Anda di halaman 1dari 33

PENGAWASAN

LINGKUNGAN KERJA
Pembinaan & Pengawasan
Lingkungan Kerja

1. PMP 7 tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan serta


Penerangan Dalam Tempat Kerja
2. UU No. 3 tahun 1969 Persetujuan Konvensi ILO
No.120 Mengenai Hygene Dalam Perniagaan dan
Kantor-kantor
3. Surat Edaran Menaker No. SE- 1 tahun 1997 NAB
Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
4. Kepmennaker No. Per. 51/Men/1999 NAB Faktor
Fisika di Tempat Kerja
Bahan Kimia Berbahaya
Ref. Kepmenanker No. Kep. 187/Men/1999 - Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat kerja

Pestisida
Ref.
1. PP No. 7 tahun 1973 Pengawasan Atas Perdaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida
2. Permenaker No. Per. 03/Men/1986 Syarat-syarat
Keselamatan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja Yang
Mengelola Pestisida

Asbes
Ref. Permennaker No. Per. 03/Men/1985
Internasional/Global
3. Pengawasan Penggunaan Asbes di tempat kerja
Pelaksanaan pengawasan penggunaan asbes belum berjalan optimal
7.000 pekerja langsung terpapar dengan asbes
Dalam jangka panjang akan cenderung terkena kanker
Sangat terkait dengan HDI Indonesia
Kecenderungan negara maju mengekspor bahan berbahaya (termasuk
asbes) kenegara berkembang
Kebijakan di Indonesia :
- PP No. 74 tahun 2001
- Per. Menaker No. 03/PER/1985
- Rotterdam Convention

Upaya yang dilakukan


Meningkatkan pengawasan
Memberikan bimbingan teknis kepada Peg.Pengawas dan TK
Penggunaan Asbes
Imported Asbestos (Chrysotile) and countries of origin (2001-2004)
2004
Country Origin 2001 2002 2003
(Jan-Apr)
Africa 7.475 Mt 8.570 Mt 6.290 Mt 3.180 Mt
Brazil 4.980 Mt 5.336 Mt 5.928 Mt 6.300 Mt
Canada 21.438 Mt 18.634 Mt 10.420 Mt 4.470 Mt
Greece 656 Mt
Hungary 133 Mt
Russia 7.868 Mt 10.155 Mt 10.420 MT 5.300 Mt
Poland 1.252 Mt 230 Mt 137 Mt
USA 833 Mt
Other
(Germany,Japan,Holland, 1.068 Mt 969 Mt
China,Taiwan,Turkey)
Total 45.047 Mt 43.082 Mt 33.929 Mt 20.219 Mt
Penggunaan Asbes
Imported Asbestos (Chrysotile) and countries of origin (2001-2004)
2004
Country Origin 2001 2002 2003
(Jan-Apr)
Africa 7.475 Mt 8.570 Mt 6.290 Mt 3.180 Mt
Brazil 4.980 Mt 5.336 Mt 5.928 Mt 6.300 Mt
Canada 21.438 Mt 18.634 Mt 10.420 Mt 4.470 Mt
Greece 656 Mt
Hungary 133 Mt
Russia 7.868 Mt 10.155 Mt 10.420 MT 5.300 Mt
Poland 1.252 Mt 230 Mt 137 Mt
USA 833 Mt
Other
(Germany,Japan,Holland, 1.068 Mt 969 Mt
China,Taiwan,Turkey)
Total 45.047 Mt 43.082 Mt 33.929 Mt 20.219 Mt
Penggunaan Asbes di Indonesia

Use of Chrysotile asbestos per-year in Indonesia


Use of chrysotile
Types of product No. of worker
Ton/year
1. Asbestos Roof 57.400 2.134
2. Ceiling, Heat, Insulation, Cone Block 360 590
3. Brake System, Lining, Pads, etc. 200 4.120
4. Others 100 389

Total 58.060 7.233


Faktor-faktor Bahaya
Lingkungan Kerja
Terdapat lima faktor penyebab kecelakaan
dan penyakit akibat kerja yaitu :
1. Faktor fisik
2. Faktor kimia
3. Faktor biologi
4. Faktor fisiologi (ergonomi)
5. Faktor psikologi
Hygiene Perusahaan
1. Hygiene perusahaan adalah ilmu pengenalan,
penilaian dan pengendalian faktor-faktor
bahaya, sehingga masyarakat tenaga kerja dan
masyarakat terhindar dari efek sampingan
kemajuan teknologi.

