Anda di halaman 1dari 19

Kesehatan Kerja Kelompok

Khusus
Perlindungan maternitas /
Perlindungan terhadap Pekerja yang
Hamil di Tempat Kerja
Perlindungan maternitas di tempat kerja
adalah elemen yang penting pada kesetaraan
kesempatan dan perlakuan dan perlindungan
kesehatan (International Labour Organisation
2012)
Tujuan:
Untuk memelihara kesehatan ibu dan anaknya
yang baru lahir; dan,
Untuk memberikan kepastian pekerjaan dan
penghasilan; perlindungan dari
pemberhentian kerja dan diskriminasi; hak
untuk lanjut bekerja setelah cuti; dan, untuk
mempertahankan upah dan penghasilan
selama kehamilan.
Perlindungan maternitas penting
karena alasan-alasan berikut:
Perlindungan maternitas adalah hak asasi
manusia yang mendasar
Perlindungan maternitas adalah sebuah
komponen yang penting dari kesetaraan gender
Perlindungan maternitas membantu
meningkatkan kesehatan ibu
Perlindungan maternitas memiliki peran penting
pada pertumbuhan ekonomi dan pengurangan
kemiskinan
Perlindungan maternitas adalah bagian dan
paket dari Decent Work Agenda, yang tujuan
keseluruhannya adalah untuk menghasilkan
perubahan positif pada kehidupan masyarakat
melalui penciptaan pekerjaan, menjamin hak-
hak pada pekerjaan, memperluas
perlindungan sosial, dan mendukung adanya
dialog sosial.
Manfaat bagi Perusahaan-Perusahaan
terdiri dari:
Pekerja yang sedang hamil yang memiliki kesehatan
yang baik dan kepastian ekonomi akan lebih mungkin
untuk kembali bekerja setelah cuti hamil;
Pekerja yang hamil dapat terus bekerja secara
produktif;
Perlindungan maternitas adalah investasi yang cerdas
untuk para pengusaha agar dapat mempertahankan
pekerja mereka yang merupakan ibu untuk tetap
menjadi produktif dan terlibat dalam pekerjaan, karena
apabila manfaat kehamilan mereka dilindungi, pekerja
perempuan akan lebih mungkin untuk melihat pabrik
sebagai suatu tempat yang baik untuk bekerja; dan,
Para pengusaha dapat meningkatkan
produktivitas, meningkatkan moral karyawan,
mengurangi tingkat perputaran karyawan,
mengurangi tingkat kesakitan, dan
mengurangi biaya pelatihan dan perekrutan
melalui angkatan kerja yang lebih sehat dan
bugar pada masa sekarang dan masa yang
akan datang.
Manfaat untuk Pekerja yang Hamil
Pekerja yang sedang hamil memperoleh kualitas hidup
yang lebih baik, merasakan lingkungan kerja yang lebih
baik, memiliki kepastian pekerjaan yang lebih baik,
merasakan masa kehamilan yang lebih sehat,
persalinan yang lebih aman, mengalami komplikasi
yang lebih sedikit, meraskan manfaat emsional dan
kesehatan dari pemberian makanan kepada bayi, dan
peningkatan kesehatan di masa yang akan datang dan
kemungkinan hidup.
Anak-anak memiliki awal hidup yang lebih sehat, lebih
kuat, dan lebih aman; dan meningkatnya kemungkinan
terciptanya kesehatan yang lebih baik di kemudian hari,
karena manfaat diberikan ASI.
Perlindungan kesehatan di tempat kerja
untuk pekerja yang hamil (International
Labour Organisation 2012.)
Salah satu aspek penting dari perlindungan maternitas
di tempat kerja adalah untuk memastikan bahwa ibu
hamil tidak terpapar lingkungan kerja atau zat-zat yang
dapat menimbulkan resiko tertentu pada saat
kehamilan. karena pekerja yang hamil dianggap sebagai
kelompok resiko yang spesifik, kondisi di tempat kerja
yang mungkin dianggap dapat diterima pada situasi
normal mungkin saja tidak dapat diterima pada saat
kehamilan. maka, keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) adalah pertimbangan yang penting, dan tindakan-
tindakan yang perlu harus dilakukan dengan mengingat
keselamatan dan kesehatan pekerja yang hamil.
Pengusaha memiliki tugas yang sah menurut
hukum untuk memenuhi kebutuhan pekerja
