Hukum Perusaan
Hukum Perusaan
I. Pengantar PERUSAHAAN
1. Sumber Hukum Perusahaan
2. Pengertian
3. Bentuk-Bentuk perusahaan
II. Badan Usaha yg tidak berbadan hukum
1. Maatschap (Persekutuan)
2. Persekutuan Firma
3. Persekutuan komanditer
III. Badan Usaha yg berbadan Hukum
1. Koperasi
2. Perseroan Terbatas
3. Yayasan
IV. Badan Usaha Milik Negara
1. Perusahaan Perseroan
2. Perusahaan Umum
3. Restrukturisasi dan Privatisasi
I.PENGANTAR PERUSAHAAN
1) Peraturan Perundang-undangan
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH PER)
b. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
c. UU No 40 Th 2007 ttg Perseroan Terbatas
d. UU No 25 Th 2007 ttg Penanaman Modal
e. UU No 8 Th 1995 ttg Pasar Modal
f. UU Koperasi No 25 Th 1992 ttg Perkoperasian
g. UU No 19 Th 2003 ttg BUMN
dsbnya sesuai dgn bentuk perusahaan
Prof Molengraaff,
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan
Bbrp pengertian yg dilakukan scr terus menerus , bertindak
Perusahaan keluar, utk mendptkan penghasilan dengan
menurut ahli cara memperniagakan barang-barang atau
mengadakan perjanjian-perj perdagangan
Polak
Baru ada perusahaan, bila diperlukan adanya
Perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi
yg dpt diperkirakan, dan segala sesuatu itu
dicatat dalam pembukuan ( komersiil)
Perusahaan : adalah setiap bentuk usaha
yg menjalankan setiap jenis usaha yg
ti an bersifat tetap dan terus menerus, dan
g er
pe n didirikan, bekerja serta berkedudukan dlm
2. wilayah ngr RI utk tujuan memperoleh
keuntungan dan /atau laba (pasal 1 huruf b)
b. Persekutuan
a. Perseorangan
PENGUSAHA Utk perusahaan yg
didirikan oleh
Utk perusahaan yg
lebih dari
didirikan oleh
satu orang
satu orang
c. Badan Hukum
Keseluruhan
perbuatan Perbuatan yg
Yg dilakukan scr tdk dilakukan
terputus-putus dgn
Terang-terangan, dlm terus menerus
kedudukan tertentu dlm kedudukan
Mencari laba tertentu
Tdk mencari laba
b. Pengusaha yang
Pengusaha yang Pengusaha dlm melakukan perushn
lakukan perusa- melakukan perusahaan dgn pembantu-pem
annya sendirian bantunya
anpa pembantu
Pengusaha berke-
n perusahaannya dudukan sbg peng-
cil dan sederhana usaha sekaligus sbg
pemimpin perushn
c. Pengusaha yg menyuruh
orang lain melakukan peru-
sahaannya
an
pengerti
Pembantu Pengusaha :
Pemegang Prokurasi
Adlh pemegang kuasa dr Pengusaha utk mengelola Satu bgn
besar/bidang ttt dari perusahaan
Ex:manajer pemasaran, direksi
Pengurus Filial
pemegang kuasa yg mewakili pengusaha menjalankan perushn
dgn mengelola satu cabang perusahaan yg meliputi daerah ttt
Ex: Pimp. Cabang
Pelayan Toko
setiap orang yg memberikan pelayanan membantu pengusaha
di toko dlm menjalankan perusahaannya
Pekerja Keliling
adalah pembantu pengusaha yg bekerja keliling di luar toko /
kantor utk memajukan perusahaan, dgn mempromosikan brg
dagangan atau membuat perjanjian antara pengusaha dan
pihak ketiga (calon pelanggan)
Lanjutan
Perushn Perorangan
BH
Kegiatan Pershn bisa
Berbentuk : Persekutuan
Non
BH
3.BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan perseorangan
Berdasarkan
Jml pemilik
Perusahaan persekutuan
Swasta nasional
Swasta asing
Perusahaan swasta
Berdasarkan Joint ventura
Status pemilik
Perush Perseroan
Perusahaan negara
Perushaan Umum
Perseroan terbatas
koperasi
Perusahaan berbadan hk
yayasan
Berdasarkan
Bentuk hk Persekutuan perdata
Perusahaan bukan badan hk Pers firma
Pers commanditer
II. BADAN USAHA YG TDK
BERBADAN HUKUM
1. MAATSCHAP
(PERSEKUTUAN)
Dasar hukum
- diatur dlm Buku III Bab 8 pasal 1618 s/d 1652 KUH Perd
Pengertian
Maatschap atau persekutuan adlh suatu perjanjian
di mana dua orang atau lebih mengikatkan
diri utk memasukkan sesuatu ke dlm perse-
tuan, dgn maksud utk membagi keuntungan
atau kemanfaatan yg terjadi karenanya.(ps1618)
Unsur-unsurnya
1. adanya perjanjian
2. adanya pemasukan sesuatu, berupa uang,
barang atau keterampilan (tenaga)
3. membagi keuntungan / kemanfaatan
Pendirian Maatschap
Bentuk
-Lisan
-Tertulis, bisa berbentuk
* akta di bawah tangan
* akta notaris
uk
nt
Pendiri be
-Tn A Perjanjian
-Tn B Isi Ps 1618 KUH Perd
-Tn C is
i
-adanya pemasukan
berupa uang, barang
atau tenaga
-tujuan
mendpt keuntungan/
kemanfaatan
Tanggung jawab
a. Tanggung jawab intern antara mitra
- dgn perjanjian khusus menunjuk seorang
pengurus, ps 1637 KUH Perd, bahwa peng-
urus yg ditunjuk berhak melakukan semua
tindakan kepengurusan.