2. Konsep hygiene perusahaan terdiri dari 3


tahapan kegiatan, yaitu :
Pengenalan lingkungan
Penilaian lingkungan
Pengendalian lingkungan
Pengenalan Terhadap Bahaya
Faktor-faktor Llingkungan Kerja

Pengenalan terhadap bahaya faktor-faktor


yang ada dilingkungan kerja yang timbul
sebagai akibat penggunaan terhadap
teknologi proses produksi akan meliputi
pengetahuan dan pengertian tentang
berbagai jenis bahaya dan pengaruh atau
akibat yang dapat ditimbulkan kepada
kesehatan tenaga kerja.
Untuk Pengenalan lingkungan perlu
mempelajari :
1. Flow diagram dari kegiatan proses dan operasi.
2. Kondisi operasi tiap tahap dalam rangkaian
operasi dan proses.
3. Bahan baku, bahan pembantu, hasil antara, hasil
samping, hasil ( produk ) dan sisa produksi atau
bahan buangan.
4. Jurnal jurnal teknik
5. Keluhan dari tenaga kerja
DALAM PENGENALAN LINGKUNGAN
PERLU DIPERHATIKAN :
1. Alat alat teknis penanggulangan apa yang
sudah tersedia/dipergunakan
2. Bentuk bahan baku yang dipergunakan dan
bagaimana digunakan
3. Jumlah orang yang terpapar dan bekerja
disetiap tahapan proses
Penilaian Lingkungan
Penilaian lingkungan dimaksudkan untuk
mengetahui secara kualitatif tingkat bahaya dari
suatu faktor bahaya lingkungan yang timbul
dengan Metoda pengukuran, pengambilan
sample serta analisa dilaboratorium, kemudian
dibandingkan dengan standar baku.
Manfaat Penilaian Lingkungan

1. Penerapan teknik pengendalian dan


penenggulangan merupakan dasar utama.

2. Perencanaan alat alat penanggulangan

3. Dokumen untuk inspeksi


Pengendalian Lingkungan
Penerapan metode teknik tertentu untuk
menurunkan tingkat faktor bahaya lingkungan
sampai batas yang masih dapat ditolerir oleh
manusia dan lingkungannya dengan Nilai Ambang
Batas (NAB).

Nilai Ambang Batas Bahan Kimia adalah kadar


rata-rata dari bahan kimia dalam lingkungan kerja
agar tenaga kerja yang bekerja paling lama 8 jam
perhari dan 40 jam perminggu tidak mengalami
gangguan kesehatan atau gangguan kenyamanan
kerja.
METODEMETODE TEHNIS
PENGENDALIAN LINGKUNGAN

1. PENGENDALIAN TEHNIS
2. PENGENDALIAN ADMINISTRASI
3. ALAT PELINDUNG DIRI
Pestisida
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk :
Memberantas dan mencegah hama-hama dan penyakit yang
merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil-hasil tanaman.
Memberantas rerumputan
Mematikan dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan
Mengatur dan merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian
tanaman tidak termasuk pupuk, hewan piaraan dan ternak.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang atau jasad renik
dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan.
Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu
dilindungi dengan penggunaaan pada tanaman, tanah atau air.
Sistem Pembuangan Limbah
1. Hog Feeding
2. Inceneration
3. Sanitary landfill
4. Composting
5. Discharge to sewers
6. Dumping
7. Dumping in water
8. Landfill
9. Individual incineration
10.Recycling
11.Salwaging
PENGENDALIAN BAHAYA BESAR

Bahaya besar ( Major Hazard )


didefinisikan sebagai suatu aktivitas industri
yang menghasilkan atau menggunakan bahan
berbahaya dalam jumlah yang berpotensi
untuk menimbulkan kerusakan luas dan
kematian atau mencederai orang-orang, baik
yang ada di dalam atau di luar pabrik.
PENGENDALIAN BAHAYA BESAR