yang hamil. Para pekerja dilindungi selama
kehamilannya sejak pengusaha diberikan
informasi tentang kondisi pekerja. Memenuhi
persyaratan ini akan menguntungkan untuk
pabrik maupun pekerja.
Pekerjaan yang dibolehkan
Mengizinkan pembebasan dari pekerjaan tanpa kehilangan
gaji, untuk memungkinkan ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan sebelum persalinan;
Mengizinkan cuti untuk sakit atau komplikasi yang
berhubungan dengan kehamilan;
Mengizinkan pekerja yang hamil untuk melakukan rehat
singkat, untuk berjalan, dan untuk meregangkan otot
beberapa kali sehari;
Menghindari untuk meminta pekerja yang hamil untuk
kerja lembur;
Memastikan bahwa semua pekerja yang hamil dapat
mengambil manfaat dari perlindungan khusus terhadap
pekerjaan berbahaya dan kerja malam;
Melakukan tindakan-tindakan untuk melindungi pekerja yang hamil
dari resiko yang berhubungan dengan pekerjaan berbahaya
tertentu:
Menghindari bersentuhan dengan bahan-bahan kimia berbahaya;
Menghindari untuk berdiri untuk jangka waktu yang lama, dan
menggunakan kursi yang nyaman;
Menghindari untuk mengangkat barang atau muatan yang berat;
Menghindari pekerjaan yang memiliki resiko terjatuh atau terpeleset;
Menghindari pekerjaan yang memerlukan pekerja untuk meringkuk
atau membungkuk secara terus menerus;
Menghindari bekerja untuk jam kerja yang panjang pada temperatur
yang panas; dan,
Menghindari bekerja untuk jam kerja yang panjang dengan tingkat
kebisingan yang tinggi.
Manfaat Menyusui: Manfaat untuk
Pekerja
Memperoleh fasilitas yang layak, baik, dan bersih untuk
memberikan ASI.
Melindungi hak anak-anak pekerja untuk memiliki nutrisi yang
terbaik dan paling lengkap, yang dapat diperoleh dari ASI.
Dengan memenuhi hak anak untuk memperoleh ASI,
kesehatan anak akan lebih terjamin, yang akan mengurangi
penggantian biaya kesehatan untuk pekerja di masa yang akan
datang pada karir mereka.
Pekerja yang menyusui memperoleh manfaat fisik dan
psikologis, yang pada akhirnya memberikan dampak positif
pada kinerja dan produktivitasnya di tempat kerja.
Anak-anak yang memperoleh ASI lebih sehat dan lebih tidak
rentan terhadap penyakit
Manfaat untuk Perusahaan
Biaya Kesehatan yang Lebih Rendah Menyusui dapat
mengurangi biaya kesehatan untuk ibu dan anak.
Untuk setiap 1.000 bayi yang tidak mendapatkan ASI,
terdapat 2.033 kunjungan tambahan ke dokter, 212
hari di rumah sakit, dan 609 resep obat.
Ketidakhadiran yang Lebih Rendah Ketidakhadiran
selama satu hari untuk merawat anak-anak yang
sakit terjadi dua kali lebih sering pada ibu yang
memberikan bayinya susu formula dibandingkan
dengan ibu yang menyusui bayinya.
Mempertahankan Pekerja yang Berharga Tingkat
perputaran pegawai yang tinggi memiliki biaya yang tinggi
bagi perusahaan. Pengusaha ingin mempertahankan
pekerja yang berharga, termasuk mereka yang sedang
mengambil cuti hamil. Memberikan program yang berfokus
pada keluarga untuk membantu pekerja menyeimbangkan
keluarga dan komitmen pekerjaan dapat menghasilkan
dampak positif pada tingkat retensi, yang mengakibatkan
kemungkinan adanya penghematan biaya bagi perusahaan.
Sebuah studi yang meneliti berbagai perusahaan yang
memiliki program untuk mendukung menyusui memiliki
tingkat retensi rata-rata sebesar 94 persen.
Hubungan Masyarakat yang Positif Kebijakan
menyusui dapat membantu pengusaha untuk
membangun itikad baik di antara masyarakat.
Selain itu, pengakuan apapun terhadap
tempat kerja yang ramah untuk menyusui
dapat menjadi bernilai karena hal ini
memberikan perusahaan suatu keunggulan
keunggulan bersaing dalam perekrutan dan
mempertahankan pekerja.

Anda mungkin juga menyukai