- apabila tdk ada perj khusus, mk ps 1639
KUH Perd menentukan bahwa setiap mitra
dianggap scr timbal balik telah memberikan
kuasa spy yg satu melakukan pengurusan
terhdp yg lain bertindak atas nama maat-
Tanggung jawab schap dan atas nama mereka.
Para sekutu
b. Tanggung jawab terhdp pihak ketiga
- jika tdk ada penunjukan pengurus scr khusus
(berarti tdk ada pemberian kuasa), maka
- berlaku ketentuan ps 1642 KUH Perd menya-
takan bahwa para mitra tdklah terikat ma-
sing-masing utk seluruh utang maatschap
dan masing-masing mitra tdk bisa mengikat
mitra lainnya, apabila mereka tdk telah
memberi kuasa kpdnya utk itu
lanjutan
Tanggung jawab
Intern antar mitra
Tanggung jawab
-Berdasarkan Terhdp pihak ke3
Perjanjian khusus
menunjuk seorang
mitra/pihak ke3 sbg Tanggung jawab -masing-masing
mitra bertgg jwb
pengurus Mitra sesuai perjanjian
-tdk ada perj berarti -tdk ada perj, mk
scr bertimbal balik mitra yg bertin-
saling memberi kuasa dak bertgg jwb
semua bertanggung secara pribadi
Jawab kpd mitra yg
bertindak atas nama
maatschap
Pembagian keuntungan/kerugian
1. Berdasarkan perjanjian
Dasar hukum
-KUHD Bab ketiga bagian kedua ps 16 s/d ps 35
-Kecuali ps 19,ps 20,ps 21 KUHD
- KUH Perd Buku III ttg Perikatan
Pengertian
FIRMA (Fa) adalh tiap persekutuan perdata yg didirikan
utk menjalankan suatu perusahaan di bawah
nama bersama atau firma.(ps 16 KUHD)
Unsur-unsurnya :
1. mengandung 3 unsur persekutuan perdata
2. menjalankan suatu perusahaan
3. menggunakan nama bersama (firma)
4. tanggung jawab sekutu scr solider (ps 18 KUHD)
Hak dan tanggung jawab anggota
MAATSCHAP FIRMA
Para sekutu
-Tn A
-Tn B FIRMA ABC
-Tn C
Menurut ps 29 KUHD
Firma yg tdk didaftarkan dianggap :
- mempunyai usaha yg tdk terbatas
-Tdk ada sekutu Fa yg dikecualikan utk
Melakukan perj. Dg pihak ke3.