Pengendalian bahaya besar menyangkut


masalah pencegahan dan pengurangan akibat
kecelakaan besar yaitu kecelakaan yang dapat
membahayakan orang-orang dan harta benda,
tidak saja di perusahaan itu sendiri, tetapi
juga di lingkungan sekeliling perusahaan
tersebut.
Pengendalian Bahaya Besar Meliputi :
1. Kecelakaan besar yang terjadi karena
bencana alam atau ulah manusia:
Karena kekuatan alam ( gempa bumi, letusan
gunung, banjir, taufan,dll)
Karena ulah manusia ( kecelakaan kapal laut,
tabrakan kereta api, jebolnya bendungan air,
jatuhnya pesawat terbang)
2. Kecelakaan besar akibat bahan kimia yang
terdiri dari :
Kebakaran dan peledakan, dan
Awan beracun
Unsur Sistem Pengendalian
Bahaya Besar (PBB)

1. Tanggungjawab manajemen :
pabrik telah di setujui dan di beri ijin oleh
instansi yang berwenang
pabrik baru saja di periksa
rekomendasi dan persyaratan telah dilaksanakan
Identifikasi pabrik dengan bahaya besar:
Adanya daftar bahan berbahaya
Jumlah bahan berbahaya
3. Laporan keselamatan kerja:
Memberikan beberapa pertanyaan spesifik
Mengirim kuisioner
Wajib membuat laporan keselamatan

4. Unit pengawasan sentral


Terdiri dari spesialis yang dapat :
menyelidiki dan meneliti laporan
memberi petunjuk pada perusahaan
Membantu para inspektur pabrik
Memberi kursus atau latihan
Memberi rencana usulan peraturan
5. Inspektur pabrik yang terlatih
Tugas mencek tempat kerja di perusahaan
sesuai laporan keselamatan yang di sampaikan

6. Syarat-syarat perundangan
Harus dilaksanakan
Syarat-syarat Utama Sistem PBB
A. Tenaga Kerja
Inspektur pemerintah
Kelompok tenaga ahli
Komite penasihat
B. Peralatan
Sistem komputer
Peralatan teknik yang digunakan dalam
situasi darurat
C. Sumber- sumber informasi
Menentukan informasi yang di butuhkan
untuk membentuk sistem PBB.
Rencana Keadaan Darurat
Rencana Keadaan Darurat adalah suatu alat untuk
meningkatkan keselamatan.

1. Tujuan dari rencana darurat untuk :


a. melokalisir setiap keadaan darurat
b. Mengurangi seminimal mungkin pengaruh yang
membahayakan manusia, harta benda dan lingkungan

2. Tanggung jawab perusahaan terhadap usaha


rencana keadaan darurat :
a. Instalasi/plant/storage dibuat sesuai standar
b. Usahakan prosedur pekerjaan rutin dan
pemeliharaan dilakukan secara benar
c. Menilai kejadian yang mengakibatkan keadaan
bahaya
d. Menilai bahaya yang mungkin diderita oleh
orang dalam pabrik atau diluarnya.

3. Pengaturan rencana keadaan darurat terdiri


dari identifikasi dan analisa bahaya:
Analisa terhadap kecelakaan yang kemungkinan
terjadi harus menunjukkan :
a. Kejadian terburuk
b. Arah aluran peristiwa
Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia;
fisika atau toksikologi berbahaya terhadap
tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Terdiri :
Bahan beracun
Bahan reaktif
Bahan mudah meledak
Bahan oksidator
Cairan mudah terbakar
Gas mudah terbakar
Pengaruh Terhadap Kesehatan
1. Iritasi
2. Korosif
3. Alergi
4. Aspiksian
5. Keracunan sistemik
6. Kanker
7. Kerusakan / kelainan janin
8. Pneumokoniosis
9. Efek Bius
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Bahaya
1. Daya racun
2. Cara bahan kimia masuk kedalam tubuh
3. Konsentrasi macam dan lama paparan
bahan kimia
4. Efek kombinasi bahan kimia
5. Kerentanan
Sanitasi Lingkungan
Sanitasi adalah usaha kesehatan yang
menitikberatkan pada pengawasan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi
atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan
manusia.

Tujuan upaya sanitasi lingkungan:


1. Melakukan koreksi, yakni memperkecil dan
memodifikasi terjadinya bahaya dari lingkungan
2. Melakukan pencegahan, dalam arti mengefisienkan
pengaturan sumber-sumber lingkungan
Alat Pelindung Diri (APD)

1. Pengertian APD
2. Jenis-jenis APD
3. Syarat-syarat APD
4. Pemeliharaan dan penggunaan APD
TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai