun harta, akun utang, dan akun
modal.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jurnal Penutup
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Neraca Saldo setelah
Penutupan
Pengertian: neraca saldo yang disusun
setelah jurnal penutup dibuat dan diposting
ke buku besar.
Neraca saldo penutupan hanya berisi akun-
akun riil.
Akun-akun riil yang terdapat dalam neraca
saldo setelah penutupan adalah saldo awal
pada periode berikutnya.
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Jurnal Pembalik
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd
Akun-Akun yang Perlu Dibuat
Jurnal Pembalik
Beban yang masih harus dibayar
Beban dibayar di muka
Pendapatan yang masih harus diterima
Pendapatan diterima di muka
Nurhafni,MPd Nurhafni,MPd