- jangka waktu keberadaan firma tdk tertentu
Tanggung jawab mitra
Dlm FIRMA
Tanggung jawab
Terhdp pihak ke3
Tanggung jawab
Antar mitra : -setiap mitra ber-
tanggung jawab
-Krn dlm KUHD atas semua tin-
tdk diatur, mk dakan mitra yg
berlaku kett
Tanggung jawab mengikat firma
ps 1624 s/d Mitra (ps 17 KUHD)
ps 1641 KUHPdt
ttg perikatan antar -masing-masing
mitra mitra bertgn jwb
secara solider
(ps 18 KUHD)
3. COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV)
Atau Pemitraan Terbatas
Dasar hukum
-Pasal 19 s/d pasal 21 KUHD
- termasuk ketentuan ttg Firma
Pengertian
KUHD pasal 19 ayat 1:
Persekutuan scr melepas uang yg dinamakan
persekutuan komanditer, didirikan antara satu
orang atau bbrp sekutu yg scr tanggung menanggung
bertanggung jawab utk seluruhnya pd pihak satu
dan satu orang atau lebih sbg pelepas uang pd pihak lain
1. SEKUTU KOMPLEMENTER
Satu orang atau lebih bertanggung jawab scr
Solider yg disebut sekutu komplementer atau
Sekutu aktif dan bertugas :
a) mengurus CV
b) berhubungan hukum dgn pihak ketiga
Karakteristik CV c) bertanggung jawab scr solider
Mempunyai 2. SEKUTU KOMANDITER
2 macam sekutu Satu orang lebih sbg pelepas uang yg disebut
Sekutu komanditer atau sekutu diam :
a) wajib menyerahkan uang / barang
b) berhak menerima keuntungan
c) tanggung jawab terbatas, sebatas
jumlah pemasukan
d) tdk boleh campur tangan dlm tugas
sekutu komplementer (ps 20 KUHD)
jika dilanggar mk tanggung jawabnya
sama dgn sekutu kompelementer
3 macam bentuk CV
CV diam-diam adalah cv yang keluar
bertindak sebagai firma ttp ke dalam
mempunyai sekutu komanditer;
CV terang-terangan adalah cv yang
secara terbuka menyatakan diri sebagai
persekutuan komanditer, misalnya
nama cv, surat-suratnya dsbnya;
CV dengan saham adalah cv yang
mengeluarkan saham
Perbedaan antara CV dgn saham
dan Perseroan Terbatas
CV PT
1. Pengurus PT bertanggung
. Pengurus CV bertanggung
jawab terbatas
Jawab penuh
2. Keberadaan PT terus berjalan
. Bila anggota CV meninggal
meskipun terjadi penggantian
maka CV bisa bubar
pengurus /kepengurusan
. Pengurus CV bertindak
3. Pengurus PT diangkat utk
selama perseroan berjalan
jangka waktu tertentu
. CV yg terbagi atas saham
4. Dalam PT komisaris harus
mempunyai komisaris namun
selalu ada krn merupakan
tetap berstatus komanditer
organ PT
. Pengurus CV diangkat pada
5. Pengurus PT diangkat melalui
pd waktu mendirikan CV
RUPS
III BADAN USAHA YG
BERBADAN HUKUM
1. KOPERASI
Difinisi
(1). KOPERASI adalah badan usaha yg beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sbg gerakan ekonomi rakyat
yg berdasarkan atas asas kekeluargaan
(2). KOPERASI PRIMER adalah koperasi yg didirikan oleh dan
beranggotakan orang-orang
(3). KOPERASI SEKUNDER adalah koperasi yg didirikan oleh
dan beranggotakan koperasi
Landasan, Asas dan Tujuan
Tujuan
Koperasi bertujuan
- memajukan kesejahteraan anggota pd
khususnya dan masyarakat pada umumnya
- serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional
- dalam rangka mewujudkan masyarakat yg
maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945
Prinsip KOPERASI
a. Syarat pembentukan
- Koperasi primer minimal 20 (dua puluh) orang
- Koperasi sekunder minimal 3 (tiga) koperasi
- Adanya akta pendirian dan anggaran dasar
1. Rapat Anggota
Merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi
dalam koperasi
2. Pengurus
Perangkat Pihak yg bertanggung jawab
Organisasi mengenai sgl kegiatan pengelolaan
Koperasi koperasi dan usahanya kpd RA
atau Rapat Anggota Luar Biasa
3. Pengawas
Bertugas melakukan pengawasan
terhdp pelaksanaan kebijaksanaan
dlm pengelolaan koperasi
MODAL KOPERASI
1. Modal sendiri
Dapat berasal dari :
a. Simpanan pokok;
b. Simpanan wajib;
c. Dana cadangan;
Modal d. Hibah.
Koperasi 2. Modal pinjaman
Dapat berasal dari :
a. Anggota;
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya;
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya;
d. Penerbitan obligasi dan surat utang;
e. Sumber lain yg sah.
Pembubaran Koperasi
apabila
Dasar hukum
UU no 40 Th 2007 ttg Perseroan Terbatas
dan peraturan pelaksanaannya
Difinisi
Pasal 1 ayat (1) UU No 40 Th 2007 ttg PT
a. PT Tertutup (private)
adalah PT sbgmn yg diatur dlm psl 1 ayat (1)
UU no 40 Th 2007, dgn modal dasar yg ditetapkan
paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rp)
dan perubahan besarnya modal dasar sbgmn
dimaksud ditetapkan dgn PP, sedangkan untuk
bidang usaha tertentu harus disesuaikan dengan
ketentuan UU yg mengatur kegiatan tsb
b. PT Terbuka (public)
UU no 40 Th 2007 pasal 1 ayat (7) jo ayat (8)
adalah perseroan yg melakukan penawaran
umum saham, atau perseroan yg memenuhi
kriteria jumlah pemegang saham dan modal
disetor sesuai dgn kettt peraturan per-UUan
di bidang pasar modal.
lanjutan
Perusahaan Publik
adalah perseroan terbatas yg sahamnya
dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300
(tiga ratus) pemegang saham dan me-
miliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rp)
atau suatu jumlah pemegang saham dan
modal disetor yg ditetapkan dgn PP
Dasar Hukum Pembentukan PT
Berdasarkan bentuk PT
Para Pendiri
-Tn A
-Tn B Perseroan
Terbatas
Pendiri bersama-
Syaratsyarat pendirian PT
Sama mengajukan status Badan Hukum
- didirikan oleh 2 orang
Pengesahan badan sejak dikeluarkannya
atau lebih (perjanjian)
Hukum perseroan Keputusan pengesahan
- akta notaris (otentik)
Kpd Menteri Hukum Oleh Menteri
- Dlm bahasa Indonesia
Dan HAM
A. Daftar Perseroan
Pasal 32
(1) Modal dasar perseroan paling sedikit
Rp 50.000.000.00 (lima puluh juta rp),
dan perubahannya ditetapkan dgn PP
(2) UU yg mengatur Kegiatan usaha tertentu
dpt menetapkan minimum modal dasar
PT yg lebih besar
MODAL PERSEROAN
UU No 40 Th 2007 menegaskan :
Pada saat pendirian perseroan paling Sedikit
25% dari modal dasar (Rp 50.000.000.00)
harus ditempatkan dan disetor penuh
25/100 x Rp 50.000.000,- adalah
Rp 12.500.000,- (dua belas juta lima
ratus ribu rupiah)
Berbeda dgn UU No 1 Th 1995 ttg PT
Pada saat pendirian perseroan 25% dari
modal dasar (Rp 20.000.000.00) hrs ditem-
patkan dan minimal 50% sudah disetor
25/100 x Rp 20.000.000,- ---rp 5 juta
50/100 x Rp 5.000.000,------rp 2,5 jt
SAHAM
Komisaris
Direksi Melakukan
pengawasan &
memberikan
Bertanggung-
nasihat kpd
jawab penuh 3 organ
direksi
atas pengurusan perseroan Memberikan
perseroan
persetujuan /
mewakili persr
bantuan kpd
di dlm/di luar
direksi dlm me-
pengadilan
lakukan perb hk
tertentu
RUPS
Hak dan Wewenang RUPS
PERTANGGUNGJAWABAN DIREKSI
Terjadi karena :
a. Berdasarkan keputusan RUPS;
b. Jangka waktu berdirinya yg ditetapkan
dlm AD telah berakhir;
c. Berdasarkan penetapan pengadilan;
d. Dengan dicabutnya kepailitan berdasar-
kan putusan pengadilan niaga yg telah
mempunyai kekuatan hk tetap, harta pailit
perseroan tdk cukup utk membayar
biaya kepailitan;
e. Krn harta pailit perseroan yg telah di-
nyatakan pailit berada dlm keadaan in-
solvensi sbgmn diatur dlm UU kepailitan
f. Karena dicabutnya izin usaha perseroan.
DALAM HAL TERJADI PEMBUBARAN PT,
Maka :
Yayasan
1. Pendiri
Yayasan dapat didirikan oleh :
- satu orang atau lebih;
- badan hukum;
- berdasarkan surat wasiat
- WNA/BHA diatur dgn PP
1. PEMBINA
Adalah organ yayasan yang memp
kewenangan yg tdk diserahkan kpd
Pengurus/Pengawas oleh UU / AD
3. PENGAWAS
Adlh organ Yayasan yg bertugas
melakukan pengawasan serta
memberi nasihat kpd Pengurus
dlm menjalankan Kegiatan yayasan
1. PEMBINA
K
S
O
W B
P
A U
E
S M
R
T N
A
A
S
I
Tiga pelaku ekonomi
Demokrasi Ekonomi
Berasal dari
Kekayaan Negara yang dipisahkan
a. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara
Penyertaan Modal negara
(APBN);
dlm rangka Pendirian atau
Penyertaan pd BUMN
bersumber dari : b. Kapitalisasi cadangan;
c. Sumber lainnya.
Termasuk dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara meliputi :
- proyek-proyek APBN yg dikelola
oleh BUMN dan/atau
- piutang negara pd BUMN yg dijadi-
kan sbg penyertaan modal negara
b. mengejar keuntungan;
1. Perusahaan Jawatan
(PERJAN)
3 bentuk usaha
BUMN berdsrkan 2. Perusahaan Umum
UU no 19/1969 (PERUM)
3. Perusahaan Perseroan
(PERSERO)
Dihapus/
Diganti dgn
Berdasarkan
1. PERSERO
UU No 19/2003
hanya ada
2 Bentuk BUMN
2. PERUM
Bentuk Badan Usaha Milik Negara
PRESIDEN
diusulkan
DISETUjUi
Pendirian PERSERO
Berpedoman pada
Diusulkan oleh Peraturan
Pelaksanaan
Menteri (Menteri BUMN) Pendirian
Perundang-undangan
Usulan dikaji bersama tentang BUMN
Persero
Menteri teknis & dan ketentuan
Menteri keuangan UU ttg PT
Dgn dasar pertimbangan
Maksud dan tujuan pendirian Persero
adalah
Komisaris Direksi
Adlh organ Persero yg Adlh organ BUMN yg
bertugas melakukan bertanggung jawab
pengawasan dan mem- Organ atas pengurusan BUMN
berikan nasihat kepada Persero utk kepentingan dan
Direksi dlm menjalankan tujuan BUMN, serta
kegiatan pengurusan mewakili BUMN di dlm
persero maupun di luar
pengadilan
Kewenangan
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
(RUPS)
apabila
a. Meninggal dunia;
PRESIDEN
diusulkan
D
I
S
E
T
U
J
U
i
Pendirian PERUM
Memperoleh
Diusulkan oleh Status Badan
Dikeluarkan
Menteri Hukum sejak Peraturan Pemerintah
Usulan dikaji bersama Diundangkannya Tentang
Menteri teknis & PP PERUM Pendirian PERUM tsb
Menteri keuangan
Dgn dasar pertimbangan
Maksud dan tujuan pendirian PERUM
adalah
DEWAN Direksi
PENGAWAS
Adlh organ BUMN yg
Adlh organ Perum yang bertanggung jawab
bertugas melakukan atas pengurusan BUMN
Organ
pengawasan dan mem- utk kepentingan dan
Persero
berikan nasihat kpd tujuan BUMN, serta
Direksi dlm menjalankan mewakili BUMN di dlm
kegiatan Pengurusan maupun di luar
perum pengadilan
Sebagai pemilik modal Menteri Hanya ber-
tanggung jawab sebesar nilai penyertaan
yg disetor dan tdk meliputi harta kekayaan
Negara di luar modal tsb.
Komisaris
& Dewan Wajib Komite Audit/
Pengawas membentuk Komite lain
BUMN
tugas
Fungsi
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil
udit yg dilakukan oleh SPI, maupun
uditor eksternal,
Memberikan rekomendasi mengenai Membantu
enyempurnaan sistem pengendalian Komisaris & Dewan
manajemen serta pelaksanaannya, Pengawas dlm me-
Memastikan telah terdpt prosedur review laksanakan tugasnya
g memuaskan
Mengidentifikasi hal-hal yg memerlukan
erhatian komisaris dan Dewan pengawas
PEMERIKSAAN EKSTERNAL
untuk
RESTRUKTURISASI
Pengertian
Restrukturisasi
adalah upaya yg dilakukan dalam rangka
penyehatan BUMN yg merupakan salah
satu langkah strategis utk memperbaiki
kondisi internal perusahaan guna mem-
perbaiki kinerja dan meningkatkan nilai
perusahaan
Maksud dan tujuan Restrukturisasi
Maksud
Pengertian
Privatisasi :
adalah penjualan saham Persero,
baik sebagian maupun seluruhnya,
kepada pihak lain dalam rangka
meningkatkan kinerja dan nilai
perusahaan, memperbesar manfaat
bagi negara dan masyarakat, serta
memperluas pemilikan saham oleh
masyarakat
Maksud dan Tujuan Privatisasi
Maksud
Prinsip
Privatisasi